"walau bagaimana pun, guru tetaplah seorang guru"
Begitu Xiao Ahnzi mengakhiri bualan nya.
Lalu anak muda belia itu mulai menggerogoti daging panggang yang telah matang.
Walau panas, tampaknya ia tak peduli,
Setelah satu gigitan...
"hoeekk...Pahit!!" semua daging yang telah berada dalam mulutnya tumpah keluar.
"hahaha" Pria setengah tua itu malah tertawa melihat kepolosan sang murid.
Yahh bagaimana pun, murid nya adalah seorang pangeran, dari kebiasaan nya memakan makanan berkelas, tiba tiba hanya punya daging panggang tanpa bumbu,, respons seperti apa yang dapat diharapkan??
Memang daging demonic beast tipe apapun akan terasa pahit, butuh teknik pengolahan khusus agar dapat disantap dengan layak.
Tapi kadang kala, rasa lapar mengalahkan segala nya,, walau pahit, nyata nya seekor demonic beast berukuran dua kali tubuhnya itu hanya tersisa tulang, dan bocah itu saat ini tengah menjilati tulang tungkai demonic beast itu.
Awal nya Xiao Ahnzi berpikir akan tidur setelah perutnya kenyang, tapi kenyataan yang lebih menyenangkan ternyata adalah ber meditasi.
Daging demonic beast serigala angin itu ternyata mengandung energi spiritual yang banyak,walau tidak layak dikatakan melimpah, tapi rasanya sayang untuk dilewatkan.
Semua energi spiritual yang terkandung didalam daging demonic beast itu mengalir konstan kedalam dantian lubang hitam, dalam kondisi konsentrasi penuh, keheningan malam yang mendukung,
Xiao Ahnzi menemukan kenyataan baru, dantian lubang hitam yang melemparkan energi qi murni kepada dua dantian lainnya, sebenarnya dapat dikendalikan,
Dantian yang berada di sekitaran dada, didekat jantung, dapat berkembang lebih baik jika didukung teknik pernapasan yang baik.
Manual pernapasan Angin, walau bukan tergolong kelas tingkat tinggi, Xiao Ahnzi telah mempelajari nya. Berdasarkan pemahaman teknik pernapasan angin inilah Xiao Ahnzi punya kemampuan untuk mendaki tebing curam.
Lalu teknik ini dikembangkannya lagi untuk menyelubungi tubuhnya dengan qi .
Qi yang menyelubungi tubuhnya itu akan bereaksi terhadap angin yang berada diluar tubuhnya.
Teknik pernapasan ini jua lah yang membuatnya lihai dalam menghindar.
Serangan terakhir dari demonic beast ular tujuh warna yang membuatnya terlontar menyeberangi jurang sejauh lima puluh meter itu, seharusnya tidak membuatnya terluka parah,,
Hanya saja saat itu Xiao Ahnzi telah kehabisan qi,
waktu itu, untuk dapat memastikan lompatannya bisa melewati jurang, semua qi yang menyelubungi tubuh ditariknya ke bagian kaki. alhasil bagian punggung tidak lagi terlindungi.
saat cahaya kemerahan di ujung timur menghiasi langit, dantian lubang hitam itu belum selesai menyalurkan semua energi spiritual itu ke dantian kedua Xiao Ahnzi di bagian tengah.
Paman Lan yang biasanya cerewet hanya memperhatikan muridnya itu dalam diam.
Bagaimana pun sebenarnya Paman Lan tidak ingin kultivasi muridnya tersesat.
*
*
*
Saat Xiao Ahnzi membuka mata mengakhiri meditasinya, ternyata Paman Lan kembali telah meninggalkan dia seorang diri.
"hari ini apa lagi yang akan dilakukan tua bangka itu untuk mencelakai aku?"
Xiao Ahnzi tidak takut dirinya akan salah jalan, karena posisinya sekarang adalah persis seperti di atas tubir tembok besar,pilihan jalan nya cuma ke timur atau ke barat.
Gurunya berkata "larilah untuk hidupmu sejauh lima puluh mil ke arah timur. Jadi dia hanya akan menuju ke timur,
Hanya saja,,,
Apa yang menanti diri nya di sepanjang jalan ke timur itu,, cukup membuat hati nya ketar ketir.
Hal yang paling pertama dilakukan
Xiao Ahnzi adalah mengganti pakaiannya yang telah dipenuhi robekan.saat itu lah dia sadar akan gulungan manual teknik pernapasan tanpa tanding yang diselipkan di bagian punggung pakaian nya.
" ohh,, jadi gulungan ini yang menyelamatkan tulang punggungku dari serangan ular tujuh warna itu?" Xiao Ahnzi memeriksa gulungan itu sejenak,
Tidak ada bagian yang rusak dari gulungan itu, gulungan itu lalu lenyap dari pandangan, berpindah kedalam cincin spasial.
