Usil, Balas Dendam II

"Kebanyakan mba"

"Biar mama cepat siuman bik" ucap Marsela polos.

ia juga membalurkan ya di badan Tya. sampai Tya mandi minyak angin.

kedua asisten rumah tangga saling pandang.

seolah berkata ini menolong apa mau bunuh Tya, namun Marsela tak perduli

Tya harus pura-pura terbangun, hidungnya panas sekali, dan badannya mandi minta angin, panas.

kulit keriput Tya bisa ngelotok seperti ular ganti kulit kalau tidak segera mandi.

Dalam hati Tya mengutuk Marsela tak henti-hentinya

"Dimana aku??" tanya Tya lirih

"Mama..... akhirnya mama bangun, ucap Marsela langsung memeluk Tya kencang

"Hugh.... Tya sampai merasa tulang nya patah karena tiba-tiba di angkat dan di peluk erat.

Ia kesulitan bernafas.

Jika berpura-pura lagi, tamat riwayatnya.

"Mama shock tadi, Tya teganya kamu memfitnah suamimu" ucap Tya berusaha menyalahkan Marsela sekaligus meluruskan keadaan.

"Huhuhu, Marsela juga gak nyangka ma, tapi beneran deh ma, Raffa sukanya sama matahari spitank, dia gak pernah jamah Sela selama ini.

Sela tahu mama gak percaya kalau mas Raffa itu penyuka sesama jenis.

Tapi..."

Semua orang bingung dengan kata yang di pakai oleh Marsela, namun mendengar kalimat tak pernah menjamah dan matahari spitank, mereka langsung mengerti. Begitu juga Tya yang tersendak darahnya sendiri dengan perumpamaan yang Marsela pakai.

"Tutup mulutmu sialan!!!" maki Tya gondok.

"Mba Sela ini kasih nyonya minum" ucap salah seorang asisten rumah tangga.

"Makasih bik, kalian bisa kembali bekerja lagi, biar aku yang rawat mama, kasihan mama pasti saat ini sedih dan shock bener mengetahui.....

ah sabar ya mama" ucapan Sela penuh perhatian, sementara Tya melotot seperti ingin memakan Sela

"Ya Allah mba Sela Baik bener, nyonya beruntung punya menantu seperti mba Sela" ucap salah seorang asisten rumah tangga yang diangguki rekannya

"Sudah kewajiban Sela Bik"

"Ya udah bibi mau ke dapur lagi, permisi" kedua asisten rumah tangga itu lalu pamit dan kini tinggal Marsela dan Tya di ruangan tersebut

"Minggir sana menantu durhaka" ucap Tya mendorong Marsela.

"Aduh mama mertua durhaka marah lagi???

Ingat katanya punya darah tinggi, nanti lewat loh" ucap Marsela dengan mimik sedih

"Kau......" Tya kehabisan kata-kata, ia tak menyangka Marsela bisa bersikap seperti itu

biasanya Marsela selalu diam tak melawan

"Kenapa??? heran????

Mama Tya yang baik hati.

anda sudah menipu aku dan keluargaku.

Sejak awal kau tahu kan putra kesayangan mu itu tak normal alias doyan lubang jahanam???

Kau ...

aku curiga kau yang merencanakan pertemuan kami dan meminta Raffa berpura-pura mencintaiku???

bodohnya aku tertipu oleh permainan kalian"

"Aku salut pada putramu yang tak tahu diri itu, mampu berakting mencintaiku, bahkan kami bercinta di malam pengantin.

Melihat kelainan nya, aku yakin kau dalang di balik itu semua. Ah aku ingat kau membawakan putramu segelas teh hangat setelah kami resepsi kan???

Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Raffa setelah tahu dia menggauliku, dia pasti mual? muntah atau marah padamu???" tanya Marsela membuat urat di wajah dan tangan Tia terlihat karena menahan amarah.

"Kau...

kau gila!!!!"

"Ya aku gila, bagaimana kau tega melakukan itu???

Jika saja Raffa tak menggauliku di malam pertama, aku tak akan sesakit ini.

Aku seperti orang bodoh yang melakukan apapun agar suami sialan itu mau melihatku.

Mungkin tanpa ku sebutkan, kau juga pernah merasakannya kan Tya????

Suamimu, suamimu itu seornag gay juga bukan???

Kau bisa hamil karena kau memberinya obat afrodisiak???

Apa tebakanku benar??" tanya Marsela mengejek.

Tubuh Tya bergetar, ini bukan akting, terlihat kilatan kesedihan di mata Tya.

Air matanya meleleh

"Kau mengarang cerita, dasar perempuan sialan"

"Hahaha kau menyangkal???

Kau punya suami gay yang setelah melahirkan Raffa, om Rian menceraikan mu kan???"

