THU * 20

Jaga kesehatan kalian, jangan lupa like vote dan hadiahnya yaa😘😘

Happy reading 🤗🤗🤗🤗

💦💦💦💦💦

Dewi segera membersihkan box bubur ayamnya dengan milik Zara, lalu membawanya ke dapur.

Tak ingin menganggu kedua pasangan yang baru jadian itu, Dewi pun mulai memasak soto betawi sesuai apa yang di inginkannya.

Zara melangkah ke ruang tengah di mana Andra tengah asik dengan ponselnya, sementara televisi di biarkan menyala tanpa di tonton.

Andra menghentikan kegiatannya saat Zara mendatangi dan duduk di sebelahnya.

Bukan tanpa alasan Andra datang ke apartemen Zara, Andra ingin mengetahui apa yang Zara inginkan setelah mengetahui jika kejadian yang di alaminya adalah rencana Irfan sang mantannya.

"Apa yang akan kamu lakukan Ra, kita harus membuatnya jera, perbuatannya harus di pertanggung jawabkan, aku akan menyewa pengacara agar dia di penjara"Andra berucap lantang.

Zara tercekat mendengar apa yang Andra katakan, meski perbuatan Irfan tak dapat termaafkan namun Zara tak ingin menghancurkan hati sahabatnya ismi.

Andra terdiam melihat Zara yang tampak termenung.

Apa lelaki itu masih ada di hatinya?,gumam Rangga dalam hati.

"Aku masih bingung kak, karena aku sama sekali buta tentang hukum"jawab Zara, tak mungkin ia mengatakan yang sesungguhnya pada Andra, bahwa ia menjadi kekasih Irfan hanya untuk memisahkan sahabatnya dari buaya licik itu.

Andra menghirup nafas dalam-dalam.

"Kalau begitu, pikirkanlah baik-baik Ra, hubungi aku jika kau siap membawa masalah ini ke ranah hukum, semua bukti dan saksi sudah kita miliki, kita bisa dengan mudah memasukannya ke jeruji besi"ucap Andra.

"Baiklah kak, aku akan memikirkannya terlebih dahulu".Zara merasa tak enak jika menolak langsung tawaran Andra.

Sementara itu di sebuah kantor di ruangan CEO.

Sejak Zara memutuskan hubungannya, kini Revan berubah dingin dan temperamen.

Emosinya sering tak terkontrol, bahkan sang asisten pun tak jarang jadi sasarannya.

"Acara meeting hari ini di majukan dua jam dari jadwal bos, jadi tiga puluh menit lagi akan di mulai"Roy membacakan rincian jadwal di depan Revan.

"Hmmm"hanya Deheman singkat dari Revan, sementara pandangannya tak lepas dari layar ponselnya, memandang foto Zara.

Hisst, kalau bukan di kantor udah gue cekek lu Van, geram Roy, sahabat sekaligus merangkap sebagai asisten Revan.

Dan meeting pun akhirnya berjalan dengan lancar, karena otak dan pikiran Revan sama sekali tak berada di tempat itu.

"Bos, maaf bos bagaimana pendapat bos tentang usulan dari ketua divisi produksi itu bos"tanya Roy dengan sedikit pelan karena Revan tampak termenung dengan tatapan kosong.

"Bos ehmm hmm"Roy berdehem keras agar Revan menyadari bahwa saat ini para anggota meeting sedang menunggu keputusannya.

"Ehhm hmm, rapat hari ini selesai, untuk pengajuan usul tolong kirim ke asisten Roy, nanti akan saya cek lagi, selamat siang"Revan dengan wajah tak berdosa meninggalkan ruangan meeting, membuat semua peserta meeting bertanya-tanya, apa yang membuat CEO super disiplin seperti Revan kini berubah.

Sementara Roy hanya dapat tersenyum masam memandang sahabat sekaligus bosnya dengan rahang mengeras.

Gini amat nasibnya jadi bawahan,geramnya.

Revan melangkah menuju ke ruangannya, kepalanya sama sekali tak dapat berfikir jernih, hanya sosok Zara yang ada dalam pikirannya.

