Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang

"Baiklah aku akan menjelaskan, jadi ada suatu kidah dalam kerajaan bahwa setiap keturunan wajib mempuyai kekuatan sihir yang memiliki elemen-elemen tertentu yang tidak pasti"

Yang tidak pasti!?

"Jadi waktu itu, setiap keturunan raja atau ratu dalam kerajaan, setiap tahun atau setiap mereka mempunyai anak, pasti akan menuruni kekuatan sihir dari masing-masing kedua orang tua, ada yang menurunkan elemen antar, api, angin dan tanah"

"Oh jadi seperti darah gitu jadi jika orang tua O makan anak ikutan O!?" ucap Alfie yang langsung mengerti apa maksud Lukas.

"Tidak juga sebenarnya, ia bisa sangat berbeda dari orang tuanya, seperti ibu dan ayah memiliki elemen air dan api tetapi anak menuruni nya menjadi angin"

"Hah!? ko bisa!? seharusnya anak minimal menuruni elemen ia pindah atau tidak air!?" ucap Alfie yang dengan nada terkejut, Lukas pun menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu, tapi ibu pernah bercerita tentang sebuah kisah tapi lupa kisah apa, entahlah kau tahu gak?" ucap Lukas dengan wajah polos nya, Alfie pun hanya tersiam mendengar perkataan Lukas.

"Ah... kau seperti nya tidak mengetahui nya ya hahaha"

"Ya engak tahu lah! tau ah bikin kesel aja mending tidur" ucap Alfie yang langsung naik kekasihnya lalu berbaring dan menutupi tubuh nya menggunakan selimut.

"Hah... kau cuma bertanya tentang sihir aja kan!?"

"Ya... oh iya pertanyaan ku kau belum menjawab nya, rupanya kau ingin mengelabui ku lagi!? ayo sekarang jawab kenapa kau mempuyai banyak elemen!?"

Alfie langsung beranjak jadi kasur nya, Lukas pun menceritakan nya kembali kepada Alfie "Sebenarnya aku tidak mengetahui nya mengapa kekuatan elemen ku banyak, mungkin kata ibu aku mempuyai elemen yang dimiliki oleh baginda raja dan ratu dan juga kakek buyut ku"

"Tapi kata kau bilang setiap keturunan memiliki kekuatan elemen seperti orang tuanya, atau pun tidak tetapi tidak lebih kan?" ucap Alfie yang semakin kebingungan, Lukas pun hanya terdiam sembari memakan susah somay yang ia makan.

"Aku tidak tahu, aku juga baru tahu jika aku memiliki banyak elemen, dan lagi pula elemen tidak hanya 4" ucap Lukas yang berbicara sembari mengunyah makanan nya itu dengan enak.

"Oh... jadi bagaimana kau mempuyai kekuatan bertarung menggunakan pedang!? seharusnya hanya murid akademi HYBE saja yang mempunyai kekuatan itu kan!?"

"Jika orang belajar bersungguh-sungguh mungkin ia bisa mendapatkan kekuatan pedangnya, kadang tanpa sekolah akademi khusus kita bisa melakukan nya" ucap Lukas yang langsung menaruh mangkuk itu di atas meja dan mulai membaca buku lagi dia atas kasus milik nya.

"Oh... jadi selama ini anak kecil-anak baginda raja dan ratu tidak pernah mendapatkan sekolah akademi HYBE karena mereka mempuyai guru khusus!? benar kan?" tanya Alfie yang duduk dikasur milik nya.

"Ya seperti itulah"

"Pantesan pangeran mahkota Rudy dan putri mahkota Jenny bisa mendapatkan kekuatan hebat! wah aku jadi kagum" ucap Alfie yang langsung tersenyum-senyum sendirian, lalu ia langsung berbaring.

"Ya... memang mereka sungguh hebat" ucap Lukas dengan nada pelan, sambil menatap buku itu.

Setelah 1 jam Lukas membaca buku, ia pun memutuskan untuk tidur, ia melihat bahwa Alfie sudah tertidur lelap, Lukas melihat langit yang sangat indah.

Banyak bintang dan juga ada bulan yang menemaninya, angin sejuk masuk kedalam jendela kamar, Lukas melihat banyak para iblis diluar yang berkeliaran di mana-mana.

Pada iblis ini tidak tidur ya!? padahal kan inisiatif udah malam seharusnya mereka tidur kalau tidak tidur mungkin akan sakit

"Hah... sebaiknya aku tidur juga, selamat malam teman tidur ku Alfie, dan selamat malam ibu dan ayah" ucap Lukas yang langsung menarik selimut nya lalu menutup matanya.

