THU * 18

Andra kembali ke dalam kamar dengan handuk terlilit di pinggangnya, rambut yang tampak masih basah, membuat wajahnya terlihat segar.

Matanya membulat saat baru menyadari bahwa Zara masih tertidur dengan tubuh polos.

Glek.

Dengan cepat Andra menarik selimut lalu menutupi tubuh yang membuat juniornya kini kembali menegang.

Langkahnya cepat menuju lemari pakaian dan mengambil bajunya, lalu mengenakan dengan cepat.

Andra garuk-garuk kepalanya yang tak gatal, otaknya berputar keras, bagaimana caranya memakaikan baju ke tubuh Zara yang nasih pulas.

"Tak ada cara lain"ujar Rangga lirih.

Kedua tangannya gemetar saat satu persatu ia memasangkan dari kain penutup dadanya yang tadi sempat Andra rasakan kelembutannya, dan kini kembali dadanya bergemuruh keras, keringat membanjiri keningnya.

"Huaaahhh".

Akhirnya Andra dapat bernafas lega setelah semua kain terpasang di tubuh Zara.

Setidaknya dia tidak akan berfikir terlalu jauh setelah apa yang aku lakukan, batin Andra berucap lirih.

Toh itu untuk kebaikannya sendiri, bela Andra dalam hati membenarkan tingkahnya yang sama sekali tidak benar itu.

Andra melangkah mengambil sari buah di dalam kulkas, untuk membasahi tenggorokannya yang terasa kering.

Di teras jendela balkon Andra kini berdiri, ia menutup pintu kaca yang membatasi kamarnya, di pandangnya lagi tubuh yang kini tertutup selimut rapat.

Tangannya mengepal keras, di ambilnya ponsel lalu mengetik pesan pada seseorang.

Sudut mata Andra melirik ke arah kamar saat menangkap gerakan dari balik selimut.

Duh gimana ngomongnya kalau dia nanya, batin Andra tiba-tiba dilanda gugup.

"Sshhhh"desisan keluar dari bibir Zara, tangannya memijit pelipis yang terasa berat.

Matanya menatap ke sekeliling ruangan yang tampak asing baginya.

Zara bangkit dari tidurnya, tubuhnya perlahan bangkit, namun karena rasa pusing di kepalanya membuat tubuhnya kembali terhuyun dan akhirnya kembali terhempas ke ranjang.

Ceklek.

Zara menoleh ke arah sumber suara.

"Kau sudah bangun?"Tanya Andra mencoba bersikap se natural mungkin.

"Di mana kita sekarang kak?"tanya Zara lirih dengan menatap Andra.

"Di kamarku"Andra menjawab tenang.

"Kepalaku pusing"Zara berucap lirih dengan mata terpejam dan menundukan kepalanya.

Andra melangkah ke luar kamar dan mengambil segelas air dingin di kulkas.

"Minumlah"Andra menyodorkan gelas ke Zara.

Namun gadis itu menggeleng pelan.

"Apa ada air bening biasa?"tanya Zara yang memang tak biasa meminum air dingin dari kulkas.

Andra kembali keluar kamarmya dan kali ini ia ke ruang makan.

"Emmh, minumlah, ini air bening hangat"ucap Andra karena memang tadi ia mencampur air di gelas dengan air dari dispencer.

Zara pun meneguknya perlahan.

"Jam berapa ini?"tanyanya masih dengan suara lemah.

"Sembilan".

"Kenapa aku bisa berada di dalam kamar kak Andra?"Zara memberanikan diri mengatakan ganjalan di hatinya.

"Apa kau tak ingat"Andra balik bertanya.

Zara menggeleng pelan.

Setelah menghela nafas panjang, Andra pun menceritakan semua yang telah terjadi pada Zara, kecuali tentunya aksi cara pengobatannya untuk menyembuhkan Zara dari pengaruh obat yang telah ia minum.

Zara diam membisu, entah bagaimana nasibnya jika tidak ada Andra yang menolongnya.

Kini kebencian semakin dalam di hatinya pada Irfan.

"Apa yang akan kau lakukan Ra, apa kau akan menuntut mantanmu itu?"tanya Andra yang dirinya pun merasa geram.