Sampai saat ini Revan tak dapat menemukan kesalahan yang di perbuatanya yang menyebabkan Zara memutuskan hubungan secara sepihak.

Apa yang membuatmu pergi dariku Ra, apa salahku padamu.

Sementara untuk menemui Zara pun tak gampang, bahkan kini Zara mengaku sudah mendapat penggantinya.

Pria yang di akui Zara sebagai kekasih barunya.

Namun Revan tak menerima dengan mudah apa yang Zara katakan.

Tok Tok Tok.

Roy masuk ke dalam ruangan.

"Bos saya mau ijin".

Andra memandang asistennya dengan heran.

"Saya ijin berbicara dengan bos tapi bukan sebagai asisten, tapi sebagai sahabat".

Andra memandang Roy dengan intens.

"Bicaralah"ujarnya singkat.

"Huuuaahhh"Roy dengan santai duduk di samping Andra dengan nafas panjang.

Roy sudah merasakan sikap aneh Revan sejak putusnya hubungan kasihnya dengan Zara.

"Sebenarnya gimana mau lu huumm?"tanya Roy dengan mengedikan dagunya.

"Kalau dia bilang putus ya sudah, lu cari cewek lain, masih banyak bro cewek yang lebih dari dia, dan pastinya mereka akan senang hati menjadi cewek lu, jangan sampai urusan pribadi menganggu kerjaan lu, apa lu mau perusahaan yang susah payah ibu mu rintis akhirnya hancur karena lu yang nggak bisa ngatur"kalimat panjang Roy ucapkan dengan kesal.

"Tapi gue nggat tahu apa salah gue Roy, tiba-tiba dia bilang putus, gimana coba kan gue sama sekali nggak siap"protes Revan.

"Lu nggak siap di putusin apa lu nggak mau di putusin?".tanya Roy penuh selidik, karena ia mengetahui dengan pasti, sahabatnya itu sudah cinta mati pada Zara.

"Gue cuma mau tahu apa salah gue sama dia".hati Revan masih tak terima.

"Dan kalau dia tunjukin kesalahan yang lu lakukan apa lu masih mau di putusin?"

"Yaaa, se enggaknya beri kesempatan gue untuk memperbaikinya dulu"ujar Revan kekeuh.

"Hadeuhh dasar semprul"ucap Roy kesal.

Dengan Tampang bak artis turki dengan harta dan jabatan tinggi bahkan kekayaan yang tak habis tujuh turunan, tujuh belokan, tujuh tanjakan sekalipun, tentu dengan mudah Revan mencari pengganti Zara.

"Kalau begitu, lu diam dan fokus sama kerjaan lu di kantor, untuk masalah ini serahkan pada.."Roy menepuk dadanya yang membusung.

Revan berbinar,"Lu emang sahabat gue yang paling-paling deh"ucapnya senang.

"Heh paling apa maksud lu"tanya Roy sewot.

"Yaa paling ..dapat di andalkan"jawav Revan kikuk.

"Ck, tapi gue nggak mau gratis melakukannya"sambung Roy membuat Revan seketika mencibirkan bibirnya.

"Ishh sudah kuduga".

"Tenang, jika lu dapat jawaban yang bisa buat hati gue puas, lu ambil tuh si silver".

Roy seketika berbinar saat Revan menjanjikan sedan silver miliknya bisa menjadi milik Roy jika ia dapat menyelesaikan tugasnya.

"Gue mau pergi dulu, acara hari ini semua cancel, kecuali yang lu bisa gantiin"ucap Revan lalu mengambil jasnya dan melangkah ke luar ruangan.

Kini Roy hanya bisa mengaruk kepalanya yang tak gatal.

"Apess"

Terpaksa ia harus menemui klien yang sudah janji datang hari ini.

Revan memasuki mobil yang sudah di siapakan satpam di depan lobi.

Hari ini ia ingin menenangkan hatinya, sejak putus, Revan sama sekali tak bisa bertemu dengan Zara.

Ia begitu merindukan gadis cantik bermata indah itu, sehari saja tak memandangnya, hatinya begitu tersiksa.

