Buah spiritual yang diberikan Raja Obat, Pil penempaan tubuh, semuanya adalah harta karun dunia bela diri.
semua harta karun itu jika di uang-kan, (walau disebut di uang-kan, nyata nya yang berlaku didalam daratan bela diri adalah keping emas, atau dalam nilai yang lebih tinggi berupa batu energi).
Nilai yang di konsumsi Xiao Ahnzi cukup untuk mendirikan sebuah sekte kecil.
Tiga dantian unik milik Xiao Ahnzi, pada praktik nya memberikan kemudahan, bagaimana tidak? melalui cara apa pun, asalkan energi itu sampai ke dantian Lubang Hitam, dengan sendiri nya energi itu terbagi merata pada dua dantian lainnya.
Hanya saja.. sangat boros..
Butuh lautan Sumberdaya agar bisa naik tingkat..
"tsk tsk.. Ini semua akan sulit" Xiao Ahnzi menggeleng sendiri mendapati kenyataan.
"Mengakali Raja Obat? setelah menguras semua harta nya barusan, aku kira dia akan menghindar tiap kali melihat ku!""
Di atas batu besar berwarna merah darah, Pria Setengah Tua itu masih tenggelam dalam kultivasi.
"apa tua bangka ini tahu sesuatu dengan dantian lubang hitam milik ku ini?" Xiao Ahnzi masih menimbang untung rugi nya berbagi cerita dengan Penjaga Pustaka Lantai tiga.
"apa aku bisa mempercaya-i dia?"
tatapan mata nya masih tertuju kepada Penjaga Pustaka Lantai tiga itu.
tepat saat itu, Xiao Ahnzi teringat gulungan yang direbut Pria Paruh Baya itu, "masih di duduki,,!! " helaan napasnya seperti menanggung beban..
"mn.." tiba tiba saja Pangeran Ke empat berjalan mendekat, sebuah seringai berusaha disembunyikannya.
"guru,,,!!! Terimalah hormat murid!!" tiba tiba saja,,
Ya,, tiba tiba saja Xiao Ahnzi berlutut, lalu bersujud didepan Pria setengah Tua Itu.
Setelah tujuh kali mencium lantai, dia tidak lagi mengangkat kepala nya.
Dia menunggu, dalam hatinya, Anak Muda belia ini bertekad tidak akan bangkit sebelum Penjaga Lantai Tiga itu keluar dari meditasinya.
"Kau,,, anak kecil menyebalkan!!" suara Pria itu lah yang di tunggu tunggu Xiao Ahnzi.
Dia bertahan..
Lama tidak ada reaksi apa apa!
"eh?? Dia tidur atau bagaimana?" penjaga pustaka itu bingung.
"Aahhh kamu menyebalkan! " Pria Setengah Tua itu menggerutu.
"baiklah!! Baiklah. Hormatmu Aku terima" wajahnya cemberut, tapi hatinya siapa yang tahu??
"terimakasih guru!" Xiao Ahnzi masih mempertahankan sikapnya,meski sebenarnya sudah tak tahan.
"katakan apa mau mu?" suara pria itu masih ketus
"tolong tuntun murid!" jawabnya mantap.
"itu... Merepotkan!" Pria berpenampilan setengah tua itu menjawab enggan.
"murid akan berusaha keras,guru!" Xiao Ahnzi kembali berlutut.
"bukan itu masalahnya!! dantian lubang hitam mu itu!! Itu masalahnya!!" pria itu makin sengit.
"mn... Jadi guru sudah tahu??" sebuah seringai akhirnya terlepas juga.
"ahh sudah lah,, bagaimana pun aku telah terlanjur menyukai mu..." suaranya pelan, tapi terdengar jelas di telinga Xiao Ahnzi.
"tentu saja! Memang terlalu sulit menahan pesona ku!" tak tahu malu, malah memuji diri sendiri.
"aku seorang pangeran, wajahku menawan,aku anak yang rajin menabung,suka membantu,dan yang paling penting aku tampan!"
"hah?? Dari mana semua percaya diri mu itu?" Pria setengah tua itu melongo mendengar anak ini memuji diri nya sendiri.
"dan sekarang aku juga menjadi murid seorang yang sangat hebat,, tsk tsk tsk dimana lagi kekuranganku?"
"aku memang luar biasa!"
"sekarang aku menang kan ya?" pengeran tersenyum penuh arti.
"tak tahu malu!!" pria setengah tua itu melengos.
"dengan syarat!!" pria itu mengangkat satu jari nya.
Xiao Ahnzi memperhatikan, kali ini ekspresi nya serius..
