Senjata Makan Tuan

"Ma, mama tidur di kamar tamu sebelah Marsela ya.

Malam ini kita menginap di rumah ini" ucap Raffa lembut. Walau Tya kerap kali bersikap kasar pada Raffa, Raffa sangat mencintai dan hormat pada mamanya.

Raffa mengerti sikap mamanya karena kecewa Raffa terlahir sama dengan suaminya.

kepedihan yang Tya rasakan, Raffa bisa mengerti.

#Flash Back

Saat Rian dan Tya sudah bercerai.

waktu itu ulang tahun Raffa ke lima, karena Raff terus merengek ingin papanya datang, akhirnya Tya meminta Rian Datang.

Rian memang datang tapi tak sendiri, ia dengan seorang pria dan mabuk.

Mereka melakukan hal yang tidak senonoh di depan Tya dan Raffa.

kejadian itu terulang setiap tahunnya Rian akan datang tidak pernah sendiri dan melakukan lagi dan lagi, hingga jiwa dalam diri Raffa bangkit, ia penasaran dan ingin mencobanya, hingga hari naas itu terjadi.

pasangan yang di bawa papanya melakukan pelecehan pada Raffa hingga Raffa akhirnya memiliki orientasi yang menyimpang, seperti papanya.

Rian sampai mematahkan kaki pria pasangannya itu, ia memang bejad, tapi tak ingin putranya sepertinya.

Namun nasi sudah menjadi bubur, sejak saat itu dunia terbalik bagi Raffa.

kejadian itu tidak pernah Tya ketahui.

Saat demam ,Rian membawa Raffa dari rumah dengan alsan Rian ingin bersama anaknya.

Padahal ia berusaha memulihkan trauma pada Raffa.

namun usahanya sia-sia.

Raffa sudah berubah jadi orang yang berbeda, orang yang punya orientasi s*x sama dengannya

Rian menyesal sudah merusak putranya, ja memilih hidup jauh dari Tya dan putra mereka, karena Rian akan merasa sangat bersalah jika melihat sendiri kelakuan menyimpang Raffa.

#Flash Back off

"Ma, aku belum memperkenalkan, ini Steve, teman dekatku" ucap Raffa berharap mamanya bisa sedikit ramah

"Hmmm" gumam Tya tanpa mau berkata apa-apa

"Steve adalah seorang dokter sukses ma, jadi mama tak usah khawatir.

Marsela tak akan kenapa-napa"

"Bagus lah, mama hanya takut dia mati.

bisa habis keluarga kita jika Calvin tahu kita membunuh putri satu-satunya" ucap Tya sedikit lega

Saat Steve masuk ke kamarnya, Tya segera menarik putranya

"Raffa, mama tahu apa yang akan mama katakan sulit kau terima.

Tapi mama ingin cucu.

hamili Marsela maka semua urusan selesai.

perusahaan kita juga akan makin sukses dengan dukungan Keluarga Marsela dan kau akan punya penerus.

Setelah itu terserah kau mau melakukan apa, bahkan menikahi Steve

Mama hanya ingin kau memberi mama cucu"

"Ma, anu itu mama lupa jika itu perusahaan Marsela, kita hanya memiliki sedikit saham.

Perusahaan warisan Papa sudah di akuisisi oleh om Calvin atas nama Marsela, dan Marsela memberikan aku kedudukan penting karena aku suaminya, namun kini....

Mungkin saja kita bisa kehilangan semuanya" ucap Raffa lirih

"Arrrrrggghhh mama bisa gila.

sudah mama katakan jika Marsela hamil olehmu kau akan aman"

"Ma... aku tak bisa" desah Raffa putus asa

"Jika begitu biarkan mama mati" ucap Tya mengancam Raffa akan bunuh diri jika Raffa tak juga memiliki anak dengan Marsela.

Ini salah satu cara agar Raffa dan Tya tidak di perkarakan oleh Calvin, dan Marsela tidak bisa menceraikan Raffa.

Namun Raffa merasa itu pilihan sulit, ia tak bisa dan tak ingin melakukan itu pada Marsela.

tapi ia akan merundingkan hal itu pada Steve.

Raffa yakin Steve bisa mengerti.

Lagi pula Marsela bisa memberikan apa yang mereka tidak bisa, yaitu anak

Setelah Marsela melahirkan, ia akan buat Marsela tak memiliki hak atas anaknya

dan Raffa bis hidup bersama Steve tanpa takut tak memiliki keturunan.

Setelah Raffa menyetujui, dan berjanji akan memikirkannya setelah berunding dengan Steve, Tya merasa sedikit lega.

Tya melepaskan putranya, lalu ia kembali ke kamarnya

Namun ia merasa tak tenang, ia berjalan didepan kamar Steve dan mendengar suara putranya dan Steve saling sahut-sahutan.

terdengar nafas dan erangan keduanya.

