Bab 15

Ruth menghabiskan waktu dan sering berbicara dari hati ke hati dengan Abishe. Entah kenapa dia merasa jika Abishe sangat memahami dirinya.

Ruth pun mulai jatuh cinta dengan Abishe seiring waktu mereka habiskan bersama. Cinta yang tumbuh didalam diri Ruth mengubah rencana semula.

Ruth memindah kamar Abishe dekat dengan kamarnya. Dan menjauh kan Nova dari Abishe. Dia tahu jika mereka adalah sepasang sahabat, dan Abishe mencintai Nova.

Nova melihat Abishe membawa koper kekamar kain dan bertanya padanya.

"Apa yang terjadi? Kau akan pindah?" tanya Nova kaget.

"Ya, Nona Ruth ingin agar aku tidur didekat kamarnya," kata Abishe membuat Nova mulai mencurigai sesuatu.

"Ohh, begitu, aku akan sulit menemuimu jika kau pindah kamar," kata Nova.

"Bagaimana kalau setiap pagi saat bangun tidur, kau kekamar ini. Aku juga akan kesini dan kita bisa bertemu," kata Nova pada Abishe.

"Baiklah," Abishe lalu pergi ke kamar yang diinginkan Ruth.

Rupanya pembicaraan mereka terdengar oleh Russel yang berdiri dipintu. Hatinya terbakar saat mengetahui Nova diam-diam menemui Abishe. Dan bahkan membuat janji untuk bertemu setiap hari saat bangun tidur.

Russel pun segera masuk kedalam kamar dan membanting beberapa barang hingga membuat Nova terperanjat.

"Apa itu?!" Nova dan Abishe saling berpandangan.

"Itu dari kamar Russel," kata Nova dan saat dia akan kesana, Ruth tiba-tiba datang dan menarik tangannya.

"Kau tidak perlu kesana. Dia akan semakin marah jika kau menemuinya saat ini. Hatinya sedang terbakar. Jika kau mendekat, maka nyawamu ada dalam bahaya," kata Ruth menarik Abishe agar meninggalkan Nova sendirian.

"Aku harus bicara denganmu!" Teriak Nova.

"Abishe, pergilah, aku ingin berbicara hanya dengannya. Aku tahu dia merencanakan sesuatu," kata Nova dan Abishe lalu disuruh pergi oleh Ruth.

"Katakan, apa maumu?" tanya Ruth mendekatkan kedua tangannya.

"Itu yang harus aku tanyakan padamu. Kenapa kau membawa Abishe kemari. Aku tahu ini pasti rencanamu. Apakah kau ingin membuat aku dan Russel salah paham. Apakah kau ingin agar kami tidak jadi menikah? Tapi ketahuilah, apapun yang terjadi, aku tetap akan menikah dengan Russel. Kau tidak akan bisa menggagalkan ya," kata Nova lalu menatap wajah Ruth dengan tajam.

"Kau akan kembali kerumahmu. Russel sendiri yang akan mengembalikannya pada kedua orang tuamu. Siang ini juga," kata Ruth tersenyum senang.

Ruth lalu pergi terburu-buru ke kamarnya. Dia mengambil handphone nya dan pergi kekamar Russel. Nova kembali kekamarnya dan dia harus menikah dengan Russel. Hanya itu caranya untuk mengetahui siapa yang sudah membunuhnya. Nova ingin dia masuk penjara, siapapun orangnya.

Ruth membuka kamar kakaknya dengan kunci duplikat.

"Keluar! Aku bilang, keluar!" Teriak Russel dengan mata merah penuh kemarahan.

"Kakak, ada yang harus aku perlihatkan padamu," kata Ruth dan memutar video dimana Nova berulang kali masuk kekamar Abishe dan itu dia ambil dari cctv yang diam-diam dipasang disana oleh Ruth.

"Lihatlah ini kakak, gadis itu, masuk kekamar pria lain saat kita tidak ada dirumah. Lihatlah tanggalnya. Hampir setiap hari dia masuk kesana," kata Ruth yang ingin agar kemarahan Russel bertambah dan mengusir Nova saat ini juga.

Pyaarrrrr! Russel melempar handphone itu.

"Kakaaaakkkkk!" Ruth berteriak karena Handphonenya rusak berkeping-keping.

"Keluar! Keluar sekarang!" Russel benar-benar bertambah marah dan tidak ingin diganggu oleh siapapun saat ini.

