Aku harus mengelap nya dan segera menutup nya menggunakan perban agar jika simbol ini mengeluarkan cahaya ia tidak akan tembus ke luar!
"Akhir nya, si Lukas keluar juga, kenapa dari tdi lama banget keluar nya!?" tanya Alfie dari kejauhan yang mengerutkan wajah nya, Lukas pun tersenyum tipis, ia menghampiri Alfie dan duduk disamping nya untuk makan.
"Tuan Lukas tidak apa-apa kan!?" ucap Delisha, Lukas menggelengkan kepalanya sembari mengunyah makanan yang ada di dalam mulut nya itu.
"Syukur lah..."
"Seketika kalian seperti nya akrab? ada hal apa nih yang membuat ku ketinggalan?" tanya Lukas yang tengah minum setelah selesai makan dan menatap wajah Alfie.
"Gak ada ko! ayo kita berangkat lagi" ucap Alfie yang langsung berdiri dan pergi meninggalkan Lukas beserta Delisha, Lukas pun segera membayar makan itu dan pergi berlari bersama Delisha menghampiri Alfie.
"Sekarang tujuan kita kemana?"
"Sekarang aku harus menukar poin ku dulu untuk menaikkan level, seperti nya pedang ku juga sudah menyala-nyala" ucap Lukas yang menatap ke arah pedang nya itu, Delisha yang penasaran pun ikut melihat nya juga.
"Seberapa lama pedang itu menyala-nyala!? apa sampai harus di tukar dulu poin nya baru berhenti menyala?" tanya Delisha yang masih menatap pedang itu "Tidak juga"
"Sebenarnya itu akan berhenti selama 5 menit, itu hanya ingin memberi tahu penggunaan atau pemakai agar bisa meningkatkan level pedang nya lagi" ucap Alfie, Delisha pun mengangguk kan kepalanya Alfie pun tersenyum.
Eh!? bukannya Alfie iri dengan Delisha ya!? mengapa ia sekarang tidak cuek? aneh, atau akunya yang aneh?
"Oi kenapa natap-natap!?"
"Eh... entah lah, hanya kebingungan doang ko" ucap Lukas yang membuang wajah nya dengan cepat, Alfie pun menatap tajam ke arah Lukas "Ya-ng bener!?" ucap Alfie yang masih ragu.
"Eh... ada toko buku!" teriak Lukas yang menunjuk ke arah toko tersebut, Lukas pun segera berlari masuk, Delisha dan Alfie pun dengan cepat mengikuti Lukas untuk masuk kedalam.
"Keren!"
"Ha!? keren!? ini kan hanya buku biasa?" tanya Alfie dengan nada mengejek, Lukas pun hanya tersenyum dan menatap buku-buku itu, memeluk buku itu dan membuka halaman-halaman buku itu.
"Iya keren lah, karena buku itu ada ilmu nya, dan mana tahu aja aku bisa belajar banyak hal tentang mengalahkan raja iblis nanti!"
"Ha! raja iblis!" ucap seorang di belakang punggung Lukas dan berbicara tepat di telinga Lukas "Ah!" teriak Lukas tekejut sembari mengutup matanya.
"Halo, selamat datang di toko buku ini, ini adalah pelanggan yang sudah lama kakek tak pernah lihat"
Perasaan kita mengunjungi banyak kotor dengan pemilik nya yang sudah kakek-kakek deh!?
"Ah... maaf kan saya, saya lancang masuk kedalam toko kakek" ucapnya dan menundukkan kepalanya kakek itu melihat bahwa ia mengenal anak tersebut.
"Kamu Lukas kan!? anak dari baginda raja dan ratu!?" tanya nya kembali ke pada Lukas, Lukas pun mengangguk kan kepalanya dan terdiam.
"Nah... sekarang tuan Lukas ingin membeli buku apa?"
