Bab 10 : Lukas Vs Alfie

"Iya! aku ingin ikut bersama mu, kita akan melawan dan membantai semua para iblis di sepanjang perjalanan itu sangat amat menyenangkan!" teriak Alfie yang mencondongkan senjatanya ke segala arah.

Lukas pun memasang wajah kawatir "Aku tidak ingin berpetualang bersama mu Alfie, maafkan aku tetapi kau tidak boleh ikut..."

"Apa!? tapi aku ingin berpetualang bersama mu Lukas, aku ingin melawan para iblis dan juga mendapat banyak teman yang berbeda, aku ingin tetap ikut!" gertak Alfie dengan taut wajah kesalnya, Lukas hanya menggelengkan kepalanya.

"Kenapa kau tidak mengizinkan aku untuk ikut!" teriak Alfie lagi dengan kesal nya ia mengerutkan wajahnya semakin kesal ia pun menyeramkan tangan nya

"Karena aku tidak ingin ada orang lain yang mengikuti ke kerjaan iblis, aku hanya ingin diriku saja yang pergi!" teriak Lukas lagi, Alfie pun tanpa banyak fikir menarik Lukas keluar dari toko.

Karena sangat pemilik toko takut jika ada sesuatu yang tidak diinginkan oleh mereka berdua ia memutuskan untuk mengikuti nya. Lukas pun disorong oleh Alfie yang membuat Lukas kebingungan adalah mengapa dirinya ditarik oleh Alfie.

"Alfie kitaau ngapain sih? ko kamu terlihat marah dan jugaa mendorong ku begitu saja?" ucap Lukas yang kebingungan, Alfie mengeluarkan pedang nya dan mulai berlari menuju dirinya.

Lukas terkejut melihat aksi Alfie yang ingin menusuk nya, ia pun segera mengeluarkan sihir api nya yang membuat tubuh Alfi sedikit kepanasan.

Buarrrrrr

"Hah... kau pikir aku bisa kalah begitu saja dengan elemen-elemen itu! aku akan mengalahkan mu!" teriak Alfie yang semakin menjadi-jadi.

Lukas masih bingung dengan tingkah Alfie, tetapi Lukas menganggap bahwa Alfie ingin bertarung dengan dia "Oh! mungkin kah kalau Alfie ingin bertarung bersama ku!?"

"Rasakan ini!" teriak Alfie yang mengarah kan pedang nya menuju wajah Lukas.

Patssssss

Lukas pun terlalu banyak diam, sehingga membuat dirinya langsung terkena goresan di bagian wajah nya, darah di seluruh wajah nya meluncur ke bawah, darah itu semakin lama semakin banyak.

Alfie pun terdiam melihat wajah Lukas yang sudah terluka tetapi reaksi Lukas hanya terdiam saja dan ia mulai mengambil darah nya menggunakan tangan nya.

Darah!?

"Bagaimana Lukas kau... masih ingin melawan ku!?" tanya Alfie dengan nada sombongnya nya ia langsung menaruh pedang nya lagi, Lukas terdiam, ia mulai menundukkan kepalanya.

Alfie beserta pemilik toko itu melihat nya dari kejauhan, mereka merasa bahwa Lukas sedih, pemilik toko itu pun dengan sangat berhati-hati mendekati Lukas.

"Lukas apakah kau baik-baik saja?" tanya pria itu yang menepuk-nepuk bahu nya Lukas pun berseringai ia mengatakan bahwa IA BAIK-BAIK SAJA.

"Lukas apakah kau baik-baik saja!?" tanya sekali lagi tetapi Lukas terdiam, pria itu merasakan sebuah kekuatan menuju Lukas ke arah Lukas, hawa yang semakin dingin membuat nya menjadi sedikit ketakutan.

Tidak ada respon sama sekali dari Lukas Alfie yang merasa ada yang tidak beres dengan Lukas pun berjalan mendekati dirinya. Sebuah angin bertiup kencang kearah Lukas.

"Mengapa angin tiba-tiba berhembus kencang?" gumam Alfie yang melihat beberapa daun dan rerumputan bergoyang-goyang kearah kanan dan kiri.

