Xiao Ahnzi menghentikan langkahnya tepat di hadapan bangkai kuda.
Pria naas berbaju merah itu nyaris mati lemas kehabisan darah.
Dengan menarik sebelah kaki kuda yang telah tiada bernyawa itu, Xiao Ahnzi mengurangi sedikit penderitaan yang mendera nya.
Sosok itu memang telah terlepas dari himpitan bangkai kuda, tapi Xiao Ahnzi tampak sama sekali tidak berminat menghentikan pendarahan pada kaki yang sekarang tersisa sampai batas lutut.
"ceritakan!!" Xiao Ahnzi memerintah
Dengan napas yang terputus putus, pria yang tidak lagi menemui jalan menyelamatkan diri, akhirnya memilih buka suara atas kejadian yang melanda kota teluk berkabung.
"kami terpaksa menuruti semua perintah dari orang orang itu, tuan muda."
"semua anak berumur lima tahun sampai empat belas tahun harus dikirim ke sekte selaksa racun. Tiap anak muda yang dikirim ke sana belum pernah ada yang bisa kembali."
"hadiah apa yang mereka berikan pada anjing anjing seperti kalian?" Xiao Ahnzi merasa jijik dengan kelakuan orang orang ini.
"sama sekali tidak ada hadiah, selama kami memberikan beberapa orang anak setiap minggu, iblis iblis itu tidak akan mencelakai keluarga kami di kota teluk berkabung."
"kenapa kalian tidak melakukan perlawanan?" Xiao Ahnzi tidak pernah berpikir dirinya akan dapat menerima alasan seperti itu.
"tuan muda,, kota teluk berkabung adalah kota yang sebagian besar penduduknya hanyalah rakyat biasa, sedangkan kultivator di negeri ini hanyalah orang orang dengan tingkat praktik yang lemah. yang terkuat adalah rekan saya yang telah tuan muda bunuh sebelumnya." Suara Pria itu begitu getir.
"baik, demi untuk menghargai penjelasan yang kamu berikan,aku mengampuni nyawa mu. Kamu boleh pergi, sekarang hidup mu tergantung nasib dan ke beruntunganmu sendiri." Xiao Ahnzi lalu meninggalkan Pria yang telah jadi cacat itu setelah merasa tidak ada lagi yang perlu dia ketahui.
Xiao Ahnzi teringat dengan anak anak lain yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri di bibir tebing sana.
Malam telah turun sepenuh nya saat Xiao Ahnzi mencapai tempat terakhir kali dia meninggalkan kereta kuda.
Di dalam gelapnya malam, Xiao Ahnzi tidak lagi merasakan keberadaan anak anak itu di dalam kereta.
Dengan pengerahan tingkat ke dua dari kemampuan mata ke tiga, Xiao Ahnzi mencoba mencari tahu kejadian yang melanda anak anak itu.
Perlahan,, sebuah reka ulang kejadian muncul di benak anak muda ini.
Semua informasi dari bekas aura yang tertinggal, jejak kaki, dan juga hal hal terkecil yang membuat udara disekitar tidak normal..
Dalam bayangan yang ditampilkan, tampak tiga orang berada di tempat ini sebelumnya, seseorang sebelumnya sempat berdiri bersandar pada tebing batu, sisa aroma racun yang tipis dari tubuhnya masih dapat tercium dari bekas kontak dengan dinding batu tersebut.
satu orang lain yang datang adalah seseorang dengan tubuh besar, tampaknya kelebihan orang itu adalah dari tubuhnya yang besar tersebut. Hal ini tergambar dari bekas jejak kaki di lantai batu. Bukan seperti jejak seseorang yang habis menginjak lumpur,lalu lumpur itu menempel di lantai, bukan hal sederhana seperti itu.
Orang ketiga, orang itu mungkin seorang wanita, di lihat dari kepadatan udara didalam kereta, saat sosok itu berada di sana udara jadi tersibak, samar masih tercium aroma wewangian didalam kereta, dan tampaknya makhluk ini adalah yang paling berbahaya.
Saat memindahkan semua anak kedalam bopongan manusia yang berbadan besar, sosok manusia yang dicurigai adalah seorang wanita itu melepaskan sesuatu kedalam kereta.
Keringat telah membasahi sekujur tubuh Xiao Ahnzi saat gambaran itu menampilkan tentang sesuatu yang dilepaskan sosok seperti wanita itu kedalam kereta.
Xiao Ahnzi memilih tidak melanjutkan pencariannya. Penggunaan teknik ini memang terlalu menguras energi.
"Apapun benda atau makhluk yang dilepaskan sosok seperti wanita itu, aku yakin itu sesuatu yang tidak baik" Xiao Ahnzi berbicara pada dirinya sendiri.
Keadaan di tebing jurang kematian benar benar telah sunyi, sesekali suara angin yang menerobos celah celah kecil di tebing itu menjelma seperti suara lolongan dan tangisan..
