Pangeran Ke Empat

Pangeran Ke Empat

001.Xiao Ahnzi

Perpustakaan Kerajaan Ufuk Barat...

Bocah lelaki enam tahun dengan mata yang seperti langit malam itu masih tenggelam pada sebuah gulungan kuno, saking kuno dan tua nya gulungan itu bahkan selama ini tidak ada yang tertarik membacanya, huruf huruf kuno didalam nya terus bergulir, acak setiap waktu, apa yang bisa dibaca dari tulisan yang berubah ubah setiap tiga puluh detik?

Terakhir kali ada yang memegang gulungan itu mungkin telah lebih lima puluh tahun lalu, itu pun karena alasan sekedar memegang untuk membawa, konon gulungan itu ditemukan seorang raja terdahulu, kakek buyut Xiao Ahnzi.

Pada masa itu orang tua tersebut secara tidak sengaja menemukan reruntuhan kuno, dalam usahanya menemukan tempat untuk berkultivasi penyempurnaan diri. setelah menyerahkan tahta kerajaan kepada kakeknya Xiao Ahnzi, Xiao Ho Dong.

Dari tangan Xiao Ho Dong tahta berpindah ketangan Ayahnya, Xiao Tian.

Sebagai seorang pangeran, Xiao Ahnzi diberikan kediaman tersendiri di kompleks istana, tapi hampir mustahil menemui Bocah itu dikediamannya, hari demi hari kediaman itu hanya di isi pengawal pribadi yang diberikan Raja Xiao Tian untuk putra keempatnya. Hanya satu dua diantara pengawal tersebut yang kenal bagaimana rupa sosok yang mereka kawal..

Benar benar sosok yang tidak populer....

Lantas dimana Xiao Ahnzi??

Lantai Tiga Pustaka kerajaan.

Area terlarang untuk dikunjungi itu disulapnya menjadi kediaman pribadi.

Sejak usia lima tahun, keluar dari istana, di hadiahi kediaman pribadi,pengawal pribadi,,,

Dia memilih jalannya sendiri..

Hanya Raja,permaisuri dan putra putrinya yang tahu keberadaanya. Di lantai tiga Pustaka.

"Ahnzi'er,,, lagi lagi kau tidak menghadiri acara jamuan keluargamu?" pria paruh baya berpakaian sederhana itu menatap jengah anak muda didepannya.

"..... Aku lupa paman" Xiao Ahnzi masih fokus terhadap gulungannya.

"ahh lama lama raja tua itu akan menyeretmu keluar dari sini karena bengalmu,,dan aku tidak akan membantu mu waktu itu" pria paruh baya itu mendesah pelan tapi terdengar jelas ditelinganya.

Tapi Xiao Ahnzi tetap acuh, mata nya malah berbinar,dia menemukan sesuatu..

"Ini...."

"kau menemukan sesuatu?" pria paruh baya itu penasaran

"Iya" singkat jawabannya terlontar begitu saja

".... Apa yang kau temukan?" pria paruh baya itu melangkah mendekat.

"kakek mau tahu?" Xiao Ahnzi

"tentu..." belum selesai kata katanya,wajahnya tiba tiba berubah karena sesuatu.

"bocah lucknut! Kau bilang kakek lagi!!" kakinya terayun.

Sebelum tendangannya mengenai tubuh bocah itu, tubuh sang bocah sudah terlempar menabrak Jajaran Rak penuh berisi gulungan, seketika ratusan gulungan menimbunnya.

"aahh ahh.. Paman??" napasnya memburu

"kau kasar sekali paman, aku hanya lupa" Xiao Ahnzi masih berusaha mengatur napasnya.

"aahhh lihat bajuku, penuh debu. Kau keterlaluan!!" bukannya mengkhawatirkan keadaan tubuhnya, tapi lebih peduli dengan pakaian.

Bocah itu bangkit dari timbunan gulungan tanpa luka apapun, hanya penampilannya yang berantakan.

"kau bereskan lagi semua gulungan itu! Kalau tidak ku tendang kau sampai kekediaman ayahmu!" pria tua itu mengancam dengan nada yang amat rendah, lalu berbalik menuju kursi giok berwarna darah disudut ruangan.

