Balas Dendam Nova

Balas Dendam Nova

Bab 1 Kehidupan kedua

Nova Claudia sedang duduk disebuah ruang keluarga. Di sana ada dua pria yang melamarnya.

~Nova segera teringat jika dahulu di kehidupan sebelumnya dua pria ini juga melamarnya.

Yang semampai, dia adalah teman dekat sekaligus sahabatnya. Dan yang kedua badanya kekar dan tampan, dia adalah atasannya.

Di kehidupan pertama, dia memilih Pria bernama Russel sebagai suaminya. Dan itu adalah kesalahan terbesarnya hingga mengantarkan dirinya pada kematian.

Dan sekarang dikehidupan kedua, dia memilih sahabatnya sebagai suaminya, tidak kaya, pekerjaan staf biasa, dan semoga kali ini dia tidak membuat kesalahan seperti kehidupan sebelumnya~

Nova tersenyum pada kedua orang tuanya. Dia menatap pria semampai itu dengan teduh dan penuh keyakinan.

"Aku memilih Abishe," jawab Nova dan membuat seluruh yang ada diruangan itu menatapnya.

"Coba ulangi, ibu tidak dengar," kata ibu tirinya.

"Aku memilih Abishe, sahabatku," kaya Nova menatap pada ibunya.

Ibunya menatap suaminya, dan tidak percaya dengan pilihan anak gadisnya.

"Berpikirlah dulu, besok baru kau putuskan. Kau sangat lelah hari ini," kata ibunya yang ingin agar Nova mengubah keputusannya.

"Kalian bisa pulang. Besok kami akan mengabari jika Nova sudah membuat keputusan," kata ibunya pada dua tamunya yang pamit.

Ibunya duduk disamping Nova setelah mereka berdua pergi.

"Biar ibu katakan padamu. Tuan muda Russel adalah orang terkaya dikota ini. Dan Abishe, siapa dia, dia hanya pemuda biasa dan bekerja sebagai staf dikantor. Tidak bisa dibandingkan dengan Tuan Muda Russel," Ibu tirinya menatap Nova.

Nova tersenyum tenang.

"Tidak ibu, pilihan ini sudah tepat. Sudah Nova pikirkan masak-masak. Menikah dengan teman yang sudah kenal lama akan membuat pernikahan lebih bahagia. Sedangkan menikah dengan orang yang baru dikenal, meskipun dia kaya raya, belum tentu membuatku bahagia,"

"Dengar, setelah kau menikah kau baru akan menyesali keputusanmu," kata ibu tirinya kesal.

"Tidak. Aku tidak akan menyesalinya," kata Nova lalu masuk kekamar.

Didalam kamar, dia termenung. Memikirkan jika dulu dia memutuskan memilih Tuan muda Russel dan membuat sahabatnya patah hati.

Dan yang terakhir dia ingat adalah. Sahabatnya berusaha menyelamatkan dirinya dari sebuah kecelakaan. Namun terlambat. Dia mati karena tipu daya ibu tirinya dan juga sepupunya.

Dia sekarang hidup kembali dikehidupan kedua. Dia bisa mengingat semuanya, dan setiap kesalahan dimasa lalu, kali ini tidak akan terulang kembali.

Dikehidupan kali ini, dia berjanji untuk menikah dengan pria biasa yang akan mencintainya sepenuh hati. Bukan dengan pemuda tampan dan kaya raya yang menganggapnya seperti boneka.

Setelah mereka berdua pulang, ibu tirinya keluar sebentar. Nova melihat dari jendela. Nova segera melompat dari jendela dan bersembunyi dibagasi mobil ibu tirinya.

Nova ingin tahu kemana ibunya pergi. Ternyata ibunya pergi menemui Tuan muda Russel di sebuah restoran.

Nova segera turun. Dia mengikuti ibu tirinya dan ingin tahu apa yang akan dia bicarakan.

"Tante, silakan duduk,"

"Terimakasih," kata Ibu tirinya lalu duduk didepan Russel. Matanya melihat ke sekeliling. Setelah merasa aman dia baru berbicara.

"Aku pasti menyerahkan putriku hanya padamu. Bagaimanapun caranya," kata ibu tirinya.

"Saya sangat mencintainya. Pertama kali melihatnya langsung jatuh cinta," aku Russel.

"Putriku masih sangat polos. Sudah dipengaruhi oleh pemuda itu. Maka kau tenang saja, dia pasti akan sampai dirumahmu dihari pernikahan kalian," kata Ibu tirinya.

"Saya percaya pada Tante. Kalau begitu, saya tidak usah cemas lagi. Tante pasti akan membawa Nova kerumah saya," kata Russel.

