Rencana Marsela

Marsela bangkit dan menyalahkan lampu ruangan tersebut.

ia berjongkok mengambil bantal yang terjatuh,dan melihat sesuatu di bawah tempat tidur lalu mengambilnya.

Apa ini????" gumam Marsela memperhatikan sebuah benda ditangannya.

Ia membaca tulisan dalam kemasannya, alisnya berkerut namun tak mengerti fungsi dari benda di tangannya tersebut.

Ia mengambil ponselnya dan mulai berselancar di dunia Maya, mencari fungsi dari benda yang dipegangnya.

"Pelumas berhubungan??? apa ini?????" gumam Marsela menatap jijik benda yang ia pegang.

"Untuk apa mas Raffa memiliki ini???? kamu tak pernah melakukannya, apa ada wanita yang masuk ke ruangan ini??" gumam Marsela lalu meletakkan kembali benda tersebut yang ternyata adalah lubricant gel.

Marsela memang jarang ke ruang kerja suaminya, ia hanya ke sana untuk mengantarkan minuman ataupun Snack saat suaminya dan Doni datang bekerja.

Marsela berkeliling, ia mencari sesuatu yang menurutnya mencurigakan atau setidaknya menjadi alasan mengapa suaminya tak mau menyentuhnya.

diatas meja kerja foto Raffa dengan Dion yng terlihat sangat akrab. Marsela meletakkan kembali foto tersebut lalu mulai menggeledah meja kerja Raffa, laci serta lemari.

di rumah ini hanya ruang kerja Raffa yang tak ada kamera CCTV dengan alasan privasi perusahaan, Marsela lalu menyerah karena tak menemukan apapun.

tapi ad satu yang membuatnya tertarik.

sebuah botol parfum.

"Hmm botol parfum siapa ini???" gumam Marsela memeriksa dan mencium aroma parfum dan matanya melotot. ini wangi yang sama!!.

Marsela keluar dari ruang belajar, suasana masih sepi, sepertinya asisten rumah tangganya pergi.

Marsela baru saja melangkah menaiki tangga saat asisten rumah tangganya menyapa

"Mba Sela, mas Raffa gak pulang sepertinya, tadi saya ketemu di rumah nyonya.

tadi nyonya Tya kesakitan dan saya antar pulang"

"Apa cideranya parah??? salah sendiri gedor kamar orang kaya maling" ucap Sela cuek

"Sebenarnya sih gak, tapi..."

"Saya mengerti, hiperbola nenek satu itu" ucap Marsela langsung mengerti

"Mba Sela mau di buatkan sesuatu??? saya tadi gak sempat masak karena nyonya Tya dan baru kembali. maaf" ucap asisten rumah tangga bernama Atun tersebut.

"Gak apa bik Atun, saya akan buat mie rebus saja nanti.

bibi istirahat saja ya, pasti melelahkan berurusan dengan mertua saya"

"Mba Sela yang sabar ya" ucap bi Atun prihatin

Marsela hanya mengangguk dan tersenyum.

"Saya permisi mba, kalau perlu saya mba panggil saja"

"Terim kasih BI" ucap Marsela.

setidaknya masih ada yang perduli padanya di rumah ini, ya walau seorang pembantu, ia tetap manusia yang memanusiakan manusia.

tidak seperti mertua dan suaminya.

Tiba-tiba marsela berhenti dan menoleh

"Bi Atun, apa ada perempuan yang masuk ke rumah kita??? maksud saya apa mas Raffa pernah membawa wanita atau tema kerjanya yang wanita ke rumah??" tanya marsela

"Enggak pernah mba, cuma mas Dion itu aja yang sering di bawa, tapi sepertinya sudah sebulan gak kesini" ucap bi Atun.

"Baik bi, terima kasih"ucap Marsela mengerutkan alisnya

terakhir ia ketemu Dion saat hujan, Dion mampir karena kehujanan dan ia di minta oleh Raffa menginap karena tak mungkin pulang dalam keadaan hujan deras, akan sangat berbahaya saat mengendarai kendaraan.

"Jadi sudah sebulan ya dia gak datang, aku sampai tak ingat" gumam Marsela dalam hati

Bi Atun hanya mengangguk dan bingung dengan pertanyaan Marsela, ia kembali melangkahkan kakinya menuju kamar pembantu yang letaknya di sebelah dapur.

"Orang kaya kadang aneh, tapi mba Sela kasian bener punya mertua kaya singa gila gitu.

Semoga dia cepat punya anak dan mertuanya yang galak itu bungkam" gumam Atun dalam hati.

Sementara di kamar utama

Marsela sudah selesai mandi, ia masih memikirkan benda yang ia temukan di bawah tempat tidur di ruang kerja suaminya.

rasa penasarannya kalah oleh rasa laparnya.

ia segera menuruni tangga, memasak mie rebus dan segelas teh hangat.

Sambil menunggu mie matang Marsela memikirkan sesuatu yang tak pernah ia pikirkan.

