"Pasien harus di berikan alat bantu pernapasan, pasien mengalami mati suri. " Ucap Dokter.
"Mati suri Dok! " Ucap Ibu Mike.
"Benar Bu, pasien mengalami mati suri. "
"Biasanya akan sadar berapa lama? " Tanya Ibu Mike.
"Tergantung kondisi pasien. " Jawab Dokter.
Ibu Mike membelai wajah Sahara yang kini diam tertidur, wajah pucat nya sangat terlihat. Ibu Mike meneteskan air mata, hingga kedua kaki nya terkulai lemas.
"Nak, apa ini yang kamu ingin kan. Kamu menolak pernikahan ini lebih baik kamu seperti ini. Maaf kan Mami sayang, maaf kan Mami. "
Malam tiba, Ibu Mike masih duduk di kursi samping tempat tidur Sahara, Mike terus menatap tubuh Sahara yang masih tertidur kaku.
"Nak, apa kamu ingin menyusul Papi? Apa kamu tega meninggalkan Mami. Kalau itu yang kamu mau, Mami ikhlas. Mami Ikhlas melepaskan kamu. Tapi bila Allah menghendaki, Mami ingin minta maaf sama kamu. Mami janji tidak akan meminta kamu untuk menikah sama Bima, asal kamu bangun dan menemani Mami sampai Mami menutup mata. Cukup Papi kamu yang meninggal kan kita duluan, Mami sendiri kalau kamu juga ikut pergi. "
*****
"Nenek makan yang banyak, biar tenaga Nenek kuat. " Ucap Bima sambil menuangkan sup kedalam mangkuk.
"Bima, kapan kamu bawa calon istri? Kalau belum kamu bawa nanti keburu Nenek meninggal dunia. " Ucap Nenek Lembayung.
"Nanti lah Nek, kalau sudah benar - benar cocok pasti Bima bawa. "
"Jangan seperti Almarhum Papah kamu, tahu - tahu minta nikah saja. "
"Bagus lah itu Nek, Bima juga nanti begitu."
"Tapi kan Nenek ingin kenal dulu, bagaimana luar dalam nya, bibit bebet nya. "
"Tapi Nenek akhir nya kan setuju sama Mamah. "
"Karena Mamah kamu pintar merayu Nenek."
"Kalau Nenek dulu bertemu sama Kakek dimana? "
Nenek Lembayung tersenyum sambil mengingat masa muda nya dulu saat bertemu dengan Almarhum suaminya yang sudah meninggal dunia 10 tahun yang yang lalu.
"Nenek bertemu kakek di panti Asuhan, Nenek kan setelah Ibu meninggal dunia karena tidak ada yang merawat jadi Nenek di titipkan di panti asuhan. "
"Nenek pasti sedih, tinggal dengan orang lain."
"Kamu masih beruntung, ada Nenek yang merawat kamu. "
"Nenek pasti sangat bahagia hidup saling mencintai bersama kakek. "
"Pasti, Nenek. sangat bahagia. Carilah pendamping hidup yang mencintai kamu, jangan mencari pendamping hidup yang tidak mencintai kamu. "
"Tapi saya mencintai seseorang wanita Nek, tapi wanita tersebut tidak mencintai saya. "
"Jangan memaksa, wanita itu tidak hanya satu."
"Benar apa yang di katakan Nenek, tapi kini dia sedang terbaring lemah tidak berdaya di rumah sakit, dia kecelakaan di depan mata Bima. "
"Dia sekarang bagaimana? "
"Tak sadar kan diri sampai sekarang, saya sangat mencintai nya, tapi dia tidak. "
"Kalau kamu berusaha untuk mendapatkan dengan cara sehat, insya Allah kalau jodoh pasti bisa. "
"Amin nek, terima kasih Nek. "
"Semoga kamu bahagia selalu. " Ucap Nenek Lembayung.
******
"Malam Tante. " Sapa Bima.
"Malam, kirain kamu nggak kemari. " Ucap Ibu Mike.
"Saya hanya ingin melihat kondisi Sahara. "
"Kondisi nya masih tetap seperti ini, tidak ada perubahan. "
"Tante, seandainya Sahara bangun dan sembuh, saya tidak akan pernah muncul lagi di hadapan nya. Benar kata Nenek saya, cinta tidak akan pernah bisa bahagia kalau terpaksa. Saya tidak akan pernah memaksa dia untuk menikah dengan saya. Saya lebih baik tidak melaksanakan amanat dari Om Sahrul. "
"Maaf kan Tante, Sahara sudah membuat kamu bersedih dan terluka. "
"Sahara tidak membuat saya sedih bahkan terluka, bagaimana dia memperlakukan saya, menurut saya itu masih wajar. Dia juga pantas melakukan hal itu pada saya. " Ucap Bima.
