Brian yang mengerti situasi menawarkan minuman kepada Maira dan juga Bima.Malam ini memang dia yang mengajak Bima kesini untuk menyambut kedatangan Bima yang baru kembali dari luar negeri.
Perayaan kecil-kecilan saja antara dua bujangan,fikirnya.Bima pun meneguk minuman itu,dia sudah biasa minum diluar negeri.Tapi Maira hanya diam membisu saja,grogi mengular disepanjang tubuhnya,dia sangat kaku kalau berurusan dengan pria.
Dari kejauhan, Rasty dan Shakti memanggil Brian untuk bergabung dalam rencana mereka dengan melambaikan tangan mereka, Brian yang melihat itu langsung pamit dan meninggalkan Maira dan juga Bima di meja berduaan.
"Kenapa bro? " tanya Brian.
"Elo sih gak peka,biarin mereka berduaan." jawab Shakti.
"Mereka berdua?? Bima dan Maira?? " Brian kurang yakin tebakannya benar.
"Iya benar, Apa elo gak lihat dari tadi keduanya diam-diam saling curi-curi pandang.O ya, gue ajak elo kemari sekalian gue sama Rasty mau tanya-tanya sedikit soal si Bima. Elo kan pasti udah kenal dia lebih lama dari kita berdua. " Shakti pun meminta penjelasan lebih lanjut tentang Bima dari Brian.
"Emang udah lama sih gue kenal dia,dari sebelum gue kuliah keluar negeri.Emangnya kenapa??. " tanya Brian.
"Gak apa-apa, cewek gue nih pengen nyomblangin sahabatnya Maira sama Bima,ini urusan hidup dan mati bro, penting banget. " jelas Shakti.
Shakti juga sudah tau masalah yang tengah dihadapi Maira dari Rasty tadi.
"Kenapa gak sama gue aja dicomblanginya? " sela Brian.
"Ah elo,emangnya gue gak tau kalau cewek lo itu ada dimana-mana.Udah penuh nih se Jakarta raya. " timpal Shakti.
"Jangan buka kartu gue dong bro,nanti pasaran gue bisa turun." elak Brian,dia gak enak di depan Rasty, Shakti buka kartunya.
Rasty hanya mengernyitkan dahinya mendengar hal itu.
"Jadi gimana? ,Apa yang harus kita lakukan biar mereka berdua bisa dekat?."tanya Rasty.
" Tenang aja sayang, gimana kalo kita bikin mereka berdua mabuk dan setelah itu kita masukkan mereka berdua kekamar ku yang ada diatas.Setelah itu kita pasrahkan sisanya pada Tuhan. "ujar Shakti dengan santainya.
" Emang bisa ya bawa-bawa Tuhan dalam hal seperti ini,kita kan bisa dibilang menjebak mereka berdua. "sewot Rasty.
" Tapi kan ini demi kebaikan,kita kan ngebantu teman. "jawab Shakti.
" Nanti rusak anak orang, itu teman gue loh."balas Rasty takut.
"Kamu mau gak kalau mereka bisa dekat, kalau terjadi apa-apa sama mereka, mereka kan bisa langsung dinikahkan.Ya gak?? " usul Shakti benar-benar gila banget.
Brian jadi bingung dengan apa yang dibicarakan kedua pasangan itu,dia masih betah mendengarkan saja.
"Kan gue takut kalau nanti Maira marah sama gue kalau dia tahu gue bantu dia dengan cara kotor seperti itu." Rasty jadi ragu.
"Kalian ngomongin apa sih? , gue gak paham." Brian jadi bingung.
Akhirnya Rasty dan Shakti menjelaskan semua duduk permasalahan yang tengah dihadapi oleh Maira kepada Brian. Brian pun geleng-geleng kepala mendengarnya.
"Wah, gue gak mau terlibat bro.Bima itu sohib gue, mana mungkin gue ngejebak sohib gue sendiri. " ujar Brian.
"Bro, coba dipikir deh,pasti nanti Bima bakal berterimakasih sama kita.Elo kan tau sendiri kalau Maira itu gadis kaya raya,dan akan mewarisi perusahaan SN group yang secara finansial sangat mapan." jelas Shakti.
" Bima tidak butuh semua itu, percaya sama gue.Bima itu pernah broken heart, dan sampai saat ini dia masih cinta dengan mantannya yang sudah mengkhianatinya itu."jelas Brian lagi.