"Terimakasih banyak sudah ingin membantu kami pak kepala mentri" ucap seorang ibu lalu menundukkan kepalanya dengan wajah nya yang dibasahi air mata.

"Jika tuan tidak membantu kami mungkin sebuah para warga di sini meninggal dan anak kami pun juga tidak tertolong" ucap kembali seorang bapak yang menundukkan kepalanya berkali-kali kepada kepala mentri.

Kepala mentri tersenyum "Aku juga bahagia jika aku juga melihat banyak warga yang selamat dari para iblis, dan seharusnya kalian tidak meminta maaf kepadaku"

Semua kebingungan mendengar perkataan kepala mentri "Jadi kami harus berterima kasih kepada siapa tuan?" ucap bapa itu yang tengah menggendong anak kecil yang berusia 8 tahun itu.

"Lukas"

"Selesai juga akhirnya tidur nyenyak yang menyenangkan" teriak Alfie yang tengah bercermin melihat pakaian yang ia kenakan sembari menendang-nendang kakinya dengan kencang ke arah cermin itu.

"Sekarang rasakan ini para iblis jahat!" teriak Alfie yang langsung mengeluarkan pedang nya dan mengarahkan langsung ke arah Lukas. Lukas pun terkejut melihat lancip pedang itu tepat mencari ke arah matanya.

Lukas dengan santai nya memegang lancip pedang itu dan menyingkirkan nya menggunakan jarinya, Lukas pun mengandung tasnya kembali dan memakai hode untuk menutupi seluruh tubuh nya.

"Kau menggunakan hode!? apakah kau pun 2 untuk ku? seperti kelihatan keren" ucap Alfie yang mengitari tubuh Lukas "Aku tidak punya aku hanya punya satu saja"

"Jadi sekarang kita pergi?"

"Ayo!" teriak Lukas dan Alfie serentak lalu pergi menurunu tangga yang amat seperti, tidak ada seorang pun disana, hanya terlihat para pegawai disana.

"Wah... tuan Lukas ingin pergi!?" tanya menejer itu, Lukas mengangguk kan kepalanya "Ya kami ingin pergi melanjutkan perjalanan kami"

"Semoga tuan bisa sampai di dengan selamat kami selalu mendukung mu Lukas!" teriak para pegawai disana, Alfie pun melihat Lukas yang tersenyum gembira.

Seperti sudah banyak sekali harapan kepada Lukas ya...

Setelah mereka berjalan melewati banyak jalan, tidak ada stubpun iblis yang keluar dari sana, jalan yang sepi dengan banyak nya lubang dan bebatuan kecil, dan matahari yang menerangi jalan dengan terik membuat mereka kepanasan.

"Hah... panas sekali ya cuacanya, aku baru tahu di daerah ini panas" keluh Alfie yang berjalan lambat daripada Lukas yang sudah mendahului nya.

"Di daerah sini seperti nya warga-warga kesulitan mencari air bersih karena daerah yang sangat panas, tetapi banyak sekali pepohonan di pinggir jalan" ucap Lukas yang menengok ke arah kanan san kiri melihat sekitar.

"Ah! tolong siapa saja tolong!"

Lukas dan Alfie pun menghentikan langkah mereka, mereka mendengar seseorang berteriak dari kejauhan, suara itu semakin lama menjerit semakin kencang.

"Siapa saja tolong!"

Lukas dan Alfie pun langsung berlari mencari suara itu berasal dari mana mereka mencari dan melihat ke segala arah, suara itu masih dengan suara yang sama dengan jeritan yang semakin keras.

"Lukas itu dia!" teriak Alfie yang menunjukkan jarinya ke arah sebuah pasar yang terletak tidak jauh dari sana, seorang keluarga yang saling melindungi satu sama lain disana dengan wajah ketakutan.