"Entahlah kak, aku masih bingung"ucap Zara.

"Ya sudah, sekarang tidurlah besok baru kita pikirkan selanjutnya".

Zara menggeleng.

"Kak Andra bisa mengantarkan aku pulang?"

Andra diam sejenak, lalu menganggukan kepalanya.

Dengan pelan Andra menuntun Zara menuju mobil yang sudah berada di depan gerbang karena Andra meminta sang penjaga untuk mengantarkan mobil yang akan di pakainya.

Kereta besi itupun melaju dengan kecepatan sedang, menuju apartemen Zara.

"Apa kita berhenti dulu di apotik untuk membeli obat pusing kepalamu Ra?"tanya Andra karena melihat Zara beberapa kali mendesis dengan kedua tangan memegang kepalanya.

Zara menggeleng.

"Aku masih ada tersedia obat pusing yang biasa ku minum di apartemen".

Andra kembali memfokuskan pandangannya lurus ke arah laju mobilnya.

Setelah beberapa menit akhirnya sampailah mereka di depan lobi apartemen.

Dewi berlari menyambut kedatangan sahabatnya, rupanya Zara sudah mengirimkan pesan padanya beberapa menit yang lalu.

"Kenapa dia kak?"tanya Dewi panik karena melihat Zara berjalan dengan terhuyun.

"Besok saja kau tanyakan padanya, sekarang dia butuh istirahat dan berilah dia obat pusing kepala yang biasa di konsumsinya"ujar Andra bijak.

Dewi mengangguk lalu melangakh menuju lift dengan kedua tangan mendukung tubuh Zara.

"Maaf aku tak bisa mengantar kalian sampai kamar"ucap Andra lagi, karena memang Zara tidak pernah mengajak teman pria nya memasuki kamar apartemen, kecuali keadaan terpaksa seperti beberapa hari yang lalu.

Andra kini melajukan sedan hitamnya menuju cafe Juned sahabatnya.

Hatinya begitu geram setelah mendapat informasi dari Juned.

Ciiittt.

Suara gesekan roda sedan Andra memecah keheningan yang sedang terjadi di cafe Juned.

Setelah menutup cafe Juned mengumpulkan seluruh karyawan tanpa kecuali.

Dirinya sungguh tak habis pikir, usaha cafe yang baru beberapa hari di buka ternyata kini harus mengalami sandungan kerikil tajam.

Dari CCTV Juned ketahui bahwa ternyata salah satu karyawannya lah yang telah memberikan serbuk di minuman Zara, dan itupun atas perintah Irfan.

Keadaan ekonomi yang sulit, membuat pemuda itu mau ketika Irfan menyodorkan beberapa lembar uang agar mau membantu melakukan aksi liciknya.

Tak henti Juned menggelengkan kepala dengan rahang mengembung, hatinya begitu geram saat karyawan yang sudah Irfan peralat itu bersimpuh di kakinya agar mau memaafkannya.

"Aku tak berhak menghukummu, masa depanmu terletak di tangannya"ucap Juned sambil memandang Andra yang kini sudah berada di cafenya dengan mata menatap tajam ke pria yang masih bersimpuh di kakinya itu.

"Bangun kau brengsek!!"Andra maju dan mencengkeram krah baju karyawan Juned dan menariknya ke atas.

Tubuh yang terbiasa berolah raga membuat otot tangan Andra dengan mudah mengangkat karyawan Juned hingga terdengar suara batuk tertahan karena lehernya tercekik.

Juned tak dapat berbuat apa-apa melihat karyawannya yang kini berwajah pucat pasi.

"Ndra, tahan Ndra, jangan sampai lu lepas kendali dan mengotori tangan lu, biarkan pihak berwajib yang akan mengurusnya"Juned mencoba menenangkan Andra yang sedang di landa emosi tingkat dewa.

"Tapi cecunguk brengsek ini harus di beri pelajaran"geram Andra.

"Tapi dia hanya suruhan Ndra, Irfan lah yang seharusnya bertanggung jawab atas hal ini"Juned semakin panik karena wajah karyawannya kini semakin pucat bahkan mulai membiru karena nafasnya tertahan cengkraman jemari Andra.

