Melarikan Diri

Tya berteriak kesakitan, ia menyesali kebodohannya membuka pintu.

kini pintu terbuka sepenuhnya dan Marsela melihatnya sambil tersenyum

"Senjata makan tuan kan??? lagian ya mama jahat bener jadi orang.

Padahal jelas-jelas disini mama dan anak mama yang salah, masih aja mau mencelakakan aku.

Aku heran sama mama dan Raffa, salah aku apa pada kalian sampai kalian begitu jahat sama aku?

"Sela tolong mama Sela, sakit huhuhu" ucap Tya menatap kakinya yang tertusuk pisau yang ia bawa

Marsela menatapnya malas, namun akhirnya ia tak tega juga.

Walau Tya jahat, ia tetap masih mertuanya.

Marsela berjalan menuju dapur mencari sesuatu untuk mengikat tangan Tya.

Lalu ia menemukan tali dan juga lakban

Setelah itu ia membuka kotak P3k menemukan mengambil kasa, kapas, alkohol dan juga obat merah

Marsela merogoh kantong daster Tya dan menemukan ponsel Tya.

ia menelpon nomer nya, dan ternyata dengan bodohnya Raffa meletakkannya di atas meja ruang tamu.

Marsela memfoto Tya yang terluka dengan tangan memegang pisau. setelah itu, ia membawa lakban dan tali mendekati Tya

"Mau apa kau, sialan apa yang kau lakukan???" pekik Tya marah saat Marsela mengikatnya.

Setelah aman, Marsela baru mengobatinya.

Menarik pisau di kaki Tya perlahan dengan sarung tangan, lalu membersihkan luka nya dengan alkohol.

Tya kesakitan sampai menangis dan terus mengeluarkan sumpah serapahnya, namun sambil menangis.

Isengnya lgi Marsela membuat merekamnya dengan ponselnya.

Setelah selesai di bersihkan, Marsela memberi obat merah pada lukanya, lalu membalut lukanya dengan perban.

Marsela kasihan juga melihat Tya.

ia mengaku tubuh Tya ke sofa

"Kau berat sekali padahal kurus.

mama pasti terlalu banyak dosa" ucap Marsela asal yang di balas dengusan kesal Tya, wanita tua itu tak mengatakan apa-apa karena Tya tak punya tenaga lagi, terlebih ia kesakitan.

Akhirnya marsela.mencari obat yang bisa diminum oleh Tya, terdapat obat penghilang sakit dan juga obat untuk lukanya agar tak infeksi. setelah itu Marsela membuatkan teh hangat untuk Tya.

wanita itu menurut saja saat di beri obat, karena ia melihat jika Sela bukan orang jahat, namun entah mengapa ia selalu saja jahat pada Sela.

Setelah itu ia mengantuk, saat itu pula Sela kabur dari rumah itu.

Marsela keluar rumah dengan mengendap-endap namun sampai depan rumah ia tak melihat satupun manusia selain dirinya

"Dasar dokter gila, rumah gede begini gak ada orang, takut ada yang tahu perilaku menyimpang nya kali???

huh, tampan doang tapi otaknya sama adiknya sakit, mau-maunya lewat.....

Huek sialan gue jadi bayangin kambing emang" maki Marsela berlari kecil. ia tak melewati jalanan tapi memilih menepi diantara tanaman agar bisa bersembunyi jika Raffa atau kekasihnya datang.

Dan benar saja,

Di kejauhan ia melihat sebuah mobil yang melaju ke arahnya, Marsela segera bersembunyi di balik pohon besar, ia mengintip dan benar dugaannya, itu Raffa dan kekasihnya.

Marsela segera berlari secepat yang ia bisa.

Ia tak mau tertangkap oleh Raffa lagi.

setelah itu ia berlari sekuat tenaga keluar dari perumahan elite itu.

"Sial ternyata Raffa piaraan dokter terkenal.

Dasar sakit jiwa.

ada yang halal doyan jalan haram, mana bau lagi hueeekkk" gerutu Marsela membayangkan lagi.

Ia sampai memukul kepalanya sendiri karena kesal

"Sela-sela udah tahu loe geli, kenapa loe ngebayangin.

astaga ampun, Raffa kambing sialan!!!!" maki Marsela lirih.

berbekal ponselnya yang ia temukan di meja ruang tamu, Marsela memesan ojek online dan tujuannya adalah kediaman mertuanya di mana mobilnya berada.

Marsela memilih naik motor karena lebih cepat sampai di tempat tujuan.

Jika Raffa pulang mendapati mamanya seperti itu, sudah pasti Raffa akan naik pitam, saat ini yang terpenting adalah pulang ke rumah mertuanya dan ambil mobilnya, setelah itu ia lebih suka ke apartemennya.

Jika kembali ke rumah, ia masih belum siap.

