Perdebatan Febby dan Araga

Melihat Araga yang sepertinya menahan emosi membuat tangan Febby terulur untuk mengelus lembut rahan suaminya. Dengan perlahan elusan tangan Febby mampu membuat Araga merasa sedikit tenang. Araga menatap Febby seolah sedang menyampaikan permintaan maaf melalu kotak mata.

"Tidak masalah, memang seharusnya kamu bersikap adil antara kedua istrimu mas !" ucap Febby.

"Mas benar-benar tidak tahu harus berbuat apa" ucap Araga lirih.

"Yang mas harus lakukan hanyalah bersikap adil agar tidak ada rasa dengki yang muncul di hati kedua istrimu" ucap Febby.

"Wanita itu tidak akan pernah hilang rasa dengki di hatinya jika kita terus bersama"

"Jika seperti itu lepaskan saja diriku ! Setidaknya kita tidak saling menyakiti lebih jauh" ucap Febby pelan.

"Sudah berapa kali mas katakan jika mas tidak pernah melepaskan kamu. Jika ada cara lain agar kita tidak saling menyakiti mas hanya akan melepaskan wanita itu agar kita bisa bersama" ucap Araga dengan suara sedikit meninggi.

"Mas pernikahan aku dan kamu itu bukan pernikahan yang sah. Sementara pernikahan mas dan Alda itu merupakan pernikahan yang sah di mata hukum dan agama. Semestinya yang mas pertahankan adalah pernikahan mas dengan Alda. Jika mas mengatakan tidak ada cinta diantara kalian dan tidak ada gunanya jika bertahan tanpa cinta maka Febby mau tanya dengan mas. Apa mas yakin jika sudah tidak ada cinta yang tersisa untuk Alda ?"

Araga terdiam mencerna perkataan Febby. Seketika dirinya pun bertanya pada hatinya, apakah memang sudah tak ada ras cintanya terhadap Alda sama sekali ? Atau masih ada namun tertutupi oleh rasa benci dan kecewa ?

...****************...

Setelah perdebatannya dengan Araga tadi siang. Febby memilih diam agar tidak ada perdebatan lagi antara dirinya dengan Araga.

"Sayang jangan mendiamkan diriku seperti ini !" ucap Araga memeluk tubuh Febby dari belakang.

Mereka saat ini berada di dalam kamar setelah menyelesaikan makan malam bersama.

"Febby bukan mendiamkan mas. Hanya saja Febby terdiam agar kita tidak saling berdebat" jawab Febby.

Memang Febby tidak menyukai perdebatan bahkan selama ini Febby selalu mengalah pada Araga jika ada masalah kecil ataupun masalah besar antara mereka. Dan itu juga membuat cinta mereka bertahan hingga kini. Karena salah satu dari mereka selalu memilih mengalah meskipun dia dalam keadaan benar sekalipun.

"Sebaiknya mas ke kamar Alda sekarang !" pinta Febby.

Ia tidak ingin Alda semakin membencinya karena mengira dirinya tidak mau berbagi suami dengannya.

"Mas masih mau berada disini" balas Araga enggan meninggalkan Febby.

"Mas, sekali ini menurut denganku ! Jangan buat Alda merasa terluka dengan perlakuan tidak adil mas terhadapnya" ucap Febby merasa lelah dengan keras kepala Araga.

Araga melepas pelukannya dan membalikkan tubuh Febby. Pria itu menatap lekat mata istri sirinya dengan tatapan menyelidik.

"Sebenarnya kamu masih cinta nggak sih sama mas ? Kenapa kamu begitu gampang berbagi suami dengan wanita lain ?" tanya Araga.

Febby terhenyak dengan pertanyaan Araga. Wanita itu menatap tidak percaya pada Araga yang kini meragukan cinta tulusnya.

"Menurut mas, apa aku akan bertahan dan memilih hidup dengan mas walaupun harus terluka seperti ini tanpa adanya cinta ?" tanya Febby.

"Kenapa mas jadi meragukan perasaanku ?" tanya Febby dengan sedih. Sekuat tenaga wanita itu menahan air matanya agar tidak terjatuh.

"Bu-bukan itu maksud mas sayang. Mas bukannya meragukan cinta kamu hanya saja mas merasa kamu begitu senang memikirkan perasaan orang lain namun begitu sulit memikirkan perasaan sendiri" ucap Araga merasa bersalah.

