Bab 14 : Buku-Buku Ajaib

Alfie pun berlari menuju ke arah Lukas "Kukira kau akan mati" ucap nya sembari meneteskan air mata "Hahaha... tidak apa ko, aku juga sudah baik-baik saja" ucap Lukas sembari tersenyum.

"Tetap apa yang terjadi dengan para iblis-iblis itu!?" tanya Lukas dengan nada suara kecil.

"Ah... setelah kau dilempar oleh iblis itu ke tembok dan kau pingsan... aku disitu langsung menusuk nya jadi tidak ada yang terluka" ucap Alfie sembari memberikan pedang milik Lukas kepada bya, Lukas pun melihat pedang yang sudah dibersihkan.

"Mereka yang membersihkan pedang mu, katanya buat balas budi" ucap Alfie lagi, Lukas pun menyentuh kepalanya, terdapat perban yang mengitari kepalanya.

"Mengapa ada perban di sini!?"

"Kami yang mengobati mu, kepalamu sedikit terluka, katika membersihkan nya darah itu terus keluar jadi trpaksa kami perbani" ucap Ibu itu, Lukas pun memegang perban itu sekali lagi ia pun langsung tersenyum kepada ibu itu.

"Terima kasih"

"Oh iya... ada tamu yang ingin bertemu dengan kalian bedua" ucap pria itu yang langsung membuka pintu itu, tiba-tiba Alfie dan Lukas tekejut melihat banyak sekali orang-orang yang ingin bertemu dengan mereka berdua.

"Salam Pangeran Lukas" ucap semua orang dengan serentak tak lupa menundukaj kepalanya di depan Lukas, Alfie yang merasa ia adalah rakyat biasa pun menundukkan kepalanya.

"Eh!? mengapa kalian memanggilku pangeran!? kenapa kalian tidak memanggilku tuan saja itu lebih baik kan!?" ucap Lukas dengan nada panik nya, semua orang pun tertawa melihat Lukas panik

Hahahaha

"Eh!? aku serius tolong jangan panggil sebutan itu, kalian juga boleh memperlakukan ku seperti anak-anak kalian" ucap Lukas yang melihat anak-ansk seumuran Lukas dan Alfie menatap nya dengan tatapan benci mereka.

"Hah... kalian semua ini tidak tahu ya, udah tahu tuan Lukas bukanlah putra mahkota dan juga pangeran tetapi kenapa kalian tetap saja menundukaj kepala kalian!?" ucap salah satu anak yang seumuran dengan Lukas, tetapi dengan tubuh yang lebih tinggi darinya.

"Kalian lihat deh, dia aja gak unik, gak kaya pangeran Rudy yang bisa sihir dan juga bermain oedang tingkat tinggi" ucap anak itu lagi, semua orang terdiam kecuali Alfie yang kesal dengan perkataan anak itu.

"Ish-ish-ish.... kasihan banget, Lukas hanya membantu kalian agar pasar ini juga bisa di tempati lagi agar semua pedagang bisa berdagang dengan aman... dasar bocah tidak tahu diri!" teriak Alfie yang langsung membuat anak itu terdiam.

"Alfie seharusnya kau tidak melakukan hal itu! dia kan jadi sakit hati!" bisik Lukas tepat di telinga Alfie.

"Dia merasa sakit hati!? apa daia juga gak mikir kalo kamu juga sakit hati!' teriak Alfie dengan kerutan wajah kesalnya, Lukas pun hanya terdiam.

" Ah... sekarang tujuan kalian semua kesini kenapa ya?" tanya Lukas yang berusaha mengembalikan keadaan, Alfie yang masih kesal dengan anak itu terus menatap nya dengan wajah kesal.

Lukas yang tahu Alfie masih kesal pun menyenggol kan bahunya untuk tidak menatapnya terus menerus.

"Kami kesini ingin berterima kasih kepada tuan Lukas" ucap salah satu orang disana, yang memberikan sebuah kota kepada Lukas.

"Hah!? ini kotak isinya apa?"

"Isi dari kota itu ada buku dan juga beberapa makanan, kami tidak mempunyai uang untuk membalas kebaikan kalian karena telah menolong kamis emua dari para iblis itu" ucap pria dengan tubuh kurun dan juga dengan raut wajah nya yang sedih.

"Buku ini juga bagus, dan makanan ini juga tampaknya enak dan lezat, iya kan Alfie?" ucap Lukas yang sekali lagi menyenggol bahu Alfie yang masih tetap saja menatap anak kecil itu.