Dan tiba-tiba pasir ikut terhembus oleh angin menunju ke arah Lukas, pria itu pun mulai menjauh dari Lukas, angin kencang beserta debu yang mengikuti nya mengelilingi tubuh Lukas.

Lukas pun menegakkan kepada nya dan membuka mata nya lebar-lebar "Kekuatan alam memang hebat ya..." ucap Lukas yang langsung tersebut kepada pria itu dan juga Alfie.

Mereka kebingungan apa yang dilakukan dan yang dikatakan oleh Lukas, Lukas pun tersenyum semua angin dan juga febuari telah menyatu menjadi satu.

Mereka terkejut bahwa Lukas berada ditengah-tengah angin itu, yang membentuk seperti sebuah tornado tetapi dengan berukuran kecil.

"Lukas kenaa kau disana! cepat kemar lah!" teriak Alfie dari kejauhan bersama dengan pria itu yang berada disamping nya dengan wajah cemas nya.

"Aku tidak apa-apa! seharusnya lindungi diri kalian!" teriak Lukas dari kejauhan, mereka yang tidak bisa mendengar perkataan Lukas dari kejauhan hanya terdiam disebabkan karena angin tornado itu yang semakin kencang mengelilingi Lukas.

"Apa yang kau bilang-" tiba-tiba tornado itu menuju Alfie dan juga pria pun diterjang oleh tornado itu, mereka tidak bisa melihat karena semua debu-debu dari tanah itu menghalangi pandangan mereka.

Alfie pun terdiam melihat Lukas dari kejauhan terdiam dan tersenyum lebar disana, tanpa menolong dirinya dan juga pemilik toko itu yang terjebak dalam tornado itu.

Mengapa Lukas dian saja!? mengapa ia tidak menolong aku dan juga paman!? mengapa ia tersenyum!

Alfie yang tidak kuat menahan rasa sakit yang timbul dari matanya pun terjatuh, dan sekali lagi Alfie melihat Lukas tidak bergerak sama sekali untuk menolong mereka berdua.

Kenapa-kenapa Lukas diam saja! apa jangan-jangan dia yang mengumpulkan angin tornado ini untuk membalas perlawanan ku tadi! tetapi mengapa ia bisa membuat nya tanpa menggunakan tongkat dan juga mantara! dan mengapa angin ini tidak ingin berhenti!

"Lukas tolong hentikan ini! aku tahu kau yang membuat nya kan!" teriak Alfie yang memohon kepada dirinya untuk menghilangkan tornado itu.

Lukas pun terdiam dan menutup kedua matanya ia mulai mengangkat tangan nya, dan muncul lah sebuah bola air kecil dari tangan nya dan semakin lama bola air itu semakin besar, Lukas pun langsung melepar bola itu dengan cepat.

Alfie dan pria itu pun terdiam melihat dirinya yang sudah basah kuyup karena ulah dirinya, Lukas pun menghampiri mereka dan tersenyum.

"Hahahaha.... maafkan aku, disitu aku sedang terbawa emosi dan lagi pula agung juga ingin berlatih menggunakan sihir itu menggunakan elemen angin dan tanah. Terbentuklag sebuah tornado yang besar!"

"Hohok-ohok! kau seharusnya tidak melakukan hal itu, itu membuat kami menjadi buta" ucap pria itu yang langsung pergi untuk membasuh wajah nya bersama Alfie. Lukas pun mengikuti mereka dari belakang karena ia merasa bersalah.

"Maafkan aku... paman, Alfie aku hanya terbawa emosi saja tadi, karena ulah Alfie yang menyerang ku begitu saja" ucap Lukas yang menundukkan kepalanya, Alfia hanya terdiam ia mengingat akan kekuatan Lukas tadi.

"Lukas aku ingin bertanya sesuatu tentang sihir tadi" ucap Alfie yang langsung menatap Lukas dengan wajah serius "Ya... kau ingin bicara apa memang nya?"

"Mengapa kau bisa menggunakan 3 elemen!? padahal seharusnya kau hanya mempunyai 1 elemen saja kan? semua orang juga mempunyai 1 elemen saja, tidak ada yang pernah memiliki lebih dari itu"

"Eh!? itu..."

Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!