"Uhukk uhukk ghooeekkh"Andra melepas dan menghempaskan tubuh pria itu ke lantai cafe.

Beberapa karyawan lain membantu temannya lalu memberinya minum.

Untung malaikat izrail sedang lengah, kalau lagi santai, melayang nyawa lu Sur.

Juned melihat karyawannya yang bernama Surya itu dengan iba, lalu mengisyaratkan pada karyawan lain agar membawa Surya ke dalam cafe.

Juned menepuk bahu Andra lalu merangkulnya ke dalam cafe, tak pernah ia lihat sahabat yang di kenalnya sejak sekolah menengah pertama itu begitu marah hanya karena seorang wanita, selain saat mengetahui bahwa Shanum, cinta pertamanya ternyata sudah menjadi milik pria lain.

"Selamat bro"ucap Juned dengan senyum smirk.

"Hah!!"

💦💦💦💦💦

Jangan lupa, jempool di goyang cyiiint...

Like, koment dan vote yaa, dan jadikan novel ini salah satu favorit kalian 😘😘😘😘😘

Episodes
1 THU * 1
2 THU * 2
3 THU *3
4 THU *4
5 THU * 5
6 THU * 6
7 THU * 7
8 THU * 8
9 THU * 9
10 THU* 10
11 THU *11
12 THU *12
13 THU *13
14 THU *14
15 THU * 15
16 THU * 16
17 THU *17
18 THU * 18
19 THU * 19
20 THU * 20
21 THU *21
22 THU * 22
23 THU * 23
24 THU *24
25 THU *25
26 THU *26
27 THU *27
28 THU *28
29 THU *29
30 THU *30
31 THU *31
32 THU *32
33 THU* 33
34 THU *34
35 THU *35
36 THU *36
37 THU*37
38 THU *38
39 THU *39
40 THU 40
41 Thu 41
42 THU 42
43 THU *43
44 Thu *44
45 THU* 45
46 THU *46
47 THU *47
48 THU *48
49 THU* 49
50 THU* 50
51 Thu * 51
52 THU 52
53 THU * 53
54 THU*54
55 THU*55
56 THU *56
57 THU* 57
58 THU *58
59 THU *59
60 THU *60
61 THU* 61
62 THU* 62
63 THU *63
64 THU* 64
65 THU*65
66 THU 66
67 THU* 67
68 THU *68
69 THU* 69
70 THU*70
71 THU*71
72 THU*72
73 THU*73
74 THU*74
75 THU *75
76 THU76
77 THU*77
78 THU*78
79 THU*79
80 THU*80
81 THU 81
82 THU82
83 THU 83
84 THU 84
85 THU 85
86 Thu 86
87 THU *87
88 THU*88
89 Thu* 89
90 THU*90
91 THU*91
92 THU*92
93 Thu*93
94 THU*94
95 THU*95
96 THU*96
97 Thu*97
98 THU*98
99 THU*99
100 THU*100
101 THU*101
102 THU*102
103 THU*103
104 THU*104
105 THU*105
106 THU*106
107 THU*107
108 THU*108
109 THU*109
110 THU*110
111 THU*111
112 THU*112
113 TJU*113
114 THU*113
115 THU*114
116 THU*116
117 THU*117
118 Thu*118
119 THU*119
120 THU*120
121 THU*121
122 Thu*122
123 THU*123
124 THU*124
125 THU*125
126 THU*126
127 THU*127
128 THU*128
129 THU*129
130 THU*130
131 THU*131
132 THU*132
133 THU*133
134 THU*134
135 THU*135
136 THU*136
137 THU*137
138 THU*138
139 THU*139
140 THU*139
141 THU*141
142 THU*142
143 THU*143
144 THU*144
145 THU*145
146 THU* 146
147 THU* 147
148 Thu*148
149 THU*149
150 THU*150
151 THU*151
152 THU*152
153 THU*153
154 THU*154
155 THU*155
156 THU*156
157 THU*157
158 THU*158
159 THU*159
160 THU*160
161 THU*161
162 THU*162
163 THU*163
164 THU*164
165 THU*165
166 THU*166
167 Draft
168 THU*169
169 THU*169
170 THU*170
171 THI*171
172 THU*172
173 THU*173
174 THU*174
175 THU*175
176 THU *176
177 THU*177
178 THU*178
179 THU*179
180 THU*180
181 THU*181
182 THU*182
183 THU*183
184 THU*184
185 THU*185
186 THU*186
187 THU*187
188 THU*188
189 THU*189
190 THU*190
191 THU* 191
192 THU*192
193 THU*193
194 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 194 Episodes

