Terpaksa menjadi simpanan
Sinar mentari pagi menyapa dari sela pepohonan. Seorang wanita cantik nan anggun sedang duduk merenung di depan jendela kamarnya, tatapannya lurus ke depan namun kosong.
Angannya mengembara entah kemana, sementara hatinya terasa hampa.
Wanita itu bernama Marsela Zahwa Aulia Xavier.
Putri semata wayang seorang pengusaha sukses di kota S bernama Calvin Xavier dan Aulia xavier
Dua tahun yang lalu Marsela menikah dengan pujaan hatinya bernama Raffa Raditya Atmaja yang merupakan putra sahabat Calvin bernama Rian Atmaja dan Tya Atmaja.
pernikahan Marsela dan Raffa bukan karena perjodohan, walau kedua orangtua mereka bersahabat.
Perjumpaan dan kedekatan mereka murni karena rasa ketertarikan diantara mereka.
Mereka baru mengetahui jika kedua orangtua mereka adalah sahabat setelah Marsela secara resmi di perkenalkan pada keluarga Raffa.
Perjalanan cinta mereka yang berjalan mulus tanpa aral melintang sehingga membuat mereka berdua memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan setelah lebih dari dua tahun berpacaran.
Tentu saja kedua orangtua mereka menyambut dengan gembira keputusan mereka.
Marsela Marsela sangat mencinta Raffa, seorang pemuda yang dewasa sopan dan berpikiran terbuka.
Satu yang membuat Marsela bangga adalah selama mereka berpacaran, Raffa tak pernah berbuat lebih selain bergandengan tangan.
Pernah suatu saat Marsela menanyakan alasan Raffa tidak pernah mencium atau memeluknya, namun jawaban Raffa membuat Marsela makin jatuh cinta.
Ia ingin melindungi dan menghormati Marsela sampai halal.
Sungguh sesuatu yang langka di jaman yang carut marut seperti saat ini.
Tak menunggu lama pesta pernikahan pun di langsungkan dengan sangat megah, kedua orangtua mereka sangat bahagia dengan pernikahan tersebut, bahkan mereka di beri kado sebuah rumah beserta isinya dan bulan madu keliling Eropa.
Kebahagiaan mereka lengkap sudah.
Marsela merasa menjadi wanita paling bahagia di muka bumi ini.
Raffa dan Marsela melakukan malam pertama penuh romantis seperti pasangan lainnya.
Marsela berharap rumah tangga nya dengan Raffa bahagia sampai kakak nenek.
Dua tahun kemudian.
Dua tahun sudah Marsela menikah, namun selama itu pula suaminya bersikap dingin padanya.
Namun sikap dingin Raffa hanya soal urusan ranjang.
Marsela sudah meminta penjelasan pada Raffa akan sikapnya itu, namun Raffa selalu beralasan jika itu hanya perasaanya saja, ia bahkan meminta maaf karena kesibukannya membuat Marsela berfikir yang tidak-tidak.
Marsela berusaha menjaga penampilannya, ia bahkan mengikuti senam agar bodynya tidak berubah seperti saat masih single dulu, tapi entah mengapa Raffa seolah tak perduli.
Selama pernikahan mereka, hanya satu kali Raffa menjamahnya.
Itupun ketika malam pengantin, dan selama Dua tahun ini sikap suaminya dingin dan acuh tak acuh.
padahal saat malam pertama Marsela menyerahkan mahkota berharganya yang selalu ia jaga pada suaminya, sehingga Marsela tak tahu alasan apa yang membuat Raffa enggan berhubungan badan dengannya.
Bukan tak pernah Marsela menanyakan langsung pada suaminya Raffa, namun Raffa selalu memiliki seribu satu alasan untuk menolaknya.
Raffa memang memilki segudang kesibukan dan ia kerap kali pergi keluar negeri dan berminggu-minggu baru kembali, karena kesibukan Raffa pula Marsela memutuskan terus bekerja, ia tak mau menjadi tak waras karena terus berada di rumah sendirian .
Terkadang jika Raffa pulang cepat, ia menghabiskan waktu di ruang kerja, membawa pulang pekerjaannya dengan salah seorang rekan kerjanya bernama Dion mereka sering bekerja bersama hingga larut malam di ruang kerja.
Marsela yang tak mau menggangu pekerjaan suaminya menunggu di kamar nya hingga ia terbuai mimpi sementara suaminya tak kunjung datang, bahkan teman suaminya terkadang menginap di rumah mereka, sehingga mau tak mau marsela.menjadi akrab dengan Dion karena seringnya ia bertandang ke rumah mereka karena pekerjaan.
