Kecurigaan Oma

Oma Mieke bersenandung riang sambil memandangi bunga mawar yang bermekaran di taman belakang, sesekali Oma menoleh pada Areta yang tengah melamun, entah apa yang dipikirkan gadis cantik itu sehingga beberapa hari ini ia sering larut dalam lamunannya, hampir di setiap kesempatan.

“Areta” panggil Oma Mieke pada Areta yang memandang kosong bunga di depannya

“Aretaaaaa, halloooooo” panggilnya lagi, namun Areta tak bergeming, ia masih saja larut dalam lamunannya

“Aretaaa!” Sentak Oma Mieke

“Ah ya Oma, Oma kenapa? Apa ada yang sakit?” Tanya Areta panik sambil memindai Oma Mieke dari ujung kaki sampai ujung kepala, ia terkaget mendengar teriakan Oma Mieke

“Kamu yang kenapa Areta? Dari tadi Oma manggil kamu, tapi kamunya sibuk ngelamun!” Omel Oma Mieke

“Maaf Oma, maaf” tutur Areta penuh penyesalan

...“Oma ga butuh maaf kamu, Oma butuh penjelasan kamu, apa yang lagi kamu pikirin, Areta?” Selidik Oma Mieke...

...“Mikirin kenapa Oma yang udah ga muda lagi, tapi cantiknya ga luntur - luntur“ goda Areta menutupi rasa gundahnya, ...

Inginnya sih ia memberi tahu Oma bahwa cucu kebanggannya telah merenggut kehormatannya, kini ia bahkan terancam hamil anak Rivandra, tapi apa boleh buat hatinya tak tega, tak ingin merusak kebahagiaan Oma dan keluarganya

...“Heemm, cucu Oma yang satu ini emang pinter banget ngerayu Oma!” Tutur Oma sambil mencubit sayang hidung Areta yang bangir...

...“Kamu itu yang cantik banget loh Areta, kulit kamu putih bersih, rambut kamu agak pirang - pirang gitu, bola mata kamu coklat terang, terus mata kamu bulet sempurna, hidung mancung, bibir kamu juga sexy, Ibu kamu pasti cantik ya?” Tanya Oma ...

...“Iya, Ibu memang cantik Oma” sahut Areta...

Ia pun tak terlalu mengingat wajah Ibunya, karena Ibunya meninggal saat ia berumur empat tahun, namun dari foto Ibunya yang ia selalu pandangi tiap malam, ia tahu betapa cantik Ibunya itu.

...“Kalau Ayah kamu? Pasti ganteng dong ya?”...

Wajah Areta berubah sendu

Mau jawab apa Areta, bahkan sampai sekarang ia belum tau siapa Ayah kandungnya, yang ia tahu hanya bahwa ia lahir tanpa seorang Ayah, itu makanya Tante Susan kadang memanggilnya dengan anak haram ketika ia marah pada Areta

“Areta, cerita aja Nak, ga apa - apa, lepasin beban kamu, jangan dipendem sendirian” tutur Oma Mieke sambil menggenggam erat tangan Areta, Areta menatap lekat iris mata Oma Mieke yang sudah mulai berwarna abu - abu, ketulusan terpancar di mata yang sudah tak muda itu. Baiklah untuk yang satu ini tak ada salahnya Areta cerita, setidaknya melepas sedikit bebannya

...“Areta ga tau siapa Ayah Areta Oma” sahut Areta lirih...

...“Maksudnya gimana Areta, bukannya Ayah kamu sudah meninggal?” Telisik Oma Mieke...

...“Bukan Oma, itu Ayah sambung Areta” sahut Areta, “Areta lahir tanpa seorang Ayah Oma, atau bisa dibilang Areta ini anak haram” tambahnya...

Oma membelalakkan matanya, tak menyangka tentang asal usul Areta, mulutnya sampai terbuka, jelas ia kaget luar biasa

...”Di dunia ini ga ada yang namanya anak haram Areta, semua anak lahir dalam kondisi suci, yang salah itu perbuatan orang tuanya” tutur Oma Mieke, genggamannya semakin erat...

...“Kalau memang orang tuanya yang salah, kenapa anaknya yang harus menanggung dosanya Oma?” Tanya Areta, suaranya lirih sarat kepedihan...

...“Maksudnya gimana Areta?” Cecar Oma...