Nova berdiri dipintu dan melihat saat Ruth keluar dengan wajah kecewa.

"Sudah aku katakan, kau tidak akan bisa mengusirku dari rumah ini," kata Nova meremehkan Ruth yang ternyata diam-diam memasang perangkap untuknya.

"Aku sudah tahu jika kau akan melakukan tindakan rendah seperti ini dan memanfaatkan Abishe. Dan aku juga mengatakan pada Russel, jika aku sudah melupakan Abishe. Aku dan dia hanya teman biasa. Tentu saja Russel lebih percaya padaku daripada dirimu. Karena, dia mencintaiku melebihi dirinya sendiri," kata Nova lalu masuk kedalam kamar Russel dan meninggalkan Ruth yang berdiri dihadapannya.

Nova lalu memeluk Russel dan menginjak semua serpihan beling hingga kakinya berdarah.

Russel terkejut melihat darah dikaki Nova. Russel lalu menggendongnya dan membaringkannya diatas kasurnya.

Nova sengaja melukai kedua kakinya dan ini adalah bagian dari siasatnya untuk meraih kepercayaan Russel kembali hingga dia menemukan siapa orang yang sudah mencelakainya dan membuatnya mati.

"Nova, kenapa kau sengaja melukai kakimu sendiri?" tanya Russel cemas dan khawatir.

"Karena kaki ini telah bersalah padamu. Kali ini telah melangkah ke kamar lain dan menemui orang lain. Aku sudah bersalah padamu. Aku menghukum kakiku sendiri," kata Nova dengan wajah polosnya.

"Aku akan mengobatinya. Banyak serpihan kaca dikakimu. Ini pasti sakit, jika dicabut. Aku akan segera memanggil dokter," Kata Russel langsung menelpon dokter dan melupakan rasa sakit dihatinya melihat orang yang dia cintai kesakitan.

Begitulah cinta. Dia sendiri sedang terluka dan sakit hati. Tapi melihat orang yang dicintainya terluka dan merasakan sakit, dia segera lupa pada rasa sakit didalam hatinya sendiri.

Nova meringis kesakitan. Rasa pedih di kedua kakinya benar-benar membuatnya kesakitan. Dia terpaksa melakukan ini agar Russel memaafkannya. Dan sekarang dia tahu, jika Abishe adalah pion bagi Ruth. Dia dimanfaatkan oleh Ruth.

Russel segera memanggil pelayan untuk membersikan kamarnya. Hans berdiri dipintu melihat keadaannya.

Dia hanya mengangguk saat melihat Russel sedang bersama Nova. Hans lalu pergi, saat keadaan Russel sudah terkendali.

Dokter datang dan mengobati Nova. Kedua kaki Nova diperban dan dia tidak bisa berjalan. Padahal, dua hari lagi, dia akan menikah dengan Russel.

Apakah dulu aku juga terluka seperti ini? Aku tidak bisa menyelamatkan diri karena sedang terluka? Lalu aku mati, ya, pasti ini terjadi di kehidupan sebelumnya.

Tapi sekarang, aku tidak akan mati. Karena aku akan mengubah rencananya. Aku tidak akan melakukan perjalanan ke hotel dan mati dalam kecelakaan. Aku akan menikah disini.

Aku mendengar jika tadi malam Abishe berbicara dengan Ruth soal diriku. Dan aku tidak menduga, jika Abishe bekerja sama dengan Ruth demi harta Russel. Apa yang terjadi denganmu Abishe? Kenapa kau mengkhianati ku? Aku sangat kecewa padamu.

Aku pikir kau dan aku bisa keluar dari rumah ini dan menikah. Tapi ternyata kau mulai tergoda oleh harta dirumah ini. Kau berpura-pura baik padaku, karena kau juga ingin aku diusir dari rumah ini, kau juga ingin aku tiada.

Ternyata kalian berdua merencanakan semua ini di belakangku.

Pantas saja, kau membiarkan aku masuk setiap hari kekamarmu dan sengaja mencari berbagai alasan agar aku datang menemuimu.

Pertama kau meminjam charger, kau juga kehabisan shampo, lalu kau juga kehilangan kunci, dan ada saja setiap hari yang membuat aku masuk kesana dan semua itu adalah rencana kalian.

Aku tahu rencana kalian disaat yang tepat. Yang tidak aku ketahui dikehidupan sebelumnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!