"Tolong jangan panggil nama ku dengan panggilan tuan, karena itu membuat ku sedikit kesal" ucap Lukas yang menatap ke arah bawah, kakek itu terdiam "Apa kau ingin di panggil putra mahakota atau pangeran!?"
"Ah! bukan itu maksud ku..."
Kakek itu tertawa, Lukas menundukan kepalanya karena merasa malu, Alfie dan Delisha tersenyum di belakang.
"Jadi sekarang ingin melihat buku atau ingin membeli buku?"
"Aku ingin melihat nya terlebih dahulu baru jika ada yang penting aku akan membeli nya" ucap Lukas yang menarik salah satu buku ke buku lain nya untuk melihat beberapa judul dari buku itu.
"Kalian ingin mengembaran ke tempat kerajaan iblis kan!?"
"Ya... aku juga ingin mencari tahu cara mengalahkan raja iblis ini kek, tapi seperti nya buku itu tidak ada di sini?"
"Siapa bilang tidak ada" ucap kakek itu yang berjalan menggunakan tongkat nya menuju tempat pembayaran, Lukas, Alfie dan Delisha pun mengikuti kakek itu.
Sebuah dinding besar itu berubah menjadi sebuah rak buku, karana kakek itu memencet sebuah tombol untuk memutar dinding itu menjadi sebuah rak buku.
Banyak buku langka dan beberapa termaksud buku yang dicari Lukas, terdapat buku dengan penutup untuk menghindari debu-debu menempel di buku tersebut.
"Wah! itu-itu buku yang aku ingin kah!" teriak Lukas menunjuk ke arah buku itu dengan mata yang berbinar-binar. Kakek itu tersenyum dan mengeluarkan buku itu dari tempat nya.
"Ini bukunya, tidak tebal juga bukunya, tidak seperti buku lain nya" ucap Alfie yang menatap buku itu, Lukas pun mengulurkan tangan nya untuk mengambil buku itu dari atas meja yang sengaja diletakan oleh kakek itu.
Takkkk
"Lukas, kalau kau ingin mengambil nya kau harus membayar nya dulu" ucap kakek itu, Lukas pun segera mengambil 10 koin di dalam tasnya itu dan meletakan nya dia rasa meja.
"Aku punya 10 koin sekarang aku bisa mengambil buku ini!?"
"Tidak"
Sontak Lukas dan teman-temannya pun tekejut mendengar nya, kakek itu tertawa "Kalian harus membayar nya untuk mendapatkan buku ini"
"Tetapi bagaimana caranya kita membayar buku ini? sedangan kakek menolak koin ini?" ucap Alfie dengan nada jesalnya, kakek itu tersenyum dan tertawa melihat wajah mereka.
"Kalian bisa mengambil buku ini dengan cara membayar tidak menggunakan koin" ucap ulang kakek itu "Terus harus bayar pake apa?" tanya Alfie dengan wajah yang mulai kesal.
"Kalian harus bayar pakai ini" ucap kakek itu yang langsung memberikan sebuah gulungan kertas kepada mereka, Lukas pun membuka gulungan kertas itu, Alfie dan Delisha yang penasaran ikut melihat isi dari kertas itu.
"Daftar kegiatan rutinitas!?" ucap Lukas, kakek itu tersenyum.
"Ya kalian harus membayar nya dengan cara melakukan semua rutinitas yang tertulis di dalam kertas itu, jika kalian menyelesaikan semuanya aku akan memberikan buku ini kepda kalian, bagaimana!?" ucap kakek tua itu.
"Apa! yang benar saja!" teriak Alfie dengan kesal "Jadi bagaimana!?" ucap kakek itu yang menatap Lukas yang tengah melihat seluruh isi daftar rutinitas itu.
"Demi buku itu, baiklah aku akan melakukan semua yang tertulis didaftar rutinitas ini!" teriak Lukas dengan penuh tekad dan semangat "Apa kau bilang!" teriak Alfie yang masih tidak setuju dengan pendapat Lukas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 68 Episodes
Comments