Gadis itu tersenyum miris

...“Seandainya Areta bukan anak haram, mungkin nasib Areta ga akan seperti ini Oma”...

...“Seperti apa Areta? Kalau ngomong yang jelas!”...

...“Areta seperti ga punya kehidupan Oma, Areta bahkan ga punya keberanian untuk bilang cinta sama laki - laki yang Areta suka, karena Areta sadar siapa yang mau nerima anak hasil hubungan terlarang” tutur Areta lirih...

...“Kamu punya laki - laki yang kamu suka, Areta?”...

Areta mengangguk pelan, lalu tertunduk malu

Oma mendengus kesal

...“Heeeemm, harapan Oma pupus sudah, Oma pikir kamu punya sedikit saja perasaan sama Rivandra”...

Deg..

Seandainya Oma tahu, Rivandra dan dirinya bahkan terikat tali pernikahan, malah Rivandra sudah mereguk malam pertama dengannya.

...“Kak Rivandra kan udah nikah ama Kak Mauren Oma”...

...“Baru nikah, kan bisa pisah!” Sahut Oma dengan entengnya...

...“Oma ga boleh ngomong gitu, Kak Rivandra dan Kak Mauren itu saling mencintai Oma”...

...“Entah apa yang dilihat Rivandra dari perempuan itu” sinis Oma, Oma seolah lupa kalau Areta adalah sepupu Mauren...

...“Kak Mauren kan cantik Oma, baik, artis papan atas lagi”...

...“Oma ini mantan artis dulu Areta, Oma tau persis seperti apa kehidupan artis, apalagi yang naik daun dalam waktu singkat seperti Mauren, ya ga semuanya seperti itu sih, tapi rata - rata artis yang Oma kenal seperti itu!” tutur Oma, ia memang mantan artis terkenal di eranya, namun ia mundur dari karir keartisannya setelah menikah dengan seorang konglomerat ...

...“Oh Oma mantan artis ya? Pantesan wajah Oma kayak ga asing gitu, Areta kayak sering liat, tapi lupa dimana”...

...“Astaga, kamu baru tau sekarang kalau Oma ini mantan artis Areta?”...

Areta cengengesan saja mendapat omelan Oma Mieke

...“Mau Oma liatin foto - foto pas dulu Oma masih terkenal ga?”...

Areta mengangguk antusias

...“Album fotonya ada di lemari kamar yang kamu tempatin sekarang, dulu kamar itu bekas kamar Oma”...

Areta hanya mengangguk - angguk, ia memang tak pernah membuka - buka isi lemari di kamar itu kecuali lemari yang ia isi baju - bajunya.

...“kita ke kamar kamu yuk, biar Oma liatin gimana cantiknya Oma pas masih muda dulu” tutur Oma antusias, tanpa mereka sadari sepasang telinga Rivandra sedang mencuri dengar pembicaraan mereka...

...****************...

“Areta permisi ke toilet sebentar ya Oma” ucap Areta sambil bergegas masuk ke toilet di kamarnya, sementara Oma Mieke mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kamarnya dulu yang kini ditempati Areta, kamar itu bersih dan tertata rapi

Oma lalu melajukan kursi rodanya mendekati meja rias, tak banyak make up yang dipakai Areta sesuai dengan perkiraan Oma Mieke, karena Areta lebih sering tampil polos. Seolah mendapat firasat, keingin tahuan Oma tergelitik begitu melihat laci meja rias berharap menemukan buku harian Areta, ia begitu penasaran dengan laki - laki yang Areta sukai. Oma menoleh ke arah pintu kamar mandi yang masih tertutup, tangannya kemudian terulur pelan membuka laci meja rias Areta, tak banyak barang juga disana, hanya ada beberapa struk belanja dari mini market, uang receh, dan sebuah cincin yang sangat Oma kenali, ya itu adalah cincin pemberian Oma Mieke pada Rivandra agar diberikan pada Mauren sebagai menantu baru di keluarganya, cincin itu pula yang merupakan mas kawin dari Rivandra untuk Areta ketika mereka dinikahkan warga kemarin.

Oma Mieke mengerutkan keningnya, sambil memindai cincin yang ia tahu betul adalah miliknya, cincin yang Rivandra janjikan untuk diberikan pada istrinya. Lantas bagaimana cincin itu bisa ada pada Areta? Oma yakin betul Areta tak mungkin mencurinya, Areta bukan wanita seperti itu.