Saat Xiao Ahnzi memperhatikan lagi tempatnya bermalam ini, pandangannya terkunci pada deretan rumput ilalang, ada sesuatu yang ganjil pada rumpun ilalang itu,
Posisi helaian daun ilalang itu seperti nya tidak alami, terdapat pola pola unik, seperti disengaja, tiap posisi daun itu meiliki makna tersendiri,
"pelajaran ke tiga,, bertahan hidup"
"ini... Sebuah pesan, tulisan dalam simbol simbol ini sama dengan tulisan didalam gulungan teknik pernapasan tanpa tanding."
"bukannya itu berarti membuka belangmu sendiri?? Ahh tua bangka itu,, ternyata paman Lan juga bisa membaca gulungan itu."
"jadi sikap nya yang misterius itu cuma pura pura?"
Xiao Ahnzi jelas tahu siapa yang meninggalkan pesan tersembunyi ini, Sudah jelas latihan selanjutnya bertahan hidup, satu yang dapat di tafsirkan nya : waspada!
Anak muda yang sangat belia itu lalu melangkah santai menuju timur,
Tidak perlu lagi tergesa gesa atau buru buru, dalam pikirannya 'nikmati dulu keheningan sebelum badai ini'
malam Sebelumnya Xiao Ahnzi sudah melihat bentang alam didepannya, medan di depan sana mulai berubah, tidak lagi tanah bebatuan dengan tumbuhan ilalang.
Pohon pohon willow atau disebut juga gandarusa di sebagian daerah, adalah vegetasi utama di tempat ini,
Daun tumbuhan yang rimbun ini membuat tanah di bagian bawahnya selalu lembab,
Jangan dikata bagian atasnya, cahaya matahari pun seakan tak mampu menembus kanopi hutan itu,
Saat berjalan masuk, Xiao Ahnzi telah meningkatkan kewaspadaannya. Dari kerimbunan ini apapun bisa langsung menyergapnya dari atas,
Atau sesuatu yang berbahaya bisa langsung memangsanya dari lapisan daun kering yang menjadi lantai hutan ini.
Xiao Ahnzi menggunakan teknik pernapasan angin, lalu mulai melangkahkan kaki kedalam hutan, dengan teknik ini Xiao Ahnzi berusaha me minimalisir suara dan tekanan saat kaki nya menapak di hamparan daun kering lantai hutan.
"ada sesuatu yang mengikuti ku di dalam kerimbunan daun itu, gerakan nya gesit juga!" pikir Xiao Ahnzi.
Satu mil,, dua mil, sampai sepuluh mil, Xiao Ahnzi melalui hutan itu tanpa kendala yang berarti, hanya sesekali Ular Ular kecil hampir me matuknya,
Selama itu Xiao Ahnzi masih memilih menghindar, dan tidak perlu melakukan pertarungan.
Sedangkan sesuatu yang mengintai dan membuntuti nya dari kerimbunan itu tidak pernah menampakkan wujudnya.
"ini cukup mudah bukan?" Xiao Ahnzi cukup beruntung.
Tiba tiba Angin berhembus kencang, sekilas daun yang rimbun itu bergoyang, ada sesuatu yang melesat dari dalamnya,
"hmn..?"
"Itu abnormal,, akhirnya kamu mendahului aku?
Tak lama setelah itu, terdengar suara lolongan didepan sana, lolongan yang panjang..
Demi setelah itu lolongan itu semakin terdengar ramai, bersahutan tiada henti.
" ahh..ini pasti merepotkan!! " Xiao Ahnzi membuang napas malas. Walau masih cukup jauh, sudah bisa ditebak itu adalah gerombolan serigala angin.
Serigala Angin, sebagaimana serigala hidup, mereka selalu berburu secara berkelompok,
serigala angin ini bisa bergerak lebih cepat dibanding kelas serigala lainnya.
Xiao Ahnzi menggunakan teknik pernapasan angin,lalu mengempos tubuhnya lagi melewati hamparan daun kering.
Shwossh...
Angin serangan melesat dari samping kiri nya, mengincar pelipis.
qi yang menyelimuti tubuhnya diletupkan,serangan itu melenceng lima senti dari pelipisnya,
begitu angin cakaran itu terhindari, cakar tajam telah menyusul,
kembali Xiao Ahnzi berusaha menghindar,menarik mundur kepalanya, cakar itu berhasil merobek pakaian di bagian dadanya.
Xiao Ahnzi meringis, luka itu perih.
"tsk.. Perisai qi milikku tak berarti apa apa?" kenyataan ini sungguh mengejutkan, Tapi agaknya tidak cukup waktu untuk terkejut, serangan bertubi tubi mulai datang,
Lolongan serigala sebelumnya seperti sebuah undangan pesta pora, belasan serigala angin bertanduk tiga mulai mengepung anak muda itu.
Dikejauhan masih terdengar lolongan lolongan lain, pertanda masih banyak yang akan hadir.
Xiao Ahnzi merasa jerih saat ini. "ini yang dinamakan bertahan hidup?"
