"Kebanyakan mba"
"Biar mama cepat siuman bik" ucap Marsela polos.
ia juga membalurkan ya di badan Tya. sampai Tya mandi minyak angin.
kedua asisten rumah tangga saling pandang.
seolah berkata ini menolong apa mau bunuh Tya, namun Marsela tak perduli
Tya harus pura-pura terbangun, hidungnya panas sekali, dan badannya mandi minta angin, panas.
kulit keriput Tya bisa ngelotok seperti ular ganti kulit kalau tidak segera mandi.
Dalam hati Tya mengutuk Marsela tak henti-hentinya
"Dimana aku??" tanya Tya lirih
"Mama..... akhirnya mama bangun, ucap Marsela langsung memeluk Tya kencang
"Hugh.... Tya sampai merasa tulang nya patah karena tiba-tiba di angkat dan di peluk erat.
Ia kesulitan bernafas.
Jika berpura-pura lagi, tamat riwayatnya.
"Mama shock tadi, Tya teganya kamu memfitnah suamimu" ucap Tya berusaha menyalahkan Marsela sekaligus meluruskan keadaan.
"Huhuhu, Marsela juga gak nyangka ma, tapi beneran deh ma, Raffa sukanya sama matahari spitank, dia gak pernah jamah Sela selama ini.
Sela tahu mama gak percaya kalau mas Raffa itu penyuka sesama jenis.
Tapi..."
Semua orang bingung dengan kata yang di pakai oleh Marsela, namun mendengar kalimat tak pernah menjamah dan matahari spitank, mereka langsung mengerti. Begitu juga Tya yang tersendak darahnya sendiri dengan perumpamaan yang Marsela pakai.
"Tutup mulutmu sialan!!!" maki Tya gondok.
"Mba Sela ini kasih nyonya minum" ucap salah seorang asisten rumah tangga.
"Makasih bik, kalian bisa kembali bekerja lagi, biar aku yang rawat mama, kasihan mama pasti saat ini sedih dan shock bener mengetahui.....
ah sabar ya mama" ucapan Sela penuh perhatian, sementara Tya melotot seperti ingin memakan Sela
"Ya Allah mba Sela Baik bener, nyonya beruntung punya menantu seperti mba Sela" ucap salah seorang asisten rumah tangga yang diangguki rekannya
"Sudah kewajiban Sela Bik"
"Ya udah bibi mau ke dapur lagi, permisi" kedua asisten rumah tangga itu lalu pamit dan kini tinggal Marsela dan Tya di ruangan tersebut
"Minggir sana menantu durhaka" ucap Tya mendorong Marsela.
"Aduh mama mertua durhaka marah lagi???
Ingat katanya punya darah tinggi, nanti lewat loh" ucap Marsela dengan mimik sedih
"Kau......" Tya kehabisan kata-kata, ia tak menyangka Marsela bisa bersikap seperti itu
biasanya Marsela selalu diam tak melawan
"Kenapa??? heran????
Mama Tya yang baik hati.
anda sudah menipu aku dan keluargaku.
Sejak awal kau tahu kan putra kesayangan mu itu tak normal alias doyan lubang jahanam???
Kau ...
aku curiga kau yang merencanakan pertemuan kami dan meminta Raffa berpura-pura mencintaiku???
bodohnya aku tertipu oleh permainan kalian"
"Aku salut pada putramu yang tak tahu diri itu, mampu berakting mencintaiku, bahkan kami bercinta di malam pengantin.
Melihat kelainan nya, aku yakin kau dalang di balik itu semua. Ah aku ingat kau membawakan putramu segelas teh hangat setelah kami resepsi kan???
Aku tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Raffa setelah tahu dia menggauliku, dia pasti mual? muntah atau marah padamu???" tanya Marsela membuat urat di wajah dan tangan Tia terlihat karena menahan amarah.
"Kau...
kau gila!!!!"
"Ya aku gila, bagaimana kau tega melakukan itu???
Jika saja Raffa tak menggauliku di malam pertama, aku tak akan sesakit ini.
Aku seperti orang bodoh yang melakukan apapun agar suami sialan itu mau melihatku.
Mungkin tanpa ku sebutkan, kau juga pernah merasakannya kan Tya????
Suamimu, suamimu itu seornag gay juga bukan???
Kau bisa hamil karena kau memberinya obat afrodisiak???