Tak lama kemudian orang tua paruh baya itu larut dalam kultivasinya.

Adapun bocah itu merinding mendengar ancaman. Hanya pria setengah tua itu yang membuatnya bisa patuh. Tak pernah bisa mengabaikan kata kata orang tua itu. Atau dia terpaksa keluar dari ruangan yang dianggapnya sebagai istana ini.

"baik,, paman!" Xiao Ahnzi

dua jam lebih.. Seluruh gulungan itu kembali tersusun seperti keadaan semula, tampak wajah sumringah...

"akhirnya selesai juga.."

"eh, dimana gulungan itu?" kepalanya berputar mencari gulungan yang terakhir kali berhasil ia pecahkan.

sekilas reka ulang kejadian sebelumnya terlintas dibenaknya

"Dasar tua bangka sialan" desisnya pelan.saat melihat gulungan itu diduduki pria paruh baya yang ngotot dipanggil paman tersebut.

"Paman,, pinjami aku lagi gulungan itu." Xiao Ahnzi akhirnya mengalah dan meminta agar pria paruh baya itu meminjami kembali gulungan yang sedang ditekuninya beberapa waktu lalu.

Tidak ada respon..

pria paruh baya itu tetap terhanyut dalam kultivasinya..

Sekarang tak ada lagi yang bisa ia lakukan, "kakek tua ini menyebalkan!"

Bisiknya sambil memutar langkah meninggal kan lantai tiga perpustakaan. Menuruni anak tangga kelantai dua, baru melangkah dua langkah ia telah melewati lima puluh anak tangga.

langsung mendarat dilantai dua.

"loh??? Kenapa? Aneh ." Xiao Ahnzi memalingkan kepala memandang lekat lekat menuju tangga lantai tiga..

"abnormal..ckck ck" sambil menggelengkan kepalanya heran. Tapi dia tidak lagi memikirkannya.

"aku memang harus pulang, ibu pasti marah lagi karena semalam aku lupa he he" langkahnya masih santai seperti biasa.menyusuri lantai dua menuju tangga kelantai satu.

Ruangan luas lantai dua hanya berisi satu orang penjaga di sudut sebelah kiri, tepat didepan pintu menuju lantai pertama.

Tampak pria tua itu tengah larut dalam meditasi. Matanya terpejam dalam posisi lotus. Xiao Ahnzi mengabaikannya. Terus melangkah menuruni lima puluh anak tangga kelantai satu.

Whuzz

Langkah pertama langsung terbanting kelantai satu.

"sial!! Kenapa aku terjatuh??." berdiri memandang lantai bekas jatuhnya dipenuhi debu. Barulah ia tersadar,sekarang tubuhnya ternyata penuh debu setelah menerima tendangan hingga akhitnya tertimbun gulungan.

"aku memang harus mandi,hehe hehe"dia tertawa sendiri.

" Pangeran.." seorang wanita menyapa dari depan pintu.tampak tangannya sedang memainkan kipas kertas.mengipasi beberapa buku berdebu.debu itu berterbangan dan menghilang keruang hampa.

"Bibi Mei.." sambil mengangguk hormat.

"Pangeran turun terlalu pagi.Permaisuri sampai larut malam menunggumu disini." kembali wanita berbaju merah bersuara.

"iyakah??" Xiao Ahnzi terkejut mendengarnya.

"Hmmp.. Permaisuri terlihat kacau, kekesalan terlihat jelas diwajahnya,tapi matanya seperti menahan kerinduan dan kesenduan yang dalam" Bibi Mei tertegun sejenak sebelum melanjutkan.

"ada baiknya Pangeran temui ibumu itu sebelum perpustakaan ini di acak acak Raja tua itu. Ha hah" meski begitu Bibi Mei tertawa renyah sebelum melanjutkan kegiatannya.

"baiklah bibi Mei,nanti aku akan menghadap permaisuri dan raja ke istana." Xiao Ahnzi berlalu.

Pandangan mata Bibi Mei mengikutinya sampai hilang diujung jalan.

