Kekuatan yang digunakan kan Lukas bukanlah kekuatan biasa, semua para penyihir dan juga guru penyihir selalu menggunakan tongkat jika ingin menggunakannya sihir nya, tetapi mengapa Lukas sangat berbeda dari kebanyakan orang!? apakah dia...
Flashback Off
Malam hari tiba, Lukas pun telah selesai membereskan beberapa pakaian da juga beberapa alat persenjataan nya, ia pun menenteng semua barang-barang nya di punggung kecil nya itu.
Baginda raja dan ratu sudah menunggu di depan pintu gerbang istana untuk melepas kepergian Lukas dari istana. Kedua saudara nya pun menunggu Lukas disana dengan wajah sedikit sedih.
"Baiklah ayah dan ibu dan juga kedua saudara ku, aku pergi dulu ya" ucap Lukas yang tersenyum lebar kepada mereka semua, Lukas pun menaruh barang-barang nya di belakang kereta kuda, lalu ia pun naik.
"Hati-hati dijalan ya sayang, ibu akan merindukan mu" ucap ibunya yang melambai-lambai tangan nya "Ku harapan Lukas tidak apa-apa, kau yakin kan jika ada pengurus yang akan mengurus Lukas disana!?"
"Ya tentu kenapa tidak!? aku udah menyiapkan nya, jadi kau tidak perlu khawatir, yang terpenting Lukas bisa berubah di tempat sana" ucap baginda raja yang langsung memeluk istrinya itu, setelah kereta kuda Lukas semakin jauh, mereka masuk kembali ke istana.
Disepanjang jalan Lukas hanya terdiam, ia duduk dan melihat bintang-bintang disana, lalu ia pun mulai menatap orang yang berada di depan, seseorang yang mengendalikan kuda-kuda itu.
Apa aku ajak ngobrol aja kali ya? kasihan dia pasti dia kecapean karena aku...
"Halo pak supir"
"Argh! kenapa kau tiba-tiba mengejutkan diriku ha!" teriak supir itu dengan wajah kesalnya, Lukas pun tertawa kecil melihat reaksinya.
"Maaf aku tidak sengaja pak, apakah kau tidak kedinginan atau kelelahan?"
"Aku tidak kedinginan dan kelelahan karena ini adalah pekerjaan yang pernah aku lakukan setiap harinya, mengantarkan orang sampai ke negeri jauh pun aku sudah pernah" ucap supir itu dengan nada sombongnya, Lukas pun terkagum dengan supir itu.
"Kau pernah mengantarkan orang hingga negeri yang jauh!? tanpa tidur sekali pun?"
"Tidak begitu juga sebenarnya sih, kami selalu berhenti beberapa kali, biasanya tergantung dengan aku atau tidak dengan penumpang, biasanya kami tidur di kereta kuda ini jika kami ingin beristirahat di hutan"
"Waw... hebat apakah anda bisa bermain pedang atau sihir semacam nya gitu?"
"Saya tidak pernah sekolah sihir mau pun pedang, karena saya tidak menyukai nya sama sekali, karena itu membuat semua keluarga saya menjadi dalam bahaya" ucap supir itu yang langsung menatap ke arah depan jalan, Lukas pun mengangguk kan kepala.
"Saya ingin bertanya jika anda di remehkan oleh semua orang di sekeliling anda bahkan keluarga anda sekali pun apa yang akan anda lakukan jika di posisi seperti itu?" tanya Lukas dengan tatapan sedih nya, supir itu pun mengerti apa tujuan Lukas menanyakan hal itu.
"Jika aku di posisi seperti itu, aku akan bertekad menjadi lebih kuat dan hebat, bukan hanya itu aku akan memberikan kepedulian dan juga kemaafan kepada semua orang yang pernah meremehkan ku waktu dulu"
"Kadang tanpa kita sadari takdir akan berubah seperti sedia kala" ucap supir itu yang langsung menatap Lukas lalu tersenyum kepdanya, Lukas pun membalas senyuman itu.
Setelah sesampainya di daerah tempat tujuan Lukas, Lukas bersama pak supir pun menurunkan barang-barangnya, seseorang pun datang dari kejauhan.
