Bab 20 - Ulang Tahun

“Mama berhenti di sini saja,” Menginterupsi Shazia yang mengendarai motornya.

Shazia segera menghentikan motornya dan menepi ke samping jalan, ia menatap sekitarnya, betapa rumah-rumah mewah dengan arsitektur khasnya membuat mulut wanita itu menganga.

“Indah sekali, ya, rumah-rumah di sini, pasti membutuhkan banyak uang untuk membuatnya,” gumam Shazia.

“Mama,”

Panggilan Zihan membuat Shazia tersadar dari lamunannya. “Ya, Zihan ada apa? Kenapa kau meminta mama untuk berhenti di sini?”

“Kita sudah sampai di depan rumahku, Mama.”

“Oh, benarkah, baiklah sekarang masuklah ke rumahmu putraku, hari sudah menjelang malam, kau akan dimarahi Papamu nanti.”

Zihan tertawa kecil, “Ya, mama,” sambil melambaikan tangannya pada Shazia.

Shazia balas melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan, ia tersenyum ke arah Zihan yang telah menyeberang. Wanita itu menatap hampa kepergian Zihan yang telah memasuki halaman rumahnya, setelah seorang penjaga membukakan pagar.

Kenapa rasanya aku tak rela kau jauh dariku Zihan, seperti inikah perasaan seorang ibu pada anaknya. Shazia.

“Eh, ini sungguh menyakitkan!” rengek Shazia sambil memukul dadanya.

Agak lama Shazia memandangi rumah mewah di depannya, rumah mewah milik keluarga Savas membuat hatinya goyah. Apalagi rumah tersebut lebih besar dari pada rumah yang ada di sekitarnya.

“Mereka benar-benar keluarga yang sangat kaya,”

Shazia menghela nafas panjang, “Jika suatu saat tuan Taran menikah, apakah mereka akan tetap mengizinkan Zihan pergi ke restoranku?”

“Ah, andai kau anak dari jalanan, aku pasti sudah mengadopsimu Zihan.”

Gadis yang merasa rendah diri itu pun mulai menaiki motornya dan pergi dari sana dengan wajah sendu. Shazia tak tahu bahwa seseorang memperhatikannya dari kejauhan, ya, dialah Derya Selim Savas, seorang kakek yang sangat penasaran akan wanita yang dekat dengan cucunya.

Ketika pria tua itu melihat Shazia mengantarkan Zihan, matanya pun berbinar seolah ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

“Dia gadis yang tepat.”

Derya memanggil pelayan pribadinya. “Ya, Tuan, ada apa?” tanya pelayan tersebut.

“Bisakah kau mencari informasi dari gadis yang mengantar cucuku Zihan?”

“Baik, Tuan. Itu keahlian saya, besok saya akan memberikan laporannya.”

“Baiklah, aku harap kau menempati janjimu.”

Pelayan itu mengangguk dan kemudian kembali berdiri di belakang sang majikan.

*****

“Shazia sedikit bergeser ke kiri!” perintah Aynur pada Shazia yang tengah mengikat balon.

“Seperti ini?”

“Ya, itu pas.”

“Aynur kau jangan hanya memerintah saja, ayo bantu aku membawa mangkuk sup dan makanan lainnya.” Pinta Cemile salah satu karyawan Shazia.

“Bukankah ada bibi Ceyda dan Fusun yang membantumu Cemile?”

“Mereka berdua sibuk menata kue, jika aku mengharapkan mereka maka yang ada kita akan terlambat.”

“Baiklah Cemile aku akan membantumu,” balas Aynur dengan nada sedikit malas.

Saat keduanya pergi ke dapur, Shazia pun meminta Esra dan Gona menggantikan Aynur untuk melihat dekorasi yang di buatnya.

“Esra, Gona lihatlah apa sudah sangat sempurna?”

“Ya, untuk tema orang tua seperti paman Olive, itu sudah sangat sempurna kakak,” balas Esra.

“Kakak, apakah hari ini restoran kita tutup?” tanya Gona.

“Ya, terkhusus hari ini restoran kita akan tutup, kita akan merayakan ulang tahun ayahku hari ini.”

Kali ini Shazia dan para karyawannya terlihat sibuk membuat pesta ulang tahun untuk Erhan. Tahun ini begitu berbeda dari tahun sebelumnya, di mana acara ulang tahun Erhan di buat meriah kali ini.

