Daddy Bimo melangkah dengan pasti, wajah yang menyeramkan dan gestur tubuh yang seakan menyayat siapa saja yang melihat nya.
Glek.
"Menyeramkan sekali" bisik salah satu dari mereka.
Brak.
"Punya nyali juga kalian" ucap Daddy Bimo.
"Di bayar berapa kalian hingga berbuat hal nekad seperti ini?" tanya Daddy Bimo kembali sambil duduk di kursi yang ada di hadapan mereka.
Kelima nya masih diam, Luna dan Lyona ikut duduk dengan tampang santai nya.
"Siapa yang menyuruh kalian?" tanya Harun.
"Tidak ada" jawab salah satu dari mereka.
"Oh tidak ada ya, kalau begitu kalian lihat ini" ucap Daddy Bimo.
Lalu Daddy Bimo memberi kode pada Luna dengan gerakan tangannya.
"*Tolong jangan bawa Putri saya"
"Jangan lukai mereka, tolong ampuni kami*"
Deg
"Jangan apa-apa kan keluarga kami" teriak mereka dengan wajah ketakutan dan gelisah.
"Makan jawab siapa yang menyuruh kalian" tegas Harun dengan terus saja menyuruh Luna melihatkan Tunangannya yang sedang bergerak di luar lapangan.
"Baiklah, tapi lepaskan mereka dulu" balas salah satu dari mereka dengan cepat.
Luna lalu memerintahkan tunangannya untuk melepaskan tawanan mereka dengan segera.
🍌
Berbeda dengan Anna dan Alex, keduanya baru saja selesai membersihkan diri.
Mereka merebahkan tubuh nya di atas ranjang, Alex memeluk tubuh Anna yang cukup tegang dan terlihat sangat gugup.
"Hei rilexs saja, aku tidak akan meminta hakku jika kamu belum siap" ucap Alex dengan terkekeh
"Tapi biarkan aku memelukmu begini" lanjutnya lagi.
Hufh.
Anna membuang nafas kasar, dia berbalik dan menghadapkan dirinya ke arah Alex.
"Aku tidak akan menunda nya, karena kamu berhak" ucap Anna dengan lirih.
Alex tersenyum, dia kemudian mengucup kening Anna dengan cukup lama. Lambat laun kecupan itupun pindah dan Anna mencoba rilexs.
Entah kenapa, cuaca yang awalnya cerah kini malah turun hujan dengan lebat nya.
Alex menyentuh Anna dengan sangat lembut dan memberikan kenyamaan bagi Anna.
Hingga terjadilah malam dimana yang sangat panas dan membahagiakan bagi keduanya. Alex menatap Anna yang hanya bisa pasrah dengan senyuman kecil di bibir ranum yang menjadi candu nya.
Entah berapa lama mereka melakukannya hingga saat adzan berkumandang Alex baru saja menyelesaikan ritual nya.
Anna di biarkan istirahat sebentar oleh Alex sebelum mereka membersihkan tubuh nya dan pergi melakukan kewajibannya.
"Maafkan aku yang tak bisa mengontrol semua ini" lirih Alex saat melihat wajah lelah sang Istri.
"Tidak apa, aku hanya perlu istirahat sebentar dan nanti juga pulih" balas Anna lembut
"Tolong bantu aku ke kamar mandi, Mas" ucap Anna kembali dengan tersenyum kecil.
Alex langsung menganggukan kepalanya dan menggendong Anna masuk ke dalam kamar mandi. Bukan hanya itu, Alex juga menyiapkan air hangat di dalam bathup agar Anna merasakan rilexs di badannya.
"Aku akan mandi di shower, nanti panggil saja jika sudah" ucap Alex mengecup puncak kepala Anna.
"Heemm, aku juga sebentar" balas Anna.
Setelah semua selesai, Anna dan Alex langsung terlelap dengan saling berpelukan.
Keduanya tidak terganggu dengan cahaya matahari yang masuk ke dalam kamar tersebut, bahkan kicauan burung pun sudah terdengar.
Terlihat di luar bekas hujan semalaman masih ada dengan di campur cahaya matahari yang menyejukannya.
🍌
Tepat jam 2 siang, Alex bangun lebih dulu dan menatap Anna dengan senyuman yang sangat indah.
"Kau adalah permata hatiku" gumam Alex dengan mengecup kening dan hidung Anna.
Lalu Alex memilih untuk langsung ke kamar mandi, dia tak lupa memesan makanan untuk mereka makan siang sekaligus sarapan pagi.
