God Of Swords And Magic
"Huwaaaaaa"
Seorang bayi yang lahir di istana besar, tetapi ia bukan dilahirkan di hari yang cerah, justru malah dihari dimana hujan dan petir membuat badai gelombang terjadi, semua rakyat ketakutan tetapi ada yang lebih menakutkan dari pada itu...
"Argh! semakin lama suara tangisan nya membuatku kesal!" gertak seseorang disana dengan nada suara nya yang tampak kawatir.
Seseorang pun langsung menenangkan bayi itu dan memberikan nya susu dan juga beberapa boneka, bayi itu tetap saja tidak berhenti menangis semakin lama tangisan nya semakin keras.
"Kau bisa menenangkan bayi itu atau tidak! aku sedang pusing dengan kirim surat dari berbagai daerah karena badai!" teriak seseorang yang tengah duduk di sebuah kursi sembari memasang wajah kesalnya.
Ya siapa lagi jika bukan baginda raja yang kesal terhadap bayi yang telah dilahirkan oleh istri nya itu.
"Jadi bagaimana dengan bayi ini!?"
Semua pun hening mereka hanya berdua hanya bisa menatap bayi malang itu, dan juga salah satu pengasuh yang sedang menenangkan bayi itu. Wajah mereka berkerut seperti ada hal yang mereka takkan nantinya.
"Mau tidak mau, kita harus memberitahu kelahiran bayi ketiga ini kepada mentri-mentri dan juga rakyat, mungkin mereka akan memberikan solusi untuk bayi ini"
"TAPI BAYI INI ADALAH ANAK KU DAN ANAK MU JUGA KAN! KAU TAHU APA YANG KAU LAKUKAN ITU MEMBUAT BAYI YANG TIDAK BERSALAH INI MA*I!" teriak baginda ratu yang tengah duduk di atas kasur sembari melihat anaknya itu yang berada di sisinya.
"Aku tahu hal itu! makanya kita diskusikan dulu dengan para menteri bagaimana!?"
"Demi keberadaan anak ku disini aku akan mengikuti saran mu, tetapi jika bayi ini ma*i kau harus bertanggung jawab!" ucap baginda ratu dengan tegas.
10 Tahun Kemudian...
"Lukas apa-apan kau ini!" teriak salah satu orang yang berteriak marah-marah kepada seorang anak kecil yang tengah berlari di dapur istana.
"Apa memang nya yang aku perbuat bibi!?" ucap anak kecil itu sembari memegang banyak buah di tangan nya itu.
Bibi itu pun kesal dan mulai mengejar anak kecil itu di sepanjang ruangan istana, anak kecil itu terlihat senang bermain dengan bibi, padahal bibi itu hanya ingin mengambil buah yang diambil dan dimakan oleh anak kecil itu.
"Lukas!" teriak seseorang dari belakang, anak kecil itu pun berhenti berlari dan langsung menengok ke arah belakang.
"Lukas apa kamu berbuat jahil lagi dengan bibi!?" tanya orang itu yang langsung merebut keranjang yang berisi buah ituitu, seketika anak kecil itu pun cemberut dengan kesal.
"Abang kenapa sih ganggu Lukas aja! padahal Lukas hanya ingin bermain-main saja" ucap Lukas yang langsung pergi meninggalkan bibi dan juga seseorang itu.
"Maafkan Lukas ya bi, oh iya ini buah nya" ucap seseorang itu yang langsung mengulurkan tangan nya dan memberikan keranjang buah itu kepada bibi.
"Terima kasih pangeran pertama karena telah membantu saya untuk mendapatkan keranjang buah ini lagi" ucap bibi yang langsung menundukkan kepalanya.
Seharusnya bibi tidak usaha menundukkan kepala begitu sama aku, huft.... tapi mau gimana lagi namanya juga udah dikasih tau tapi tetep aja ngelakuin...
Disini lain Lukas pun berjalan keluar istana dengan wajah nya yang kesal terhadap abang nya itu, tetapi tiba-tiba ia pun langsung terkejut melihat sangat putri yang duduk di taman istana.