Empat puluh menit kemudian Marsela sudah di depan rumah mertuanya, dengan mengendap-endap Marsela bertanya pada sekuriti beruntung pria tua itu mau membantunya mengambilkan tas nya, Marsela tak mau masuk khawatir tiba-tiba Raffa akan datang.

Marsela juga menceritakan jika tadi ia di sekap, karena itu sekuriti dan orang rumah sepakat tak mengatakan jika marsela.kembali, tapi Mitha saudari Marsela yang ke rumah itu hanya untuk mengambil mobil.

Tepat saat marsela keluar dari komplek perumahan, Raffa datang dengan mobil nya. Ia terlihat tergesa-gesa. Beruntung ia tak memperhatikan mobil yang keluar dari perumahan karena terhalang tanaman hias yang membagi jalan masuk dan keluar kompleks.

Jantung Marsela berdebar seperti di kejar setan, ya setan dan setan itu adalah Raffa!!!

Marsela segera menuju ke apartemen nya, apartemen yang dulu saat belum bersama Raffa ia tempati.

Marsela yakin Raffa tak tahu tempat itu, untuk sementara waktu Marsela memutuskan akan tinggal di apartemen itu.

Baru saja ponselnya ia hidupkan kembali, notifikasi masuk bertubi-tubi.

Dari Mitha, mama dan papanya serta yang terkahir Raffa.

Pria itu menelponnya sampai lebih dari dua.puluh kali dan Marsela mulai membuka pesan singkat dari Mitha dan mamanya.

Marsela langsung menelpon mamanya.

Ia memberitahu keberadaanya.

Baru saja ia mengakhiri panggilan telepon, Mitha langsung menelponnya

"Loe dimana sih??? di rumah gak ada

kata mbok Atun loe pamit keluar bawa koper.

terus ke gak pulang ke rumah papa, sebenarnya loe dimana???" nada khawatir dari Mitha terdengar

"Gue habis dari jurang maut.

Raffa sama mama nya nyekap gue"

"Apa????, terus loe gimana????

Apa mereka melakukan sesuatu??

Dasar ya Mak sama anak sama-sama sakitnya" maki Mitha di ujung telepon

"Gue cuma sedikit luka, tapi udah baikan.

Sekarang gue di apartemen lama.

Loe kesini aja"

"Oke jangan kemana-mana, kunci pintu dan jangan kasih buka siapapun.

Gue takut Raffa sialan itu menemukan loe lagi"

"Iya bawel.

Bawain gue pizza sekalian please.

sama milk shake, gue kelaperan" ucap Marsela memelas

"Iye, denger kunci pintu. gue otw"

"Siap bos, Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikum salam" panggilan berakhir.

Baru saja Marsela ingin membaca pesan dari Raffa, eh Raffa sudah menelponnya.

Marsela membiarkan ponselnya berbunyi.

lagu kesayangannya.

Bukanya mengangkat panggilan teleponnya, ia malah menari-nari diiring suara ponselnya yang berdering.

Marsela terus menari mendengar nada dering ponselnya, ia malas mengangkat teleponnya.

Pasalnya Marsela harus mengumpulkan mood nya dahulu sebelum menjawab panggilan telepon Raffa

ia melihat pesan singkat Raffa yang isinya makian dan sumpah serapah Raffa karena Marsela sudah mencelakai mama tercinta nya.

"Dasar sampah, sekali sampah tetap sampah.

Di bungkus baju semahal apapun kalau otak dan pikirnya sampah, maka yang keluar akan tetap berbau sampah" gumam Marsel menatap ponselnya tanpa mau mengangkat nya.

Terpopuler

Comments

GuAn

GuAn

mampus kau nenek sihir

2022-10-07

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

ada ya cwe goblog kya s marsela knp ga plng lngsung k rmah ortu y mlh blik lg k rmh mertua y hnya krn mau ambil mobil kan bsa blakangan