"sekte selaksa racun,, aku akan menuntut bayaran kalian di masa depan!" ada kemarahan yang dalam di dalam binar mata Xiao Ahnzi ketika mengingat kekacauan yang dibuat sekte pengguna racun itu.
Jurang kematian sendiri adalah salah satu tempat yang diberi tanda oleh sang guru, Xiao Ahnzi sendiri tidak tahu ada rahasia seperti apa di dalam sana.
Yang anak muda ini ketahui dengan pasti adalah dia harus masuk dan memeriksa sendiri.
Xiao Ahnzi kali ini kembali menggunakan teknik mata ketiga, dalam radius satu kilo meter, sudah tidak ada lagi manusia yang terdeteksi, tampaknya pria yang telah kehilangan sebelah kakinya itu juga telah berusaha keras untuk meninggalkan kawasan jurang kematian ini.
Mengalihkan fokusnya pada kedalaman jurang, Xiao Ahnzi dibuat terpaksa menelan kekecewaan. Kejadian seperti didalam sumber air panas di dunia badai salju yang lalu kembali terjadi.
Dengan begini, cara satu satu nya hanyalah terjun bebas kedalam jurang itu.
Dengan niat yang mantap, Pengerahan teknik pernapasan angin, dan nekat...
Xiao Ahnzi terjun bebas memasuki Jurang kematian.
Saat mata ke tiga tidak dapat melihat lebih jauh, jalan selanjutnya harus dilihat langsung lebih dekat.
Xiao Ahnzi telah menjatuhkan diri hingga mencapai kedalaman tiga ratus meter dari permukaan.
Tempat ini memiliki udara yang lebih tipis dibanding udara di pinggang tebing dengan jalan setapak yang berkelok kelok.
Kedalaman tiga ratus meter ini ternyata adalah sebuah dataran lempeng batu, kedua belahan sisi tebing menyatu dengan keberadaan lempeng batu itu.
Xiao Ahnzi menelusuri permukaan datar itu, dari ujung ke ujung, itu sungguh dataran sempit yang memanjang,
Butuh waktu dua jam menelusuri dataran sempit memanjang itu, Xiao Ahnzi belum juga menemukan sesuatu yang menjadi pertanda atau apapun yang menyerupai pintu masuk ke suatu ruang tertentu.
adapun penelusuran yang memakan waktu selama dua jam itu, sebenarnya bukan lah sebuah ke sia-sia an bagi anak muda itu.
Semua hal, yang jatuh maupun yang dijatuhkan dari atas tebing di atas sana,saat ini seperti sebuah ladang yang siap panen.
Ratusan tulang belulang kerangka manusia, dan semua adalah kultivator, masih tersisa energi spiritual dari semua kerangka itu.
Xiao Ahnzi menjarah semua harta yang di miliki kerangka kerangka itu.
Namun dari ratusan kerangka itu hanya satu kerangka yang memiliki cincin spasial, dari tampilan kerangka tersebut pun,dapat dikatakan amat berbeda dari seluruh kerangka yang lain.
Hal ini sekaligus menjelaskan, keberadaan cincin spasial termasuk barang langka dan mewah di dunia ini.
di antara semua hasil panen, yang paling berharga adalah sebuah kitab,tulisan di bagian luar kitab itu di tulis dalam aksara yang sama sekali berbeda,kelak saat Xiao Ahnzi telah mampu membaca aksara itu, tulisan itu berbunyi "kitab seribu pengobatan"
Sebagai maniak tulisan,dengan hobby membaca yang mendarah daging, tentu kitab ini adalah berkah terbesar bagi Xiao Ahnzi. Tidak masalah bila saat ini anak ini belum punya pengetahuan tentang aksara ini. Selama masih hidup dia akan mampu membaca aksara tersebut.
Setelah semua harta itu memiliki tuan yang baru, Xiao Ahnzi mulai mengambil posisi lotus,
Energi negatif yang meluap luap memenuhi meridian, reaksi yang diberikan dantian lubang hitam kali ini membuat Xiao Ahnzi berulang ulang berdecak takjub di dalam hati.
Selama Tiga hari, energi negatif itu tanpa jedah membanjiri dantian lubang hitam, sekarang bila diperhatikan, bagian sisi sisi dantian lubang hitam yang mirip seperti sebuah tebing jurang tanpa dasar, terdapat alur alur seperti batu yang tergerus aliran air.
Memasuki hari ke empat energi negatif itu telah diserap habis oleh dantian lubang hitam.
pada puncaknya, dantian lubang hitam berkedut kecil, dan sebuah aliran energi besar mengalir keluar mencapai seluruh meridian,
Aliran energi secara berkesinambungan beredar dari dan ke dantian lubang hitam.
