Warning!!!
Chapter ini mengandung adegan kekerasan,
Yang merasa kurang nyaman bisa skip dan lanjut ke chapter selanjutnya.
adapun adegan ini harus dituliskan guna menampilkan karakter utama.
Tapi penulis berusaha berusaha untuk tidak menggambarkan terlalu rinci dan mendalam..
Seorang wanita setengah tua mengetuk pintu kamar penginapan, di belakangnya mengikuti dua orang pelayan yang membawa makanan dan minuman,.
"tuan muda, saya mengantarkan pesanan makanan untuk tuan muda,," suara wanita setengah tua itu dibuat sangat ramah dan mendayu dayu.
"masuk!" anak muda itu menjawab ketus.
Xiao Ahnzi benar benar dapat melihat niat buruk yang dimiliki orang orang ini. Dari pertama kali menginjakkan kaki di kota teluk berkabung, ada satu hal yang sebenarnya menjadi pertanyaan di hatinya. Yaitu, dari sekian ribu penduduk kota ini, Xiao Ahnzi tidak melihat satu orang pun anak anak,
Xiao Ahnzi lalu memakan makanan yang dibawakan pelayan itu.
"mn..benar saja, kalian ingin meracuni aku, baiklah aku ikut permainan kalian!" Xiao Ahnzi mendesis,
makanan yang di sediakan penginapan itu telah dibubuhi racun, anak muda ini ingin tahu apa yang di kehendaki orang orang ini.
Racun itu sebenarnya mirip dengan obat tidur, tapi dalam dosis yang cukup tinggi, sehingga dibanding menidurkan, efek obat ini lebih ke membuat orang yang mengkonsumsinya kehilangan kesadaran dalam waktu yang lama.
*
*
*
Setelah semalaman Xiao Ahnzi menunggu orang orang itu bertindak, nyata nya sampai pagi kembali memutar roda roda kehidupan,barulah orang orang itu bertindak,
dalam suasana pagi yang ramai,
Xiao Ahnzi merasa tubuhnya sedang di gotong seseorang, kepala anak muda itu saat ini dibungkus dengan kain kasar.
Orang itu berjalan dengan membopong tubuh anak kecil itu di antara keramaian kota teluk berkabung,
Mustahil rasanya keramaian ini tidak melihat tindak kriminal penculikan seperti ini. Tapi seperti tidak ada kejadian apa apa, semua orang itu tetap melakukan aktifitas mereka.
Orang itu terus berjalan dengan beban dipundaknya,sekarang telah mencapai bagian luar kota teluk berkabung.
Ditempat ini telah menunggu sebuah kereta kuda, dengan bagian kereta sendiri lebih pantas disebut gerobak.
Xiao Ahnzi merasakan cengkeraman tangan meremas pakaian yang dikenakannya,lalu tubuhnya dilemparkan begitu saja kedalam gerobak.
Anak muda ini benar benar akan berteriak kasar mengeluarkan semua caci maki,untunglah dia segera sadar bahwa saat ini dia sedang pura pura tidak sadar.
"kalian benar benar akan membayar ini!! Sialan!!!"
Perlahan kereta yang ditarik dua ekor kuda itu mulai bergerak, di depan, dua orang pria mengendalikan laju kuda.
Xiao Ahnzi akhirnya melepaskan kepala nya dari selubung saat gerobak itu mulai berjalan,
Ternyata gerobak ini di tarik dengan dua ekor kuda, dua orang pria berbadan kekar tampak duduk di bangku kemudi.
Dua orang pria itu saling berbicara dalam suara yang seperti suara kicau burung,
dari percakapan dua orang ini, Xiao Ahnzi tahu diri nya sedang diculik,
Selain itu, anak muda ini ternyata bukan lah menjadi satu satu nya korban dalam penculikan ini. Terdapat tujuh orang anak lain di dalam kereta yang membawa Xiao Ahnzi ini.
Roda kereta berderak mengikuti jalanan berbatu, sosok sosok yang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri itu berguling dan saling tumpang tindih di dalam kereta,
Sedang kan dua orang pria yang menjadi sais tampak tidak peduli, bahkan jika seluruh sosok dengan kepala diselubungi kain kasar itu terlempar keluar, mereka tidak akan ambil pusing.
Kereta kuda terus dipacu dengan kecepatan tinggi melalui jalanan yang dipenuhi batu.
Hari menjelang petang saat laju kereta mulai melambat.
Kereta kuda mulai memasuki daerah dengan bentang alam dengan tebing tebing batu, di depan sana terdengar dua orang itu kembali terlibat dalam pembicaraan.