"Tenang aja, Maira bilang dia sanggup bayar berapa pun kalau ada yang mau jadi calon suami kontraknya. " Rasty meyakinkan Brian.
"Yang harus kalian yakinkan itu Bima, bukan gue.Gue rasa Bima akan marah kalau dia tau kita yang menjebak dia seperti itu. " tukas Brian lagi.
Brian masih ragu untuk membantu rencana yang dianggapnya gesrek itu,dia gak enak hati sama Bima kalau nanti Bima ternyata tidak suka sama Maira,bagaimana?.Kan bisa jadi runyam masalahnya,bisa-bisa dia akan kehilangan sahabat karibnya itu.
"Tapi kalau menurutku,Bima akan berterimakasih sama kita,siapa tau Maira bisa mengobati hatinya yang terluka dan menyembuhkan luka hatinya."sela Shakti lagi.
Brian tampak berfikir... dia masih tampak gusar dan gak yakin rencana itu akan berhasil membuat Bima bisa menyembuhkan lukanya.
"Jadi gimana bro, elo setuju kan??, ini juga demi kebaikan teman elo itu si Bima. Siapa tau dia bisa move on tuh dari mantannya yang kata lo bikin dia patah hati. "bujuk Shakti lagi ke Brian.
" Iya udah, terserah lo aja deh. Tapi kalau ada apa-apa gue gak mau terlibat ya. "Brian akhirnya luluh.
Brian akhirnya mundur dan meninggalkan tempat itu diam-diam.
" Yaaa payah si Brian, ya udah kita berdua aja deh, yuk kita samperin mereka."ajak Rasty ke Shakti sambil memberi kode dengan kedipan matanya. Entah rencana apalagi yang ada di otak pasangan itu.
Keduanya kini menghampiri Bima dan juga Maira yang tampak kaku berduaan tanpa ada kata-kata diantara keduanya.
Hanya sesekali senyuman yang terlempar dari bibir keduanya.
" Hai,, maaf ya lama.Kok gak diminum? O Ya, ini gue bawa Whine terbaik yang ada di Bar gue ini, malam ini gue traktir khusus buat sahabat-sahabat baru gue. "ujar Shakti sambil menuangkan minuman itu ke gelas.
" Terimakasih bro, tapi gue mau cari Brian dulu.Tadi kan gue ikut dia kemari, tapi kok dia ngilang ya? . "Bima mencari-cari Brian dengan mengedarkan matanya ke setiap arah.
" Oo Brian, gue tadi ketemu dia. kayaknya dia lagi godain cewek tuh diruang VIP. Udah biarkan saja dia senang-senang dulu. "jawab Shakti bohong,dia gak tau dimana Brian sekarang.
" Ayo diminum, cherrss... "keempatnya pun mengangkat gelas mereka.
Maira mencoba bersikap biasa, walau ini pertama kalinya dia minum,minuman haram itu.Maira ga enak hati kalau selalu menolak, apalagi ini pemilik Bar nya langsung yang menjamu mereka.
Rasty dan Shakti memastikan Maira dan Bima terus meneguk minumannya sampai habis sampai keduanya mabuk dan mulai meracau.
Diam-diam Shakti memasukkan sesuatu kedalam minuman di gelas Bima,dan membuat Bima meminum minuman itu sampai tak tersisa setetes pun.
Akhirnya Bima pun tumbang dan inilah saatnya Shakti dan juga Rasty membawa kedua pasangan mabuk itu kekamar pribadi Shakti yang berada dilantai Tiga Bar itu.
Sesampainya dikamar itu, keduanya menaruh tubuh Bima dan Maira diatas tempat tidur, dan meninggalkan keduanya terkunci didalam kamar semalaman.
Setelah meninggalkan keduanya Shakti dan Rasty menitipkan kunci kepada manajer Bar untuk membuka kunci kamar itu jam 5 subuh nanti,mungkin keduanya sudah bangun.
Benar-benar ide yang sangat jahil, tapi akankah ide ini berjalan lancar dan Maira maupun Bima bisa bersatu sebagai suami istri nantinya????
Next episode jawabannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Mom Dee🥰🥰
bad idea.. tapiii kepepet ya maira 😂
2023-04-24
1