Tya menangis, ia memegangi dadanya yang terasa sakit, Tya kembali ke kamarnya dan muntah-muntah.

Sore harinya Raffa berpamitan pada mamanya, terlihat beberapa tanda kissMark di leher Raffa yang berusaha ia sembunyikan.

Keduanya lalu pamit pergi membeli makanan,

sudah dua jam sejak kepergian mereka, keduanya belum menampakkan batang hidungnya.

Tya hampir bosan di rumah tersebut.

ia berjalan mondar mandir.

sampai terdengar suara pintu tuang tamu di gedor

siapa lagi jika bukan Marsela yang sudah bangun.

Marsela terbangun dan merasa sakit kepala.

"Dimana aku??? ini bukan kamar nenek-nenek itu" gumam Marsela memegangi kepalanya, rupanya kepalanya sudah di perban. ia teringat Tya mendorongnya hingga terjatuh dan berdarah, kemudian semua nya gelap. dan saat ia merasa nyeri dan membuka mata, samar-samar ia melihat jika mereka di mobil.

"Sial apa aku di curi oleh Raffa dan mama nya????" gumam Marsela lalu berusaha bangkit.

ia ingin membuka pintu kamar itu, tapi terkunci

Ia berusaha memanggil Raffa dan Tya namun tak ada sahutan.

Marsela mulai menggedor pintu itu dengan kencang,, berharap ada orang yang mendengarnya

"Bukaaaaa..... biarkan aku keluar. Raffa....

Mama Tyaaaa....

Kalian bi*dap

Keluarkan aku....." teriak Marsela namun tetap Taka da jawaban

"Keluarkan aku atau aku menelpon papaku dan polisi.

Bodoh mengurung orang ponsel gak di ambil"teriak Marsela dari dalam kamar, ia berbohong

saat sadar ia mencari ponselnya, namun di saku celana kosong. Sepertinya ponselnya sudah di sita oleh Raffa.

mendengar tak ada suara Raffa, Marsela hanya berharap Tya ada dan ia bisa mengelabuhi wanita tua itu dan berhasil!!!!

Nenek tua itu termakan umpan Marsela.

"Menantu sialan, diam saja kau di dalam, biar sampai busuk di sana" teriak Tya dari luar kamar

"Tidak akan mama mertuaku sayang,

sebentar lagi polisi dan papaku akan tiba.

Di ponselku sudah terdapat GPS yang bisa memadu papa dan polisi menemukanku, rasakan kalian akan membusuk di penjara hahaha" ucap Marsela

"Sial bagaimana ini???, kalau dia lapor polisi, tamatlah ku dan putraku

Enggak, aku gak mau masa muda Raffa di penjara.

aku harus rebut ponsel itu" gumam Tya

Tya lalu mencari kunci kamar , ia bersiap membawa pisau dapur untuk mengancam Marsela agr tak macam-macam

Tya membuka pintu perlahan, dengan pisau sudah menghunus, siap menusuk Marsela jika melawan.

Namun yang tidak Tya ketahui adalah, Marsela bersembunyi di belakang pintu.

Saat pintu terbuka agak besar, ia mendorongnya, hingga tubuh kurus Tya terjatuh dan kakinya tertancap pisau yang ia pegang.

Senjata makan tuan

Tya berteriak kesakitan, ia menyesali kebodohannya membuka pintu.