"Selamat datang tuan Lukas, sihlakan masuk ke dalam istana ini, biarkan kami yang membawa barang-barang anda" ucap salah satu pelayanan perempuan disana, Lukas pun langsung menggendong tasnya dan membawa barang-barang nya sendiri kedalam.
"Kalian tidak perlu membawa barang-barang ku aku bisa sendiri tenang saja, sekarang kalian masuk lah kedalam" ucap Lukas yang langsung berjalan menuju istana dengan banyak barang yang ia pegang.
Semua orang pun terdiam, supir itu pun tersenyum melihat Lukas menjadi kuat meski pun tubuh nya masih agak kecil.
"Hah... akhirnya sampai juga di wilayah ini, dan kenapa ruangan ini bersih? sehari ini kotor dan banyak debu bukanya bersih?" ucap Lukas yang langsung melihat sekitar kamar nya itu.
Sampai berapa lama aku akan tinggal di sini ya!? semoga ibu dan ayah dan juga abang dan kakak mengabari ku lewat surat
2 Tahun Kemudian...
"Tuan Lukas ayo makan siang terlebih dahulu, anda tadi pagi cuman makan roti saja kan" teriak salah satu pembantu disana, Lukas pun menghentikan perang nya, ia pun langsung membersihkan pedangnya itu.
"Baik bi aku akan kesana"
Lukas pun berjalan menuju ruang makan, tiba-tiba ia pun langsung dikagetin dengan kemunculan guru tata keramas dengan kemunculan nya yang berada didepan wajahnya itu.
"Lukas! mengapa kau tidak ingin belajar tentang tata kerama!" teriak orang itu dengan wajah kesalnya, Lukas pun menghembuskan nafas nya.
"Aku tidak suka belajar tentang tata kerama kerajaan, lalu belajar tentang peraturan dikerajaan, lalu juga mempelajari tingkah laku sikap sebagai layak nya putra mahkota, menurut ku itu membuang-buang waktu ku saja guru!"
"Mengapa kau berani-beraninya kau berbicara seperti itu kepada orang yang lebih tua Lukas! aku ini gurumu! ayah mu meminta ku untuk mengajari mu! seharusnya kau bersyukur jika ayah mu masih peduli dengan mu Lukas!" teriak guru itu di depan Lukas, Lukas hanya terdiam dengan tatapan matanya yang seolah-olah baik-baik saja.
"Aku tahu jika ayah mengirim mu untuk mengajari ku, tetapi aku masih belum pandai bermain pedang maupun sihir, lagi pula mereka tidak pernah selama 2 tahun mengirimkan surat kepada ku! apa artinya mereka tidak peduli lagi kepada ku!" teriak Lukas dengan kesal, guru itu pun terdiam.
"Apakah kau tahu, dari aku kecil hingga dewasa mengapa aku tidak ingin belajar semua apa yang akan diajarkan oleh guru kerajaan, karena saya BUKAN LAH PUTRA MAHKOTA DIKERAJAAN AYAH!" teriak Lukas yang membuat semua para pembantu dan yang lainnya ikut mendengar.
"Apa!? jadi selama ini kau tahu soal kau bukan putra mahkota!?" ucap guru itu dengan wajah terkejut, Lukas pun terdiam dan menundukkan kepalanya.
"Yah... aku tahu segalanya, makanya dari itu menurutku pelajaran itu tidak berarti bagiku yang tidak mempunyai gelar sebagai putra mahkota" ucap Lukas semua orang pun menatap Lukas dengan wajah kasihannya.
"Permisi tuan Lukas maaf mengganggu pembicaraan anda kepada guru anda, tetapi ada surat yang dikirim dari kerajaan untuk anda" ucap pelayanan pria itu dan mengulurkan tangan nya kepada Lukas, Lukas pun terkejut dengan kedatangan surat kabar dari kerajaan.
"Surat Dari Kerajaan!? tumben ada surat kabar datang isinya apa ya!?" ucap Lukas yang langsung membuka amplop itu dan membacanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments
lanjut
2023-03-14
2