"Baiklah, dengan senang hati suamiku" ucap Alda tersenyum licik.
Alda mengambil handphone miliknya dan menghubungi mertuanya, tak lupa Alda membesar suara handphonenya agar Araga mendengarnya, dan benar saja Araga membuka mata saat mendengar suara seorang yang Ia kenal.
"Halo sayang, ada apa nelpon Mami tengah malam seperti ini ?" tanya Mami Evelin.
Ya Alda memang menghubungi ibu mertuanya untuk mengatakan jika Araga sudah menikah siri dengan kekasihnya tanpa sepengetahuan orang lain.
"Mami apakah aku menganggu ?" tanya Alda yang sebenarnya merasa tidak enak pada mertuanya karena menelpon tengah malam.
"Tidak sayang, katakanlah kamu ada perlu apa Nak ! Apakah Araga tidak bersikap baik padamu ?" balas Mami Evelin.
Alda terdiam sejenak dan menatap Araga yang kini sudah duduk tegap. Alda melempar senyum licik pada Araga. Ia sangat yakin jika suaminya itu tahu maksud dan tujuannya menelpon Mami Evelin.
"Sebenarnya..." ucap Alda menggantung karena Araga dengan cepat mematikan sambungan telponnya.
"Kamu mau apa ? Kamu mau membongkar pernikahanku dengan Febby kepada Mami ?" tanya Araga dengan nada yang mulai meninggi.
"Ternyata suamiku sangat pintar. Yap tebakan kamu benar sayang" jawab Alda.
Araga mengepalkan tangannya dengan kuat. Jika sekarang Alda tidak sakit mungkin Araga sudah memberikan pelajaran pada wanita itu.
"Katakan apa keinginanmu ?" tanya Araga.
"Sudah ku katakan jika aku ingin kamu bersikap baik padaku, perhatian dan adil terhadap diriku ! Aku ini istri kamu Araga," ucap Alda dengan tegas.
"Aku mau Araga yang dulu ! Yang selalu baik padaku" lanjut Alda dengan suara yang mulai pelan.
Araga dapat melihat tatapan rindu di mata Alda. Sejenak Araga merasa tersentuh namun beberapa detik kemudian Araga menepis perasaan itu.
"Araga yang dulu sudah tidak ada jadi jangan berharap terlalu tinggi !" jawab Araga datar.
"Apa yang membuat kamu membenciku ?" tanya Alda penasaran.
Araga terdiam, pria itu tidak bisa menjawab bukan karena tidak memiliki jawaban hanya saja Ia tidak mampu mengatakan hal yang membuatnya membenci Alda.
"Tidurlah !" ucap Araga hendak kembali ke sofa namun tangannya ditahan oleh Alda.
"Apa susahnya menjawab pertanyaan dariku ? Apa karena kejadian beberapa tahun lalu yang membuat kamu membenciku ?" tanya Alda.
"Bukankah sudah aku katakan jika itu hanya salah paham Araga. Itu semu tidak seperti yang kamu bayangkan. Waktu itu-"
"Cukup !" potong Araga, "mau sekeras apapun kamu menjelaskannya tidak akan mengubah keadaan apalagi perasaanku. Jadi berhentilah melakukan hal yang sia-sia !" lanjut Araga.
Pria itu menepis tangan Alda dengan kasar dan kembali berbaring di atas sofa.
Sementara Alda menatap Araga dengan tatapan penuh luka. Lagi-lagi Arah menolak untuk mendengarkan penjelasannya.
...----------------...
Alda melihat tubuhnya yang hanya menggunakan bathrobe. Wanita itu akhirnya masuk dan membiarkan Araga pergi. Tak lupa Alda mengambil bunga yang dibuang Araga sebelum pergi.
Alda melihat kartu ucapan yang tercantum di buket bunga tersebut dengan ucapan "I Love You Alda ❤️ do you want to be my girlfriend ?"
Alda tersenyum membaca kartu ucapan itu. Jujur wanita itu juga menyukai Araga, hanya saja Alda masih terlalu dini untuk pacaran.
Sang kakak melarang keras Alda untuk berpacaran sebelum mengganti seragam mejadi putih abu-abu.
Namun senyum Alda berubah menjadi murung saat melihat Araga pergi begitu saja. Ia tahu apa yang dipikirkan Araga saat melihat kondisinya yang hanya memakai bathrobe saat membuka pintu.
Sebenarnya Alda sedang berada di Apartemen kakaknya. Ia sengaja mampir untuk mengganti bajunya yang kotor dan basah akibat terkena tumpahan kopi di kafe tadi.
Kebetulan sekali saat ini Alda tidak sendirian melainkan ada sang Kakak dan teman-temannya, tak hanya ada pria disana tapi ada juga teman wanita.
Namun karena Alda begitu ceroboh dan bodoh wanita itu membuka pintu tanpa menyadari jika dirinya hanya menggunakan bathrobe. Jadilah Araga yang berpikir jika Alda baru saja melakukan sesuatu yang buruk bersama teman laki-lakinya yang sempat dilihat Araga.
...----------------...
'Seharunya kamu mau mendengarkan penjelasan ku agar kamu berhenti menilai diriku dengan buruk' batin Alda.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Karena rasa kecewa membuat Araga menulikan telinga dan menutup mata hatinya untuk melihat kebenaran:')
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Cucu Amoy
ujung² nya pasti penyesalan
2023-02-02
0
Aska
segitu benci nya Araga dengan Alda tapi ingat Araga setelah Alda pergi jauh baru kau merasa kan betapa berartinya Alda dalam hidup mu
2023-02-02
0
Rini Antika
kamu akan menyesal suatu saat nanti Araga..😜
2022-10-04
1