Pintu kamar mandi terdengar dibuka, Oma segera memasukan cincin itu kembali ke tempatnya, lalu pelan menutup lacinya, ia kemudian memundurkan kursi rodanya agar Areta tak curiga

...“Maaf lama ya Oma” tutur Areta...

...“Ga apa - apa sayang” sahut Oma, “Areta, Oma ngantuk nih, liat foto Omanya kapan - kapan aja ya?!”...

...“Oh iya Oma, ga apa - apa, Areta anterin ke kamar ya”...

Oma menangguk sambil tersenyum. Sepanjang perjalanan menuju kamarnya pikiran Oma tak bisa lepas dari cincin itu, ia ingat betul ia memberikan cincin itu pada Rivandra sore hari beberapa jam sebelum Rivandra dan Areta tiba - tiba menghilang dan kembali dengan kabar bahwa mereka telah jadi korban begal, lantas kenapa cincin itu malah berada di tangan Areta bukan Mauren? Apa yang sebenarnya terjadi di malam Rivandra dan Areta menghilang? Batin Oma Mieke

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Areta baru saja meninggalkan Oma Mieke yang sudah terlelap, tidak terlelap sebenarnya, Oma Mieke hanya pura - pura saja, ada hal lain yang ingin ia lakukan, Oma meraih ponsel dan kaca mata bacanya yang berada di nakas samping tidurnya, setelah memakai kacamatanya, Oma gegas memindai layar ponselnya, lalu mengirimkan pesan pada Rivandra agar segera datang ke kamarnya.

Tak berapa lama suara ketukan terdengar, sosok tegap Rivandra kemudian masuk dan berjalan mendekat ke arah Oma Mieke, Rivandra kemudian duduk di tepi ranjang Neneknya itu

...“Oma ada apa manggil saya? Apa Oma butuh sesuatu?” Tanya Rivandra lembut...

...“Rivandra, kamu inget cincin yang Oma kasih ke kamu ga? Itu loh cincin turun temurun yang biasa dikasih buat menantu baru di rumah kita?”...

Deg..

Rivandra jelas ingat cincin itu, ia pun ingat betul kalau cincin itu ia berikan sebagai mas kawin untuk Areta

...”Iya Oma, emang kenapa?”...

...“Cincinnya udah kamu kasih sama Mauren belum? Kok Oma ga pernah liat dia pake sih semenjak kalian nikah?” ...

Sebenarnya Oma tidak ingin mempermasalahkan cincin itu lagi karena Oma merasa cincin itu kini berada di tangan yang tepat, tapi Oma begitu penasaran untuk mengulik kenapa cincin itu bisa berada di tangan Areta

...“U- Udah Oma, udah Rivan kasih kok, tapi Mauren ga berani pake Oma, takut hilang katanya” jawab Rivandra terbata, jelas sekali kegugupannya...

Oma tersenyum puas, ia kini sangat yakin ada yang terjadi antara Rivandra dan Areta malam itu selain mereka dibegal

...“Kamu tuh sama Areta jangan jutek - jutek Rivandra” ucap Oma...

Rivandra mengusap tengkuknya yang tiba - tiba terasa berat, entah kenapa Omanya itu tiba - tiba saja membicarakan Areta,

...“Kasian dia Rivandra, ternyata dia itu ga tau siapa Ayah kandungnya sampai sekarang, jadi Ayahnya yang sudah meninggal itu Ayah sambung Areta” tutur Oma sendu...

Rivandra yang telah mendengar itu ketika menguping pembicaraan Omanya dan Areta tadi pura - pura kaget, dan sesekali menggelengkan kepalanya seolah baru pertama kali itu ia mendengar cerita tentang Areta

...“Terus ya itu mertua kamu kayaknya manfaatin Areta deh Rivandra!” Tutur Oma lagi...

...“Maksudnya gimana Oma?”...

...“Kalau emang mereka beneran sayang sama Areta, harusnya mereka ga jadiin Areta sebagai pesuruh dong Rivandra, ini bayangin aja, Areta itu sarjana ekonomi, lulusan terbaik, tapi malah disuruh ngurusin Oma gantiin perawat coba!” Cerocos Oma Mieke...

