Flash Marriage
Maira ,merupakan putri kedua dari keluarga Sasongko yang kaya raya. Dia memiliki dua orang saudari tiri dari pernikahan ayahnya dengan ibu tirinya, Nyonya Shinta.
Dari ketiga bersaudara itu,hanya Maira saja lah yang masih betah melajang hingga saat ini.
Selama ini ,Maira terlalu sibuk mengejar karirnya dan juga sibuk dengan kuliah S2 nya.
Sehingga di usianya yang kini genap 24 tahun,Maira belum juga pernah merasakan yang namanya punya pacar.
Eitsss!Bukan berarti tak ada laki-laki yang menyukai dirinya ya,tapi Maira lah yang seolah menutup dirinya dari hal-hal yang berbau percintaan.
Bukan tanpa alasan Maira seperti itu,rasa kecewanya pada pernikahan kedua orang tuanya lah yang membuatnya seolah tidak berani memulai suatu hubungan dengan seorang pria.
Ayahnya memiliki dua istri yang tinggal dalam satu atap yang sama,tapi keduanya tidaklah akur.Ibu Maira yang merupakan istri pertama terpaksa sering menelan kegetiran di dalam hatinya,karena harus berbagi kasih sayang suaminya dengan madu yang ia setujui sendiri.
Maira memang anak dari istri pertama Pak Sasongko,yakni Nyonya Nurmala.Karena saat itu Ibu Nurmala belum juga mengandung, maka ia mengizinkan suaminya untuk menikah lagi agar bisa mendapatkan keturunan.
Atas izin istrinya ,Pak Sasongko menikahi Nyonya Shinta.Dalam setahun Nyonya Shinta istri keduanya sudah bisa melahirkan seorang putri untuknya yang diberi nama Netta.Dan tak lama setelah Netta lahir, Nyonya Nurmala dinyatakan hamil.
Tentu saja Nyonya Shinta merasa khawatir ,kalau-kalau nanti Pak Sasongko tidak peduli lagi padanya dan juga anaknya jika dia mendapatkan anak dari Nyonya Nurmala.Kecemburuan itu terus berlanjut ,karena Pak Sasongko sangat perhatian dengan istri pertamanya.
Maira sangat tidak nyaman berada di rumah besar itu.Walaupun ia punya dua saudari tiri yang sama-sama perempuan, tapi Maira merasa seperti tak punya saudara saja,karena dari kecil Maira selalu dikucilkan oleh kedua saudarinya itu.Apalagi semenjak ibunya meninggal dunia 3 tahun silam,karena mobil yang dikendarai ibunya,remnya blong.Kecelakaan yang menimpa Nyonya Nurmala itu juga banyak sekali kejanggalannya.
Sekarang sudah tak ada lagi yang peduli padanya. Jadilah Maira seorang gadis yang pembangkang dan tidak mau diatur oleh siapapun, termasuk ayahnya sendiri.Maira merasa kalau sekarang ayahnya sudah tidak sayang lagi padanya,dan lebih menyayangi anak-anak dari istri keduanya.
Oleh karena itu juga,sekarang Maira lebih banyak mengurung diri dikamarnya kalau sedang ada dirumah.Sedangkan ayahnya juga sangat sibuk belakangan ini dan banyak berpergian ke luar kota untuk berobat.
Saudara tirinya yang pertama yaitu Netta ,sekarang bekerja di kantor perusahaan milik ayahnya ,bersama suaminya yang bernama Rico.Sedangkan saudari tirinya yang kedua yaitu Tiara yang baru saja menikah karena sudah hamil duluan di bangku kuliah, kini hanya menghabiskan waktu di rumah sambil sesekali keluar melanjutkan kuliahnya.Suaminya juga ikut bekerja di kantor ayahnya, SN group, sebagai pegawai paruh waktu karena masih kuliah juga di kampus yang sama dengan Tiara.
Sedangkan Maira, ia baru saja lulus S1 dan sedang melanjutkan ke jenjang S2 nya.Tapi Maira tidak bekerja di perusahaan ayahnya.Maira lebih memilih bekerja di perusahaan lain, tapi masih bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan ayahnya, yaitu kontruksi.
Maira sengaja bekerja di perusahaan orang lain ,karena ingin membuktikan dirinya mampu mandiri kepada ayahnya, ibu tirinya dan juga saudari-saudarinya. Tapi diam-diam Maira juga sudah menyusun rencana untuk mengambil alih perusahaan yang dibangun oleh ayah dan ibunya ,SN group.
Walau bagaimana pun juga, perusahaan itu adalah hasil jerih payah ibunya semasa hidup.Maira merasa dialah yang paling berhak untuk mengambil alih perusahaan itu di masa yang akan datang,dibanding kedua saudari tirinya.