kini pintu terbuka sepenuhnya dan Marsela melihatnya sambil tersenyum

Terpopuler

Comments

A R

A R

cpt lariii sellaaaaaaa

2022-10-03

0

Herdian Arya

Herdian Arya

buruan pergi, ketangkep lagi menyesal ntar kamu sella

2022-10-03

0

Siti Nurjanah

Siti Nurjanah

good sela. cepat'lari. gak rela q kalau sela ketangkap lg

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Tangga Hampa
2 Hati Yang Hancur
3 Rencana Marsela
4 Bos Super Nyebelin
5 Pertengkaran
6 Kedatangan Mitha
7 Rumah Mertua
8 Mitha
9 Menginap
10 Keputusan Marsela
11 Keputusan Marsela II
12 Usil, Balas Dendam
13 Usil, Balas Dendam II
14 Di sekap
15 Senjata Makan Tuan
16 Melarikan Diri
17 Telepon Raffa
18 Mitha
19 Keisengan Jonatahan
20 Keanehan Jonathan
21 Ruang rahasia bos
22 Diculik
23 Penyelamat
24 Balasan untuk Raffa dan Steve
25 Meylan
26 Visum
27 Menjaga Papa
28 Aulia Mengamuk
29 Aulia Mengamuk II
30 Gila
31 Di Rawat
32 Derek
33 Derek II
34 Calvin Bereaksi
35 Dokter Ridwan
36 Raffa Balas Dendam
37 Raffa KO
38 Pernyataan Cinta Jonathan
39 Nasihat Derek
40 Jonathan Mati Gaya
41 Suci Biang Masalah
42 Raffa Kembali Balas Dendam
43 Telepon Misterius
44 Reny
45 Campur Tangan Steve
46 Tertangkap Basah
47 Kelakuan Jonathan
48 Kecelakaan tak sengaja
49 Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50 Manja
51 Pertemuan pertama
52 Pernikahan Sederhana
53 Malu
54 Salah Paham
55 Salah Paham II
56 Penyelesaian
57 Aib Derek
58 Jonathan sakit
59 Pertama di tengoki
60 Sebesar pisang lampung
61 Taruhan
62 Malang
63 Ide Gila
64 Iming-iming
65 Pepes
66 Menjijikkan
67 New novel
68 Teh Celup
69 kualat
70 Salah Paham
71 Perusahaan untuk Sela
72 Cari Perkara
73 Wanita Pertama Bagi Jo
74 Samantha
75 Butuh Waktu Sendiri
76 pengumuman
77 Draft
78 Erick Murka
79 Jijik
80 Biang Iblis
81 Rahasia Terpendam Elle
82 Kunjungan Dadakan
83 Kenyataan berbuah manis
84 Jonathan Manja
85 Pindah Rumah
86 Pembalasan
87 Bayaran nonton bioskop
88 Kolaps
89 Kanker
90 Pemculikan
91 Obat Tidur
92 Mitha Kembali
93 Berudu Tanpa Ekor
94 Penyelamatan
95 obat untuk Jonathan
96 New Novel
97 Akhir Erick Wesley
98 Hari Pembalasn
99 Jatuh Dari Tangga
100 Ngidam
101 Kejutan Indah
102 Stalker
103 Akhir Bahagia (End)
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Rumah Tangga Hampa
2
Hati Yang Hancur
3
Rencana Marsela
4
Bos Super Nyebelin
5
Pertengkaran
6
Kedatangan Mitha
7
Rumah Mertua
8
Mitha
9
Menginap
10
Keputusan Marsela
11
Keputusan Marsela II
12
Usil, Balas Dendam
13
Usil, Balas Dendam II
14
Di sekap
15
Senjata Makan Tuan
16
Melarikan Diri
17
Telepon Raffa
18
Mitha
19
Keisengan Jonatahan
20
Keanehan Jonathan
21
Ruang rahasia bos
22
Diculik
23
Penyelamat
24
Balasan untuk Raffa dan Steve
25
Meylan
26
Visum
27
Menjaga Papa
28
Aulia Mengamuk
29
Aulia Mengamuk II
30
Gila
31
Di Rawat
32
Derek
33
Derek II
34
Calvin Bereaksi
35
Dokter Ridwan
36
Raffa Balas Dendam
37
Raffa KO
38
Pernyataan Cinta Jonathan
39
Nasihat Derek
40
Jonathan Mati Gaya
41
Suci Biang Masalah
42
Raffa Kembali Balas Dendam
43
Telepon Misterius
44
Reny
45
Campur Tangan Steve
46
Tertangkap Basah
47
Kelakuan Jonathan
48
Kecelakaan tak sengaja
49
Nasihat Kedua ornagtua Marsela
50
Manja
51
Pertemuan pertama
52
Pernikahan Sederhana
53
Malu
54
Salah Paham
55
Salah Paham II
56
Penyelesaian
57
Aib Derek
58
Jonathan sakit
59
Pertama di tengoki
60
Sebesar pisang lampung
61
Taruhan
62
Malang
63
Ide Gila
64
Iming-iming
65
Pepes
66
Menjijikkan
67
New novel
68
Teh Celup
69
kualat
70
Salah Paham
71
Perusahaan untuk Sela
72
Cari Perkara
73
Wanita Pertama Bagi Jo
74
Samantha
75
Butuh Waktu Sendiri
76
pengumuman
77
Draft
78
Erick Murka
79
Jijik
80
Biang Iblis
81
Rahasia Terpendam Elle
82
Kunjungan Dadakan
83
Kenyataan berbuah manis
84
Jonathan Manja
85
Pindah Rumah
86
Pembalasan
87
Bayaran nonton bioskop
88
Kolaps
89
Kanker
90
Pemculikan
91
Obat Tidur
92
Mitha Kembali
93
Berudu Tanpa Ekor
94
Penyelamatan
95
obat untuk Jonathan
96
New Novel
97
Akhir Erick Wesley
98
Hari Pembalasn
99
Jatuh Dari Tangga
100
Ngidam
101
Kejutan Indah
102
Stalker
103
Akhir Bahagia (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!