'Eunghh'
Lenguh Anna yang menggeliatkan tubuh nya, namun dia merasa ada yang kurang saat tubuh nya bergeser ke samping.
Lambat laun Anna membuka mata nya, dan benar saja bahwa Alex tak ada di samping nya.
"Kemana Mas Alex" gumam Anna membenarkan letak selimut nya.
Anna lalu duduk bersandar di kepala ranjang saat terdengar suara gemercik air dari dalam kamar mandi.
Entah kenapa, Anna ingin sekali menonton berita siang ini dan dia langsung mengambil remot tv yang ada di nakas.
'Selamat siang semua, di kabarkan rutan lapas yanga da di jalan x semalam terbakar hebat. 2 orang kabur dan 1 orang tergeletak sudah tak bernyawa di dekat hutan'
Deg.
"Mas Alex" teriak Anna dengan lantang.
Ceklek.
"Ada apa sayang, kamu kenapa?" tanya Alex dengan nafas memburu dan bahkan sampo di kepala nya belum terbilas semua.
"Lihat itu" ucap Anna menunjuk ke arah televisi.
Alex langsung memalingkan wajah nya, dia mengeraskan rahang nya dan mengepalkan tangannya kuat.
"Pantas saja semalam Harun pergi tanpa berpamitan" gumam Alex.
"Haha ya ampun Mas, kenapa kamu belum selesai mandi?" tanya Anna dengan tertawa melihat keadaan suaminya.
Ehh.
Alex langsung tersadar dan ikut tertawa, dia lalu menggendong Anna dengan sekali hentakan dan membawa nya ke dalam kamar mandi.
"Mas" teriak Anna dengan kaget.
Alex hanya tertawa kecil dan terus saja membawa nya, keduanya bersenang-senang di dalam kamar mandi dan melupakan sejenak masalah yang baru saja keduanya ketahui.
Hampir 1 jam mereka di kamar mandi, Anna keluar dengan masih dalam gendongan Alex.
"Aku lapar sekali Mas" rengek Anna dengan wajah kesal nya.
"Maafkan aku sayang" balas Alex merasa bersalah.
Alex menyiapkan makanan dan Anna sendiri langsung memakai pakaian yang sudah siap di atas ranjang.
Lalu keduanya mulai makan dengan hening, terlihat Anna sangat lahap dalam memakan makanan yang ada di hadapannya.
🍌
Sore hari nya, Anna dan Alex pulang ke mansion pribadi milik Alex.
Keduanya menunggu Lyona dan Harun yang sudah berjanji akan menceritakan segala nya pada pasangan pengantin itu.
Di mansion, Mommy sudah menunggu keduanya dengan wajah yang berbinar.
Hingga terdengarlah suara mobil dan dirinya pun krluar dari dalam.
"Mom" panggil Anna tersenyum.
Mommy memeluknya dan mengecup kening Anna.
"Ayo masuk, Mom sudah buatkan puding dan salad buah kesukaan kamu" ajak Mommy menggandeng tangan Anna.
"Mom aku ini anakmu" teriak Alex dengan dramatis.
"Ck, jalan sendiri dan masuk sendiri saja" cebik Mommy tanpa menatap Putra nya.
Alex? Dia terlihat masam dan menghentakan kaki nya. Lalu dia pun ikut serta masuk ke dalam mansion.
"Dimana Daddy Mom?" tanya Alex.
"Dia belum pulang sejak semalam, mungkin nanti akan bareng bersama dengan yang lainnya" jawab Mommy.
"Kenapa Mommy ikutan tak memberitahu kami masalah ini" protes Anna.
"Kami semua di larang oleh Daddy dengan keras" ucap Mommy menatap keduanya serius.
"Kenapa?" tanya Anna penasaran.
Hufh.
Mommy membuang nafas secara kasar, dia lalu menatap kedua nya bergantian.
"Karena kalau kalian di beritahu, otomatis pembuatan Cucu untuk kami akan tertunda dong" jawab Mommy dengan santai nya.
Hah.
Anna dan Alex langsung melongo mendengar ucapan sang Mommy, bahkan raut wajah Mommy nya tak bersalah ataupun ketawa dan dia malah santai dengan memakan puding.
🌸Ig: heniisw24
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
heni diana
Tenang aja mom dad pembuatan cucu klian g tertunda kok doin aja seceptnya bisa tmbuh baby d perut anna.. Asal klian tau anna smpe d kerjain abis abisan sma babang alex hehhe
2022-09-27
0