Ini pun seakan menjadi penanda kenaikan tingkat praktik Xiao Ahnzi satu tingkat..
Xiao Ahnzi membuka mata dengan perasaan yang luar biasa. Perjalanan ke negeri jauh antah barantah ini, memberikan hasil yang cukup memuaskan sampai saat ini.
jurang kematian,
dari permukaan, disini dihitung permukaan adalah dari bagian yang memiliki dataran yang dapat dilalui,dan memiliki jalan setapak berkelok kelok di bagian pinggang tebing, atau tempat terakhir kereta kuda itu ditinggalkan.
Kedalaman yang di tempati Xiao Ahnzi saat ini adalah tiga ratus meter,
sedangkan bagian yang lebih tinggi, menjulang ke atas menembus awan, mencapai setinggi seribu dua ratus meter,
Dengan kenyataan ini bisa dikatakan sepanjang hari sepanjang tahun, bagian yang berhasil di sinari cahaya matahari hanya bagian sebatas kereta kuda itu berhenti terakhir kali.
Sedangkan bagian lain, semakin kedalam,hanya temaram bahkan gelap total.
Di kedalaman tiga ratus meter, dataran batu sempit dan memanjang..
Xiao Ahnzi baru saja berniat untuk keluar dari tempat ini saat sesuatu yang besar bergemuruh memasuki jurang kematian....
Brak
Benda itu hancur berkeping keping begitu membentur lantai batu di kedalaman tiga ratus meter, benda itu ternyata adalah sebuah kereta kuda,
Melihat kereta kuda itu, Xiao Ahnzi yakin itu adalah kereta kuda yang beberapa hari lalu dia tinggalkan begitu saja di atas sana.
"kau bikin kaget saja!!" anak muda ini mengusap usap dadanya,gaya nya benar benar seperti orang yang terkejut.
"tsk" anak muda ini menggeleng seakan tidak percaya..
Saat itu, dari puing puing kereta merayap seekor kelabang berkaki seribu,kelabang itu memiliki warna merah menyala, besarnya terbilang abnormal, ukuran tubuh selebar dua jari manusia dewasa,dan panjang nya mencapai tiga puluh centimeter.
Dengan cepat kelabang itu menelusup di tubuh sebuah jasad yang tinggal kerangka, kerangka seseorang yang sebelumnya memiliki cincin spasial.
"serangga berbahaya!" Xiao Ahnzi bergidik. Dengan satu kibasan tangan, kerangka itu melesat menabrak tumpukan kerangka lain,
Dalam kesempatan sepersekian detik itu, Xiao Ahnzi sempat melihat bagian ekor makhluk ganas itu masuk ke sebuah celah kecil, tepat dibawah tempat duduk kerangka kultivator kaya raya sebelumnya.
"mn...??" Binar pada mata Xiao Ahnzi seperti kejora..
Xiao Ahnzi menarik belati dari cincin spasial, dalam satu lesatan cepat, belati itu di sambitkan tepat pada celah itu.
Suiit
Bagian Ekor kelabang yang masih tertinggal di luar celah, terbabat putus. Sedangkan bagian tubuh yang telah masuk sebagian berhasil melarikan diri ke dalam celah.
Belati yang di gunakan Xiao Ahnzi menyerang kelabang berwarna merah menyala itu, saat ini tampak berubah warna, bilahnya yang berwarna perak, kini diselubungi aura ungu yang jahat.
"racun yang benar benar keji!!" anak muda ini mendesis membayangkan orang lain yang tersentuh racun kelabang ini.
Xiao Ahnzi memungut belati nya, dengan pengerahan teknik pernapasan air, racun yang menyelubungi bilah belati dengan cepat terhisap kedalam dantian lubang hitam.
Pelarian kelabang besar berkaki seribu membuka sebuah tabir baru, jelas ada rongga dibawah tempat ini.
Dengan asumsi itu, Xiao Ahnzi kembali menggunakan kemapuan mata ketiga..
Saat saat berlalu...
anak muda ini kembali menghela napas tetap tidak menemukan apa apa.
Dalam rasa jengkel, Xiao Ahnzi menyepak sebuah kerikil seukuran jempol, tendangan begitu saja,, tanpa pengerahan qi, kecuali dipenuhi ke jengkelan, batu itu hanya lah batu biasa.
Kerikil itu melesat membentur tebing, lalu berguling, gulingan itu tanpa sengaja telah membawa perubahan..
Kerikil itu berguling kedalam celah tempat lenyap nya kelabang berkaki seribu dengan warna yang merah menyala.
Tiba tiba
Grrrr...**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Gerrr... Siluman
2023-08-18
0
Achmad Riadi
mc nya tingkatan ny dikasih tau jg lah, jg mn tinkatan lvl kultivasinya
2023-06-01
0
Harman LokeST
tong kewaspadaan Xiao Ahnzi
2023-01-10
0