Bab 10

Malam ini adalah malam dimana acara pagelaran terbesar yang di adakan oleh sebuah perusahaan yang cukup ternama di Kota Semarang.

Beberapa model papan atas sudah bersiap dengan busana yang akan mereka pakai.

Hingga tibalah sekarang acara akan di mulai, sudah banyak para pengusaha yang datang, baik muda ataupun tua sekalipun.

Acara tersebut sangatlah mewah dan begitu menakjubkan.

"Katanya ada model baru yang sedang naik daun" celetuk rekan Jodie.

"Benarkah? apakah dia ada sekarang disini?" tanya Jodie antusias.

"Ada, dia berkolaborasi dengan Mahendra Butiq's" jawab rekan nya.

Jodie mengangguk, dia dan rekannya lalu fokus pada panggung yang mana para model dan pemilik Butiq nya sudah ada disana.

"Mahendra, bukannya itu perusahaan besar yang anak cabang nya ada dimana-mana" gumam Jodie dengan lirih

Cek

Cek

"Selamat malam semuanya, acara pagelaran akan di mulai dan inilah hasil semua desainer dari Butiq ternama di seluruh penjuru Indonesia" ucap sang MC dengan menggema.

Prok Prok

Riuh tepuk tangan terdengar menggema di ruangan tersebut. Satu persatu sang model pun berjalan dengan sangat anggun di atas panggung, dari berbagai Kota dan dari desainer bawah hingga yang sudah terkenal sekalipun menunjukan kebolehannya.

Hingga dari beberapa model sudah berlalu dan kini tibalah model terakhir dari Mahendra Butiq's dan dia sendiri sang desainer nya.

Deg.

Deg.

Jantung Jodie serasa berdegup dengan sangat kencang, bahkan dia begitu membelakan mata nya dan sesekali mengucek mata nya.

"Dia itu adalah model yang sedang naik daun dan sang desainer di Mahendra Butiq's"

"Dan pernah mendengar bahwa dia adalah Cucu tunggal dari Tuan Mahendra"

"Sudah cantik, pintar, ah pokok nya perfect"

Terdengar bisingan orang-orang di sekitar nya yang sedang membicarakan sang model yang berlenggok di panggung.

Bahkan Jodie hanya bisa mematung dan terus menatap ke arah panggung.

"Dia Anna kan" ucap Jodie dengan tergagap.

"Ya dia Nona Anna, atau yang lebih tepat nya adalah Brianna Aulia Mahendra" balas rekan nya yang ada di samping kanan Jodie

"Ma mahendra" ulang Jodie dengan wajah tak percaya nya.

Jodie masih dengan keterkejutannya, sedangkan orang lain sudah beranjak mendekati para desainer ternama.

"Hei Tuan, apa anda tidak ingin bekerja dengan salah satu model disana" ucap rekan bisnis Jodie menepuk pundak nya.

Hah.

"Ah iya, saya ke toilet dulu" balas Jodie setelah sadar dari keterkejutannya.

Jodie melangkah ke toilet, dia begitu masih belum percaya dengan apa yang dia lihat barusan.

🍌

Sedangkan di dalam aula Hotel, orang-orang masih memburu sang pewaris Mahendra.

Ya siapa lagi kalau Brianna, atau yang lebih tepat nya Anna.

Yap, Anna menjelma jadi seorang model yang sedang naik daun beberapa bulan terakhir ini.

Bukan hanya seorang model, dia juga seorang desainer dari Butiq terkenal di Swiss.

Seperti sekarang, dia sedang menghadapi para pengusaha yang datang dengan memang tulus dan ada juga yang hanya menjilat saja.

"Maaf Tuan-Tuan semua nya, waktu sudah habis dan kita semua silahkan menikmati acara selanjutnya dan jangan ada yang berkerumun di tempat model ataupun sang desainer" jelas Mc tersebut setelah memberi waktu hampir 30 menit bagi mereka.

Hampir semua para tamu duduk kembali di tempat nya masing-masing. Mereka menikmati kembali peragaan busana dengan berbagai tema yang lainnya.

"Huh lega sekali" gumam Anna bernafas dengan lega saat di sekelilingnya sudah lenggang.

"Nona" panggil sang Asisten.

"Hmm kenapa?" tanya Anna.

"Anda di panggil ke belakang oleh Tuan Alexander Grissam" jelas sang Asisten.