2022-10-05

0

Deriana Satali

Deriana Satali

Marsella hebat bisa kabur dr manusia2 sampah

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Tangga Hampa
2 Hati Yang Hancur
3 Rencana Marsela
4 Bos Super Nyebelin
5 Pertengkaran
6 Kedatangan Mitha
7 Rumah Mertua
8 Mitha
9 Menginap
10 Keputusan Marsela
11 Keputusan Marsela II
12 Usil, Balas Dendam
13 Usil, Balas Dendam II
14 Di sekap
15 Senjata Makan Tuan
16 Melarikan Diri
17 Telepon Raffa
18 Mitha
19 Keisengan Jonatahan
20 Keanehan Jonathan
21 Ruang rahasia bos
22 Diculik
23 Penyelamat
24 Balasan untuk Raffa dan Steve
25 Meylan
26 Visum
27 Menjaga Papa
28 Aulia Mengamuk
29 Aulia Mengamuk II
30 Gila
31 Di Rawat
32 Derek
33 Derek II
34 Calvin Bereaksi
35 Dokter Ridwan
36 Raffa Balas Dendam
37 Raffa KO
38 Pernyataan Cinta Jonathan
39 Nasihat Derek
40 Jonathan Mati Gaya
41 Suci Biang Masalah
42 Raffa Kembali Balas Dendam
43 Telepon Misterius
44 Reny
45 Campur Tangan Steve
46 Tertangkap Basah
47 Kelakuan Jonathan
48 Kecelakaan tak sengaja
49 Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50 Manja
51 Pertemuan pertama
52 Pernikahan Sederhana
53 Malu
54 Salah Paham
55 Salah Paham II
56 Penyelesaian
57 Aib Derek
58 Jonathan sakit
59 Pertama di tengoki
60 Sebesar pisang lampung
61 Taruhan
62 Malang
63 Ide Gila
64 Iming-iming
65 Pepes
66 Menjijikkan
67 New novel
68 Teh Celup
69 kualat
70 Salah Paham
71 Perusahaan untuk Sela
72 Cari Perkara
73 Wanita Pertama Bagi Jo
74 Samantha
75 Butuh Waktu Sendiri
76 pengumuman
77 Draft
78 Erick Murka
79 Jijik
80 Biang Iblis
81 Rahasia Terpendam Elle
82 Kunjungan Dadakan
83 Kenyataan berbuah manis
84 Jonathan Manja
85 Pindah Rumah
86 Pembalasan
87 Bayaran nonton bioskop
88 Kolaps
89 Kanker
90 Pemculikan
91 Obat Tidur
92 Mitha Kembali
93 Berudu Tanpa Ekor
94 Penyelamatan
95 obat untuk Jonathan
96 New Novel
97 Akhir Erick Wesley
98 Hari Pembalasn
99 Jatuh Dari Tangga
100 Ngidam
101 Kejutan Indah
102 Stalker
103 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Rumah Tangga Hampa
2
Hati Yang Hancur
3
Rencana Marsela
4
Bos Super Nyebelin
5
Pertengkaran
6
Kedatangan Mitha
7
Rumah Mertua
8
Mitha
9
Menginap
10
Keputusan Marsela
11
Keputusan Marsela II
12
Usil, Balas Dendam
13
Usil, Balas Dendam II
14
Di sekap
15
Senjata Makan Tuan
16
Melarikan Diri
17
Telepon Raffa
18
Mitha
19
Keisengan Jonatahan
20
Keanehan Jonathan
21
Ruang rahasia bos
22
Diculik
23
Penyelamat
24
Balasan untuk Raffa dan Steve
25
Meylan
26
Visum
27
Menjaga Papa
28
Aulia Mengamuk
29
Aulia Mengamuk II
30
Gila
31
Di Rawat
32
Derek
33
Derek II
34
Calvin Bereaksi
35
Dokter Ridwan
36
Raffa Balas Dendam
37
Raffa KO
38
Pernyataan Cinta Jonathan
39
Nasihat Derek
40
Jonathan Mati Gaya
41
Suci Biang Masalah
42
Raffa Kembali Balas Dendam
43
Telepon Misterius
44
Reny
45
Campur Tangan Steve
46
Tertangkap Basah
47
Kelakuan Jonathan
48
Kecelakaan tak sengaja
49
Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50
Manja
51
Pertemuan pertama
52
Pernikahan Sederhana
53
Malu
54
Salah Paham
55
Salah Paham II
56
Penyelesaian
57
Aib Derek
58
Jonathan sakit
59
Pertama di tengoki
60
Sebesar pisang lampung
61
Taruhan
62
Malang
63
Ide Gila
64
Iming-iming
65
Pepes
66
Menjijikkan
67
New novel
68
Teh Celup
69
kualat
70
Salah Paham
71
Perusahaan untuk Sela
72
Cari Perkara
73
Wanita Pertama Bagi Jo
74
Samantha
75
Butuh Waktu Sendiri
76
pengumuman
77
Draft
78
Erick Murka
79
Jijik
80
Biang Iblis
81
Rahasia Terpendam Elle
82
Kunjungan Dadakan
83
Kenyataan berbuah manis
84
Jonathan Manja
85
Pindah Rumah
86
Pembalasan
87
Bayaran nonton bioskop
88
Kolaps
89
Kanker
90
Pemculikan
91
Obat Tidur
92
Mitha Kembali
93
Berudu Tanpa Ekor
94
Penyelamatan
95
obat untuk Jonathan
96
New Novel
97
Akhir Erick Wesley
98
Hari Pembalasn
99
Jatuh Dari Tangga
100
Ngidam
101
Kejutan Indah
102
Stalker
103
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!