Pagi pagi media sudah heboh dengan berita kemunculan Cucu sang konglomerat, Mahendra.
Bahkan keluarga Jodie pun ikut membelakan mata nya melihat hal itu, kedua orangtua nya tidak menyangka bahwa Anna adalah seorang Cucu dari konglomerat.
"Ibu, bukankah itu Anna" ucap Beliana yang baru saja turun dari lantai atas.
"Ya dia adalah Anna" balas Bu Gina tanpa memalingkan wajah nya.
Hingga mereka juga membelakan mata nya bahwa Anna calon Istri dan Putra tunggal keluarga Grissam.
Beliana menatap tak percaya apa yang dia lihat, bahkan dia sempat bermimpi untuk mengejar seorang Alexander yang terkenal tampan, kaya dan juga ahh paket komplit.
"Kenapa dia selalu unggul dari ku" batin Beliana dengan kesal.
Hingga fokus mereka teralihkan saat ada sebuh mobil yang berhenti di halaman mansion mereka.
"Ayah, Ibu" teriak Jodie dengan suara tergesa.
"Ada apa, Jodie? Kenapa kamu panik?" tanya Ayah Robi bangkit dari duduk nya.
Jodie mengatur nafas nya terlebih dulu, lalu dia duduk di dekat Beliana.
"Gawat Ayah, Anna sudah ada bukti kalau aku yang menabrak Nenek nya sampai mati" jelas Jodie dengan cepat.
Deg.
"Cepat bersiap, kita pergi dari sini. Kita ke Jepang saja, kita berlindung pada Kak Frisil" ucap Beliana dengan panik.
"Kau benar Beliana, ayo cepat" balas Ayah Robi.
Mereka langsung saja menyiapkan barang yang perlu di bawa, sedangkan Jodie menelpon sang Kakak.
Tut.
Tut.
"Ada apa?" tanya Frisil to the point.
"Kami akan kesana sekarang dan jangan beritahu siapapun" jelas Jodie.
"*Haha, apa kamu akan menghindar karena Anna sudah tahu yang sebenarnya? Ck, jangan harap kau bisa lolos. Ingat, siapa Anna sekarang? Gampang untuk dia menemukan kalian dimana pun" cemooh Frisil dengan gelak tawa.
"Terima saja karma atas perbuatan kalian" terdengar suara Sofia yang berteriak disana*.
"Apa maksud mu? Apa kalian tidak ingin aku dan ayah kesana" bentak Jodie dengan kesal.
Huh.
"Silahkan kalau memang kalian akan bisa keluar dari sana, kami tidak pernah melarang nya" ucap Ishak dengan santai.
Tut.
"Sialan, kenapa mereka tahu kalau kami adalah buronan Anna" ucap Jodie mengepalkan tangannya.
"Massss" teriak Beliana dari atas.
Tap.
Tap.
Beliana berjalan dengan tergesa dengan memegang ponsel nya di tangan kanan.
"Ada apa sih?" tanya Jodie kesal.
"Nyalakan televisi" ucap Beliana cepat.
"Kenapa malah menyalakan televisi, ayo kita pergi saja" timpal Ayah Robi dengan wajah kesal.
Ck.
Beliana berdecak kesal, dia lalau mengambil remot dan menyalakan tv dengan segera.
Hah.
Brak.
Terdengar suara helaan nafas yang begitu kaget, bahkan Bu Gina melepaskan genggamannya pada tas bdanded yang ada di lengannya.
"Bagaimana bisa semua ini mencuat ke publik" geram Ayah Robi.
Di berita terpampang jelas wajah keluarga Jodie yang panik saat keluar mobil di saat kejadian dimana Jodie menabrak Nenek Anna.
Bahkan di berita itu juga ada vidio Jodie dan Beliana beserta keluarga nya sedang berbincang dan terkuak nya alasan Jodie menikahi Anna.
"Aku yang melakukannya, Ayah mertua. Ups, mantan Ayah mertua" celetuk seseorang yang baru saja tiba bersama beberapa polisi.
"Anna" ucap mereka dengan wajah kaget.
"Ya ini aku" balas Anna santai.
"Tangkap mereka semua, Pak" ucap Anna tegas.