"Saya pasti melakukanya, kalau begitu saya permisi. Saya datang hanya meyakinkan Tuan Muda Russel tidak kecewa karena kepolosan putri kami," kata Ibu tirinya.

Setelah pamit, Ibu tirinya kembali ke mobil. Nova yang hanya bisa melihat dari jarak jauh, juga masuk bagasi lebih dahulu.

Sayangnya dia tidak mendengar apa yang dikatakan ibu tirinya dan Russel.

~Apa yang mereka bicarakan? Aku tidak bisa mendengarnya. Aku hanya melihat mereka berdua tersenyum saat ibu pamit~

Batin Nova didalam hati. Mereka sampai disebuah rumah sederhana. Ada seorang ibu sedang menyapu halaman. Nova melihat dari bagasi yang dia buka sedikit.

"Ini kan rumah Abishe. Untuk apa ibu kemari?" Bisik Nova lirih.

Ibu tirinya disambut hangat oleh ibu Abishe.

"Silakan masuk," kata ibu Abishe. Mereka lalu masuk kedalam.

"Saya langsung pada pokok pembicaraan. Abishe telah melamar putri saya dan mempengaruhinya. Karena dirinya, putri saya menolak Tuan Muda Russel. Dan membuatnya marah. Anda juga tahu siapa Tuan muda Russel. Dia orang terkaya dikota ini. Membuatnya marah artinya bosan hidup. Anda mengerti maksud saya?"

"Apa? Baiklah jika begitu. Saya akan menahan Abishe tidak mendekati putri anda," kata ibu Abishe.

"Baiklah saya permisi," ibu tirinya lalu masuk mobil dan pulang ketumah.

Sampai dirumah, Nova segera melompat keluar begitu mobil itu berhenti dan ibu tirinya belum turun.

Nova berdiri didekat pot besar. Ibu tirinya turun dari mobil. Kaget melihat putrinya ada disana.

"Apa yang kau lakukan disini?" tanya ibu tirinya.

"Tidak ada. Hanya melihat-lihat. Ibu darimana?" tanya Nova pada ibunya.

"Ohh, ibu dari menemui teman. Kami ada janji untuk bertemu, sudah ya, ibu mau istirahat," kata ibunya lalu masuk.

~Nova baru sadar jika ibu tirinya tidak tulus mencintainya. Dulu dikehidupan sebelumnya. Nova sangat percaya seratus persen dan menurut padanya. Mengira semua nasehatnya demi kebaikannya.

Tidak tahunya dia telah dimanfaatkan oleh ibu tirinya dan menjadi mesin uang. Sekarang tidak lagi. Aku tidak akan tertipu lagi dan percaya pada siapapun. Aku harus tahu, siapa saja yang sudah menghancurkan hidupku sebelumnya.

Aku akan membalas mereka semua dikehidupan ini. Aku telah hidup kembali dan mengulang semua dari awal. Dan aku akan lebih hati-hati kali ini.

Keesokan harinya, Nova diajak oleh ibu tirinya untuk pergi berjalan-jalan. Ayahnya pergi untuk urusan bisnis keluar kota.

"Ikut ibu," kata Nova.

"Tapi, bukankah harusnya kita menunggu Abishe dan Russel datang? Aku akan memberikan pilihanku," kata Nova

"Sekarang kau tidak bisa memilih lagi. Abishe dan ibunya sudah pergi dari kota ini. Kau tidak bisa bertemu lagi dengan mereka. Kau akan pergi kerumah Tuan Muda Russel. Dan akan melangsungkan pernikahan disana. Ayahmu akan datang kesana setelah urusannya selesai,"

"Apa?! Bagaimana mungkin. Abishe tidak mungkin pergi,"

"Dia sudah pergi. Ibunya tidak ingin melawan Tuan Muda Russel. Setelah tahu kau dicintai olehnya. Lalu mengajak Abishe meninggalkan kota dan hidup dikota lain," kata Ibu tirinya.

"Apa?" Nova terperanjat.

~Mungkin ini yang dulu terjadi di kehidupan sebelumnya. Abishe meninggalkan kota pasti karena sebuah ancaman. Dan tidak bisa diketemukan~

"Telepon dia, agar kau percaya," kata ibunya pada Nova.

"Baiklah," Nova lalu menelpon Abishe berulang kali, dan tidak ada jawaban.

"Tidak bisa di hubungi," kata Nova dengan sedih.

"Ya, sekarang kau tidak perlu memikirkanya lagi. Dia sudah meninggalkanmu. Pria seperti itu tidak pantas jadi suamimu. Kau harus menikah dengan pria yang kuat yang bisa kau andalkan," kata ibu tirinya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!