Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir

Kenapa rasa sesak nya tidak mau hilang! apa karena aku mendengar perjanjian itu, tetapi mengapa aku tidak dianggap sebagai putra mahkota!? apa karena sebuah peraturan makanya aku tidak dianggap sebagai putra mahkota!? baiklah jika mereka tidak menganggap ku putra mereka setidaknya aku bisa hidup dengan tangan ku sendiri, aku harus berjuang sendirian!

Flashback Off

"Sekarang sudah jam 5 sore,waktunya belajar pedang dan sihir, aku harus bersiap-siap karena abang dan kakak pasti sudah menunggu di luar" ucap Lukas yang langsung segera mengambil pedang dan tongkat sihirnya.

Ini adalah bulan kedua ku setelah belajar sihir, dan juga hari ini adalah pembagian rapot dari guru pedang dan sihir, rasanya aku tidak sabar ingin memberi tahu nilai rapot ku kepada ibu dan ayah

Lukas berlari di sepanjang jalan ia tak takut tertabrak oleh orang lain, semua orang pun menatap ukas dengan mata tajam mereka, tetapi Lukas tidak peduli akan hal itu.

"Wah... abang dan kakak sudah ada di sana!" ucap Lukas dengan wajah terkejut, Lukas pun mendekati mereka di lapangan dekat kebun istana.

"Kalian berdua sudah mempelajari sihir dan pedang level 4, kalian sungguh cepat belajar ya putra mahkota dan putri mahakota, saya turut bangga kepada kalian berdua sebagai guru pengajar kalian" ucapnya yang menundukan kepalanya kepada Rudi dan Jennie.

"Halo kak dan abang, oh iya halo juga guru, bagaimana apakah sekarang giliran ku untuk di tes dan mendapatkan rapot darimu kan?" ucap Lukas dengan wajah berseri nya, guru pun menatap Lukas dengan wajah kesalnya, lalu menghembuskan nafasnya.

"Argh! baiklah kemarilah Lukas, sekarang aku akan mengetes mu dengan yang mudah dulu, oh bagimana kau harus membuat pohon itu menjadi tumbuh lebih besar" ucap guru dan menunjukkan jarinya ke arah pohon yang berada di taman itu.

"Baiklah! aku akan melakukan nya dengan baik"

"Gunakan mantra penumbuh terlebih dahulu kau sudah tahu kan!?" Lukas mengangguk kan kepala, ia pun mulai membaca mantra itu dengan baik, seluruh tubuh nya tidak bergerak sama sekali.

"TUMBUHKAN!"

Sebuah sinar langsung mengenai pohon itu, tetapi ada yang tidak beres dengan sihir yang digunakan Lukas, pohon itu sama sekali tidak bertumbuh.

"Mengapa pohonnya tidak bertumbuh!?" ucap Rudi yang langsung menatap Lukas dengan tatapan sinis nya, Lukas pun menyipitkan matanya lalu Lukas tersenyum.

"Hei lihatlah! memang aku tidak menumbuhkan nya tetapi aku rasa pohon itu terbakar" ucap Lukas yang langsung bergembira, Rudi, Jennie dan guru pun berusaha mengeluarkan sihir mereka untuk memadamkan api.

Agar api yang berada di pohon itu tidak meluas terbakar ke segala arah dan mengenai pepohonan lainnya, tetapi sayang nya hasil itu semua sia-sia.

"Lukas!"

"Iya ayah kenapa ya memanggilku ke ruangan tahta kerajaan ini, biasanya aku di panggil di ruangan yang seperti biasa nya" ucap Lukas yang langsung tersenyum kepada baginda raja yang tengah duduk di atas singgasana.

"Mengapa kau membakar pohon di kebun!"

"Aku tidak sengaja ayah, itu salah ku mengucapkan mantra, aku tidak tahu kalau mantra itu membuat kebun kebakaran" ucap Lukas yang menundukkan kepada nya dan berlutut kepada ayah nya itu.

Baginda ratu yang melihat tingkah anak nya itu pun mendekati Lukas untuk berdiri, tetapi Lukas tidak ingin berdiri sana sekali.

"Lukas ayo bangun nak, kenapa kamu tunduk kepada ayah mu sendiri!? ayo sekarang bangun lah" ucap ibunda ratu yang mengulurkan tangan nya udah Lukas, tetapi Lukas mengabaikan ibunya.