Jodie membelakan mata nya, dia kaget Anna bergerak dengan cepat.
"Tangkap mereka dan bawa ke kantor" perintah sang komandan.
Jodie dan keluarga nya pasrah saat tangan mereka di borgel karena mereka tidak bisa kabur kemana pun.
Beliana yang tak terima pun terus histeris dan berontak, namun dia bisa di atasi oleh polisi wanita yang ikut serta.
"Saya permisi dulu Nona muda, nanti saya akan menghubungi anda jika ada sesuatu yang penting" ucap sang komandan dengan sopan.
"Baik Pak" balas Anna.
Komandan pun pergi dari sana, dia meninggalkan Anna disana dengan para pelayan dan penjaga yang tak bisa berbuat apapun.
"Kalian pergilah ke alamat ini jika ingin bekerja, jangan ikuti Tuan kalian yang tak punya perasaan itu" ucap Anna memberikan kartu nama pada kepala pelayan.
Setelah itu, Anna pergi dari sana dengan wajah yang tak bisa di tebak.
"Ini baru awal Jodie, kau dan keluargamu akan menerima semuanya dengan perlahan" gumam Anna masuk ke dalam mobil.
Anna melajukan mobil nya ke arah mansion pribadi milik sang Ayah dulu nya. Dia menempati kembali karena banyak kenangan di rumah itu.
🍌
Berita semakin memanas dan heboh saat penangkapan keluarga Adiningrat. Bahkan perusahaannya di kabarkan sudah gulung tikar karena semua investor dan relasi bisnis nya menarik diri dari perusahaan Adiningrat.
Jodie dan Ayah berontak di dalam sel tahanan saat melihat berita di tv bahwa perusahaan mereka ambruk tanpa ada siapapun yang menopang nya.
"Sialan kau Anna, lihat saja aku akan membalasmu" teriak Jodie dengan penuh emosi.
"Diam" bentak tahanan lainnya.
Beliana dan Bu Gina pun selalu histeris karena tak ingin berada disana, bahkan Beliana sudah menelpon sang Ayah agar membebaskannya.
"Ini itu semua salah anak Ibu, Jodie tidak mau mendengarkan usul kita" bentak Beliana tak terima.
"Hei diam kau Beliana, ini juga salahmu karena tidak bisa meyakinkan Jodie" balas Bu Gina tak terima di bentak.
"Hajar saja Bu, menantu kayak gitu gak ada akhlak"
"Hajar Dek, mertua gitu pantas di beri pelajaran"
Begitulah propokasi para tahanan yang lain, namun saat Beliana akan menghajar Bu Gina dia terhenti saat ada salah satu penjaga memanggil namanya.
"Aku akan bebas dan kalian membusuk saja disini" ucap Beliana dengan mencemooh pada Bu Gina.
"Gila kau" teriak Bu Gina dengan kesal.
Beliana hanya tertawa dan pergi dari sana bersama dengan sang penjaga.
Tak ada yang mampu mereka perbuat, Ayah dan Jodie sudah mencoba menghubungi Frisil dan Sofia. Namun nihil, mereka tidak mau membantu nya karena sikap mereka dulu yang di lakukan pada kedua Putri nya.
Frisil dan Sofia sengaja membiarkannya karena itu adalah pelajaran bagi orangtua dan Kakak nya, mereka bukannya tidak kasihan namun lebih ke mencari aman saja.
"Awas kau Frisil dan Sofia, lihat saja aku akan datang melabrak kalian karena tidak mau menolong kami" gumam Bu Gina dengan kesal.
Bahkan Ayah Robi pun mencaci maki Ishak dan keluarga nya karena tak mau menolong mereka, tapi mereka tetap diam dengan pendirian mereka.
"Dasar anak pungut yang tak tau terimakasih" gumam Bu Gina kembali dengan wajah kesal nya.
Dia memilih duduk termenung di pojokan karena merasa sangat emosi dan juga kesal. Dia tidak bisa berkata apapun lagi atau berbuat apapun lagi.
🌸Ig: heniisw24
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
🌹YazmiN🌹
wowwww Baru bab 12 namun KARMA udah menghampiri God job
2022-09-24
0
heni diana
Selamt menikmati buah dari kekejamn klian terhadap anna..
2022-09-24
0