Harus Bersikap Adil !

...Happy Reading...

.......

Febby yang mendengar dengan baik penjelasan suaminya menatap tidak percaya. Ia tidak menyangka Araga memiliki sisi kejam seperti ini. Bagaimana bisa pernikahan yang sakral ini hanya dijadikan sebagai sandiwara dan lelucon semata oleh Araga.

Meskipun Febby merasa sangat dicintai oleh Araga namun wanita itu tidak akan setuju jika Araga bertindak seperti itu hanya untuk bersamanya.

"Mas tidak boleh seperti itu ! Bagaimanapun ini adalah pernikahan sakral, mas tidak boleh mempermainkan pernikahan ini !" ucap Febby yang tidak setuju dengan langkah yang diambil oleh Araga.

"Tidak ada cara lain agar kita bisa bersatu sayang. Lagipula kita tidak saling mencintai jadi untuk apa mas mempertahankan rumah tangga dengannya ?" balas Araga menatap wajah sendu istrinya.

"Tapi-" Febby hendak membalas perkataan suaminya namun dengan cepat pria itu memutus kalimat dari Febby.

"Sudahlah sayang, tak perlu pikirkan pernikahanku dengannya ! Yang harus kamu pikirkan adalah bagaimana caranya agar kamu bisa mengandung anakku secepatnya agar kita memiliki senjata untuk meminta restu pada orang tuaku !" ucap Araga,

"Aku menginginkan kamu ini sayang" lanjutnya berbisik di telinga Febby.

Febby yang merasakan hembusan nafas yang menyapa kulit telinganya membuat tubuhnya meremang. Febby tidak bisa berbohong jika dirinya juga menginginkan sentuhan Araga. Namun wanita itu mencoba berpikir jernih. Jika mereka melakukannya di waktu seperti ini pasti Alda merasa sedih karena Araga lebih memilih bersamanya.

"Tapi mas ini baru mau menjelang siang. Sebaiknya kita turun ke- mphhh"

Araga yang memang sudah bergairah sedari tadi tidak menerima lagi sebuah penolakan. Pria itu segera membungkam bibir istrinya dengan sebuah cium panas. Febby yang sudah diserang oleh Araga hanya bisa pasrah dan membiarkan suaminya melakukan ritual yang membawa mereka ke surga duniawi.

...****************...

Araga dan Febby menuruni anak tangga dengan tangan yang saling bergandengan. Alda yang sedari tadi duduk di meja makan menunggu Araga dan Febby untuk makan siang hanya bisa melempar tatapan sinis. Terlebih saat melihat rambut kedua pasangan itu masih terlihat basah membuat Alda yakin jika mereka baru saja bercinta.

Araga menarik kursi dan mempersilahkan Febby duduk dengan begitu lembut. Febby yang diperlukan begitu manis di depan Alda merasa tidak enak. Sementara Alda hanya bisa tersenyum sinis melihat keromantisan sang suami dengan istri pertamanya.

Bohong jika Alda tidak sakit hati dan cemburu melihat kemesraan mereka. Namun Alda tidak ingin terlihat seperti wanita yang lemah, Ia sungguh mampu berpura-pura untuk terlihat baik-baik saja agar Araga tidak menganggap dirinya cemen.

"Oh iya, aku sudah menandatangani surat perjanjian kontrak pernikahan yang baru. Sekarang silahkan mas Araga tanda tangan !" ucap Alda mendorong surat perjanjian kontrak pernikahan itu.

Araga menerimanya dan menandatangani setelah itu Ia menimpanya di sampingnya. Araga kembali fokus untuk makan bersama Febby. Pria itu memperlihatkan keromantisannya kembali dengan Febby sehingga membuat Alda tidak nafsu makan.

"Oh iya satu lagi, mas jangan lupa dengan dua poin tambahan itu ya ! Ingat mas harus bersikap adil antara istri sah dan istri siri" ucap Alda sengaja mengingatkan Araga dengan poin baru itu di depan Febby.

"Kerena selama ini mas sudah puas berduaan dengan istri siri mas dan bahkan dengan teganya mas meninggalkan Alda di malam Pernikahan kit hanya untuk menemani istri siri mas Araga. Jadi untuk satu Minggu depan mas Araga tidur bersamaku !" Lanjut Alda tersenyum licik.

Araga yang mendengar permintaan Alda mengehentikan suapannya dan meletakkan sendok dengan kasar. Pria itu menatap Alda dengan tatapan tajam dan dibalas tatapan berbinar dari wanita itu.

"Ingat untuk tetap bersikap adil denganku meskipun pernikahan ini hanya menjadi pernikahan kontrak !" ucap Alda sebelum meninggalkan meja maka.

Araga mengeraskan rahangnya dan mengepal kuat tangannya. Jika saja tidak ada Febby di sampingnya maka pria itu akan kembali mencekik leher Alda saking marahnya pria itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

kalian tim man nih ?

🌹Tim istri sah yang tidak dianggap

🌷Tim istri siri yang dicintai

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***