Bab 15 : Iri Atau Benci?

Rasanya senang telah menolong banyak orang, dan telah dianggap sebagai salah satu anak kerajaan, tetapi tetap aja aku tidak akan pernah mendapatkan gelar.... bagaimana langkah kedepan nya ya!? semoga aku bisa melakukan nya!!

Setelah setengah jalan Lukas dan Alfie pun hanya biasa menatap langit serta tanah yang tidak berubah, Lukas tengah membaca buku semabri berjalan sedangkan Alfie melihat banyak binatang kecil di semak-semak.

Matahari tidak terlalu menyengat hari ini, dan juga langit tampak biru disertai angin yang sangat kencang. Membuat perjalanan Lukas dan Alfie damai.

"Ah!!" teriak seseorang Lukas dan Alfie pun berhenti melangkah mereka pun sekali lagi ingin mendengar teriakan tersebut.

"Ah!! pergilah!"

Lukas dan Alfie pun terkejut mendengar itu, seorang perempuan yang tengah berusaha meminta pertolongan, Lukas dan Alfie segera berlari kencang mencari keberadaan perempuan itu.

"Lukas udah ketemu belum!?"

"Hem.... seharusnya teriakan nya tidak jauh dari sini... oh itu dia!" teriak Lukas dengan wajah gembira yang berlari sembari memegang buku nya itu, Alfie pun mulai memperlambat langkah nya.

Lukas dan Alfie yang melihat seorang iblis dengan ukuran yang sedikit kecil dari iblis kemarin, Lukas dan Alfie menatap mereka dari kejahuan.

"Lepaskan aku dasar iblis bodoh! kau menyukai perempuan yang cantik kan banyak bukan hanya aku saja!"

"Eh!? jadi para iblis itu mengincar permpuan itu karena mereka menyukai perempuan itu!? yang benar saja!" teriak Alfie dengan wajah kesalnya, Lukas pun dengan penasaran mengapa para iblis itu bisa menyukai perempuan.

Ia membuka bukunya itu dengan cepat Lukas menemukan jawaban itu.

"Sebuah iblis akan menyukai perempuan manusia karena keanggunan nya... dan juga dengan karakteristik yang disukai para iblis, biasanya ini ditemukan 5% saja" ucap Lukas dengan nada terburu-buru, Alfie pun terkejut mendengar nya.

"Ha!? masa sih ada iblis yang kaya gitu, tetapi bagaimana bisa!" teriak Alfie yang masih tidak percaya dengan buku itu, Lukas hanya bisa menangkat bahunya.

"Ayo kita tolong dia" ucap Lukas yang langsung berjalan, tetapi tiba-tiba Alfie menarik tangan Lukas sehingga Lukas terpaksa menghentikan langkah nya.

"Apa kau yakin kau akan menolong perempuan seperti dia!? mungkin dia bisa mengatasinya sendiri" ucap Alfie dengan ragu-ragu, Lukas pun melihat wajah Alfie yang tiba-tiba berubah seperti orang yang sedang kesal.

"Apakah kau iri!?"

"Ha! i-iri mana mungkin aku iri!" teriak Alfie dan mengerut kan wajah nya dengan menatap tajam ke arah Lukas.

"Ah... ayolah aku hanya bercanda saja, sekarang ayo kita tolong perempuan itu" ucap Lukas yang berjalan kembali, Alfie pun masih terdiam disana, tetapi Lukas menengok ke arah nya.

"Ayo cepat lah"

"Ya... ya baiklah" ucap Alfie yang mengeluh, Lukas dan Alfie pun mengeluarkan pedang mereka dan mulai menibas para iblis itu.

Arghhh

"Dasar payah!" iblis itu terbelah menjadi 2 bagian dan langsung mengeluarkan banyak darah yang membuat Alfie terkena darah dari para iblis itu. Lukas pun menibasnya dengan mudah dengan gerakan tangan nya yang lincah dengan tatapan wajah dingin nya.

Arghhh

Iblis-iblis itu mulai bermunculan, perempuan tersebut langsung berdiri dan mulai melihat pertarungan para iblis dengan Lukas dan Alfie yang sama-sama jago membunuh para iblis itu.