Namun sayang sekali,di hari ulang tahunnya ,Tuan Sasongko mengumunkan bahwa orang yang akan menjadi CEO selanjutnya adalah Netta,putri pertamanya.Mendengar hal itu ,tentu saja Maira marah.Dia tidak terima kalau Netta yang notabene adalah anak istri kedua ,yang tidak ikut membangun perusahaan dari nol ,malah ditunjuk menjadi pimpinan SN group oleh sang ayah.
Maira marah besar akan keputusan yang dibuat oleh ayahnya itu.
"Tidak bisa Ayah!Itu tidak adil!Selama ini aku selalu mengalah pada kalian semua!Perusahaan itu juga milik ibuku.Akulah yang lebih berhak dari pada Kak Netta!Ayah lupa? Ibunya datang setelah perusahaan itu berdiri tegak?!"Amarah Maira sudah tak terbendung lagi.
" Maira!Hentikan!!"hardik sang ayah.
" Ayah sungguh tidak adil! "jawab Maira geram, kekecewaan di matanya menyemburkan air mata.
" Tidak adil bagaimana?Netta juga anak Ayah.Selama ini Netta juga sudah banyak membantu Ayah di perusahaan.Sementara kamu,lebih memilih bekerja di perusahaan lain! "Pak Sasongko mencoba menjelaskan kepada Maira.
" Aku bekerja di sana bukan berarti aku tidak akan kembali ke perusahaan kita yah!Aku hanya ingin mencari pengalaman kerja saja di sana,"kata Maira lantang.
"Lalu apa yang ingin kamu lakukan, Maira?. " sela Netta ,sinis.
"Jelas aku ingin pindah ke SN group dan menjadi pimpinan di sana."Maira menatap Netta dengan sinis juga.
"Apa?!Enak saja kamu!Apa kamu tuli,hekh?!Tadi ayah sudah menunjuk aku sebagai CEO-nya." jelas Netta sengit.
"Sudah-sudah, Netta!Maira!Hentikan!" Pak Sasongko berdiri di antara kedua putrinya dan membentak mereka ,membuat keduanya terdiam.
Maira menatap mata sang ayah,dan kemudian menunduk,hatinya benar-benar hancur saat ini.
"Maira, apa kamu tau kenapa Ayah lebih memilih Netta dari pada kamu?" tanya pak Sasongko pelan.
"Pasti karena Ayah sudah tidak peduli padaku lagi,aku benar kan Ayah?. "
"Bukan seperti itu, Nak.Ayah sayang pada kalian semua.Kalian semua itu putri Ayah, Ayah memilih Netta,karena Kak Netta mu itu sudah dewasa secara mentalnya.Kehidupannya stabil,karena dia sudah menikah." ujar Pak Sasongko.
"Apa ,Yah?Cuma karena dia sudah menikah jadi Ayah memberikan posisi CEO itu padanya?"Maira benar-benar tidak bisa percaya kalau cuma itu alasannya.
"Iya sayang,coba lihat dirimu.Di umur segini pacar saja kamu tidak punya.Bagaimana kamu bisa stabil secara emosional dan bisa memimpin perusahaan?Menjadi seorang pemimpin itu butuh kestabilan emosi dalam mengambil keputusan, untuk menentukan jalan mana yang harus ditempuh oleh perusahaan kedepannya.Tidak bisa sembarangan."Tambah Pak Sasongko lagi,Maira masih tidak terima.
"Maksud ayah?"
"Netta sudah stabil dalam mengelola hidupnya.Gak kayak kamu,apa-apa selalu diselesaikan dengan emosi,"jelas Pak Sasongko lagi.
"Oke, kalau itu mau ayah. Aku juga bisa menikah!Sebentar lagi aku akan membawa calon suamiku ke rumah ini.Dan saat itu terjadi,Ayah juga harus menyerahkan perusahaan itu ke tanganku!"tantang Maira.
Semua orang di ruangan itu jadi terperangah dengan apa yang diucapkan oleh Maira.
" Yang benar saja,apa kamu sanggup??Selama ini mana pernah aku lihat kamu punya pacar."Netta tertawa melihat kegigihan Maira.
" Jangan senang dulu ya, Kak Netta.Lihat saja! Nanti akan kubawa dia ke rumah ini. Kalau aku bisa menikah dalam bulan ini juga,maka Ayah harus memberikan jabatan CEO itu kepadaku.Setuju kan Ayah?"tantang Maira sambil mengulurkan tangannya kepada sang ayah.
" Oke, Ayah tunggu.Kalau benar itu terjadi, maka Ayah akan berikan posisi itu buat kamu,"jawab ayahnya.
"Deal?! "sahut Maira sambil melirik sinis ke arah Netta dan ibu tirinya,saat dia menjabat tangan ayahnya.
Walau di hatinya dia belum begitu yakin akan bisa menemukan seorang pria yang bisa dia jadikan calon suaminya dalam waktu yang sangat singkat.Hanya dalam bulan ini yang tersisa 3 minggu lagi. Hadeuhhhhh!!?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Mom Dee🥰🥰
mampit kesini karna penasaran dgn judulnya 😊
2023-04-24
1