"bocah itu telah tumbuh,apa dia menyadarinya?"batin Bibi Mei

Masih teringat jelas di ingatan Xiao Mei, dua bulan lalu pangeran keempat pertama kali berkunjung ke perpustakaan, saat itu anak itu masih seorang anak kecil yang manja, datang di gendong dipunggung Paduka Raja Xiao Tian, pertama kali melihat gunungan gulungan dan kitab berbagai pengetahuan di lantai satu.matanya berbinar penuh bintang.

Selama tiga hari Raja Xiao Tian terpaksa menemani tanpa tidur. saat itu awal awal Xiao Ahnzi belajar membaca,setiap tiga menit ada saja pertanyaan yang terlontar dari mulut kecilnya.

Memang,seorang Kultivator dapat tidak tidur untuk beberapa lama, tapi itu hanya mungkin dilakukan saat berkegiatan, meditasi ataupun melakukan pertarungan bahkan sekedar perjalanan, coba saja kau bayangkan, menemani seorang bocah lima tahunan menguliti puluhan gulungan. Raja Xiao Tian hanya duduk menemani sambil menjawab atau menjelaskan sesuatu yang tidak dipahami putranya.

Setelah hari ketiga, Raja Xiao Tian baru tersadar akan sesuatu. Xiao Ahnzi telah terjaga selama itu, tanpa memakan apapun,tanpa tidur.

"mei mei!! Kenapa kau tidak menyadarkan aku? Ini sudah lewat tiga hari sejak Xiao Ahnzi masuk kesini!"

Dengan senyum miring yang dipaksakan Raja Xiao Tian mengomeli Xiao Mei Mei penjaga lantai pertama perpustakaan.

"kau tidak bertanya!" Bibi Mei Mei menjawab sinis.

Mengingat semua itu Bibi Mei tiba tiba tertawa sampai guling guling didalam pustaka kerajaan lantai satu.

*#*#*#

Xiao Ahnzi baru saja memasuki pekarangan kediaman putra keempat, Dia melewati dua penjaga yang terkantuk kantuk dalam keadaan berdiri,

"hmm??" tertegun sejenak, lalu Xiao Ahnzi melanjutkan langkah, sepertinya penjaga itu tidak menyadari sewaktu Xiao Ahnzi melintas diantara mereka.

Mendekati Pintu depan Xiao Ahnzi tiba tiba menghentikan langkahnya,didepan pintu masih ada empat penjaga.dua orang adalah pengawal kediaman putra keempat, sedangkan dua lainnya kelihatan berbeda.

"jangan bilang kalau mereka pengawal ibu Permaisuri." Xiao Ahnzi membatin.

"gawat!!" Sambil berjinjit menahan napas Xiao Ahnzi memutar mendekati jendela bagian belakang, dengan sedikit usaha jendela itu terbuka.sigap Dia melompat masuk.

Langkah pertama menahan napas, langkah kedua matanya melirik kiri kanan,langkah ketiga

Prankkk

Bunyi kelontang perkakas makan berhamburan saat kakinya mengenai pemantik jebakan.

"Kakak Xiao Lu!!!"Xiao Tian

Pagi sebelum matahari benar benar menerangi daratan benua timur keadaan telah gempar.

"Heheheh darimana saja kau maling kecil??." suara itu merdu sebening embun.tapi belum menampakkan sosok yang punya suara.

"....aku..." sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Xiao Ahnzi tidak tahu harus menjawab apa.

"berani beraninya bocah dekil sepertimu membuat Paduka Raja Xiao Tian menunggu seperti orang dungu!" suara itu terdengar mengandung kekesalan yang dalam,tapi siapapun yang mendengarnya akan terbuai.suara yang indah.

"....aku.." Xiao Tian

"Diam!! Aku akan menendang mu sampai ke istana" suara itu menampakkan wujudnya.tak salah lagi, suara itu memang sangat pantas bersanding dengan tubuh yang seputih giok, dalam balutan kemeja berwarna biru langit,rambutnya yang hitam terurai dipunggungnya.

"kakak Xiao Lu... Aku rjndu kamu.." dengan penghayatan adegan layaknya aktor papan atas,Xiao Ahnzi melesat secepat kilat kepelukan Xiao Lu.