"setelah melewati jurang kematian ini, kita akan memasuki wilayah sekte selaksa racun, tapi perintah dari orang itu menyuruh kita menunggu disini" pria berbadan kekar sebelah kiri, memakai pakaian berwarna merah membuka suara.
mendengar kata jurang kematian disebutkan dua orang pria pengemudi kereta, membuat Xiao Ahnzi ingin bersorak girang, hampir saja sebuah teriakan gembira terlontar dari mulutnya.
Bagaimana tidak, jurang kematian adalah salah satu titik yang ditandai sang guru, tidak disangka kesialan yang dibuat nya sendiri membawanya sedekat ini ke tempat tujuannya.
Dengan gerakan seringan mungkin dan tidak menimbulkan suara, Xiao Ahnzi mencoba mengintip keluar dari dalam kereta.
Hal pertama yang ada di hadapannya adalah pemandangan yang menakjubkan, di satu bagian dibelakang kereta adalah pemandangan spektakuler sebuah danau yang tidak kelihatan ujung terjauhnya. Dapat disimpulkan tempat ini berada di ketinggian.
Di sisi lain, tebing tebing batu menjulang di kiri kanan, di antara dua tebing itu sebuah jalan kecil berkelok kelok membedah tebing.
Tebing ini yang dinamakan jurang kematian, Xiao Ahnzi sedang mempertimbangkan sesuatu saat suara dua orang pria di belakang kemudi kereta kembali terdengar.
"sebenarnya siapa jahanam yang membuat kita harus menunggu disini itu?" suara pria itu mulai ber api api,
"aku juga tidak tahu pasti, tapi orang itu mempercayakan anak anak itu kepadanya." temannya menimpali.
"aku tidak akan melalui jurang ini saat malam telah datang!" pria itu kembali bersuara, kali ini suara nya bergetar,ada nuansa ketakutan didalamnya.
Sementara malam mulai turun perlahan, sosok yang ditunggu dua penunggang kuda tidak jua menampakkan diri.
Kuda kuda penarik kereta mulai tampak gelisah, insting binatang ini mengatakan sesuatu yang berbahaya sedang mengintai mereka.
"keffarat!! Ayo kita pergi, tinggalkan saja kereta dan isinya ditempat ini!" dengan emosi yang sudah di ubun ubun, pria berpakaian merah meloncat dari kereta. Tali tali kekang kuda dilepas dalam kecepatan seperti di kejar setan.
Baru saja kuda kuda itu terlepas dari kereta, dua orang pria langsung melompati punggung kuda itu.
Dalam satu hentakan kuat dua orang pria itu melarikan diri bahkan sebelum memasuki tebing jurang kematian.
Saat kuda penarik kereta dilepaskan paksa, Xiao Ahnzi sedang mempersiapkan diri menggunakan mata ketiga, karena keadaan yang tiba tiba berubah.
kereta kuda nyaris dibuat jungkir balik, bagian depan yang hanya di topang oleh keberadaan kuda kuda itu sendiri, tiba tiba kehilangan penopangnya.
"Tsk..kalian benar benar berhutang banyak pada tuan muda ini!" Xiao Ahnzi berdecak. Lalu melompat keluar dari kereta,
Dengan pengerahan teknik pernapasan angin,anak muda itu melesat mengejar dua penunggang kuda.
Dalam tempo yang sangat singkat,lesatan tubuh anak muda itu telah berhasil menyusul dua orang pria yang tengah melarikan diri itu.
"kalian kabur cepat sekali!!" Xiao Ahnzi buka suara, tubuhnya sekarang menempel ketat di samping kuda. Bahkan seakan tubuhnya ikut menumpang di punggung kuda tersebut.
"si si siapa kamu??" wajah pria berpakaian warna merah seperti kehabisan darah saking pucatnya.
Orang yang di beri pertanyaan menjawab dengan sebuah seringai yang menakutkan.
Teman si pria menangkap ketidak beresan langsung mencabut pedang yang tersampir di punggung nya, dalam kecepatan yang sulit di ikuti pandangan mata.
Swooshh
Suit
Suara pedang membelah udara dalam keadaan senja yang temaram mendekati malam,
Pedang itu memotong sosok yang membuat dua penunggang kuda itu sempat ketakutan.
Sosok yang dipotong pedang itu buyar bersama angin,,
Dua orang pria itu saling berpandangan, kecemasan tampak semakin dalam merasuki jiwa jiwa mereka.
"kalian benar benar manusia yang tidak sabaran!! Tuan muda ini baru saja berencana mengampuni nyawa jelek kalian,tapi sepertinya kalian tidak suka pengampunan" Sebuah suara berasal dari depan, memotong arah pelarian dua orang pria.
Dua orang pria itu tidak menahan laju kuda yang mereka tunggangi, dengan angkuh orang orang ini membedal kuda supaya berlari lebih cepat.