Ia berencana memasang CCTV tersembunyi untuk tahu kegiatan suaminya di ruang kerja.

Akhirnya Marsela membeli CCTV online setelah berdiskusi dengan penjual.

Ia mengirimkan paketnya ke kantor agar lebih aman.

Setelah kenyang Marsela kembali ke kamar, ia meneruskan tidurnya karena besok ia harus bekerja.

Ya Marsela bekerja sebagai sekertaris di sebuah perusahaan benefit berskala internasional.

bos nya adalah seorang pria bule yang galak dan dingin.

namun Marsela senang setidaknya ia aman sebagai sekertaris. Tidak seperti para bos lainya yang menjadikan sekertaris mereka partner ranjang juga.

Raffa pernah memprotes pekerjaan Marsela. Sebagai seorang wanita yang cerdas dan memiliki latar belakang dan pendidikan bagus, sebenarnya Marsela bisa saja bekerja di perusahaan miliknya atau milik papanya, namun Marsela tak mau.

Ia ingin memulai karirnya sendiri dan belajar pengalaman.

dengan menjadi sekertaris ia bisa belajar menjadi pemimpin dan mempelajari cara berfikir mereka.

pola pikir yang aneh untuk semua orang bahkan untuk kedua orang tua Marsela, putrinya itu sangat aneh, tapi mereka tak bisa melakukan apapun untuk merubah keputusan Marsela yang keras kepala.

Marsela sedang menikmati sarapan paginya sebelum berangkat kantor, ia ingin sampai pagi untuk mengejar pekerjaannya yang terbengkalai karena kemarin tak masuk kerja dengan alasan sakit.

Tiba-tiba Raffa pulang dengan wajah kuyu, sepertinya nenek tua itu merengek pada anak kesayangannya, terlihat Raffa menatapnya tanpa berkata apa-apa lalu berjalan menuju kamar.

Marsela hanya menghela nafas.

kini mereka makin terlihat seperti dua orang asing yang terpaksa tinggal satu atap.

Sebagai seorang suami harusnya Raffa memberi kabar padanya jika tidak pulang, atau setidaknya mengirim pesan, tapi itu tidak pernah ia lakukan.

mungkin baginya Marsela hanya bayangan penunggu rumah yang tampak saja.

Marsela menghapus air matanya ia segera bangkit dan segera pergi kerja, Marsela hanya mengirim pesan singkat pada suaminya yang entah di baca atau tidak, yang penting ia tidak melupakan kewajibannya izin saat keluar rumah.

Empat puluh menit kemudian ia sudah sampai kantor, ia segera menyelesaikan pekerjaannya yang terbengkalai, lalu menyiapkan kopi sebelum bos nya yang terkenal galak, pelit dan suka marah itu datang.

bos Marsela bernama Jonathan Craig seorang pria blasteran Jawa Rusia,

kaku dan disiplin seperti militer.

Marsela juga meletakkan sepotong sandwich smoke beef yang tadi ia buat saat sarapan di samping kopi, karena ia tahu bos nya itu sering melewatkan sarapan paginya.

Marsela tak mau Jonathan sakit, bukan karena ia perhatian, tapi lebih karena tak mau jadi budak Jonathan selama ia sakit.

cukup sekali Marsela di kerjai habis-habisan oleh pria menyebalkan itu hingga ia ingin menangis.

Bagaimana tidak, pria itu memintanya membelikan obat tengah malam, padahal ia bisa aja meminta asisten pribadi atau siapakah untuk datang.

dan yang lebih mengesalkan nya lagi, ia terpaksa harus masakan bubur untuk Jonathan karena ia menolak makanan asisten rumah tangganya yang tak enak menurutnya.

Tapi Marsela yakin itu semua hanya untuk mengerjai nya saja.

Beruntung Raffa yang dinas luar kota memberinya izin, Raffa tak keberatan sama sekali istrinya menjaga bos nya, terdengar gila memang, tapi itulah Raffa suaminya.