Di tengah kesibukan mereka, Zihan datang, yang tentu saja membuat seisi ruangan terkejut karna mengira dia adalah Erhan.

“Mama apa yang sedang kalian lakukan?” tanya anak itu sembari berjalan mendekat ke arah Shazia.

“Oh, Zihan rupanya kau, hari ini kakek Olive berulang tahun, mama dan yang lainnya berniat merayakan,” balas Shazia yang mulai turun dari bangku tempatnya berdiri.

“Benarkah! Kakekku juga berulang tahun hari ini, karna itulah aku datang ke sini untuk menyiapkan kejutan.”

“Wah sungguh suatu kebetulan mereka bisa berulang tahun di hari yang sama, memangnya Zihan ingin membuat apa untuk kejutan?”

“Sebenarnya aku ingin membuat kue dengan bantuan mama, tapi mama dan yang lainnya sibuk, aku akan meminta paman memesannya di tempat lain.”

“Tidak perlu, jika Zihan benar-benar ingin membuat kue untuk kakek, mama akan membantu.”

“Benarkah!”

“Ya, sekarang pergilah ke lantai atas, letakan tasmu di sana.”

Zihan mengangguk ia langsung berlari pergi.

Orang-orang yang mulai berkumpul di tengah ruangan menggeser beberapa meja dan menata hidangan. Para karyawan Shazia benar-benar orang yang giat, mereka selalu bekerja sama untuk menyelesaikan semuanya dengan cepat.

“Hm, maaf jika pertanyaanku tidak sopan, tapi bukankah selama ini Zihan selalu memanggil kakak dengan sebutan bibi kenapa sekarang berubah?” tanya Cemile.

“Ya, kami penasaran apa ada cerita di baliknya?” tanya Ceyda menambahi.

“Kalian sepertinya sangat penasaran. Ya, sebenarnya anak kerabat jauh ayah ini telah lama kehilangan ibunya, karna sekarang dia sangat dekat denganku, Zihan bertanya bisakah dia memanggilku dengan sebutan mama dan aku pun menyetujuinya.”

“Oh, begitu. Tapi memang kalian memang persis ibu dan anak,” ucap Fusun.

“Baiklah persiapan kita sudah selesai, sekarang saatnya kita menunggu target datang,” ucap Aynur mengumumkan.

Mereka semua pun bersiap di posisi masing-masing dengan Shazia berdiri di tengah-tengah sambil memegang kue, Zihan yang telah turun juga tak ingin ketinggalan, anak laki-laki itu segera berdiri di dekat Shazia.

Tak lama Target yang ditunggu telah tiba, Erhan tampak merapikan jasnya seperti biasa dan masuk ke restoran, betapa terkejutnya ia ketika semua orang meneriakinya dengan ucapan selamat.

“Astaga, tampaknya kalian benar-benar ingin membuat orang tua ini jantungan,” ucap Erhan sembari mengelus dadanya.

Kata-kata Erhan bukannya membuat takut malah membuat Shazia dan karyawannya tertawa.

“Ya, rencana kita berhasil dijalankan. Ayo ayah sekarang tiuplah dulu lilinya baru berkomentar,” balas Aynur.

“Iya paman, kami tak sabar mencicipi kue,” tambah Fusun menimpali

Erhan yang tak bisa menyembunyikan rasa senangnya itu pun meniup lilin berbentuk angka 58 tersebut.

“Tak terasa tinggal 2 tahun lagi aku berusia 60 tahun Shazia, ah betapa ayah sudah cukup tua.”

“Ayah, kenapa kau jadi sedih? lihat hidangan sudah menunggu untuk di makan. Ayo sekarang kita makan!” Ajak Shazia.

Di meja yang telah digabungkan itu, mereka semua makan bersama menikmati hidangan yang dibuat, suasananya cukup hangat dan tak satu pun yang merasa sedih di hari yang bahagia itu.

“Kakek Olive selamat ulang tahun untukmu,” ucap Zihan memberi selamat.

Erhan terkekeh “Ya, Nak, terima kasih. Sekarang makanlah makananmu, jangan hanya memandangiku seperti itu.”