"Da...darimana kau tahu??? siapa yang sudah membohongimu?" tanya Tya ketakutan aibnya yang terbesar akan terbuka.

Itu hanya dugaan Sela.

Ia awalnya penasaran bagaimana papanya Raffa bisa meninggalkan mereka, lalu sekian tahun berlalu dan Rian, papa Raffa masih sendirian dan tak menikah lagi, kesimpulannya adalah karena kemungkinan besar adalah om Rian seorang g*y.

#Flash Back

Rian merasa tersiksa menikah dengan Tya dan memilih sendirian.

Adapun Raffa adalah sebuah kesalahan.

namun Rian bahagia karena kesalahan itu ia bisa memiliki putra, tapi untuk hidup dengan Tua, Tian tak bisa. Jiwa lain dalam dirinya memberontak.

Tya diliputi kecemasan takut jika suatu saat Raffa mengikuti gen bapaknya, Tya khawatir.

Kekhawatirannya bertambah mana kala selepas sekolah menengah atas saat anak seusianya berkencan, Raffa tidak sekalipun terlihat bersama seorang gadis, hingga suatu ketika saat Raffa kuliah dan membawa teman kuliahnya, Tya melihat sendiri dengan mata kepalanya bahwa Raffa seornag G*y.

Hati Tya hancur, ia benci pada Rian dan juga takut masa depan Raffa hancur karena orientasi seksualnya yang salah.

Tya hanya ingin Raffa menikah dan memiliki nak, setelah itu Raffa bebas melakukan apa yang ia suka.

Namun rencananya tak berjalan mulus sesuai yang ia mau.

Akhirnya ia yang mengenal Aulia dari arisan mengetahui jika Aulia memiliki anak, kebetulan suami Aulia adalah sahabat Tian, mantan suaminya, maka mulailah rencana Tya meminta Raffa menikahi Marsela dengan mengancam akan bunuh diri jika keinginannya tak di penuhi.

#Flash Back Off

"Hanya orang bodoh yang tak menyadari, dan salah satunya aku.

Harusnya aku curiga bahwa keluarga kalian tak normal" cibir Marsela

"Sialan kau Marsela, aku akan membungkam mulutmu" pekik Tya langsung menerjang Marsela.

Marsela kewalahan menghadapi Tya.

walau orang itu sudah Tya rupanya kemarahannya memberi tenaga untuknya hingga

Brugh

Marsela jatuh, kepalanya terbentur dan ia pingsan

Dari pelipis kepalanya keluar darah, Tya panik, ia menangis lirih.

tubuhnya bergetar karena takut.

Marsela tak bergerak di lantai rumahnya

"Nyonya....nyonya apa anda dan mba Sela baik-baik saja??" suara seorang asisten rumah tangga mengetuk pintu kamar Tya

"Ba..baik, BI, jangan ganggu, sela sedang tertidur Karena kelelahan menangis" ucap Tya hanya menjulurkan kepalanya.

Asisten rumah tangga itu melirik ke dalam karena penasaran.

Tya buru-buru menutup pintu kamarnya.

Ia meneguk teh hangat yang di bawa oleh asisten rumah tangganya tadi, memenangkan dirinya lalu menelpon Raffa anaknya untuk segera pulang.

Ia juga tak lupa mengabarkan pada Raffa jika Marsela kini tak bergerak di kamarnya.

Tya menangis lirih karena ketakutan. ia meringkuk di sudut ranjang ketakutan, tak Berani keluar kamar, ataupun mendekati Marsela.

Tya memukul-mukul kepalanya sendiri karena merasa bodoh.

jika marsela.mati ia akan di penjara dan mati di sana, Tya tak ingin menghabiskan masa tuanya di sana.

Terpopuler

Comments

Liswati Angelina

Liswati Angelina

sela terlalu ceroboh, harusnya dia tak sendirian kesana.....

