005. Nostalgia

Dua sosok memasuki Perpustakaan Kerajaan Ufuk Barat.

Xiao Mei Mei yang sedang mengipasi debu dengan kipas kertas, cuma memandang sekilas,

" jarang jarang,,, kenapa dua tua bangka ini tiba tiba teringat membaca?" batin nya.

"kakak Xiao Mei!!, " anehnya adalah Dua orang raja itu membungkuk hormat kepada Bibi Mei Mei.

"apa-an?!!! Dilihat dari manapun aku jauh lebih muda, jauh lebih berseri dibanding kalian!! Panggil aku Adik Mei Mei!!" suaranya ketus sekali.

Raja Xiao Tian terpaksa menelan saliva, wajah nya masam,tapi tidak bicara apa apa lagi. Bisa berabe kalau wanita yang suka memakai baju merah ini marah.

Raja Obat yang tahu siapa sebenarnya wanita ini, hanya bisa menahan tawa, tak ayal bibir nya sedikit terangkat naik.

"kalian me_rasani aku?" lanjutnya "mau coba coba? " suaranya tetap antara terdengar dan tidak terdengar,tapi semua orang tahu, itu sebuah ancaman.

"tidak berani!! tidak berani, maaf adik Mei Mei" Raja Obat langsung pucat,

tidak banyak yang mampu membuat dua Raja ini merasa jerih, tapi semua penjaga di tiap lantai gedung pustaka ini adalah lain cerita.

Berdua,Raja Obat dan Raja Xiao Tian duet pun tetap akan susah menggapai kemenangan menghadapi penjaga lantai satu ini.

Untungnya, Saat saat kritis itu Permaisuri Ling Xue tepat memasuki lantai satu.

Permaisuri Ling Xue yang ter amat hapal kelakuan Dua Raja ini, kawatir membiarkan mereka dalam satu kandang.

sudah lah terpaksa Permaisuri Ling Xue mengekor dibelakang.

"saudari Mei,, Xiao Ahnzi ada didalam?" Permaisuri Ling Xue, suaranya merdu dan menenangkan,

"Adik Ling!!" wajah Xiao Mei Mei cerah, tampaknya dia sudah lupa dengan dua orang raja sebelumnya,

"bukankah tadi pagi pagi sekali Ahnzi'er telah pulang untuk menemui adik Ling?

Xiao Mei Mei heran.

" ehh.. Itu,, mereka yang ingin bertemu,,!" dengan isyarat mata Permaisuri Ling Xue menunjuk Raja Obat.

"ohh.." lalu bibi Mei Mei kembali melanjutkan kegiatannya. Mengabaikan Raja Obat dan Raja Xiao Tian.

"dia di lantai dua!!" Xiao Mei Mei mengangkat sedikit wajahnya ke arah Permaisuri Ling Xue.

"kalau begitu kami naik dulu, terimakasih saudari Mei,,!" Permaisuri Ling Xue menjura Hormat ke arah Xiao Mei.

Dengan langkah yang dibuat sebisa mungkin tidak bersuara, Dua Raja itu menaiki tangga ke lantai dua.

"masih seperti dulu, tiap tingkatan anak tangga ini memberikan tekanan yang berbeda" batin Raja Obat.

sudah sangat lama Pria Tua ini tidak memasuki perpustakaan Kerajaan Ufuk Barat.

"anak itu boleh juga, tekanan yang diberikan tiap anak tangga ini bagus untuk melatih fisik. Dan dia bisa melaluinya dengan cukup mudah," batin Raja Xiao Tian.

Pertama menginjakkan kaki ke lantai dua,hanya ruang kosong didepan mata, Setelah memperhatikan sekeliling baru mereka sadar,ada seseorang disudut ruangan,

Posisi Orang itu dalam keadaan terbalik, kepala nya berada dibawah, sedangkan kaki nya menapak di langit langit, orang itu sedang menyusun gulungan.

Saat mendengar Langkah kaki mendekat, Pria itu cuma menoleh sejenak, lalu melanjutkan kesibukannya.

Dua Orang Raja yang datang nampak bermuka masam, diluar sana, Dua Orang ini adalah Orang yang mampu membuat siapapun rela menjilat telapak kaki mereka untuk menyanjungnya. Tapi di sini, mereka tak lebih dari siapa siapa, mereka di abaikan begitu saja.

"dia tidak disini?" Raja Obat berbisik ke telinga Raja Xiao Tian

"kau buta? Apa matamu sudah lamur sehingga tidak bisa melihatnya sendiri?"

Raja Xiao Tian masih kesal.

"ka kau!!!" Raja Obat menunjuk batang Hidung Raja Xiao Tian, dia nyaris meledak..

"kalian berisik!!,pengunjung tidak berguna! Keluar dari sini !!." pria itu menegur mereka, masih dalam posisi kakinya menapak di langit langit bangunan lantai dua.