Di parkiran sebuah gedung tinggi tempat apartemen Zara kini pria gagah itu menghentikan mobilnya.

Berharap ia bisa melihat Zara meski dari jarak jauh.

Matanya tak lepas memandang ke arah lobi apartemen.

Kedua matanya membulat saat di lihatnya sosok pria keluar dari dalam lift, pria yang membawa Zara di malam ia akan mengenalkannya dengan sang ibu.

Dengan langkah tenang Andra melangkah menuju mobilnya yang terparkir tak jauh dari Revan berada.

"Tunggu "Andra menoleh pada suara yang seakan menyuruhnya menunggu.

Melihat sosok tersebut, Andra menghentikan kangkahnya lalu berdiri tenang, menanti pria gagah yang tengah berjalan ke arahnya.

"Kita harus bicara"ucap Revan tegas.

"Oh oke, apa yang perlu kita bicarakan"jawab Andra tenang.

"Kenalkan aku Revan Setiawan, kekasih Zara"Revan mengulurkan tangannya.

Ck gila, apa istimewanya elu Ra, sampai CEO perusahaan besar tak terima di putusin dan mengaku masih pacar lu.

Episodes
1 THU * 1
2 THU * 2
3 THU *3
4 THU *4
5 THU * 5
6 THU * 6
7 THU * 7
8 THU * 8
9 THU * 9
10 THU* 10
11 THU *11
12 THU *12
13 THU *13
14 THU *14
15 THU * 15
16 THU * 16
17 THU *17
18 THU * 18
19 THU * 19
20 THU * 20
21 THU *21
22 THU * 22
23 THU * 23
24 THU *24
25 THU *25
26 THU *26
27 THU *27
28 THU *28
29 THU *29
30 THU *30
31 THU *31
32 THU *32
33 THU* 33
34 THU *34
35 THU *35
36 THU *36
37 THU*37
38 THU *38
39 THU *39
40 THU 40
41 Thu 41
42 THU 42
43 THU *43
44 Thu *44
45 THU* 45
46 THU *46
47 THU *47
48 THU *48
49 THU* 49
50 THU* 50
51 Thu * 51
52 THU 52
53 THU * 53
54 THU*54
55 THU*55
56 THU *56
57 THU* 57
58 THU *58
59 THU *59
60 THU *60
61 THU* 61
62 THU* 62
63 THU *63
64 THU* 64
65 THU*65
66 THU 66
67 THU* 67
68 THU *68
69 THU* 69
70 THU*70
71 THU*71
72 THU*72
73 THU*73
74 THU*74
75 THU *75
76 THU76
77 THU*77
78 THU*78
79 THU*79
80 THU*80
81 THU 81
82 THU82
83 THU 83
84 THU 84
85 THU 85
86 Thu 86
87 THU *87
88 THU*88
89 Thu* 89
90 THU*90
91 THU*91
92 THU*92
93 Thu*93
94 THU*94
95 THU*95
96 THU*96
97 Thu*97
98 THU*98
99 THU*99
100 THU*100
101 THU*101
102 THU*102
103 THU*103
104 THU*104
105 THU*105
106 THU*106
107 THU*107
108 THU*108
109 THU*109
110 THU*110
111 THU*111
112 THU*112
113 TJU*113
114 THU*113
115 THU*114
116 THU*116
117 THU*117
118 Thu*118
119 THU*119
120 THU*120
121 THU*121
122 Thu*122
123 THU*123
124 THU*124
125 THU*125
126 THU*126
127 THU*127
128 THU*128
129 THU*129
130 THU*130
131 THU*131
132 THU*132
133 THU*133
134 THU*134
135 THU*135
136 THU*136
137 THU*137
138 THU*138
139 THU*139
140 THU*139
141 THU*141
142 THU*142
143 THU*143
144 THU*144
145 THU*145
146 THU* 146
147 THU* 147
148 Thu*148
149 THU*149
150 THU*150
151 THU*151
152 THU*152
153 THU*153
154 THU*154
155 THU*155
156 THU*156
157 THU*157
158 THU*158
159 THU*159
160 THU*160
161 THU*161
162 THU*162
163 THU*163
164 THU*164
165 THU*165
166 THU*166
167 Draft
168 THU*169
169 THU*169
170 THU*170
171 THI*171
172 THU*172
173 THU*173
174 THU*174
175 THU*175
176 THU *176
177 THU*177
178 THU*178
179 THU*179
180 THU*180
181 THU*181
182 THU*182
183 THU*183
184 THU*184
185 THU*185
186 THU*186
187 THU*187
188 THU*188
189 THU*189
190 THU*190
191 THU* 191
192 THU*192
193 THU*193
194 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 194 Episodes

