Bab 13

Merasa dipertemukan oleh Tuhan dalam waktu dan situasi yang tidak tepat membuat Nova hanya bisa menatap dengan seribu pertanyaan didalam hati.

"Nova," Abishe tidak bisa menahan rasa rindunya dan ingin tahu apa yang Nova lakukan dirumah ini.

"Kau disini? Mencariku?" tanya Nova yang tidak bisa menahan perasaannya dan rasa bahagianya karena berfikir jika Abishe datang untuk membawanya pergi dari rumah ini.

"Siapa kakak ipar?" tanya Ruth dari dalam dan pura-pura tidak tahu.

Nova tidak menjawab Ruth. Dia hanya tidak bisa mengalihkan tatapannya dari mata tajam Abishe yang berdiri dihadapannya.

"Nova, aku sangat merindukanmu. Ibumu mengatakanya kau menerima lamaran Tuan Russel," kata Abishe.

"Abishe, aku juga sangat merindukanmu. Ibuku mengatakan kau sudah pindah ke kota lain dan meninggalkan aku," kata Nova masih dengan tatapan yang sama. Penuh kerinduan terhadap sahabatnya yang dia cintai.

"Aku dan ibu kerumah sakit. Ibuku sedang sakit dan aku tidak bisa meninggalkan nya. Itulah kenapa aku tidak datang keesokan harinya," kata Abishe.

"Jadi kau tidak pergi keluar kota dan meninggalkanku?" tanya Nova.

"Tidak, cintaku ada disini. Jika pergi jauh pun. Tidak ada artinya, karena bayanganmu ada disetiap langkahku," kata Abishe.

"Aku kira kau diancam dan pergi untuk menyelamatkan diri," kata Nova.

"Menyelamatkan diri! Untuk apa? Aku hidup hanya untukmu. Dan aku akan tiada bersamamu," kata Abishe membuat Nova akan berlari memeluknya mendengar kata yang begitu romantis dari sahabat sekaligus kekasihnya.

Dan satu langkah lagi untuk memeluknya, tiba-tiba Russel berdiri dibelakang Abishe. Membuat langkah Nova terhenti saat satu langkah lagi akan memeluknya.

"Russel?" Russel nampak terkejut dengan sikap Nova terhadap pria yang berdiri dipintu rumahnya.

"Siapa dia?" tanya Russel.

Abishe yang melihat Russel adalah pria yang melamar Nova, menjadi terkejut. Tidakenduga bertemu dia dirumah ini.

Nova mundur beberapa langkah dan menjauhi Abishe.

Ruth datang disaat yang tepat dan menjawab pertanyaan Russel kakaknya.

Drama baru saja akan dimulai, aku tidak ingin berakhir secepat ini, kata Ruth dalam hati.

"Kakak, dia adalah pengawal pribadiku mulai saat ini. Namanya Abishe," kata Ruth tegas dan berjalan mendekat.

Nova kaget mendengar ucapan Ruth.

Apa? pengawal pribadi? Abishe akan tinggal dirumah ini? Menjadi pengawal pribadi Ruth? Lalu akan melihat aku dan Russel bersama setiap hari? Bagaimana bisa? Aku tidak akan sanggup melihat dia hancur setiap hari dirumah ini, aku harus membuatnya pergi dari rumah ini, kata Nova dalam hati.

"Pengawal pribadi? Tapi dia adalah orang yang...." Russel tidak melanjutkan perkataanya karena Ruth memotongnya.

"Tidak kakak. Jangan diteruskan. Itu aku sudah tahu. Dia sudah menjelaskan. Dan dia juga mengatakan padaku, bekerja secara profesional," kata Ruth pada kakaknya.

Russel nampak keberatan Abishe bekerja dan bertemu Nova dirumahnya. Namun karena itu keinginan dari Ruth dan dia akan bekerja secara profesional, maka dia tidak akan berdebat lagi.

"Oke. Bekerjalah dengan baik. Jaga adikku dan jangan sampai terjadi apa-apa denganya. Jika kau berkhianat, maka kau tidak akan keluar dari rumah ini dengan selamat!" ancam Russel.

Russel lalu berjalan kearah Nova.

"Dia pria yang melamarmu waktu itu bukan? Apakah kau terganggu dengan kehadirannya?" tanya Russel dan membuat jantung Nova berdetak sangat kencang.

Deg.

"Ti-tidak. Aku tidak terganggu," kata Nova terbata.

"Ayo kita masuk kedalam," kata Russel menggandeng tangan Nova. Nova menarik tangannya dan berjalan agak jauh dari Russel.

Russel terkejut dengan sikap Nova. Tapi Nova tidak bisa menyakiti hati kekasihnya dengan bergandengan tangan dengan Russel.

Russel berusaha memahami perasaan Nova dan demi cintanya pada Nova, dia tidak mempermasalahkannya.

Deg.

Abishe terkejut melihat apa yang terjadi dihadapannya. Dia merasa menyesal tidak membaca surat kontrak kerjanya dengan teliti. Dia juga menyesal karena tidak menyelidiki dulu siapa Ruth yang sebenarnya.

"Maafkan aku. Aku membuat kau berada dalam posisi serba salah. Tapi aku tahu, kau pria yang baik. Dan kau akan bersikap profesional demi ibumu," kata Ruth.

Teringat penyakit ibunya dan demi kesembuhannya maka Abishe mengangguk dan tak berdaya.

"Ayo masuk," ajak Ruth dan mengajak Abishe kekamarnya. Ruth sengaja menempatkan Abishe dikamar sebelah Nova. Agar mereka bisa bertemu dan melakukan kesalahan hingga membuat Nova diusir oleh kakaknya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!