“Dan untuk kalian semua terima kasih kalian mau memeriah hari kelahiranku ini, semoga Allah membalas kebaikan kalian. Dan juga untukmu putriku Shazia, aku berharap kau segera menemukan kebahagiaanmu dan memiliki keluarga.”

Di saat yang bersamaan ada Derya dan istrinya yang tengah berada di mobil untuk pergi ke sebuah acara. Mereka tampak serasi dengan setelah pakaian berwarna abu.

“Defne tanggal berapa hari ini?”

“Tanggal 10, bukankah hari ini hari ulang tahunmu?” tanya Defne.

Derya menghela nafas, “Bahkan mengingat tanggal kelahiranku saja aku tak bisa Defne, betapa pikunnya aku sekarang.”

“Defne di hari ulang tahunku ini, aku hanya bisa berharap semoga Allah mendatangkan seseorang ke keluarga kita, seseorang yang dapat mengisi kekosongan sebagai sosok ibu bagi cucu kita.”

Terpopuler

Comments

LISA

LISA

ntar lg Shazia nikah nih sm Taran

2022-11-20

0

Reny Saputro

Reny Saputro

semangat

2022-11-19

0

ossy Novica

ossy Novica

Doanya terkabul karna Zihan sudah memiliki Shazia

2022-11-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Putramu
2 Bab 2 - Pertemuan
3 Bab 3 - Tamparan
4 Bab 4 - Kau Harus Menikah!
5 Bab 5 - Ayah Zihan
6 Bab 6 - Menimang Cucu
7 Bab 7 - Maaf
8 Bab 8 - Tak Punya Ibu
9 Bab 9 - Tak Punya Ibu #2
10 Bab 10 - Kapan Seperti Dulu?
11 Bab 11 - Baju Kesayanganku!
12 Bab 12 - Aynur dan Aslan
13 Bab 13 - Panti Asuhan
14 Bab 14 - Aynur dan Aslan #2
15 Bab 15 - Bantuan Taran
16 Bab 16 - Undangan
17 Bab 17 - Aku Ibunya!
18 Bab 18 - Panggilan Mama
19 Bab 19 - Potret Keluarga
20 Bab 20 - Ulang Tahun
21 Bab 21 - Menantu
22 Bab 22 - Tepati Janjimu
23 Bab 23 - Kesepakatan Shazia dan Derya
24 Bab 24 - Perjodohan
25 Bab 25 - Perjodohan yang disetujui
26 Bab 26 - Berita mengejutkan
27 Bab 27 - Tentang Zihan
28 Bab 28 - Hari Pernikahan
29 Bab 29 - Rumah keluarga Savas
30 Bab 30 - Kadriye
31 Bab 31 - Batasan wilayah
32 Bab 32 - Kedatangan Manorya
33 Bab 33 - Bibi Aergul
34 Bab 34 - Cincin Pernikahan
35 Bab 35 - Ikut sarapan
36 Bab 36 - Kekasih Taran?
37 Bab 37 - Terus memikirkannya
38 Bab 38 - Terluka
39 Bab 39 - Jalan-jalan
40 Bab 40 - Jalan-jalan (2)
41 Bab 41 - Penjelasan
42 Bab 42 - Penjelasan (2)
43 Bab 43 - Foto
44 Bab 44 - Tentang Taran
45 Bab 45 - Urusan Keluarga Savas
46 Bab 46 -Menitip Ece
47 Bab 47 - Persiapan pergi
48 Bab 48 - Pesta
49 Bab 49 - Pesta (2)
50 Bab 50 - Pesta (3)
51 Bab 51 - Ece
52 Bab 52 - Aku mencintaimu
53 Bab 53 - Cinta tak dapat dipaksa
54 Bab 54 - Kedatangn Ibu kandung Zihan
55 Bab 55 - Kedatangan Ibu kandung Zihan (2)
56 Bab 56 - Fulya
57 Bab 57 - Bertemu Manorya
58 Bab 58 - Fulya Mengaku
59 Bab 59 - Bertemu Kadriye
60 Bab 60 - Janji Kecil
61 Bab 61 - Terjatuh dari tangga
62 Bab 62 - Aku menyayangimu Papa
63 Bab 63 - Pusing
64 Bab 64 - Kebahagiaan keluarga Savas
65 Bab 65 - Sakit
66 Bab 66 - Setahun Berlalu
67 Bab 67 - Pesta Ulang Tahun
68 Bab 68 - Ingatan Yang Kembali
69 Bab 69 - Pengakuan Shazia
70 Bab 70 - Defne menentang
71 Bab 71 - Fakta Sebenarnya #1
72 Bab 72 - Fakta Sebenarnya #2
73 Bab 73 - Kilas Balik #1
74 Bab 74 - Kilas balik #2
75 Bab 75 - Kilas Balik #3
76 Bab 76 - Kilas Balik #4
77 Bab 77 - Memberi Tahu Taran
78 Bab 78 - Menerima (Tamat)
79 Ektra Part
Episodes

