Bab 20 : Lukas Vs Delisha

"Dia sudah meninggal" ucapnya yang tengah memegang tangan kakek tersebut untuk merasakan apakah denyut jantung nya masih bergerak atau tidak.

"Apa!?" teriak serentak Lukas dan Alfie

"Coba aku ingin melihat nya!" teriak Alfie, Delisha pun langsung menyingkir dan membiarkan Alfie melihat nya

Nada jantungnya tidak berdenyut lagi dan nafas nya juga sudah berhenti! artinya kakek tua ini sudah mati!

"Kenapa kakek bisa mati! padahal kakek orang baik, kenapa!?" teriak Delisha dan Alfie yang meneteskan air mata nya melihat kakek tua yang mereka kenal sebentar meninggal dunia.

Manusia akan meninggal untuk selama-lamanua, itu tidak akan bisa di ubah oleh siapa pun meskipun dia dewa...

Keesokan harinya Lukas dan teman-temannya tengah berada di sebuah makam yang tidak jauh dari toko kakek tersebut. Setelah mereka mengubur nya dengan baik, mereka pergi untuk menutupi seluruh toko tersebut.

Karena pemilik toko tersebut sudah tiada dan anak nya entah pergi kemana, yang pasti Lukas hanya bisa membuat toko itu untuk tutup selama nya.

"Sayang sekali seharusnya toko itu tidak tutup"

"Namanya juga manusia pasti akan menunggu ajal nya juga, karena bagaimana pun mau tidak mau kita harus tutup itu toko kalau tidak mungkin kita tidak akan bisa pergi ke kerajaan iblis nantinya" ucap Alfie, Delisha menganggukan kepala nya.

"Dan lagi pula aku Dengar-dengar dari Alfie kau pernah mengalahkan nona Alfie kan?" tanya Delisha yang menatap ke arah Lukas dengan wajah serius, Lukas hanya terdiam saja.

"Kalau itu benar, aku ingin sekali melihat bagaimana kekuatan mu tuan Lukas... bagaimana jika aku bertarung bersama mu Lukas!" ucap Delisha yang mulai berambisi bertarung dengannya.

"Ah... seharusnya tidak usah, aku juga sedang tidak ingin bertarung" ucap Lukas sembari tersenyum, Delisha yang merasa kesal pun menghalangi langkah Lukas.

"Kau! seharusnya kau menerima nya! aku akan bertarung dengan mu sekarang juga disini dan hari ini!" teriak Delisha, Alfie dan Lukas terdiam

"Seperti nya Delisha sangat berambisi jika soal pertarungan ya? bagaimana kau lawan saja dia, lagi pula aku ingin melihat dia sehebat mana dia" bisik Alfie di samping Lukas, Lukas pun menghembuskan nafasnya "Tidak, aku tidak ingin bertarung" ucap nya yang langsung melewati Delisha.

Tiba-tiba sebuah bola air pun menciptakan Lukas karena tanpa Lukas sadari bahwa Delisha membuat jebakan agar baju Lukas bisa basah.

"Hahahahahaha, rasakan bola air ku!" teriak Delisha sembari tertawa melihat sebagian baju Lukas terkena air.

"Waw... kerja yang bagus Delisha, apa jangan-jangan kamu murid akademi sihir!?" ucap Alfie yang berjalan mendekati Delisha, Delisha menganggukan kepala nya, kedua perempuan itu menatap Lukas dari kejauhan.

"Hah... kau ingin bertarung? eta lah tapi terserah lah, ika itu membuat mu senang" ucap Lukas yang berfikir positif, Delisha pun mulai membaca mantra dan mengeluarkan sebuah gelombang air yang semakin lama semakin besar.

"Wah... gelombang besar kau bisa sekali membuat nya!" puji Lukas yang terpanah dengan ombak itu, Delisha pun melemparkan ombak itu kepada Lukas.

"Ok ok! sesak!"

"Hahaha itulah kekuatan terkeren ku ombak air, semua musuh akan terpanah karenanya"

Aku harus menyingkirkan air ini!

Lukas mulai menggunakan sihir angin kencang nya untuk membuat sebuah terjadi air, Delisha dan Alfie tekejut melihat kekuatan nya.