Tergeragap, Xiao Lu hampir terjengkang mendapat terjangan mendadak seperti itu.

"apa apaan? Bagaimana bisa aku diseruduk seperti ini kecepatannya itu kenapa bisa begini?" pikirannya dipenuhi segudang tanda tanya.untung masih sempat memperbaiki kuda kudanya sepersekian detik.

Saat sepenuhnya tersadar, tangan Xiao Lu mulai memelintir pinggang Xiao Ahnzi.

"aduuhh" Xiao Tian seperti tersengat Ratu lebah.

"rasakan!! Kau membuat kakak mu ini kaget.dalam kesalnya Xiao Lu sampai mencoba melempar tubuh Xiao Ahnzi dari pelukannya.

Sontak tubuh kecil yang " B" saja itu melayang dalam sekali hempasan. Melayang membentuk lintasan melengkung,punggungnya pasti cedera berat bila membentur pilar rumah kediaman putra keempat yang seukuran dua pelukan pria dewasa itu.

Dalam adegan slow motion,, air ludah bocah itu tumpah keudara,matanya yang hitam sekelam malam,tampak berubah menjadi penuh seperti bulan keempat belas. Bercahaya emas..

Sepersekian detik pilar itu patah,atau tulangnya yang remuk,sekilas cahaya berwarna indah kemerahan menarik rambut Xiao Ahnzi yang bermekaran.

Tubuhnya jatuh dalam balutan cahaya kemerahan,sebuah pelukan.pelukan yang nyaman seorang ibu.

