Menginap

Malam itu Mitha berhasil mengusir Raffa, ia juga berhasil mengancam Raffa untuk menceraikan Marsela, ia sungguh jijik dengan Raffa.

Pria Dajjal yang memakai topeng kalem dan agamis.

Mitha lebih baik bertemu pria yang tidak munafik sepeti Raffa.

jahat, jahat sekalian daripada berpura-pura baik tapi hanya kedok belaka.

Di dunianya yang keras, ia sering menemukan orang-orang model seperti Raffa.

kebaikannya hanya topeng, kenyataanya adalah iblis dalam wujud manusia.

Mitha meminta bi Atun mengunci pintu agar Raffa tak masuk dan jangan memberitahu Marsela jika Raffa ke rumah ini.

Setelah memastikan semua jendela dan pintu terkunci, Mitha kembali ke kamar dan tidur.

Keesokan harinya

Pagi ini, Marsela dan Mitha sudah rapih dan cantik.

Setelah berpamitan dengan bi Atun, mereka langsung menuju kediaman ornagtua Marsela.

Mitha sengaja tak membawa kopernya, ia memang berniat menginap di rumah Marsela.

Sesampainya di kediaman ornagtua Marsela, keduanya mengendap-endap ingin memberi kejutan pada Aulia, mama kandung Marsela.

Aulia sedang menggerutu karena Marsela tidak bisa menginap dirumahnya.

Marsela sengaja mengatakan tidak bisa menginap untuk memberikan kejutan pagi ini.

Marsela dan Mita meletakkan jari telunjuknya di depan mulut, memberi tanda pada beberapa asisten rumah tangga yang sedang membantu Aulia masak untuk tidak memberitahukan keberadaan mereka

"assalamu'alaikum Maaaaaa" teriak keduanya hingga piring yang Aulia pegang terjatuh

"Astaghfirullah ya Allah anak-anak.

Kalian mau buat jantung mama copot apa???

Marsela, Mitha??? bagaimana kalian bisa bersamaan datang????" tanya Aulia melupakan kekesalannya.

ia mencium kedua putrinya satu persatu

"Ini juga anak nakal, pulang bukan kabarin mamanya.

mana koper kamu??" cerocos Aulia yang tak pernah membedakan antara Mitha maupun Marsela putri kandungnya

"Jawab yang mana dulu nih?" ledek Mitha membuat Aulia mencubit hidung putrinya

"Ini kamu juga, kakaknya pulang bukan kasih tahu mama, dasar anak nakal kalian berdua" ucap Aulia memarahi Marsela.

Karena usia Mitha lebih tua dua tahun dari Marsela, maka Aulia meminta Marsela memanggilnya kakak.

tapi karena mereka sudah biasa memanggil nama, panggilan itu tak berarti

"Mitha aja gak kabarin aku ma, tahu-tahu nongol di rumah kaya jelangkung"

"Ya udah kalian duduk, sebentar lagi masakan mama matang" ucap Aulia senang

Ia memerintahkan para asisten rumah tangga untuk memasak lagi, karena tak akan cukup untuk seluruh keluarga.

Aulia biasa menyuruh asisten rumah tangganya masak untuk seluruh rumah tak ada perbedaan.

Jika mereka makan ayam maka seluruh penghuni rumah ini makan ayam, termasuk para asisten rumah tangga, supir, sekuriti, sampai tukang kebun.

Aulia dan Calvin menganggap semua nya sama dan keluarga.

"Reny mana ma?" tanya Marsela.mencari keberadaan Reny, sepupu nya

"Masih tidur sepertinya" ucap Aulia masih sibuk mempersiapkan sarapan mereka

"Reny tinggal di sini ma??" tanya Mitha terlihat tak suka.

Pasalnya Reny sering menghinanya dulu saat ia masih kecil, dan sering berbuat jahat pada Mitha.

Kenangan itu tak akan di lupakan Mitha.

"Mama kesepian, dan Reny katanya mamanya bekerja di Jakarta, ya mama minta dia tinggal disini.

Kasian anak gadis tinggal seorang diri di luar, rawan"a terang Aulia.

Mitha tak bisa berkata apa-apa begitu juga Marsela.

Marsela tahu Mitha sangat tak suka Reny, ya mau bagaimana lagi.

mereka juga tak bisa tinggal dengan Aulia.

"Mitha bantu ma, apa yang harus Mitha bantu nih??"

"Sudah kamu duduk saja"

"Sela juga mau bantu ah, masa Mitha aja yang bantu.

sekali-kali kita gaduh di dapur mama" ucap Marsela membuat mama dan Mitha tertawa

Ketiganya kompak bahu membahu mempersiapkan sarapan pagi untuk mereka semua.