Updated 79 Episodes

1
Bab 1 - Putramu
2
Bab 2 - Pertemuan
3
Bab 3 - Tamparan
4
Bab 4 - Kau Harus Menikah!
5
Bab 5 - Ayah Zihan
6
Bab 6 - Menimang Cucu
7
Bab 7 - Maaf
8
Bab 8 - Tak Punya Ibu
9
Bab 9 - Tak Punya Ibu #2
10
Bab 10 - Kapan Seperti Dulu?
11
Bab 11 - Baju Kesayanganku!
12
Bab 12 - Aynur dan Aslan
13
Bab 13 - Panti Asuhan
14
Bab 14 - Aynur dan Aslan #2
15
Bab 15 - Bantuan Taran
16
Bab 16 - Undangan
17
Bab 17 - Aku Ibunya!
18
Bab 18 - Panggilan Mama
19
Bab 19 - Potret Keluarga
20
Bab 20 - Ulang Tahun
21
Bab 21 - Menantu
22
Bab 22 - Tepati Janjimu
23
Bab 23 - Kesepakatan Shazia dan Derya
24
Bab 24 - Perjodohan
25
Bab 25 - Perjodohan yang disetujui
26
Bab 26 - Berita mengejutkan
27
Bab 27 - Tentang Zihan
28
Bab 28 - Hari Pernikahan
29
Bab 29 - Rumah keluarga Savas
30
Bab 30 - Kadriye
31
Bab 31 - Batasan wilayah
32
Bab 32 - Kedatangan Manorya
33
Bab 33 - Bibi Aergul
34
Bab 34 - Cincin Pernikahan
35
Bab 35 - Ikut sarapan
36
Bab 36 - Kekasih Taran?
37
Bab 37 - Terus memikirkannya
38
Bab 38 - Terluka
39
Bab 39 - Jalan-jalan
40
Bab 40 - Jalan-jalan (2)
41
Bab 41 - Penjelasan
42
Bab 42 - Penjelasan (2)
43
Bab 43 - Foto
44
Bab 44 - Tentang Taran
45
Bab 45 - Urusan Keluarga Savas
46
Bab 46 -Menitip Ece
47
Bab 47 - Persiapan pergi
48
Bab 48 - Pesta
49
Bab 49 - Pesta (2)
50
Bab 50 - Pesta (3)
51
Bab 51 - Ece
52
Bab 52 - Aku mencintaimu
53
Bab 53 - Cinta tak dapat dipaksa
54
Bab 54 - Kedatangn Ibu kandung Zihan
55
Bab 55 - Kedatangan Ibu kandung Zihan (2)
56
Bab 56 - Fulya
57
Bab 57 - Bertemu Manorya
58
Bab 58 - Fulya Mengaku
59
Bab 59 - Bertemu Kadriye
60
Bab 60 - Janji Kecil
61
Bab 61 - Terjatuh dari tangga
62
Bab 62 - Aku menyayangimu Papa
63
Bab 63 - Pusing
64
Bab 64 - Kebahagiaan keluarga Savas
65
Bab 65 - Sakit
66
Bab 66 - Setahun Berlalu
67
Bab 67 - Pesta Ulang Tahun
68
Bab 68 - Ingatan Yang Kembali
69
Bab 69 - Pengakuan Shazia
70
Bab 70 - Defne menentang
71
Bab 71 - Fakta Sebenarnya #1
72
Bab 72 - Fakta Sebenarnya #2
73
Bab 73 - Kilas Balik #1
74
Bab 74 - Kilas balik #2
75
Bab 75 - Kilas Balik #3
76
Bab 76 - Kilas Balik #4
77
Bab 77 - Memberi Tahu Taran
78
Bab 78 - Menerima (Tamat)
79
Ektra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!