"Hei Lukas! jika disuruh ibu berdiri seharusnya kau berdiri dong!" teriak Rudi yang datang bersama Jennie di belakang nya dengan raut wajah kesalnya.

"Bagaimana keadaan kebun sekarang Rudi!?"

"Keadaan kebun sekarang... huft sebagian kebun istana terhangus dan sisa nya mungkin masih selamat ayah"

"Ayah! aku sudah tidak tahan melihat Lukas bertingkah seperti anak kecil! dia sudah membuat para pekebun kualahan karena perilakunya!"

"Hah... kalau begitu Lukas ayah perintah kan kau untuk datang ke daerah *** jika kau tidak berubah ayah terpaksa mengirimkan mu ke sana agar kau bisa belajar menjadi sedikit lebih dewasa!" teriak baginda taja, Lukas pun membulat kan matanya mendengar perkataan ayah nya itu.

Saudara nya pun tersenyum bahagia karena Lukas dikirim ke daerah gersang dan kering, tempat itu banyak sekali hewan mati, tumbuh-tumbuhan layu dan juga mati.

"Apa!?"

"Ya sekarang kau bersiap-siap lah Lukas kemasi semua barang-barang mu, nanti malam kau harus pergi segera!"

Kenapa jadi begini!? padahal aku memang tidak tahu jika itu mantra untuk membakar bukannya untuk menumbuhkan... kata guru benar aku memang tidak layak untuk belajar pedang dan sihir

Flashback On

"Kau Lukas mengapa kau tidak bisa mempelajari ilmu dasar pedang dan sihir! mengapa kau selalu membuat kekacauan bukanya membuat ku semakin bangga dengan dirimu tetapi semakin muak aku melihat dirimu kau tahu kan!"

"Maaf kan aku guru, tolong bimbingan aku sekali ini saja" ucap Lukas yang memohon kepada guru dan berlutut kepada guru.

"Aku tidak bisa memberi kan mu kesempatan kedua kalinya! kau tidak bisa cepat belajar seperti abang dan kakak mu! mereka sudah mempunyai kekuatan pedang level 4 dan sudah memiliki sihir air dan api! tetapi kau masih belum saja mendapatkan kan nya!"

"Kau tahu, jika raja tidak meminta ku untuk mengajar dirimu yang bodoh! mungkin sekarang aku tidak akan menjadi seperti ini!"

Lukas pun terdiam mendengar perkataan gurunya itu ia pun berdiri, ia menatap kedua saudara nya itu yang tengah berusaha memadamkan api menggunakan tongkat sihir, Lukas pun menutup matanya.

"SEMUANYA MINGGIR!"

Lukas dengan tenang nya mengeluarkan bola air dari tangan nya, semakin lama bola air itu semakin membesarkan, semua orang di sana tekejut melihat Lukas menggunakan sihir nya tanpa tongkat.

"Padamkan semua api yang ada!"

Lukas melemparkan bola air yang berukuran cukup besar ke arah api itu, dengan cepat api itu padam tanpa ada yang tersisa sedikit pun.

"Huft... selesai juga, maaf kan aku memang aku salah, aku tidak bisa menggunakan sihir ku dengan baiklah" ucap Lukas dan mengambil tongkat nya yang terjatuh di tanah, seorang pengawal pun mendatangi nya.

"Baginda raja ingin bertemu dengan mu tuan Lukas" ucap pengawal itu yang menundukkan kepalanya kepada Lukas, Lukas pun menundukkan kepalanya kembali.

"Baiklah, seperti nya ayah manggil ku saya pamit dulu guru" ucap Lukas yang menundukkan kepalanya lalu pergi berlari masuk kedalam istana.

Kekuatan yang digunakan kan Lukas bukanlah kekuatan biasa, semua para penyihir dan juga guru penyihir selalu menggunakan tongkat jika ingin menggunakannya sihir nya, tetapi mengapa Lukas sangat berbeda dari kebanyakan orang!? apakah dia...

Flashback Off

Terpopuler

Comments

kak mampir dan beri dukungannya ulang ke karyaku yang tadi dong pliss

2023-03-14

1

Bpearlpul

Bpearlpul

God Of Shinobi nyicil dulu

2022-11-11

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!