"jangan pernah panggil aku kakek!!"
"mn...?? Begitu saja? Tak tahu diri, umur sudah tiga ratus tahun,tapi tak mau dipanggil kakek?!" Xiao ahnzi nyengir.
"murid akan mengingatnya guru!" kembali Xiao Ahnzi membuat gerakan seperti akan berlutut.
"eh eh eh sudah sudah!! Jangan pura pura!" lanjut nya, "katakan!! Apa mau mu?"
Meski sudah menjadi guru dan murid, tapi sikap orang berdua ini,, sangat tidak layak..
"apa yang guru tahu tentang dantian hitam ini?" Xiao Ahnzi lama menunggu saat saat seperti ini.
Pria setengah Tua itu terdiam sejenak,
"sama seperti yang kau tahu"
"mn..?" Xiao Ahnzi bingung
"se umur umur, kau adalah satu satu nya yang pernah memiliki dantian hitam ini, hampir tiga ratus tahun, selama itu aku telah melanglang buana di daratan bela diri ini, baru kamu satu satu nya, lalu apa lagi yang kau harapkan dari pengetahuan ku?" kata kata setengah pria tua itu bagaikan hukuman mati di sisi Xiao Ahnzi.
"jadi,, memang tidak ada cara lain, guru?" suara Xiao Ahnzi jelas mendekati putus asa.
"siapa bilang?, ya.. walau tak mudah!" Guru pangeran ke empat ini mengangguk angguk seperti memikirkan sesuatu.
Binar dimata Xiao Ahnzi seperti bintang timur..
"cara nya guru?"
"seperti yang kau lakukan pada Raja Obat! Dapatkan sumber daya sebanyak banyak nya.. Hahaha!" pria tua itu tertawa sampai meringkuk di atas batu besar berwarna merah darah itu.
"lucknut!! Kalau cuma begitu,,,aku juga tau" Xiao Ahnzi tak percaya guru nya ini akan berkata seperti itu.
Setelah reda tawa nya, Guru Pangeran ke empat ini memasang wajah serius, lalu katanya.
"Xiao'er.. Dantian Hitam milik mu itu, antara berkah dan kutukan," sengaja menahan kata kata nya, menunggu reaksi Xiao Ahnzi, raut wajah Anak muda belia itu tampak telah biasa saja,
"berkah,, dengan tingkat praktik yang secuil itu kekuatanmu sudah setara dengan praktik orang orang di kelas forging qi tingkat sembilan di luar sana, aku kira untuk me rajai daratan bela diri benua timur ini, tingkat praktik yang mesti kamu capai hanya di tingkat forging qi tingkat sembilan, saat itu kekuatan mu mungkin masih menang jika berhadapan dengan Lawan di tingkat master. bukan kah itu berkah?"
"sedangkan kutukan,, kamu tahu sendiri,,kesulitan menaikkan tingkat kultivasi mu."
Xiao Ahnzi hanya diam mendengarkan.
"gulungan ini aadalah harta karun yang tidak ada bandingannya, kamu benar benar bisa membacanya bukan?"
Sambil mengangkat sedikit bokongnya, Pria berpenampilan setengah tua itu menarik keluar gulungan yang di duduki nya.
"aku benar bisa membaca nya,guru!" Suara Xiao Ahnzi mantap.
"bagus, bagus.!!, didalamnya ada manual yang harus kamu kuasai, setelah itu kamu boleh naik ke lantai empat." Kali ini Pria Setengah Tua tampak nya sedang tidak bercanda.
Gulungan dengan jalinan huruf yang rumit,dengan susunan kata yang berubah ubah seper tiga puluh detik itu akhirnya kembali ke tangan Xiao Ahnzi.
gulungan itu pada kenyataan nya terbagi atas dua bagian, bagian pertama adalah teknik pernapasan,
"Bagian Pertama Teknik Pernapasan Tanpa Tanding"
bagian pertama itu menjelaskan empat teknik pernapasan, yaitu:
Pernapasan Air
Pernapasan Api
Pernapasan Petir
Pernapasan Hitam
Pada saat membaca tulisan dengan kata "hitam" Xiao Ahnzi tertegun.
"pernapasan hitam??" apa ini ada hubungannya dengan dantian hitamku?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Mulai jelas Alurnya
2023-08-18
0
aa_kardi
mulai ada titik terang.
2023-07-24
0
Harman LokeST
seeeeeeeeeeeeeeemmmaaaaaaaaaannngggaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaTtttttttttttttttttt teeeeeeeeerrrrrrrrrrruuuuuuuusssssssss
2023-01-10
0