"Pagiii ...

ya ampun ada kejutan apa ini anak-anak papa berkumpul?" Calvin yang mendengar suara tawa dan ribut langsung menuju dapur, dan betapa terkejutnya ia melihat dua putrinya datang, Calvin sangat senang

"Assalamu'alaikum pa"

"Wa',Alaikum salam, kamu kenapa pulang gak kabarin papa?" tanya Calvin mengelus puncak kepala Mitha

"Surprise pa, dia aja tahu-tahu ke rumah Sela"

"Hahaha bagus, papa senang.

loh dimana Raffa sayang?" tanya Calvin mencari keberadaan menantunya

"Raffa lagi ada proyek menyelam" ucap Mitha asal membuat Sela menyikut nya

"Proyek apa sampai dia ikut nyelam, ada-ada saja Mitha nih"

"Udah-udah ayo makan dulu, bertanya nya nanti aja" sela Aulia

"Reny gak pernah sarapan pagi bareng ma?" tanya Mitha menyelidik

"Dia gak pernah sarapan, bangun langsung berangkat ngantor" jawab Aulia

"Papa kasian sama dia cuma jadi pegawai toko.

Papa mau pekerjakan dia di perusahaan kita" ucap Calvin membuat Mitha dan Sela saling pandang

"Kualifikasi pa???

jangan nanti di bilang karena KKN loh pa" ucap Sela mengingatkan, sekaligus mewakili keberatannya

Bukan ia tak suka Reny bekerja di perusahaan milik papanya, hanya saja Sela tak mau jika image papanya akan buruk karena Reny suatu saat nanti

"Bener kata Sela pa, papa sebaiknya pikir dulu.

jika mau mempekerjakan seorang juga harus sesuai porsi kemampuannya.

"Mama setuju dengan anak-anak" ucap Aulia sependapat

"Papa mengerti, papa akan minta pak Rudi untuk mengajari Reny, sementara ia berada di staf perencanaan" ucap Calvin, Mitha dan Sela saling melempar pandang.

Sementara di balik tembok seseorang mendengarkan dengan sorot mata yang sulit di jelaskan, tangannya mengepal penuh dendam.

Sehari penuh mereka sekeluarga menikmati waktu bersama, tertawa, bermain catur sampai memasak bareng.

Calvin dan Aulia sangat senang karena rumah kini ramai.

Ada tiga anak perempuan yang menghabiskan akhir pekan bersama.

Sela dan Mitha memutuskan akan menginap lagi di sana sampai Dua hari ke depan.

Lagi pula Sela bisa berangkat ke kantor dari rumah orangtuanya.

Sekali-kali membuat mamanya bahagia, sebelum menerima berita kecewa darinya.

Dua hari sudah Sela dan Mitha menginap di kediaman orangtuanya. Mereka menghabiskan makan malam bersama, karena sela tak bisa pulang di karenakan bos rese nya tidak bisa di tinggal lama.

Malam itu setelah makan malam, Aulia, sela dan Mitha sedang duduk di teras belakang rumah.

Mereka menikmati kebersamaan sambil memandang langit yang bertabur bintang.

Aulia menatap putri kandungnya, sudah dua hari dan Sela tak terlihat di hubungi oleh Raffa atau Raffa menghubunginya.

Biasanya Sela selalu menghubungi suaminya menanyakan kabar atau sekedar makan.

Membuat Aulia menduga bahwa rumah tangga putrinya sedang tidak baik-baik saja.

Walau sela tersenyum dan tertawa, tapi Aulia mamanya

Ia bisa melihat sekilas tatapan sedih di mata Marsela.

"Sayang, Mitha, bagaimana kalau tolong buatkan kamu coklat panas.

sepertinya cocok di makan dengan cake ini nak" ucap Aulia karena ingin Sela berbicara lepas

"Okey, ditunggu ya ma"ucap Mitha yang mengerti maksud mama nya

"Sayang, apa kau dan Raffa sedang ada masalah???

Mama gak mau kamu kesini hanya karena melarikan diri dari masalah"

"Kami baik-baik saja kok ma" ucap sela tersenyum sambil menunduk. Aulia memegang wajah putrinya, ia melihat mata Sela yang berkaca-kaca

"Kamu tidak bisa bohong sama mama sayang" ucap Aulia mengelus rambut putrinya dengan penuh kasih sayang

"Sela mau cerai ma" ucap Marsela tercekat"

"Apa???? cerai?????"