Ini juga sudah Rivandra ketahui pada saat acara wisuda, karena Mama Susan, mertuanya.. terang - terangan meminta Areta untuk tetap merawat Oma sebagai bentuk balas budi Areta untuk mertuanya itu.

...“Kamu juga perhatiin baju - baju Areta kan? Bajunya kampungan semua, beda jauh sama baju - bajunya Mauren, untung Aretanya cantik. Padahal untuk seorang pengusaha sukses sekelas Omnya Areta, beliin baju kan urusan kecil Rivandra!” Sewot Oma yang geram dengan perlakuan Susan dan Dani pada Areta...

Rivandra hanya terdiam, sementara pikirannya melayang pada Areta, terbit rasa bersalah terhadap Areta dalam hatinya

...“Coba aja kalau kamu ga nikah sama Mauren, Oma akan mewajibkan kamu buat nikah sama Areta” tukas Oma Mieke...

...“Tapi kan saya cintanya sama Muaren Oma, bukan sama Areta”...

...“Kalau kamu sering - sering deket sama Areta, Oma jamin lama - lama kamu jatuh cinta sama dia”...

...“Ya enggak lah Oma, saya cintanya cuma sama Mauren, ga mungkin berpaling ke lain hati, apalagi Areta, apa menariknya dia dibanding Mauren coba?”...

Oma mendengus kesal

...“Terserah kamu lah, Oma cuma berhararap kamu ga nyesel karena salah pilih nantinya, Oma juga ga mau liat kamu nangis - nangis karena telat sadar, inget ya Rivandra kita baru akan ngerasa kehilangan ketika orangnya udah ga ada” cerocos Oma lagi, “Dah lah sana kamu keluar, Oma mau bobo!” Usir Omanya yang lalu berbaring membelakangi Rivandra...

...“Ahahhaha.. Oma makin cantik kalau ngambek” goda Rivandra...

...“Keluar Rivandra, atau kamu mau Oma jewer kuping kamu, iya?! Ancam Oma Mieke...

...“Ahhahha.. Ampun Oma! Ya udah, saya keluar keluar begitu” ucap Rivandra sambil beringsut bangkit dari tempat tidur lalu mendekati Neneknya...

...“Selamat malam Oma” ucap Rivandra sambil mengecup pucuk kepala Oma Mieke yang telah terpejam tak bergeming, entah karena tertidur atau pura - pura tidur malas menghadapi cucunya yang keras kepala....