Xiao Ahnzi yang berdiri dua puluh meter didepan dua pria berbadan kekar itu, menarik pedang lengkung dari cincin spasial,
Dengan pengerahan teknik pernapasan angin, dengan kedua tangan memegang gagang pedang bermata satu, pedang di angkat sejajar bahu dalam posisi horizontal. Xiao Ahnzi menanti terjangan dua ekor kuda yang dipaksa berlari kencang.
Suit..
Tinggi anak muda ini tidak lebih tinggi dibanding kuda kuda itu.
Satu ayunan menyamping tubuh dalam posisi horizontal, membelah tubuh kuda dalam posisi sejajar.
organ organ dalam berserakan saat tulang iga nya terpotong habis mulai dari depan sampai bagian pinggul kuda itu.
Diantara organ dalam itu tercampur satu potong kaki manusia.
Suara jeritan Pilu mewarnai malam yang makin menurun dengan tajam,
Satu tubuh dengan kaki yang hilang dari bagian lutut, meringis dibawah himpitan tubuh besar kuda yang telah kehilangan nyawa.
Di lain sisi, teman si pria, tanpa menghiraukan temannya, pria berbadan kekar memakai baju merah yang hampir di pastikan menemui dewa yama setelah sebelah kakinya terpotong,dan dalam keadaan terhimpit bangkai kuda, terus membedal kudanya mencari jalan selamat.
Xiao Ahnzi berjalan pelan dengan sebuah seringai, sosok pria ber baju merah yang tengah dihimpit bangkai kuda itu lalu dibiarkan begitu saja. Langkahnya menyusul Pria lain yang melarikan diri.
Teknik pernapasan angin kembali dikerahkan, benturan antara qi yang menyelubungi tubuhnya dengan angin membuat lesatan nya semakin cepat.
Siiiuutt
Sebuah tendangan telak menghantam tengkuk pria berbadan kekar itu.
Hempasan kuat itu membuat tubuhnya tersungkur melewati bagian kepala kuda.
"fffktt"
Pria berbadan kekar itu memuntahkan seteguk darah,
Untung saja kuda yang sempat di tunggangi pria itu masih sempat melompat menghindari benturan dengan tuannya. Kuda itu terus berlari kesetanan.
Wajah nya pucat.
"tsk.. Kamu tidak sabaran!!" anak muda itu berdecak pelan .
Di lain pihak, pria yang merasa terpojok, mencabut senjata yang tersoren di punggung.
Sebuah teknik teknik terkuat yang di milikinya tersalurkan dalam satu serangan.
Aura panas menguar dari bilah pedang, kerikil kerikil kecil di sepanjang lintasan serangan turut membara.siap ******* tubuh anak muda didepannya.
Xiao Ahnzi tetap memasang wajah datar tanpa rasa takut diwajahnya. Anak muda ini tidak dipungkiri telah berkali kali menempuh pertarungan hidup mati, tapi selama ini yang menjadi lawannya adalah demonic beast,
Ini kali pertama Xiao Ahnzi melawan seorang kultivator. Terus terang saja ada sebuah rasa yang berbeda di hatinya..
Ini lebih menyenangkan...
Dengan teknik pernapasan air, pedang lengkung dengan sebelah sisi tajam, dalam satu sentakan lembut menelusup kedalam serangan berhawa panas milik lawan.
set set set...
serangan pedang Xiao Ahnzi masuk Di antara serangan lawan,
Dua belas sayatan pedang dalam kecepatan yang sulit diterima nalar,
Meninggalkan dua belas jalur darah di sekujur tubuh pria itu.
Mengenaskan..
semoga kata itu cukup untuk mewakili sekaligus menghindarkan kisah ini dari badan sensor.
Xiao Ahnzi kembali ketempat dimana ia meninggalkan seorang pria yang memakai pakaian warna merah.
Sebuah seringai mengerikan kembali terpancar di wajah anak muda itu.
Dengan langkah kecilnya yang seperti tanpa beban, seringai di bibirnya semakin lebar saat mendengar suara erangan kesakitan dari satu sosok yang tengah tertindih bangkai kuda.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeerrrrrrrrriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii aaaaammmmmmmmmmmppppuuuuiunnnn
2023-01-10
0
Kang Comen
lnjuuuut
2022-12-25
0
🌸 Maya Debar 🌸
semangat Thor up-nya yg banyak ceritanya bagus bgt gt kok aq bacanya selalu penasaran 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💛💛💛⭐⭐🌟🌟🌟🌟💪💪💪💘👍🏻👍🏻👍🏻💯💯💯💗💘💘💘❤️❤️♥️😘💖✨✨✨✨✨💖🥰🥰😘😘💖🥰🤩🤩🤩🤩🤩💙💙💙😍😍😍💫
2022-10-05
0