Episodes
1 Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2 Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3 Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4 Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5 Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6 Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7 Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8 Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9 Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10 Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11 Bab 11 : Teman Satu Kamar
12 Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13 Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14 Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15 Bab 15 : Iri Atau Benci?
16 Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17 Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18 Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19 Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20 Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21 Bab 21 : Murid Legendaris
22 Bab 22 : Serangan Para Iblis
23 Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24 Bab 24 : Jiwa Dewa
25 Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26 Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27 Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28 Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29 Bab 29 : Level 5 Full
30 Bab 30 : Putus Asa
31 Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32 Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33 Bab 33 : Hanya Mimpi
34 Bab 34 : Kota Flores
35 Bab 35 : Menangkap Bandirt
36 Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37 Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38 Bab 38 : Level 6 Full
39 Bab 39 : Gadis Misterius
40 Bab 40 : Balas Dendam
41 Bab 41 : Kejujuran Lukas
42 Bab 42 : Kemunculan Simbol
43 Bab 43 : Pertarungan
44 Bab 44 : Setetes Darah
45 Bab 45 : 3 Iblis Besar
46 Bab 46 : Upgrade Version
47 Bab 47 : Desa Kegelapan
48 Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49 Bab 49 : Pin Burung Elang
50 Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51 Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52 Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53 Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54 Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55 Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56 Bab 56 : Battle Magic
57 Bab 57 : Guru Penyihir
58 Bab 58 : Ulah Koa
59 Bab 59 : Bunga Raksasa
60 Bab 60 : Jebakan
61 Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62 Bab 62 : Pintu Gerbang
63 Bab 63 : Berselimut Cahaya
64 Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65 Bab 65 : Semangat Lukas
66 Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67 Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68 Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Bab 1 : Jeritan Tangis Pertama
2
Bab 2 : Aku Bukan Putra Mahkota
3
Bab 3 : Belajar Pedang & Sihir
4
Bab 4 : Kepergianku Dari Istana
5
Bab 5 : Penyerangan Di Kerajaan
6
Bab 6 : Sejarah Dunia Iblis
7
Bab 7 : Iblis Disekitar Permukiman
8
Bab 8 : Bertemu Dengan Alfie
9
Bab 9 : Berpetualang Bersama Alfie
10
Bab 10 : Lukas Vs Alfie
11
Bab 11 : Teman Satu Kamar
12
Bab 12 : Cara Mendapatkan Sihir Dan Pedang
13
Bab 13 : Melawan Sekumpulan Iblis
14
Bab 14 : Buku-Buku Ajaib
15
Bab 15 : Iri Atau Benci?
16
Bab 16 : Ikuti Berpetualang Bersama Delisha
17
Bab 17 : Mengingat Perkataan Ibu
18
Bab 18 : Melakukan Suruhan Kakek
19
Bab 19 : Pelanggan Terakhir Kakek
20
Bab 20 : Lukas Vs Delisha
21
Bab 21 : Murid Legendaris
22
Bab 22 : Serangan Para Iblis
23
Bab 23 : Melawan Urusan Raja Iblis
24
Bab 24 : Jiwa Dewa
25
Bab 25 : Penyembuhan Luka Koa
26
Bab 26 : Menghemat Biaya!?
27
Bab 27 : Ikuti Berpetualang
28
Bab 28 : Berburu Banyak Iblis
29
Bab 29 : Level 5 Full
30
Bab 30 : Putus Asa
31
Bab 31 : Dibunuh Atau Membunuh
32
Bab 32 : Sejarah Elemen Dark
33
Bab 33 : Hanya Mimpi
34
Bab 34 : Kota Flores
35
Bab 35 : Menangkap Bandirt
36
Bab 36 : Kecurigaan Alfie
37
Bab 37 : Sekolah Akademi HYBE
38
Bab 38 : Level 6 Full
39
Bab 39 : Gadis Misterius
40
Bab 40 : Balas Dendam
41
Bab 41 : Kejujuran Lukas
42
Bab 42 : Kemunculan Simbol
43
Bab 43 : Pertarungan
44
Bab 44 : Setetes Darah
45
Bab 45 : 3 Iblis Besar
46
Bab 46 : Upgrade Version
47
Bab 47 : Desa Kegelapan
48
Bab 48 : Lelaki Mabuk-mabukan
49
Bab 49 : Pin Burung Elang
50
Bab 50 : Awal Kehancuran Desa
51
Bab 51 : Sekumpulan Bandrit
52
Bab 52 : Delisha & Koa Penyelamat
53
Bab 53 : Serangan Iblis Didesa
54
Bab 54 : Ingin Ikut Berpetualang
55
Bab 55 : Ancaman Atau Teman
56
Bab 56 : Battle Magic
57
Bab 57 : Guru Penyihir
58
Bab 58 : Ulah Koa
59
Bab 59 : Bunga Raksasa
60
Bab 60 : Jebakan
61
Bab 61 : Dihalau Para Iblis
62
Bab 62 : Pintu Gerbang
63
Bab 63 : Berselimut Cahaya
64
Bab 64 : Elemen Cahaya (Simbol Keberuntungan)
65
Bab 65 : Semangat Lukas
66
Bab 66 : Kekalahan Raja Iblis
67
Bab 67 : Jennie Sinona Kecil
68
Bab 68 : Mendapatkan Gelar Kehormatan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!