Menibasnya menjadi 2 bagian, dan darah-darah yang mulai menetes ke tanah membuat tanah dipenuhi banyak darah disana. Perempuan itu hanya terdiam ketakutan ia langsung bersembunyi dibalik pohon sementara Lukas dan Alfie masih sibuk menikah para iblis itu.

"Kenapa iblis nya bisa bertambah banyak!" teriak Alfie yang mulai kualahan, Lukas pun melihat sebuah darah itu menjadi anggota tubuh baru, iblis itu bisa menggunakan darah mereka agar mereka bisa bangkit kembali.

Seketika Lukas dan Alfie tekejut melihat perkembangan mereka, para iblis itu bisa terbentuk dari darah mereka sendiri.

"Aku rasa darah itu harus kita singkirkan kalau tidak para iblis ini akan tetap bertambah!" teriak Lukas yang mulai memisahkan dirinya dari para iblis itu.

"Lukas kenapa pergi!? aku tidak bisa menangani nya sendiri!" teriak Alfie

Lukas pun mulai menutup matanya dan mulai mengangkat tangan nya ke arah atas, sebuah bola air mulai muncul tepat di atas kepalanya. Alfie dan perempuan itu pun tekejut melihat bila air itu semakin lama semakin membesar.

Tiba-tiba sebuah cahaya menerangkan bahu nya, sebuah tanda itu muncul, Lukas tidak menyadari akan hal itu tetapi Alfie dan juga perempuan itu melihat cahaya itu.

"Lukas bola air nya sudah semakin membesar!"

Lukas pun dengan cepat membuka matanya dan melemparkan bola air itu tepat ke arah para iblis itu dan juga Alfie disana.

Akh... aku tidak bisa bernafas!

"Eh!? perempuan itu bisa saja mati oi!" teriak perempuan itu yang langsung menampakkan dirinya dari balik pohon, Lukas pun menatap nya.

Lukas langsung tersadar bahwa ada Alfie disana, ia pun memutuskan untuk memecahkan bola air itu.

Patssss

Bola air itu pun menyebar ke segala arah, terlihat Alfie yang terlentang tak sadarkan diri disana, Lukas dan perempuan itu pun berlari ke arah nya untuk melihat kondisi Alfie.

"Alfie bangun!" teriak perempuan itu tepat di telinganya, tetap Alfie masih belum bangun juga, Lukas yang merasa bersalah pun tenaga mengeringkan tubuh Alfie menggunakan sihir anginya itu.

"Alfie bangun!" teriak perempuan itu terus menerus, Alfie masih tetap belum saja bangun dari pingsan nya, Lukas dan perempuan itu pun menunggu Alfie terbangun.

Cahaya mulai memasuki bola mata Alfie ia pun berlahan-lahan membuka matanya, kepalanya yang masih pusing pun hanya bisa menahan rasa sakit itu.

"Alfie! kau sudah sadar!" teriak Lukas yang tengah duduk di samping nya, dan juga perempuan itu yang duduk disebelah kanan Alfie.

"Wah syukur lah kamu sudah sadar" ucap prempuan itu yang tersenyum lebar kepada Alfie, Alfie pun menatap perempuan itu dengan wajah yang tidak menyukai dirinya.

"Menyingkirkan lah dari hadapan ku!" teriak Alfie dengan kesal dan dengan raut wajahnya yang membenci perempuan itu.

"Ah... maaf kan aku, aku tidak sengaja, maafkan aku" ucap perempuan itu yang menundukkan kepalanya kepada Alfie, Lukas yang menyadari bahwa Alfie iri kepada perempuan itu pun hanya bisa terdiam saja.

"Oh iya perkenalkan namaku Delisha" ucap Delisha dengan senyuman nya dan menundukkan kepalanya kepada mereka "Memang kami menanyakan siapa namamu!" ucap Alfie sembari membuang wajah nya, sontak membuat Delisha terdiam.

Kenapa nona Alfie seperti nya benci dengan ku!? memang aku salah apa ya kepada nona Alfie!?

Note : Berikan dukungan kepada author, dan juga kritik nya...

Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!