1
THU * 1
2
THU * 2
3
THU *3
4
THU *4
5
THU * 5
6
THU * 6
7
THU * 7
8
THU * 8
9
THU * 9
10
THU* 10
11
THU *11
12
THU *12
13
THU *13
14
THU *14
15
THU * 15
16
THU * 16
17
THU *17
18
THU * 18
19
THU * 19
20
THU * 20
21
THU *21
22
THU * 22
23
THU * 23
24
THU *24
25
THU *25
26
THU *26
27
THU *27
28
THU *28
29
THU *29
30
THU *30
31
THU *31
32
THU *32
33
THU* 33
34
THU *34
35
THU *35
36
THU *36
37
THU*37
38
THU *38
39
THU *39
40
THU 40
41
Thu 41
42
THU 42
43
THU *43
44
Thu *44
45
THU* 45
46
THU *46
47
THU *47
48
THU *48
49
THU* 49
50
THU* 50
51
Thu * 51
52
THU 52
53
THU * 53
54
THU*54
55
THU*55
56
THU *56
57
THU* 57
58
THU *58
59
THU *59
60
THU *60
61
THU* 61
62
THU* 62
63
THU *63
64
THU* 64
65
THU*65
66
THU 66
67
THU* 67
68
THU *68
69
THU* 69
70
THU*70
71
THU*71
72
THU*72
73
THU*73
74
THU*74
75
THU *75
76
THU76
77
THU*77
78
THU*78
79
THU*79
80
THU*80
81
THU 81
82
THU82
83
THU 83
84
THU 84
85
THU 85
86
Thu 86
87
THU *87
88
THU*88
89
Thu* 89
90
THU*90
91
THU*91
92
THU*92
93
Thu*93
94
THU*94
95
THU*95
96
THU*96
97
Thu*97
98
THU*98
99
THU*99
100
THU*100
101
THU*101
102
THU*102
103
THU*103
104
THU*104
105
THU*105
106
THU*106
107
THU*107
108
THU*108
109
THU*109
110
THU*110
111
THU*111
112
THU*112
113
TJU*113
114
THU*113
115
THU*114
116
THU*116
117
THU*117
118
Thu*118
119
THU*119
120
THU*120
121
THU*121
122
Thu*122
123
THU*123
124
THU*124
125
THU*125
126
THU*126
127
THU*127
128
THU*128
129
THU*129
130
THU*130
131
THU*131
132
THU*132
133
THU*133
134
THU*134
135
THU*135
136
THU*136
137
THU*137
138
THU*138
139
THU*139
140
THU*139
141
THU*141
142
THU*142
143
THU*143
144
THU*144
145
THU*145
146
THU* 146
147
THU* 147
148
Thu*148
149
THU*149
150
THU*150
151
THU*151
152
THU*152
153
THU*153
154
THU*154
155
THU*155
156
THU*156
157
THU*157
158
THU*158
159
THU*159
160
THU*160
161
THU*161
162
THU*162
163
THU*163
164
THU*164
165
THU*165
166
THU*166
167
Draft
168
THU*169
169
THU*169
170
THU*170
171
THI*171
172
THU*172
173
THU*173
174
THU*174
175
THU*175
176
THU *176
177
THU*177
178
THU*178
179
THU*179
180
THU*180
181
THU*181
182
THU*182
183
THU*183
184
THU*184
185
THU*185
186
THU*186
187
THU*187
188
THU*188
189
THU*189
190
THU*190
191
THU* 191
192
THU*192
193
THU*193
194
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!