1
THU * 1
2
THU * 2
3
THU *3
4
THU *4
5
THU * 5
6
THU * 6
7
THU * 7
8
THU * 8
9
THU * 9
10
THU* 10
11
THU *11
12
THU *12
13
THU *13
14
THU *14
15
THU * 15
16
THU * 16
17
THU *17
18
THU * 18
19
THU * 19
20
THU * 20
21
THU *21
22
THU * 22
23
THU * 23
24
THU *24
25
THU *25
26
THU *26
27
THU *27
28
THU *28
29
THU *29
30
THU *30
31
THU *31
32
THU *32
33
THU* 33
34
THU *34
35
THU *35
36
THU *36
37
THU*37
38
THU *38
39
THU *39
40
THU 40
41
Thu 41
42
THU 42
43
THU *43
44
Thu *44
45
THU* 45
46
THU *46
47
THU *47
48
THU *48
49
THU* 49
50
THU* 50
51
Thu * 51
52
THU 52
53
THU * 53
54
THU*54
55
THU*55
56
THU *56
57
THU* 57
58
THU *58
59
THU *59
60
THU *60
61
THU* 61
62
THU* 62
63
THU *63
64
THU* 64
65
THU*65
66
THU 66
67
THU* 67
68
THU *68
69
THU* 69
70
THU*70
71
THU*71
72
THU*72
73
THU*73
74
THU*74
75
THU *75
76
THU76
77
THU*77
78
THU*78
79
THU*79
80
THU*80
81
THU 81
82
THU82
83
THU 83
84
THU 84
85
THU 85
86
Thu 86
87
THU *87
88
THU*88
89
Thu* 89
90
THU*90
91
THU*91
92
THU*92
93
Thu*93
94
THU*94
95
THU*95
96
THU*96
97
Thu*97
98
THU*98
99
THU*99
100
THU*100
101
THU*101
102
THU*102
103
THU*103
104
THU*104
105
THU*105
106
THU*106
107
THU*107
108
THU*108
109
THU*109
110
THU*110
111
THU*111
112
THU*112
113
TJU*113
114
THU*113
115
THU*114
116
THU*116
117
THU*117
118
Thu*118
119
THU*119
120
THU*120
121
THU*121
122
Thu*122
123
THU*123
124
THU*124
125
THU*125
126
THU*126
127
THU*127
128
THU*128
129
THU*129
130
THU*130
131
THU*131
132
THU*132
133
THU*133
134
THU*134
135
THU*135
136
THU*136
137
THU*137
138
THU*138
139
THU*139
140
THU*139
141
THU*141
142
THU*142
143
THU*143
144
THU*144
145
THU*145
146
THU* 146
147
THU* 147
148
Thu*148
149
THU*149
150
THU*150
151
THU*151
152
THU*152
153
THU*153
154
THU*154
155
THU*155
156
THU*156
157
THU*157
158
THU*158
159
THU*159
160
THU*160
161
THU*161
162
THU*162
163
THU*163
164
THU*164
165
THU*165
166
THU*166
167
Draft
168
THU*169
169
THU*169
170
THU*170
171
THI*171
172
THU*172
173
THU*173
174
THU*174
175
THU*175
176
THU *176
177
THU*177
178
THU*178
179
THU*179
180
THU*180
181
THU*181
182
THU*182
183
THU*183
184
THU*184
185
THU*185
186
THU*186
187
THU*187
188
THU*188
189
THU*189
190
THU*190
191
THU* 191
192
THU*192
193
THU*193
194
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!