Anna mengerutkan kening nya, pasalnya dia tahu bahwa pemilik acara ini tidak hadir.

"Bukannya dia tidak bisa hadir" ucap Anna.

"Saya juga tak tahu Nona, namun dia baru saja tiba dari Swiss" balas Asistennya.

Anna hanya mengangguk dan berlalu dari sana bersama dengan sang Asisten.

Keduanya melangkah dengan wajah datar dan tak sekalipun menanggapi para pria hidung belang yang ada disana.

"Anna" lirih Jodie saat keduanya berpapasan.

"Ya, ada apa anda memanggil Nona saya" celetuk Asisten Anna datar.

Hah.

Jodie hanya kaget dan masih menatap Anna dengan penuh takjub dan kekaguman.

Plak.

"Jaga mata anda, Tuan Jodie" tekan Asisten Anna dengan menggeplak lengan kanan Jodie.

Kemudian dia kembali melangkah karena sang Nona sudah hilang di belokan ke arah belakang.

"Ann, kau semakin cantik dan mempesona" ucap Jodie dengan senyum mengembang.

"Tuan, anda darimana saja?" tanya Laura menghampiri Jodie yang masih menatap kemana Anna pergi.

Eh.

"Aku baru saja dari toilet, Lau" balas Jodie dengan membalikan tubuh nya ke hadapan Laura.

"Ayo kita temui pemilik Mahendra, Kakak ku juga sudah disana" ajak Laura kembali.

Jodie menganggukan kepala nya, dia dan Laura mendekati ke tempat dimana sepasang paruh baya yang masih segar di sana.

"Aku harus bertemu kembali dengan Anna, dia sekarang sudah berubah dan bodoh nya aku tidak tahu bahwa dia adalah Cucu sang konglomerat" batin Jodie dengan tersenyum kecil.

Laura dan Jodie duduk bersama dengan pasangan paruh baya itu, namun Jodie melihat tatapan Pria tua itu sangat tajam dan menghunus.

🍌

Di belakang, Anna menemui pria yang sedang duduk santai dengan membelakangi pintu ruangan. Sedangkan Asisten Anna sendiri menunggu di luar bersama dengan tangan kanan sang pria itu.

"Ck, kenapa kau datang?" tanya Anna to the point.

"Bagaimana bisa aku tidak datang, sedangkan calon Istriku saja datang dan pasti nya sudah bertemu dengan mantan Suami nya" jawab pria tersebut membalikan kursi nya ke hadapan Anna.

Pria tersebut berjalan menghampiri Anna dan berhenti tepat di hadapan Anna.

"Kau sangat menyebalkan Alex" ucap Anna dengan wajah kesal.

Haha.

Pria yang di panggil Alex hanya tertawa kecil dan langsung memeluk Anna dengan hangat.

"Aku tahu kamu belum sepenuh nya menerima ku, tapi aku senang kamu bisa berlaku baik padaku seperti ini, Ann" ucap Alex dengan lembut.

"Maafkan aku" lirih Anna yang membalas pelukan Alex.

Keduanya diam dengan saling memeluk, bahkan Alex mengeratkan pelukannya.

"Ayo kita keluar dan tunjukan pada Mantan Suami mu kalau kau sudah bukan tandingannya lagi, apalagi Nenek dan Kakek akan mengumumkan kamu kan" ajak Alex sambil melepaskan pelukannya.

"Hemm iya, aku sudah siap dan akan melanjutkan perusahaan yang Ayah dirikan dan besarkan selama hidup nya" balas Anna dengan penuh tekad.

Alex menganggukan kepala nya, dia lalu memberikan bouket bunga mawar merah yang lumayan besar.

"Mommy dan Daddy juga akan memberikan kejutan untuk kita, namun aku sama sekali tidak tahu apa itu" ucap Alex menggandeng tangan Anna.

Ceklek.

Pintu terbuka dan Alex keluar bersama dengan Anna yang di gandengan nya.

Asisten dan tangan kanan keduanya mengikuti mereka dari belakang.

.

.

.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

heni diana

heni diana

Maff jodie penyesalanmu akan sia sia.. Saatnya membuka lembaran baru anna dan menjemput kebahagiaanmu

2022-09-24

0

Defi

Defi

Gimana Jodie setelah melihat Anna, menyesal kan

2022-09-24

1

Merpati Borneo

Merpati Borneo

crazy up boleh gak nih Thor 🤭🙏

2022-09-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!