"Maaf kan Almarhum, kalau itu membuat kamu beban. "
"Tidak Tante, ini bukan beban kok. "
******
Sahara mengambil tas nya dari dalam lemari dan menunjukkan ponsel, serta buku biografi nya.
Hardi menatap semua barang - barang, yang terasa asing di telinganya, bahkan Hardi memegang ponsel milik Sahara.
"Itu namanya Ponsel, di masa depan seperti itu model nya atau sekarang di sebut telepon. Dengan mudah kita bisa menghubungi orang yang jauh posisi nya dari kita, dan di masa depan semua nya mudah dan praktis. Dan itu buku biografi tentang Kapten Hardi, Kapten bisa baca semua, bahkan tanggal kejadian apa yang menimpa Kapten juga ada. "
"Ini tidak mungkin. " Ucap Hardi melemparkan ponsel milik Sahara.
"Saya juga merasakan ini tidak mungkin, kenapa saya bisa ada di masa lalu. Kalung ini saya dapat kan dari Lembayung di masa depan. " Ucap Sahara.
Sahara lantas membuka buku biografi tersebut dan menunjukkan photo Lembayung di masa depan, dengan usia yang sudah tua renta duduk di kursi roda.
"Ini Lembayung, dia yatim piatu sejak usia 7 tahun. Di usia Lembayung baru umur 5 tahun Kapten Hardi meninggal dunia, dan usia 7 tahun Kinanti meninggal dunia karena sakit - sakit an. "
"Saya meninggal dunia, di usia lembayung 5 tahun, itu akan terjadi tahun depan. "
"Benar, di sejarah menjelaskan begitu. Tapi tidak ada sejarah yang menceritakan detail istri Kapten Hardi, Nenek Lembayung mengatakan Ibu nya di larang untuk di kenang. "
"Saya masih belum percaya, kamu pasti bohong Kinanti. "
"Saya tidak bohong, dan saya bukan lah Kinanti. "
"Lantas, dimana Kinanti sekarang? "
"Saya berada di tubuh Kinanti. "
Hardi semakin pusing dan merasakan hal yang di luar nalar dan logika nya, Hardi pun membaca buku biografi tentang dirinya. Lembar demi lembar Hardi baca, hingga mata nya tertuju pada sebuah makam bertulisan nama nya di sebuah nisan.
"Itu makam Kapten Hardi, di makam kan di makam pahlawan, jasa Kapten selalu di kenang. "
"Kalau benar kamu dari masa depan, kamu bisa merubah takdir. "
"Saya tidak bisa merubah semua nya, takdir sudah di tuliskan jelas disana. "
"Lembayung akan jadi Yatim, dia hidup sendiri di jaman seperti ini. "
"Nenek Lembayung orang yang kuat, dia di masa depan bahagia, namun sekarang dia menjadi janda karena suami nya sudah meninggal dunia. "
"Bagaimana cara saya meninggal dunia? "
"Baca saja, Kapten akan jelas semua nya. "
"Apakah wajah kamu sangat mirip istri saya? "
Sahara membuka ponsel dan menunjukkan photo di galeri ponsel nya, beberapa photo Hardi melihat nya, wajah Sahara yang begitu sangat mirip dengan Kinanti.
"Kamu reinkarnasi dari Kinanti? "
"Saya tidak tahu, tapi saya tidak ada silsilah keturunan Kinanti, dan Jenderal Smith bukan lah kakek buyut saya. "
"Ini mustahil saya pasti sedang mimpi, ini tidak mungkin. Pasti ini mimpi, kamu pasti bohong, seperti kamu menipu suami kamu sendiri. "
"Kalau saya bohong, barang yang Kapten Lihat apa itu ada di jaman sekarang? "
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@⒋ⷨ͢⚤L♡Marieaty♡
nah loh malah di tunjukin barang barang yang di bawa Sahara dari masa depan, bakalan merubah masa depan banget gak tuh???
2023-01-29
0
@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈
wah" bener" sang kapten masih blm percaya...apalagi dia melihat anaknya di masa depan ...melihat kuburannya sendiri... pasti pusing tu sang kapten
2022-10-11
2
Rhiedha Nasrowi
kapten Hadi pinjam mesin waktu nya Doraemon aja biar gak bingung 😁😁😁
2022-10-07
2