Belasan serangan menargetkan tubuhnya, perisai qi sudah tidak banyak berguna, beberapa cakaran kembali merobek kulitnya. Tangan dan punggungnya kembali berdarah.
Sementara itu belum satupun kesempatan Xiao Ahnzi untuk balas menyerang.
Dalam satu kesempatan, Xiao Ahnzi melompat tinggi, sebuah belati ditarik dari cincin spasial,
"aku tidak mau mati konyol!" Xiao Ahnzi secara sporadis mulai menyerang serigala angin terdekat,
Dengan gerakan cepar belati di tangannya mencecar kepala Serigala angin bertanduk tiga itu,
Saling berhadapan, serigala angin itu membuka mulutnya, berniat menggigit putus lengan Xiao Ahnzi.
Xiao Ahnzi tidak menarik mundur tangannya, serangan yang awalnya berniat menusuk di ubah jadi sabetan.
Rahang serigala itu terbelah, darah membanjiri kerongkongannya,
Merasa itu belum cukup, masih di udara Xiao Ahnzi melepaskan tendangan, serigala angin itu ambruk lima meter menghantam tanah. Mati.
Serigala yang lain semakin menggila Melihat kawannya dibunuh anak muda ini.
berhasil membunuh satu serigala angin membuat semangat Xiao Ahnzi kembali bergelora,masih ada harapan selama masih ada nyawa dibadan.
Setelah bertempur selama ber jam jam, sebagian Serigala itu telah mati di ujung belati anak muda ini,
Tapi meskipun begitu, belum ada tanda tanda demonic beast itu akan membiarkannya tetap hidup.
"hah!! Kalian atau aku yang mati!!" Xiao Ahnzi merobek perut seekor serigala Angin bertanduk tiga, tangannya yang lain melesat kedalam robekan kulit itu, dengan sebuah teriakan menyayat hati, pemuda itu menarik keluar isi perutnya. Serigala itu meraung panjang sampai napas nya berhenti.
Berulang ulang, semakin banyak serigala angin yang jadi korban, usus binatang berceceran, darah tak perlu dibaca, kemanapun kaki anak muda itu berpijak hanyalah darah,
sudah tidak lagi dapat dibedakan yang mana darahnya sendiri dan yang mana darah demonic beast.
Xiao Ahnzi hanya mempertahankan hidupnya, tidak ada seni beladiri yang digunakannya. Semua hanya berdasarkan insting bertahan hidup.
Sebenarnya Anak muda belia ini memiliki bekal pengetahuan seni beladiri di otaknya, namun,, ini adalah pengalaman pertama, terlalu naif berharap seorang anak berusia enam tahun menguasai jurus ini jurus itu dari seni bela diri dan mempraktek kannya dalam sebuah pertarungan.
Xiao Ahnzi adalah seorang pangeran, kapan anak ini pernah memegang Pisau ? Bahkan pisau dapur pun tidak.
Kapan terakhir kali nyawanya dalam bahaya? Bahkan di istana ayahnya mempekerjakan seorang pengusir nyamuk!
Kapan terakhir kali ia bersentuhan dengan darah? Bahkan ia tak tahu bahwa ayam yang disuapi ibunya berdarah dulu sebelum dimasak.
Hanya sekedar membaca, bahkan saat kamu membeli Mie Instan dengan merek yang sama, membaca saran penyajian yang sama, rasanya belum tentu sama..
Kita skip saja bagian tanganmu tersiram air panas,atau bagian pembungkus bumbunya terjatuh kedalam rendaman mie instan mu.
Xiao Ahnzi makin menggila, entah anak ini akan beralih kejalan kiri, entah bagaimana, belasan Serigala angin yang datang menyerbu, belasan yang teronggok mati, semakin banyak serigala angin yang mati, wajahnya semakin berubah,,
saat tangan tangan nya menarik isi bagian dalam dari perut binatang demonic beast ini,Sebuah seringai perlahan muncul diwajahnya.
Tidak ada lagi gambaran takut, yang ada hanyalah Pancaran bahagia,,
Semakin lama, seringai itu berubah menjadi tawa, seseorang yang tertawa dalam kubangan darah,
Seekor demonic beast serigala angin lainnya kembali melancarkan serangan, dengan mengumpankan sebelah tangannya, sedangkan tangan lain mengiris cuping hidung demonic beast itu. Xiao Ahnzi tertawa.
"rasakan!!! Hahaha"
Matanya mulai kehilangan cahaya, seratusan serigala angin kehilangan nyawa, serigala serigala yang lain mulai enggan untuk datang,
Dua ekor serigala angin bertanduk tiga yang tersisa menyerang dengan keadaan frustasi, tiga tanduknya mengincar punggung dan dada Xiao Ahnzi dari depan dan belakang..
swoossshh
Swooossshhh...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Haaaaaaaabbbbiiiiiiiissssssiiiiiii
2023-08-18
0
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanyaaaaassssaaaaaa jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-01-10
0