2022-10-02

0

Desire pooh

Desire pooh

🤣🤣🤣🤣typo author LG demam ngefek ke otak

2022-10-02

0

neni onet

neni onet

falash back 🤣🤣

2022-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Tangga Hampa
2 Hati Yang Hancur
3 Rencana Marsela
4 Bos Super Nyebelin
5 Pertengkaran
6 Kedatangan Mitha
7 Rumah Mertua
8 Mitha
9 Menginap
10 Keputusan Marsela
11 Keputusan Marsela II
12 Usil, Balas Dendam
13 Usil, Balas Dendam II
14 Di sekap
15 Senjata Makan Tuan
16 Melarikan Diri
17 Telepon Raffa
18 Mitha
19 Keisengan Jonatahan
20 Keanehan Jonathan
21 Ruang rahasia bos
22 Diculik
23 Penyelamat
24 Balasan untuk Raffa dan Steve
25 Meylan
26 Visum
27 Menjaga Papa
28 Aulia Mengamuk
29 Aulia Mengamuk II
30 Gila
31 Di Rawat
32 Derek
33 Derek II
34 Calvin Bereaksi
35 Dokter Ridwan
36 Raffa Balas Dendam
37 Raffa KO
38 Pernyataan Cinta Jonathan
39 Nasihat Derek
40 Jonathan Mati Gaya
41 Suci Biang Masalah
42 Raffa Kembali Balas Dendam
43 Telepon Misterius
44 Reny
45 Campur Tangan Steve
46 Tertangkap Basah
47 Kelakuan Jonathan
48 Kecelakaan tak sengaja
49 Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50 Manja
51 Pertemuan pertama
52 Pernikahan Sederhana
53 Malu
54 Salah Paham
55 Salah Paham II
56 Penyelesaian
57 Aib Derek
58 Jonathan sakit
59 Pertama di tengoki
60 Sebesar pisang lampung
61 Taruhan
62 Malang
63 Ide Gila
64 Iming-iming
65 Pepes
66 Menjijikkan
67 New novel
68 Teh Celup
69 kualat
70 Salah Paham
71 Perusahaan untuk Sela
72 Cari Perkara
73 Wanita Pertama Bagi Jo
74 Samantha
75 Butuh Waktu Sendiri
76 pengumuman
77 Draft
78 Erick Murka
79 Jijik
80 Biang Iblis
81 Rahasia Terpendam Elle
82 Kunjungan Dadakan
83 Kenyataan berbuah manis
84 Jonathan Manja
85 Pindah Rumah
86 Pembalasan
87 Bayaran nonton bioskop
88 Kolaps
89 Kanker
90 Pemculikan
91 Obat Tidur
92 Mitha Kembali
93 Berudu Tanpa Ekor
94 Penyelamatan
95 obat untuk Jonathan
96 New Novel
97 Akhir Erick Wesley
98 Hari Pembalasn
99 Jatuh Dari Tangga
100 Ngidam
101 Kejutan Indah
102 Stalker
103 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Rumah Tangga Hampa
2
Hati Yang Hancur
3
Rencana Marsela
4
Bos Super Nyebelin
5
Pertengkaran
6
Kedatangan Mitha
7
Rumah Mertua
8
Mitha
9
Menginap
10
Keputusan Marsela
11
Keputusan Marsela II
12
Usil, Balas Dendam
13
Usil, Balas Dendam II
14
Di sekap
15
Senjata Makan Tuan
16
Melarikan Diri
17
Telepon Raffa
18
Mitha
19
Keisengan Jonatahan
20
Keanehan Jonathan
21
Ruang rahasia bos
22
Diculik
23
Penyelamat
24
Balasan untuk Raffa dan Steve
25
Meylan
26
Visum
27
Menjaga Papa
28
Aulia Mengamuk
29
Aulia Mengamuk II
30
Gila
31
Di Rawat
32
Derek
33
Derek II
34
Calvin Bereaksi
35
Dokter Ridwan
36
Raffa Balas Dendam
37
Raffa KO
38
Pernyataan Cinta Jonathan
39
Nasihat Derek
40
Jonathan Mati Gaya
41
Suci Biang Masalah
42
Raffa Kembali Balas Dendam
43
Telepon Misterius
44
Reny
45
Campur Tangan Steve
46
Tertangkap Basah
47
Kelakuan Jonathan
48
Kecelakaan tak sengaja
49
Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50
Manja
51
Pertemuan pertama
52
Pernikahan Sederhana
53
Malu
54
Salah Paham
55
Salah Paham II
56
Penyelesaian
57
Aib Derek
58
Jonathan sakit
59
Pertama di tengoki
60
Sebesar pisang lampung
61
Taruhan
62
Malang
63
Ide Gila
64
Iming-iming
65
Pepes
66
Menjijikkan
67
New novel
68
Teh Celup
69
kualat
70
Salah Paham
71
Perusahaan untuk Sela
72
Cari Perkara
73
Wanita Pertama Bagi Jo
74
Samantha
75
Butuh Waktu Sendiri
76
pengumuman
77
Draft
78
Erick Murka
79
Jijik
80
Biang Iblis
81
Rahasia Terpendam Elle
82
Kunjungan Dadakan
83
Kenyataan berbuah manis
84
Jonathan Manja
85
Pindah Rumah
86
Pembalasan
87
Bayaran nonton bioskop
88
Kolaps
89
Kanker
90
Pemculikan
91
Obat Tidur
92
Mitha Kembali
93
Berudu Tanpa Ekor
94
Penyelamatan
95
obat untuk Jonathan
96
New Novel
97
Akhir Erick Wesley
98
Hari Pembalasn
99
Jatuh Dari Tangga
100
Ngidam
101
Kejutan Indah
102
Stalker
103
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!