Terpopuler

Comments

Dek Erna II

Dek Erna II

ayooo semangat cerainya sela, biar author nya semangat up... hehehe

2022-09-29

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

ayo sela q dukung kalau mau cerai Ama Rafa ngapain punya suami munafik

2022-09-29

0

vhyra

vhyra

up

2022-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Tangga Hampa
2 Hati Yang Hancur
3 Rencana Marsela
4 Bos Super Nyebelin
5 Pertengkaran
6 Kedatangan Mitha
7 Rumah Mertua
8 Mitha
9 Menginap
10 Keputusan Marsela
11 Keputusan Marsela II
12 Usil, Balas Dendam
13 Usil, Balas Dendam II
14 Di sekap
15 Senjata Makan Tuan
16 Melarikan Diri
17 Telepon Raffa
18 Mitha
19 Keisengan Jonatahan
20 Keanehan Jonathan
21 Ruang rahasia bos
22 Diculik
23 Penyelamat
24 Balasan untuk Raffa dan Steve
25 Meylan
26 Visum
27 Menjaga Papa
28 Aulia Mengamuk
29 Aulia Mengamuk II
30 Gila
31 Di Rawat
32 Derek
33 Derek II
34 Calvin Bereaksi
35 Dokter Ridwan
36 Raffa Balas Dendam
37 Raffa KO
38 Pernyataan Cinta Jonathan
39 Nasihat Derek
40 Jonathan Mati Gaya
41 Suci Biang Masalah
42 Raffa Kembali Balas Dendam
43 Telepon Misterius
44 Reny
45 Campur Tangan Steve
46 Tertangkap Basah
47 Kelakuan Jonathan
48 Kecelakaan tak sengaja
49 Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50 Manja
51 Pertemuan pertama
52 Pernikahan Sederhana
53 Malu
54 Salah Paham
55 Salah Paham II
56 Penyelesaian
57 Aib Derek
58 Jonathan sakit
59 Pertama di tengoki
60 Sebesar pisang lampung
61 Taruhan
62 Malang
63 Ide Gila
64 Iming-iming
65 Pepes
66 Menjijikkan
67 New novel
68 Teh Celup
69 kualat
70 Salah Paham
71 Perusahaan untuk Sela
72 Cari Perkara
73 Wanita Pertama Bagi Jo
74 Samantha
75 Butuh Waktu Sendiri
76 pengumuman
77 Draft
78 Erick Murka
79 Jijik
80 Biang Iblis
81 Rahasia Terpendam Elle
82 Kunjungan Dadakan
83 Kenyataan berbuah manis
84 Jonathan Manja
85 Pindah Rumah
86 Pembalasan
87 Bayaran nonton bioskop
88 Kolaps
89 Kanker
90 Pemculikan
91 Obat Tidur
92 Mitha Kembali
93 Berudu Tanpa Ekor
94 Penyelamatan
95 obat untuk Jonathan
96 New Novel
97 Akhir Erick Wesley
98 Hari Pembalasn
99 Jatuh Dari Tangga
100 Ngidam
101 Kejutan Indah
102 Stalker
103 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Rumah Tangga Hampa
2
Hati Yang Hancur
3
Rencana Marsela
4
Bos Super Nyebelin
5
Pertengkaran
6
Kedatangan Mitha
7
Rumah Mertua
8
Mitha
9
Menginap
10
Keputusan Marsela
11
Keputusan Marsela II
12
Usil, Balas Dendam
13
Usil, Balas Dendam II
14
Di sekap
15
Senjata Makan Tuan
16
Melarikan Diri
17
Telepon Raffa
18
Mitha
19
Keisengan Jonatahan
20
Keanehan Jonathan
21
Ruang rahasia bos
22
Diculik
23
Penyelamat
24
Balasan untuk Raffa dan Steve
25
Meylan
26
Visum
27
Menjaga Papa
28
Aulia Mengamuk
29
Aulia Mengamuk II
30
Gila
31
Di Rawat
32
Derek
33
Derek II
34
Calvin Bereaksi
35
Dokter Ridwan
36
Raffa Balas Dendam
37
Raffa KO
38
Pernyataan Cinta Jonathan
39
Nasihat Derek
40
Jonathan Mati Gaya
41
Suci Biang Masalah
42
Raffa Kembali Balas Dendam
43
Telepon Misterius
44
Reny
45
Campur Tangan Steve
46
Tertangkap Basah
47
Kelakuan Jonathan
48
Kecelakaan tak sengaja
49
Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50
Manja
51
Pertemuan pertama
52
Pernikahan Sederhana
53
Malu
54
Salah Paham
55
Salah Paham II
56
Penyelesaian
57
Aib Derek
58
Jonathan sakit
59
Pertama di tengoki
60
Sebesar pisang lampung
61
Taruhan
62
Malang
63
Ide Gila
64
Iming-iming
65
Pepes
66
Menjijikkan
67
New novel
68
Teh Celup
69
kualat
70
Salah Paham
71
Perusahaan untuk Sela
72
Cari Perkara
73
Wanita Pertama Bagi Jo
74
Samantha
75
Butuh Waktu Sendiri
76
pengumuman
77
Draft
78
Erick Murka
79
Jijik
80
Biang Iblis
81
Rahasia Terpendam Elle
82
Kunjungan Dadakan
83
Kenyataan berbuah manis
84
Jonathan Manja
85
Pindah Rumah
86
Pembalasan
87
Bayaran nonton bioskop
88
Kolaps
89
Kanker
90
Pemculikan
91
Obat Tidur
92
Mitha Kembali
93
Berudu Tanpa Ekor
94
Penyelamatan
95
obat untuk Jonathan
96
New Novel
97
Akhir Erick Wesley
98
Hari Pembalasn
99
Jatuh Dari Tangga
100
Ngidam
101
Kejutan Indah
102
Stalker
103
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!