"Iyaaa"

"Em... wah! ada buku tentang cara mengetahui kelemahan iblis! seperti nya ini buku yang aku butuhkan nantinya" ucap Lukas dengan mata yang berbinar-binar, ia pun memeluk buku itu seperti anak kecil yang sedang diberikan sebuah mainan.

"Ya... kamu sengaja memberikan buku itu, mana tahu kalian juga butuh buku itu" ucap pria itu lagi "Wah! ada buku tentang meningkatkan pedang dan sihir edisi lengkap keren! dan ada cara mendapatkan elemen misterius!?"

Seketika Lukas pun terdiam, ia pun langsung membuka buku itu, sebuah tulisan mulai bermunculan didalam nya.

"Buku ini-"

"Ah iya buku itu adalah buku tentang musteri tentang elemen kegelapan, semoga kau suka" ucap pria itu Lukas pun membalikkan buku itu, Alfie yang penasaran akan buku itu pun ikut melihat nya juga, sebuah mistrri dan juga berbagai macam tragedi yang terjadi di bumi karena adanya elemen ini.

Elemen kegelapan, aku tidak pernah mengetahui hal ini sebelum tetapi apakah elemen kegelapan itu ada!? lagi pula bagaimana aku mengetahui bagaimana bentuk lambang elemen ini....

"Oh iya kami pergi dulu ya, semoga kalian berdua suka" ucap pria itu, semua pun pergi dari ruangan itu, Lukas dan Alfie menatap mereka yang sudah menjauh dari sana.

"Yoshi sekarang kita harus ngapain?" tanya Alfie yang menatap ke arah Lukas, Lukas pun menatap buku-buku dan juga beberapa makanan disana.

"Mending kita tidur semalam di sini, untuk menghemat biaya juga, dari pada kita harus ke hotel lagi" ucap Lukas dengan santai nya, ia langsung tertidur kembali.

"Gak gitu juga rencananya!"

"Oh iya kalian berdua ingin menginap di sini atau kalian ingin pergi?" ucap Ibu itu yang tiba-tiba datang, membuat Alfie pun sedikit terkejut melihat ibu itu.

"Sejak kapan ibu datang!"

"Owh itu sejak Lukas ngomong 'Mending kita tidur semalam di sini, untuk menghemat biaya juga, dari pada kita harus ke hotel lagi' ya seperti nya begitu" ucap nya dengan santai, Lukas pun langsung terbangun dari tidur nya.

"Ah... itu anu, maafkan saya saya memang salah"

"Hahahah tidak apa-apa lagi pula, kondisi mu juga belum membaik kan!? kasihan juga kalian malam-malam begini harus pergi dari sini mencari hotel" ucap Ibu itu sembari tersenyum, ia pun memberikan sebuah kasus kecil untuk Alfie tidur.

"Terima kasih sudah menyiapkan kasus ini" ucap Alfie yang menundukkan kepalanya "Sama-sama, tidur yang nyenyak untuk kalian berdua" ucap Ibu itu lalu menutup pintu itu dengan pelan.

Keesokan harinya, Lukas dan Alfie pun telah bersiap-siap lagi untuk pergi berjalan kembali, mereka pun berpamitan tenaga seluruh keluarga mereka.

"Terimakasih telah memberikan kami tumpangan dan merawat kami kemarin, maaf membuat kalian kerepotan" ucap Lukas yang menundukkan kepalanya, Alfie yang melihat Lukas menundukkan kepalanya pun ikut menundukkan kepalanya.

"Hah... seharusnya kami yang berterima kasih karena telah membantu keluarga kami dari para iblis dan juga telah menyelamatkan pasar, sekarang kami bisa berjualan kembali"

Lukas pun tersenyum, sekumpulan warga pun datang menghampiri mereka berdua, tak ingin ketinggalan untuk melihat kepergian Lukas, mereka rela untuk datang.

"Kalian semua juga datang?" ucap Lukas dengan terkejut melihat banyak sekali warga yang ingin melihat kepergian nya.

"Ya... kami ingin melihat kalian pergi dan juga sampai tujuan dengan selamat" ucap mereka semua dengan serentak.

"Ayo Lukas kita pergi!" ucap Alfie yang berjalan dengan penuh semangat, Lukas pun tersenyum dan mengangguk kan kepalanya.

Rasanya senang telah menolong banyak orang, dan telah dianggap sebagai salah satu anak kerajaan, tetapi tetap aja aku tidak akan pernah mendapatkan gelar.... bagaimana langkah kedepan nya ya!? semoga aku bisa melakukan nya!!

Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!