Dibandingkan dengan suaminya, sikap Dion lebih enak diajak bicara dan tidak kaku, Dion juga terlihat lebih luwes dibanding dirinya.
bahkan Dion pula yang mengajarinya memasak.
Dimata Marsela Dion sosok pria idaman, sayangnya Marsela sudah menjadi istri Raffa, pria kaku dan pendiam namun penyayang.
Marsela sangat mencintai suaminya tersebut, dua tahun pacaran, Raffa menunjukkan sikap yang sangat baik dan pengertian, ia sosok yang mengayomi sehingga Marsela merasa tentram berada disisinya.
Selama dua tahun kedekatan mereka, tak pernah sekalipun Raffa marah, ia hanya akan tersenyum jika Marsela membuat kesalahan dan dengan mudah memaafkan Marsela.
sikap itulah yang membuat Marsela menjatuhkan pilihannya pada Raffa, di samping itu kedua orang tua mereka merupakan sahabat dekat.
Marsela membayangkan bahwa rumah tangganya nanti dengan Raffa akan menjadi rumah tangga yang bahagia penuh cinta dan tawa anak kecil yang mengisi rumah besar mereka, namun nyatanya hingga kini Marsela belum juga hamil. bagaimana bisa hamil jika Raffa saja tak menyentuhnya.
Dia bukan Maryam yang hamil tanpa suami, dia hanya wanita biasa yang butuh pria.
Ingin rasanya ia berteriak dan memberitahu kejanggalan dalam pernikahannya, tapi ia tak mau melakukan itu, sebab aib suaminya adalah tabu untuk di bicarakan.
Sementara di sisi lain Mertua dan orangtuanya sudah mendesak Marsela untuk memberikan mereka keturunan, di karena kan keduanya merupakan anak tunggal, sehingga mereka sedikit khawatir menantikan adanya cucu sebagai penerus harus keturunan mereka.
"Allah belum kasih kami rezeki dan kepercayaan ma, pa, doakan saja ya?" ucapan itu yang selalu Marsela katakan saat kedua orangtuanya menanyakan prihal anak.
Marsela ingat sekali bahwa Raffa hanya menjamahnya satu kali saja itupun saat mereka baru menikah dan hingga detik ini Raffa tidak pernah menjamahnya.
Marsela sampai mengaca dan interogasi siri, mencari kekurangannya di depan cermin mencari kekurangannya di sikap dan sifatnya, tapi ia tak pernah mendapatkan jawabannya.
Jika Raffa membencinya, ia akan menunjukkannya, jika ia salah, Raffa akan mengatakannya, itulah sifat Raffa.
Namun mereka baik-baik saja, yang tidak baik adalah nafkah batinnya yang tak pernah Raffa penuhi.
Marsela terlahir memiliki wajah yang sangat cantik dengan tinggi yang proposional di tambah ia memiliki tubuh yang menonjol pada bagian-bagian yang diperlukan, Marsela sepeti foto model, begitu tanggapan teman-temannya, namun mengapa suaminya seakan tak melihat itu semua?
apa pekerjaannya begitu penting?
Pernah suatu ketika Marsela memprotes suaminya yang bekerja hingga kelelahan
namun jawaban Raffa membuat hati Marsela menghangat dan membuatnya bahagia
"Aku kerja buat kamu dan calon anak kita sayang, aku hanya ingin anak kita hidup berkecukupan dan mendapatkan pendidikan yang baik.
Biasa hidup tidak sedikit, jadi selagi aku muda, aku ingin menghasilkan uang yang banyak demi masa depan kita bersama" begitulah tanggapan Raffa saat aku ribut karena merasa di nomor duakan olehnya masalah pekerjaan.
Hingga akhirnya Marsela berada pada titik dimana ia menduga suaminya memiliki wanita lain, atau mungkin istri lain.
Pasalnya Marsela sudah mencoba berbagai cara agar suaminya tertarik padanya, sebagai seorang istri, ia juga butuh nafkah batin bukan hanya nafkah lahiriah yang Raffa berikan.
Marsela sudah berpakaian sexy bahkan ia juga sampai frustasi dan memberikan obat agar suami bergairah, namun malah berujung pertengkaran dan Raffa pergi dari rumah.
Raffa mengungkapkan kekecewaannya pada Marsela yang di nilainya tak dewasa dan Raffa baru ke keesokan harinya ia kembali dengan badan penuh bekas kissMark, Marsela sakit hati dan hancur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
halimah abdul hayes
Gay
2023-08-26
0
Hasrie Bakrie
Mampir ya thor ceritanya bagus
2022-10-06
0
vhyra
nyimak
2022-09-25
0