"Wah... kk ngapain ya di situ sendirian!? dan ada burung lagi, soni kalian burung-burung pergi jauh sanah!" teriak Lukas yang mengayun-ayunkan tangannya untuk mengusir para burung itu.
"Lukas! mengapa kau selalu mengganggu ku ha! kenapa tingkah mu seperti anak kecil!" teriak putri yang langsung beranjak pergi ke dalam istana, Lukas pun terdiam dan langsung duduk di kursi itu, ia pun melihat situasi disana.
Para pekebun keraajan tengah bekerja untuk menanam dan juga memotong rumput disana, Lukas pun langsung mengajukan tangan nya kepada mereka.
"HALO KALIAN! hey ini aku Lukas" teriak Lukas dari kejauhan, para pekerja pun mengayunkan tangan nya kepada Lukas, seketika para pekebun itu pun langsung berbisik-bisik di sana.
"Kau tahu... kasihan sekali anak itu" ucap para pekebun lainnya, semua para pekebun pun mulai menggosipi Lukas, Lukas hanya terdiam menatap mereka yang tengah asik mengobrol tentang dirinya.
Ia pun langsung tersenyum sontak membuat para pekebun itu pun langsung terdiam, setelah itu Lukas pun ergi dari situ dan langsung masuk kedalam istana.
"Huft... para pekebun istana, para pelayanan istana, para menteri, ibu dan juga ayah selalu saja menggosipi ku, belum lagi para rakyat di luar sana" ucap Lukas dengan berseringai.
"Lukas! abang ingin bicara dengan mu sekarang!" ucap pangeran pertama itu, yang bernama Rudi.
"Baik lah..." ucap Lukas dan enteng nya, ia pun langsung pergi mengikuti pangeran Rudi dari belakang, Lukas sama sekali tidak cemas akan hal itu.
Lukas pun dibawa ke tempat kamar nya sendiri, Rudi pun mulai mengunci pintu kamar Lukas, tetapi Lukas langsung duduk begitu saja di atas kasur.
"Lukas cepat berdiri sekarang!" gertak Rudi kepada Lukas, Lukas pun langsung berdiri tegap seolah-olah dia adalah seorang penjaga kaisar istana.
"Mengapa kau berdiri sangat tegap Lukas!" ucap Rudi yang mulai emosi dengan tingkah laku Lukas, Lukas pun hanya terdiam tidak mendengarkan perkataan abang nya itu.
"Argh! sudah lah Lukas kau jangan bertingkah seperti anak kecil! umur mu sudah 10 tahu kau tahukan! kau seharusnya meniru anak pangeran kecil lainnya yang berada di keraajan sebrang sana!" teriak Rudi, Lukas pun langsung mengingat suatu kejadian dimana orang tuanya tengah berbicara kepada para menteri.
"Tapi abang-"
"Diam! abang sedang memberi tahu mu apakah kau bisa diam dulu! seharusnya umur seperti mu bisa berteman dengan para pangeran yang se usiamu! kau tahu kan ibu dan ayah bela-belain kau belajar tentang tata kramah, norma-norma yang berlaku dan juga peraturan-peraturan yang ada di keraajan ini kan!" gertak Rudi dengan wajah kesalnya, Lukas pun langsung berbicara setelah abang nya berbicara.
"Tapi abang, aku bukan lah seorang pangeran... melainkan tuan mudia di sini" ucap Lukas yang langsung tersenyum, perkataan nya pun membuat Rudi bingung dengan ucapan Lukas.
"Apa maksud dari perkataan mu Lukas!?"
Halo ini adalah karya ketiga ku, dan baru pertama kali bikin novel karya pria semoga suka dan author sukses menyelesaikan novel ini. Jadi mohon maaf jika alur sbb tidak menarik dan juga tidak mirip seperti karya pria lain nya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
bagus banget semangat terus kak. jangan lupa mampir di karyaku juga ya dan beri dukungannya. sekalian boleh minta folback nya agar bisa berteman
2023-03-13
1
seharusnya tidak perlu pakai garis miring dan berikan tanda kurung
2023-03-13
1
Rossemarry
semangat terus thor🤗
2023-01-19
2