"Sudahlah mas, sebaiknya mas ke kamar Alda saja dulu. Untuk seminggu kedepan mas harus adil terhadapnya ! Perlakukan istri mas dengan baik !" ucap Febby.

"Jangan membuatku kecewa dengan sifat mas Araga yang tega menyakiti hati istri sendiri. Itu bukanlah sikap Araga yang aku kenal" lanjutnya.

"Baiklah sayang jika itu mau kamu" jawab Arah lesu.

Pria itu berjalan keluar kamar dengan segera Febby mengunci pintu. Wanita itu kembali terisak di atas kasurnya dengan posisi meringkuk. Dia bukanlah wanita yang kuat untuk berbagi suami dengan wanita lain. Ia juga sama halnya dengan istri-istri lain yang merasa sakit jika melihat suaminya bersama perempuan lain. Hanya saja keadaan memaksannya untuk tetap terlihat kuat dan tegar.

Entah sampai kapan Febby menjalani rumah tangga seperti ini. Febby tidak tahu apakah dirinya akan bertahan atau justru terpaksa melepaskan. Untuk sekarang biarkan saja semuanya mengalir seperti air.

...****************...

Berbeda dengan cinta segitiga rumit yang dialami Alda. Jauh di sebuah tempat seorang pria sibuk mencari informasi tentang hubungan Febby dan Araga. Bahkan pria itu mengirimkan mata-mata untuk mendapatkan informasi.

"Apa Araga masih berhubungan dengan wanita itu ?" tanya seorang pria yang memutar kursi kebesarannya.

"Hasil yang saya dapatkan, mereka masih menjalin hubungan. Tuan Araga belum sempat memutuskan hubungannya dengan wanita itu bahkan setelah Nona Alda menikah dengannya"

"Apa kamu pernah melihatnya bertemu dengan Araga ?" tanya pria itu lagi.

"Setelah saya mengikuti dan mengawasi rumah Tuan Araga kemarin, tidak ada tanda-tanda Tuan Araga menemui wanita itu. Bahkan mobil Tuan Araga tidak pernah meninggalkan rumahnya, Tuan"

"Baiklah, sekarang pulanglah ! Aku akan menghubungi kamu jika aku memerlukan bantuan" ucap pria itu.

"Baik Tuan, saya akan selalu siap untuk perintah Tuan berikutnya. Jika seperti itu saya pamit undur diri"

Setelah orang suruhannya pergi, pria itu terdiam memikirkan sesuatu yang menurutnya cukup mengganjal.

Tidak mungkin Araga dengan mudah menyerah dengan cintanya dan memilih melepas Febby yang sudah lama menemaninya. Apalagi dari laporan yang Ia terima jika Araga belum memutuskan hubungannya dengan Febby. Tidak mungkin Araga tidak menemui atau menghubungi Febby kan jika hubungan mereka masih bertahan.

Seperti itulah pikiran yang mengganjal di benak pria tersebut.