Terpopuler

Comments

cantik imut

cantik imut

mampir Thor q sll hadir ya thor semangat thor up trs

2022-11-02

1

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Next

2022-10-06

1

Anya🌱🐛

Anya🌱🐛

jijik AQ sama Raffa ooh tuhan kasihan marsela

2022-09-25

1

lihat semua
Episodes
1 Rumah Tangga Hampa
2 Hati Yang Hancur
3 Rencana Marsela
4 Bos Super Nyebelin
5 Pertengkaran
6 Kedatangan Mitha
7 Rumah Mertua
8 Mitha
9 Menginap
10 Keputusan Marsela
11 Keputusan Marsela II
12 Usil, Balas Dendam
13 Usil, Balas Dendam II
14 Di sekap
15 Senjata Makan Tuan
16 Melarikan Diri
17 Telepon Raffa
18 Mitha
19 Keisengan Jonatahan
20 Keanehan Jonathan
21 Ruang rahasia bos
22 Diculik
23 Penyelamat
24 Balasan untuk Raffa dan Steve
25 Meylan
26 Visum
27 Menjaga Papa
28 Aulia Mengamuk
29 Aulia Mengamuk II
30 Gila
31 Di Rawat
32 Derek
33 Derek II
34 Calvin Bereaksi
35 Dokter Ridwan
36 Raffa Balas Dendam
37 Raffa KO
38 Pernyataan Cinta Jonathan
39 Nasihat Derek
40 Jonathan Mati Gaya
41 Suci Biang Masalah
42 Raffa Kembali Balas Dendam
43 Telepon Misterius
44 Reny
45 Campur Tangan Steve
46 Tertangkap Basah
47 Kelakuan Jonathan
48 Kecelakaan tak sengaja
49 Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50 Manja
51 Pertemuan pertama
52 Pernikahan Sederhana
53 Malu
54 Salah Paham
55 Salah Paham II
56 Penyelesaian
57 Aib Derek
58 Jonathan sakit
59 Pertama di tengoki
60 Sebesar pisang lampung
61 Taruhan
62 Malang
63 Ide Gila
64 Iming-iming
65 Pepes
66 Menjijikkan
67 New novel
68 Teh Celup
69 kualat
70 Salah Paham
71 Perusahaan untuk Sela
72 Cari Perkara
73 Wanita Pertama Bagi Jo
74 Samantha
75 Butuh Waktu Sendiri
76 pengumuman
77 Draft
78 Erick Murka
79 Jijik
80 Biang Iblis
81 Rahasia Terpendam Elle
82 Kunjungan Dadakan
83 Kenyataan berbuah manis
84 Jonathan Manja
85 Pindah Rumah
86 Pembalasan
87 Bayaran nonton bioskop
88 Kolaps
89 Kanker
90 Pemculikan
91 Obat Tidur
92 Mitha Kembali
93 Berudu Tanpa Ekor
94 Penyelamatan
95 obat untuk Jonathan
96 New Novel
97 Akhir Erick Wesley
98 Hari Pembalasn
99 Jatuh Dari Tangga
100 Ngidam
101 Kejutan Indah
102 Stalker
103 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Rumah Tangga Hampa
2
Hati Yang Hancur
3
Rencana Marsela
4
Bos Super Nyebelin
5
Pertengkaran
6
Kedatangan Mitha
7
Rumah Mertua
8
Mitha
9
Menginap
10
Keputusan Marsela
11
Keputusan Marsela II
12
Usil, Balas Dendam
13
Usil, Balas Dendam II
14
Di sekap
15
Senjata Makan Tuan
16
Melarikan Diri
17
Telepon Raffa
18
Mitha
19
Keisengan Jonatahan
20
Keanehan Jonathan
21
Ruang rahasia bos
22
Diculik
23
Penyelamat
24
Balasan untuk Raffa dan Steve
25
Meylan
26
Visum
27
Menjaga Papa
28
Aulia Mengamuk
29
Aulia Mengamuk II
30
Gila
31
Di Rawat
32
Derek
33
Derek II
34
Calvin Bereaksi
35
Dokter Ridwan
36
Raffa Balas Dendam
37
Raffa KO
38
Pernyataan Cinta Jonathan
39
Nasihat Derek
40
Jonathan Mati Gaya
41
Suci Biang Masalah
42
Raffa Kembali Balas Dendam
43
Telepon Misterius
44
Reny
45
Campur Tangan Steve
46
Tertangkap Basah
47
Kelakuan Jonathan
48
Kecelakaan tak sengaja
49
Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50
Manja
51
Pertemuan pertama
52
Pernikahan Sederhana
53
Malu
54
Salah Paham
55
Salah Paham II
56
Penyelesaian
57
Aib Derek
58
Jonathan sakit
59
Pertama di tengoki
60
Sebesar pisang lampung
61
Taruhan
62
Malang
63
Ide Gila
64
Iming-iming
65
Pepes
66
Menjijikkan
67
New novel
68
Teh Celup
69
kualat
70
Salah Paham
71
Perusahaan untuk Sela
72
Cari Perkara
73
Wanita Pertama Bagi Jo
74
Samantha
75
Butuh Waktu Sendiri
76
pengumuman
77
Draft
78
Erick Murka
79
Jijik
80
Biang Iblis
81
Rahasia Terpendam Elle
82
Kunjungan Dadakan
83
Kenyataan berbuah manis
84
Jonathan Manja
85
Pindah Rumah
86
Pembalasan
87
Bayaran nonton bioskop
88
Kolaps
89
Kanker
90
Pemculikan
91
Obat Tidur
92
Mitha Kembali
93
Berudu Tanpa Ekor
94
Penyelamatan
95
obat untuk Jonathan
96
New Novel
97
Akhir Erick Wesley
98
Hari Pembalasn
99
Jatuh Dari Tangga
100
Ngidam
101
Kejutan Indah
102
Stalker
103
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!