Terpopuler

Comments

Jumadi 0707

Jumadi 0707

blm ketahuan alurnya mau cerita apa

2024-07-10

0

Derajat

Derajat

coba mampir dan semoga alur dan ceritanya bagus

2023-08-18

0

Harman LokeST

Harman LokeST

rajin membaca buku di perpustakaan

2023-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 001.Xiao Ahnzi
2 002. Permaisuri Ling Xue
3 006.Kelinci Percobaan
4 005. Nostalgia
5 003. Abnormal
6 004. Dua Raja
7 007. Dantian Misterius Lubang Hitam
8 008. Awal Petualangan
9 009.Pelajaran kedua "melarikan diri"
10 010. Guru tetaplah Seorang Guru
11 011. Serigala Angin Bertanduk Tiga
12 012. Kecemasan Seorang Guru
13 013. Teknik Pernapasan Air
14 014.Bagaimana dengan aku yang punya tiga dantian?
15 015. Perpisahan
16 016. Safira dan Kota ditengah Danau
17 017. Kapal Oleng, Kapten!!!
18 018. Pengalaman Pertama
19 019. Jurang Kematian
20 020. Jurang kematian 2
21 021. Inti Api, Api Biru
22 022. Xiao Ahnzi 2
23 023. Banyak membaca walau tak berguna
24 024. Jago jago Tua Antar Benua
25 025. Padang Rembulan
26 026. Padang Petir Abadi
27 027. Transformasi Dantian Lubang Hitam
28 028. Kisah Satu Tahun
29 029. Tiga Sekawan
30 030. Pertempuran Jurang Kematian
31 031. Pertempuran Jurang Kematian (2)
32 032. Cakra, si Setan Tua
33 033. Asal jangan "si manusia salah selera"
34 034. Jangan Di Susul
35 035. Cincin Istimewa
36 036. Tiga Sekawan 2
37 037. Kota Teluk Berkabung 2
38 038. Kota Semenanjung Pelangi
39 039. Perpustakaan Kota Semenanjung Pelangi
40 040.Identitas Asli si Ceking
41 041.Xiao Ahnzi 3
42 042. Keunggulan Membaca
43 043. Bahaya???
44 044. Domino Effect
45 045. Gerakan Bawah Sadar
46 046. Selamat Tinggal! hiduplah dengan baik.
47 047. 4 Pernapasan tanpa tanding Arc 1 ᴇɴᴅ)
48 048. Akademi Tianqi
49 049.Perburuan Naga dan Phoenix
50 050.Harimau Putih Taring Pedang
51 051. Mempermainkan Psikis?
52 052. Kebimbangan Xiao Lu Metian
53 053. Pemuda dari Utara
54 054. Pegunungan Raja Monster
55 055. Propaganda Xiao Chen
56 056.Ketemu!!
57 057. Trigger
58 058. dibalik Perburuan Naga dan Phoenix
59 059. berdendam
60 060. Shu Liu Xin
61 061. Tidak Terduga
62 062. bayar lebih
63 063. Spesial
64 064. Xiao Lu Metian
65 065. jangan sia sia kan
66 066. Klise
67 067. Summoner
68 068. spektakuler
69 069. Serangan Kadal
70 070. Kemunculan
71 071. Senior
72 072. Rakus
73 073. menyiasati siasat
74 074. Lagu Kanak kanak
75 075.Setengah Langkah Menjadi Naga
76 076. Xu Lian dan Serigala
77 077. Gabut
78 078. tidak akan jatuh sendirian
79 079. Menemukan Bantuan?
80 080.Raja Kera Batu
81 081. Langit yang berubah gelap
82 082.Xiao Lin Tian
83 083. di kediaman Klan Xiao
84 084.siapa menghukum siapa
85 085.Ratu Ular
86 086. She Annchi
87 087. di kadal-i
88 088.rencana cadangan next level
89 089. accidentally first kiss
90 090. punya panduan
91 091. menolong orang, menyalurkan hobi
92 092. Jodoh tidak Kemana
93 093.
94 094
95 095. pembalasan
96 096. unjuk gigi
97 097.Pangeran Yang Tidak Populer
98 098. kalian benar benar melupakan aku?
99 099.Seseorang dibalik layar
100 100.Serangan
101 101. Akhir Kerajaan Ufuk Barat
102 102.akhir kerajaan ufuk barat (2)
103 103. Tuan
104 104. Berita Kejatuhan Ufuk Barat
105 105. Xiao Ho Dong
106 106. Zhi Wu Yuan
107 107. jangan kembali!
108 108. Musuh dari masa lalu
109 109. musuh dari masa lalu (2)
110 110. mata itu
111 111. Tiga kali dua puluh empat jam
112 112.Gulungan Misterius bagian kedua
113 113.Tiānqì zhēn hǎo
114 114. Xu Lian (2)
115 115. Tiānqì zhēn hǎo (2)
116 116. Rajah Bulan Sabit
117 117. gulungan tanpa tanding bagian kedua.
118 118. Gugusan Batu Apung
119 119. lumut hati petir
120 120. Celah Dimensi
121 121. pria dalam lukisan
122 122. mungkin berakhir bahagia
123 123. Padang Petir tingkat ekstrim
124 124
125 125. bisa karena biasa
126 126. yang tidak diketahui
127 127. musuh sebenarnya
128 128. Chu Tian
129 129. Hadiah Perpisahan
130 130.lembah berkabut (2)
131 131. Asosiasi Bulan Merak
132 132. buronan nomor satu daratan timur
133 133. Gugusan batu Apung yang lain
Episodes