Terpopuler

Comments

Aska

Aska

🤔

2023-02-02

0

paling detektif yg di sewa Orang tua Araga 😉

2022-12-16

0

Rini Antika

Rini Antika

siapa tuh?🤔

2022-09-26

3

lihat semua
Episodes
1 ISRIS - Kenyataan Pahit
2 Perjanjian Kontrak Pernikahan
3 Apa Dia Pembantu ?
4 Bertemu Istri Pertama
5 Alasan Araga Membenci Alda
6 Harus Bersikap Adil !
7 Perdebatan Febby dan Araga
8 Wanita Liar
9 Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya
10 Memikirkan Alda
11 Apa Kamu Menyiksanya ?
12 Kamu Itu Suamiku
13 Kesalahpahaman Di Masa Lalu
14 Penolakan Mami Evelin
15 Bukan Cinta Tapi Obsesi
16 Saling Menyakiti
17 Keputusan Febby
18 Kepergian Febby
19 Mencari Febby
20 Kedatangan Kakak Ipar
21 Peringatan Adnan
22 Namanya Adnan ?
23 Akan Tetap Menunggumu
24 Begini Lebih Baik
25 Di Balik Sikap Dingin Ada Perhatian Manis
26 Pukulan Untuk Araga
27 Jangan menjadi wanita bodoh !
28 Ceraikan Aku !
29 Calon Istri Adnan
30 Permintaan Maaf Adnan
31 Malam Kelam
32 Alda Kabur
33 Bawa Aku Menjauh !
34 Bertemu Araga
35 Nasi Goreng Asin
36 Alda Bersama Brian ?
37 Terpaksa Mengandung Anak Sang Duda (Promo)
38 Alda Sudah Pergi Jauh
39 Pukulan Untuk Araga
40 Ceraikan Putri Papa
41 Sidang Pertama
42 Disangka Penculik
43 Bertemu lagi
44 Kamu lagi....
45 Positif ?
46 Aunty Vanya
47 Resmi Bercerai
48 Bertemu Alex Lui
49 Makan Siang
50 Kedatangan Mommy Belinda
51 Perasaan Anderson
52 Jalan-jalan
53 Terbakar Cemburu
54 Kedatangan Tamu Tak Terduga
55 Kepribadian Ganda Anderson
56 Kehidupan Araga
57 Hampir Bertemu
58 Kepulangan Araga
59 Kontraksi
60 Terra Septiani Argantara
61 Apa Kamu ingin Ikut Pulang ?
62 Kepergok Brian
63 Pengantin Baru
64 Kiss
65 Ketemu Setan
66 Adu Mulut
67 Makan Malam Romantis
68 Mual
69 Pulang Bersama Keluarga Kecil
70 Bertemu
71 Akhir yang Bahagia
72 Young Mommy ( Novel Baru )
73 Promosi Novel Baru
Episodes

Updated 73 Episodes

1
ISRIS - Kenyataan Pahit
2
Perjanjian Kontrak Pernikahan
3
Apa Dia Pembantu ?
4
Bertemu Istri Pertama
5
Alasan Araga Membenci Alda
6
Harus Bersikap Adil !
7
Perdebatan Febby dan Araga
8
Wanita Liar
9
Jangan Lihat Buku Dari Sampulnya
10
Memikirkan Alda
11
Apa Kamu Menyiksanya ?
12
Kamu Itu Suamiku
13
Kesalahpahaman Di Masa Lalu
14
Penolakan Mami Evelin
15
Bukan Cinta Tapi Obsesi
16
Saling Menyakiti
17
Keputusan Febby
18
Kepergian Febby
19
Mencari Febby
20
Kedatangan Kakak Ipar
21
Peringatan Adnan
22
Namanya Adnan ?
23
Akan Tetap Menunggumu
24
Begini Lebih Baik
25
Di Balik Sikap Dingin Ada Perhatian Manis
26
Pukulan Untuk Araga
27
Jangan menjadi wanita bodoh !
28
Ceraikan Aku !
29
Calon Istri Adnan
30
Permintaan Maaf Adnan
31
Malam Kelam
32
Alda Kabur
33
Bawa Aku Menjauh !
34
Bertemu Araga
35
Nasi Goreng Asin
36
Alda Bersama Brian ?
37
Terpaksa Mengandung Anak Sang Duda (Promo)
38
Alda Sudah Pergi Jauh
39
Pukulan Untuk Araga
40
Ceraikan Putri Papa
41
Sidang Pertama
42
Disangka Penculik
43
Bertemu lagi
44
Kamu lagi....
45
Positif ?
46
Aunty Vanya
47
Resmi Bercerai
48
Bertemu Alex Lui
49
Makan Siang
50
Kedatangan Mommy Belinda
51
Perasaan Anderson
52
Jalan-jalan
53
Terbakar Cemburu
54
Kedatangan Tamu Tak Terduga
55
Kepribadian Ganda Anderson
56
Kehidupan Araga
57
Hampir Bertemu
58
Kepulangan Araga
59
Kontraksi
60
Terra Septiani Argantara
61
Apa Kamu ingin Ikut Pulang ?
62
Kepergok Brian
63
Pengantin Baru
64
Kiss
65
Ketemu Setan
66
Adu Mulut
67
Makan Malam Romantis
68
Mual
69
Pulang Bersama Keluarga Kecil
70
Bertemu
71
Akhir yang Bahagia
72
Young Mommy ( Novel Baru )
73
Promosi Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!