Apa tebakanku benar??" tanya Marsela mengejek.
Tubuh Tya bergetar, ini bukan akting, terlihat kilatan kesedihan di mata Tya.
Air matanya meleleh
"Kau mengarang cerita, dasar perempuan sialan"
"Hahaha kau menyangkal???
Kau punya suami gay yang setelah melahirkan Raffa, om Rian menceraikan mu kan???"
"Da...darimana kau tahu??? siapa yang sudah membohongimu?" tanya Tya ketakutan aibnya yang terbesar akan terbuka.
Itu hanya dugaan Sela.
Ia awalnya penasaran bagaimana papanya Raffa bisa meninggalkan mereka, lalu sekian tahun berlalu dan Rian, papa Raffa masih sendirian dan tak menikah lagi, kesimpulannya adalah karena kemungkinan besar adalah om Rian seorang g*y.
#Flash Back
Rian merasa tersiksa menikah dengan Tya dan memilih sendirian.
Adapun Raffa adalah sebuah kesalahan.
namun Rian bahagia karena kesalahan itu ia bisa memiliki putra, tapi untuk hidup dengan Tua, Tian tak bisa. Jiwa lain dalam dirinya memberontak.
Tya diliputi kecemasan takut jika suatu saat Raffa mengikuti gen bapaknya, Tya khawatir.
Kekhawatirannya bertambah mana kala selepas sekolah menengah atas saat anak seusianya berkencan, Raffa tidak sekalipun terlihat bersama seorang gadis, hingga suatu ketika saat Raffa kuliah dan membawa teman kuliahnya, Tya melihat sendiri dengan mata kepalanya bahwa Raffa seornag G*y.
Hati Tya hancur, ia benci pada Rian dan juga takut masa depan Raffa hancur karena orientasi seksualnya yang salah.
Tya hanya ingin Raffa menikah dan memiliki nak, setelah itu Raffa bebas melakukan apa yang ia suka.
Namun rencananya tak berjalan mulus sesuai yang ia mau.
Akhirnya ia yang mengenal Aulia dari arisan mengetahui jika Aulia memiliki anak, kebetulan suami Aulia adalah sahabat Tian, mantan suaminya, maka mulailah rencana Tya meminta Raffa menikahi Marsela dengan mengancam akan bunuh diri jika keinginannya tak di penuhi.
#Flash Back Off
"Hanya orang bodoh yang tak menyadari, dan salah satunya aku.
Harusnya aku curiga bahwa keluarga kalian tak normal" cibir Marsela
"Sialan kau Marsela, aku akan membungkam mulutmu" pekik Tya langsung menerjang Marsela.
Marsela kewalahan menghadapi Tya.
walau orang itu sudah Tya rupanya kemarahannya memberi tenaga untuknya hingga
Brugh
Marsela jatuh, kepalanya terbentur dan ia pingsan
Dari pelipis kepalanya keluar darah, Tya panik, ia menangis lirih.
tubuhnya bergetar karena takut.
Marsela tak bergerak di lantai rumahnya
"Nyonya....nyonya apa anda dan mba Sela baik-baik saja??" suara seorang asisten rumah tangga mengetuk pintu kamar Tya
"Ba..baik, BI, jangan ganggu, sela sedang tertidur Karena kelelahan menangis" ucap Tya hanya menjulurkan kepalanya.
Asisten rumah tangga itu melirik ke dalam karena penasaran.
Tya buru-buru menutup pintu kamarnya.
Ia meneguk teh hangat yang di bawa oleh asisten rumah tangganya tadi, memenangkan dirinya lalu menelpon Raffa anaknya untuk segera pulang.
Ia juga tak lupa mengabarkan pada Raffa jika Marsela kini tak bergerak di kamarnya.
Tya menangis lirih karena ketakutan. ia meringkuk di sudut ranjang ketakutan, tak Berani keluar kamar, ataupun mendekati Marsela.
Tya memukul-mukul kepalanya sendiri karena merasa bodoh.
jika marsela.mati ia akan di penjara dan mati di sana, Tya tak ingin menghabiskan masa tuanya di sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Liswati Angelina
sela terlalu ceroboh, harusnya dia tak sendirian kesana.....
2022-10-02
0
Desire pooh
🤣🤣🤣🤣typo author LG demam ngefek ke otak
2022-10-02
0
neni onet
falash back 🤣🤣
2022-10-02
0