Updated 133 Episodes

1
001.Xiao Ahnzi
2
002. Permaisuri Ling Xue
3
006.Kelinci Percobaan
4
005. Nostalgia
5
003. Abnormal
6
004. Dua Raja
7
007. Dantian Misterius Lubang Hitam
8
008. Awal Petualangan
9
009.Pelajaran kedua "melarikan diri"
10
010. Guru tetaplah Seorang Guru
11
011. Serigala Angin Bertanduk Tiga
12
012. Kecemasan Seorang Guru
13
013. Teknik Pernapasan Air
14
014.Bagaimana dengan aku yang punya tiga dantian?
15
015. Perpisahan
16
016. Safira dan Kota ditengah Danau
17
017. Kapal Oleng, Kapten!!!
18
018. Pengalaman Pertama
19
019. Jurang Kematian
20
020. Jurang kematian 2
21
021. Inti Api, Api Biru
22
022. Xiao Ahnzi 2
23
023. Banyak membaca walau tak berguna
24
024. Jago jago Tua Antar Benua
25
025. Padang Rembulan
26
026. Padang Petir Abadi
27
027. Transformasi Dantian Lubang Hitam
28
028. Kisah Satu Tahun
29
029. Tiga Sekawan
30
030. Pertempuran Jurang Kematian
31
031. Pertempuran Jurang Kematian (2)
32
032. Cakra, si Setan Tua
33
033. Asal jangan "si manusia salah selera"
34
034. Jangan Di Susul
35
035. Cincin Istimewa
36
036. Tiga Sekawan 2
37
037. Kota Teluk Berkabung 2
38
038. Kota Semenanjung Pelangi
39
039. Perpustakaan Kota Semenanjung Pelangi
40
040.Identitas Asli si Ceking
41
041.Xiao Ahnzi 3
42
042. Keunggulan Membaca
43
043. Bahaya???
44
044. Domino Effect
45
045. Gerakan Bawah Sadar
46
046. Selamat Tinggal! hiduplah dengan baik.
47
047. 4 Pernapasan tanpa tanding Arc 1 ᴇɴᴅ)
48
048. Akademi Tianqi
49
049.Perburuan Naga dan Phoenix
50
050.Harimau Putih Taring Pedang
51
051. Mempermainkan Psikis?
52
052. Kebimbangan Xiao Lu Metian
53
053. Pemuda dari Utara
54
054. Pegunungan Raja Monster
55
055. Propaganda Xiao Chen
56
056.Ketemu!!
57
057. Trigger
58
058. dibalik Perburuan Naga dan Phoenix
59
059. berdendam
60
060. Shu Liu Xin
61
061. Tidak Terduga
62
062. bayar lebih
63
063. Spesial
64
064. Xiao Lu Metian
65
065. jangan sia sia kan
66
066. Klise
67
067. Summoner
68
068. spektakuler
69
069. Serangan Kadal
70
070. Kemunculan
71
071. Senior
72
072. Rakus
73
073. menyiasati siasat
74
074. Lagu Kanak kanak
75
075.Setengah Langkah Menjadi Naga
76
076. Xu Lian dan Serigala
77
077. Gabut
78
078. tidak akan jatuh sendirian
79
079. Menemukan Bantuan?
80
080.Raja Kera Batu
81
081. Langit yang berubah gelap
82
082.Xiao Lin Tian
83
083. di kediaman Klan Xiao
84
084.siapa menghukum siapa
85
085.Ratu Ular
86
086. She Annchi
87
087. di kadal-i
88
088.rencana cadangan next level
89
089. accidentally first kiss
90
090. punya panduan
91
091. menolong orang, menyalurkan hobi
92
092. Jodoh tidak Kemana
93
093.
94
094
95
095. pembalasan
96
096. unjuk gigi
97
097.Pangeran Yang Tidak Populer
98
098. kalian benar benar melupakan aku?
99
099.Seseorang dibalik layar
100
100.Serangan
101
101. Akhir Kerajaan Ufuk Barat
102
102.akhir kerajaan ufuk barat (2)
103
103. Tuan
104
104. Berita Kejatuhan Ufuk Barat
105
105. Xiao Ho Dong
106
106. Zhi Wu Yuan
107
107. jangan kembali!
108
108. Musuh dari masa lalu
109
109. musuh dari masa lalu (2)
110
110. mata itu
111
111. Tiga kali dua puluh empat jam
112
112.Gulungan Misterius bagian kedua
113
113.Tiānqì zhēn hǎo
114
114. Xu Lian (2)
115
115. Tiānqì zhēn hǎo (2)
116
116. Rajah Bulan Sabit
117
117. gulungan tanpa tanding bagian kedua.
118
118. Gugusan Batu Apung
119
119. lumut hati petir
120
120. Celah Dimensi
121
121. pria dalam lukisan
122
122. mungkin berakhir bahagia
123
123. Padang Petir tingkat ekstrim
124
124
125
125. bisa karena biasa
126
126. yang tidak diketahui
127
127. musuh sebenarnya
128
128. Chu Tian
129
129. Hadiah Perpisahan
130
130.lembah berkabut (2)
131
131. Asosiasi Bulan Merak
132
132. buronan nomor satu daratan timur
133
133. Gugusan batu Apung yang lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!