Terpopuler

Comments

Hanipah Fitri

Hanipah Fitri

Ternyata imanya nya Rivandra lebih menyukai Areta daripada Moren

2023-05-25

0

lihat semua
Episodes
1 Pernikahan Tanpa Resepsi
2 Pengantin Tanpa Malam Pertama
3 Saling Membenci
4 Tragedi
5 Terikat Tanpa Kepastian
6 Kecurigaan Oma
7 Honeymoon Untuk Dua Istri
8 Pacar Untuk Areta
9 Terbongkar
10 Kewajiban Suami Istri
11 Kehamilan Areta
12 Kemarahan Rossy
13 Perhatian Rivandra
14 Dingin Kembali
15 Hangat
16 Keluar Bersama
17 Basah
18 Malam Pertama
19 Mauren VS Areta
20 Kecurigaan Mauren
21 Sesak
22 Status
23 Ingin Lari
24 Ringkih
25 Fabian
26 Rivandra Makin Galau
27 Pertolongan
28 Akal Bulus
29 Ketika Takdir Bicara
30 Menggoda
31 Kegilaan Fabian
32 Rumah Kita
33 Periksa Kandungan
34 Kemana Rivandra?
35 Pertengkaran Pertama
36 Kebenaran Terungkap
37 Usaha Fabian dan Mauren
38 Dia Anakku!
39 Pesona Istri Pertama
40 Apa Yang Kamu Sembunyikan, Mauren?
41 Semua Rahasia Terbongkar
42 Buka Saja Semuanya!
43 Jeratan Areta
44 Kegelisahan Keluarga Mauren
45 Permintaan Mauren
46 Curahan Hati Rivandra
47 Titik Lelah Rivandra
48 Jangan Siksa Saya, Areta!
49 Semua Gara - Gara Areta!
50 Baby Areta dan Rivandra
51 Happy Honeymoon
52 Lembayung Senja
53 Berpeluh
54 Keputusan Rivandra
55 Akibat
56 Pilihan Yang Sulit
57 Aku akan baik - baik saja
58 Hancur Lebur
59 Kebusukan
60 Membuka Tabir Satu Per Satu
61 Akhir Kecurangan
62 Jarum dalam tumpukan jerami
63 Larilah ke ujung dunia, saya tetap akan menemukanmu!
64 Ada apa ini?
65 Masa Lalu Yang Masih Menghantui
66 Jangan Ganggu Suamiku!
67 Buku Nikah
68 Mengusik Akan Terusik
69 Lamaran Dave Untuk Mauren
70 Resepsi Akbar Rivandra - Areta
71 Kekacauan Resepsi Dave Mauren
72 Terima Kasih Mama dan Papa
73 Kebahagiaan Setelah Semua Cobaan
74 Tak Selalu Mulus
75 Krisis Percaya Diri
76 Kerikil Dalam Rumah Tangga
77 Pertengkaran
78 Pesona Seorang Rossy
79 Perlindungan Seorang Suami
80 Semakin Bucin
81 Mertua
82 Menusuk Dari Belakang
83 Kasih Sayang Julian
84 Lamaran
85 Kepergian
86 Kebahagiaan Setelah Duka
87 Update Karya Baru
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Pernikahan Tanpa Resepsi
2
Pengantin Tanpa Malam Pertama
3
Saling Membenci
4
Tragedi
5
Terikat Tanpa Kepastian
6
Kecurigaan Oma
7
Honeymoon Untuk Dua Istri
8
Pacar Untuk Areta
9
Terbongkar
10
Kewajiban Suami Istri
11
Kehamilan Areta
12
Kemarahan Rossy
13
Perhatian Rivandra
14
Dingin Kembali
15
Hangat
16
Keluar Bersama
17
Basah
18
Malam Pertama
19
Mauren VS Areta
20
Kecurigaan Mauren
21
Sesak
22
Status
23
Ingin Lari
24
Ringkih
25
Fabian
26
Rivandra Makin Galau
27
Pertolongan
28
Akal Bulus
29
Ketika Takdir Bicara
30
Menggoda
31
Kegilaan Fabian
32
Rumah Kita
33
Periksa Kandungan
34
Kemana Rivandra?
35
Pertengkaran Pertama
36
Kebenaran Terungkap
37
Usaha Fabian dan Mauren
38
Dia Anakku!
39
Pesona Istri Pertama
40
Apa Yang Kamu Sembunyikan, Mauren?
41
Semua Rahasia Terbongkar
42
Buka Saja Semuanya!
43
Jeratan Areta
44
Kegelisahan Keluarga Mauren
45
Permintaan Mauren
46
Curahan Hati Rivandra
47
Titik Lelah Rivandra
48
Jangan Siksa Saya, Areta!
49
Semua Gara - Gara Areta!
50
Baby Areta dan Rivandra
51
Happy Honeymoon
52
Lembayung Senja
53
Berpeluh
54
Keputusan Rivandra
55
Akibat
56
Pilihan Yang Sulit
57
Aku akan baik - baik saja
58
Hancur Lebur
59
Kebusukan
60
Membuka Tabir Satu Per Satu
61
Akhir Kecurangan
62
Jarum dalam tumpukan jerami
63
Larilah ke ujung dunia, saya tetap akan menemukanmu!
64
Ada apa ini?
65
Masa Lalu Yang Masih Menghantui
66
Jangan Ganggu Suamiku!
67
Buku Nikah
68
Mengusik Akan Terusik
69
Lamaran Dave Untuk Mauren
70
Resepsi Akbar Rivandra - Areta
71
Kekacauan Resepsi Dave Mauren
72
Terima Kasih Mama dan Papa
73
Kebahagiaan Setelah Semua Cobaan
74
Tak Selalu Mulus
75
Krisis Percaya Diri
76
Kerikil Dalam Rumah Tangga
77
Pertengkaran
78
Pesona Seorang Rossy
79
Perlindungan Seorang Suami
80
Semakin Bucin
81
Mertua
82
Menusuk Dari Belakang
83
Kasih Sayang Julian
84
Lamaran
85
Kepergian
86
Kebahagiaan Setelah Duka
87
Update Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!