"Wah... keren sekali"

Delisha tersenyum licik, setelah Lukas menaruh air itu kembali ke sungai, Delisha membuat sebuah bola raksasa yang mirip seperti bola air tetapi ia memiliki mata untuk bisa melihat target musuh.

"Bola air ku serang target itu sekarang!" teriak Delisha yang tampak nya mulai serius dalam pertarungan ini, Lukas yang merasa bahwa Delisha bertarung seperti diri Alfie waktu itu, ia memutuskan untuk mengeluarkan kekuatan sesungguhnya.

Warghhh

Bila air itu semangkin mendekat, tetapi dengan tenang Lukas terdiam ia menghirup udara dalam dalam dan memfokuskan dirinya untuk mengeluarkan elemen terkuat di dalam dirinya.

"Elemen apa yang akan dikeluarkan Lukas kali apa ya" gimana Alfie yang mulai menonton dari kejauhan.

"Sedikit lagi air bola akan memakan mu Lukas! hahahaha" teriak Delisha dengan wajah licik nya "Baru pertama kali lihat pertarungan segesit ini" guma Alfie lagi.

"Lahap dia bola air!"

Arghhhhh

"Full mode!, serangan elemen api! ombak api neraka!" teriak Lukas yang mulai melemparkan ombak api itu ke arah bila air itu, dengan cepat bola air besar itu menjadi sebuah asap.

Patssss

"Kenapa bisa!"

"Oh iya, jika api melawan air akan menjadi sebuah asap! tapi ombak api itu masih ada sisanya juga, aku baru tahu jika Lukas bisa mengendalikan banyak elemen" guma Alfie, Delisha tekejut melihat bola air nya pecah begitu saja menjadi sebuah asap.

"Kenapa! kenapa bisa begini..."

Lukas berjalan mendekati Delisha yang mulai syok melihat pertarungan tersebut, Lukas mengukur kan tangan nya dan tersenyum lebar.

"Ayolah ini hanya sebuah pertarungan kecil jangan dibawa ke perasaan juga" ucap nya Delisha mengengam tangan Lukas dan ia hanya terdiam saja.

"Ku-ku kira kau mempunyai elemen angin saja... tetapi rupanya kau bisa mengendalikan semua elemen itu" ucap Delisha dengan gugup, Alfie mendekati Delisha dan berbisik di telinga nya "Kan sudah ku bilang apa"

"Eh!? sudah ku bilang apanya!?" ucap Lukas yang mendengar bisikan Alfie, Alfie dan Delisha hanya tertawa melihat wajah polos Lukas.

"Kau tahu, wajah mu polos sekaoi tetpai kau unik Lukas" ucap Alfie dan Delisha serentak, Lukas terdiam dan berdiri mematung.

"Oh iya, ayo kita tukar dulu poin pedang kita" ucap Lukas yang berjalan terlebih dahulu dan di ikut Delisha dengan Alfie.

"Eh!? kenapa di sini semua nya rame!?" ucap Lukas yang menghentikan langkah nya, Alfie dan Delisha pun mengangkat bahu mereka.

"Entah mungkin mereka anak akademi, mereka ke sana untuk menukar poin mereka, tapi tak kusangka mereka banyak sekali hingga harus menunggu di luar"

"Tapi ada juga anak sihir yang membeli peralatan untuk membantu mereka belajar sihir" ucap Delisha, tiba-tiba seseorang datang menghampiri Lukas beserta teman-temannya.

"Oh... seperti nya aku mengenal mu!?" ucap orang itu yang berbadan kurus dan memiliki tinggi lebih dari Lukas, dan dengan tetapan tidak suka kepada nya.

"Oh iya! dia kan tuan muda Lukas! dari kerajaan kan!?" ucap orang itu yang bertubuh gendut yang berdiri di samping teman nya itu.

"Hahaha dasar tuan Lukas payah! dan dia gak bakal guna bagi kerajaan ini! hahahahahaha" ucap mereka serentak, semua murid-murid melihat mereka dan mulai mentertawakan nya.

Hahahahhaha

"Brisik!"

Semua orang terdiam mendengar teriakan Lukas, orang itu mulai menarik kerah baju Lukas dan mengangkat tubuh nya sehingga kakinya tidak bisa menginjak tanah.

"Apa kau bilang bocah!"

Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!