Raja Xiao Tian, berapa kali pun ia mencoba, selama ini tak pernah mampu mengimbangi Sosok penjaga lantai dua. Setiap kali datang, ia selalu menantang Penjaga itu, bahkan Raja Xiao Tian sengaja datang cuma untuk menantangnya.

Tiap kali naik tingkat praktik kultivasi, Raja Xiao Tian akan memasuki Lantai dua, cuma untuk menguji sampai dimana kekuatannya,.selama ini rasio kemenangannya: Nol.

"hmm, kali ini aku datang bukan untuk menantang, aku mencari putraku, saudari Xiao Mei Mei bilang dia dilantai dua, kalau boleh tahu,,dimanakah dia?" Raja Xiao Tian yang selama ini selalu Angkuh, kali ini memilih langsung mengalah.

"lantai tiga!" Cuma dua kata, Pria itu melanjutkan kesibukannya.

"terima kasih" Raja Xiao Tian menjura.

Tapi tiba tiba ia tertegun, "lantai tiga??!"

Dug..

Rasanya Jantung Raja Xian Tian telah pindah ke telinga nya, bahkan mungkin Jantung Raja Obat saat ini juga ditempelkan ke telinganya. Rasanya tak karuan.

"bocah itu dilañtai tiga??" batinnya.

"umur berapa kau pertama memasuki lantai tiga, Raja Obat?" Raja Xiao Tian mengirim suara melalui gelombang spiritual kepada Raja Obat.

"tidak yakin,,, mungkin dua belas atau tiga belas tahun." Raja obat menjawab juga melalui telepati.

"bodoh!! Seumur itu praktikmu adalah forging qi level sembilan, kau menjuarai kompetisi jenius akademi jiannan waktu itu." Raja Xiao Tian menggeleng. Baginya sekarang semua itu serasa hambar untuk dikenang.

"maksudmu?? Tingkat praktik putramu lebih tinggi dari pada aku masa itu?" Raja Obat tidak punya kata kata lagi untuk diucapkan. Air mukanya berubah. Serasa tak percaya.

"tidak!! Tadi pagi aku yakin kultivasinya cuma forging qi level tiga." dua orang itu masih saling berbincang melalui telepati.

"kalau begitu... Kita terobos saja!! Langsung ke lantai tiga!"

Dua Tubuh melesat menuju tangga lantai tiga perpustakaan kerajaan Ufuk barat.

Dua orang ini merupakan Raja Belantara Bela Diri di daratan Benua Timur.

Raja Xiao Tian, bukan kaleng kaleng, dia mewarisi tahta bukan karena giliran semata. Sepak terjangnya telah terbukti menggemparkan daratan bela diri. Nama nya santer terdengar sampai ke lima benua.

sebagai kerajaan yang makmur, wilayah kerajaan Ufuk Barat amat kaya akan hasil alamnya. Tidak sekali dua kali kekuatan besar dari wilayah lain berusaha merebut wilayah Kekuasaan Kerajaan Ufuk Barat, dan Raja Xiao Tian berdiri sendiri memikul semua tanggung jawab besar itu. Konon dimasa muda nya dia lebih terkenal dengan julukan "Pangeran Cahaya Barat".

sedangkan sosok yang satu lagi, Raja Obat. Tidak ada kata yang pantas untuk menerangkan keberadaannya. Yang jelas, Dia adalah Nomor satu dalam urusan Obat di seluruh daratan benuà timur.

Sebagai orang yang telah pernah menginjak lantai tiga, kedua orang ini langsung main seruduk, tapi kali ini mereka kecolongan!

Prank!!!

Suara seperti pecahan kaca menggema.

Dua sosok terpental, dalam pandangan mata, formasi segel yang sempat pecah, dalam kecepatan yang dapat ditangkap mata.kembali terbentuk, kedua nya saling pandang.

"tampaknya formasi itu telah dimodifikasi!" Raja Xiao Tian.

"apa yang kau tahu!? Sudah sejak berapa lama kau tidak menginjak lantai tiga?" Raja Obat berujar.

"aku tidak mengingatnya!" Raja Xiao Tian melangkah dan meneliti penghalang itu, "benar, terakhir kali tidak begini"

"terobos lagi, kau duluan! Aku masuk setelah pecah.aku akan langsung menarikmu.!"

"boleh dicoba!" Raja Xiao Tian langsung mengalirkan qi ke kaki nya, lalu melangkah.

Prank!!!

Secepat kilat Raja Obat menghambur masuk, tangannya menggapai Raja Xiao Tian langsung menyentak, dalam kondisi normal, sentakan itu seharusnya dapat menghantarkan Raja Xiao Tian dengan mulus ke lantai tiga.

Kali ini berbeda, lesatan tubuhnya terhenti di anak tangga ke dua puluh lima.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***