016. Safira dan Kota ditengah Danau

"mungkin ini yang aku cari!!" sebuah senyum simpul dibibir nya.

Tiga ratus meter didepan, sebentuk genangan air ditengah hamparan salju menarik perhatian.

Xiao Ahnzi melangkah mendapati genangan air itu, jarak nya yang hanya tiga ratusan meter itu jelas tidak lah jauh,

"Tidak perlu semenit juga sampai" anak muda itu bersiul santai sepanjang jalan,,

Lebih dari semenit, dua menit, setengah jam,, satu jam.. anak muda itu berjalan dengan banyak pikiran di kepala nya.

Demi saat ia tersadar,,

"aisshh,, aku benar benar terjebak ditempat ini" meski begitu masih terlihat sebuah senyum samar di bibir nya.

"Kalau kamu tidak mau aku mengejar mu, kamu saja yang datang pada ku!" tidak ada angin tidak ada hujan, tiba tiba saja bocah itu berteriak keras ditengah padang salju, lalu menjatuhkan tubuhnya telentang di atas salju.

Dalam posisi telentang di atas permukaan salju, Xiao Ahnzi meningkatkan fokus nya pada mata ketiga,

"sial!! Kenapa aku ketularan bodoh nya tua bangka itu??,jadi selama ini aku di kerjai array sialan ini!!"

"aisshh kalau sampai orang lain tahu, Pangeran ini benar benar akan sangat malu."

Selepas kata kata yang meluncur dari mulutnya, anak muda itu berdiri dari poasisi telentang nya, lalu Tampak ia menghentakkan sebelah kaki, kaki itu menembus permukaan salju, terbenam sampai lutut.

Seiring dengan itu, genangan air yang berjarak tiga ratus meter itu bertambah luas dengan cepat,

Memperhatikan genangan air itu makin meluas, Xiao Ahnzi tidak menyadari kaki yang awal nya terbenam hingga lutut, kini tidak lagi menginjak apa apa, sebuah pusaran energi menarik nya,

tubuh kecil itu berputar mengikuti pusaran energi itu,

Dalam keadaan panik, anak muda itu menerapkan teknik pernapasan air, meski merasa bisa bernapas dengan normal, tapi kepalanya benar benar pusing sekarang.

Pandangan nya berangsur kabur, sekilas ia meras tubuh nya ditarik keras ke pusat pusaran energi, lalu tidak tahu apa apa lagi setelah itu.

*

*

*

Dalam perjalanan menuju timur dalam rangka menemukan anomali yang menandakan tempat berada nya jalan keluar dari alam badai salju,

Xiao Ahnzi telah memeriksa gulungan peta yang diberikan sang guru.

Peta itu sempat membuat nya ingin muntah, bagaimana tidak,,,

peta itu hanya menunjukkan gambar buta, di gambar itu ada sebuah lingkaran, bukan,, itu mungkin bisa disebut oval, tergambar dengan sebuah kata "apung" di tengah gambar oval itu.

petunjuk lain nya adalah beberapa kerucut, Xiao Ahnzi mengira kerucut itu mungkin gunung, agak berjarak dari kerucut itu tergambar tiga buah garis mendatar,

Sewaktu melihat tiga garis itu "apa apa an ini? Tua bangka lucknut!!"

menelusuri lebih jauh, ada tiga titik yang diberi tanda silang, Xiao Ahnzi mengira tiga titik dengan tanda silang itu adalah tujuannya selanjutnya.

"benar benar tidak berguna!!" dalam kesal nya Xiao Ahnzi membanting peta itu ke atas hamparan salju.

Dengan hati yang jengkel anak muda itu melanjutkan perjalanan, meninggalkan gulungan berupa peta itu pelan pelan ditelan salju.

*#*#*#

"mn...?" sebuah gambar dalam skala abu abu terpapar di mata Xiao Ahnzi. Sepertinya dia sedang berada didalam sebuah ruangan.

"benar benar menyebalkan, apa tidak bisa jalan keluar dari tempat itu dibuat tanpa harus membuat orang pingsan??" meski tidak tahu sedang berada dimana, tampaknya anak ini masih mengingat semua kejadian sebelum dia pingsan.

Masih dalam keadaan berbaring, Xiao Ahnzi menggunakan teknik pernapasan air untuk menyembuhkan diri.

Kurang dari setengah jam, keadaan tubuhnya telah pulih, bertepatan dengan itu, seorang wanita tua memasuki ruangan.

"$#....? _&(_83&(&$(&+$/)(& m?

"eh... Bahasa ini?" suara wanita itu seperti kicau burung ditelinga Xiao Ahnzi.

"aku sepertinya mengerti..." Xiao Ahnzi membuka semua ingatan nya.

Dapat!!

"err...? Kamu sudah bangun anak muda?"

" iya ibu,, terimakasih sudah membantu saya" Xiao Ahnzi membungkuk hormat dengan menyatukan kedua tangan didepan dada.

Wanita tua itu tersenyum,, "jadi ananda berasal dari dunia bersalju itu?"

dalam bahasa yang kedengaran seperti kicau burung.

"benar ibu, saya berasal dari dunia itu, bagaimana ibu bisa tahu?" Xiao Ahnzi merasa heran, tapi sudah dapat mengambil sebuah kesimpulan,

"dari aksen ananda,," wanita itu berjalan mendekat, dia menyukai anak muda ini.

"ah?? Benarkah?? Berarti ibu sering bertemu dengan orang orang dari dunia sana?" anak muda ini merasa harus mengumpulkan banyak informasi.

Wanita itu tersenyum mendengar pertanyaan Xiao Ahnzi."tidak juga, dalam seratus tahun ini, ananda adalah satu satu nya!"

Mau tidak mau, Xiao Ahnzi terpaksa terkejut mendengar pernyataan wanita ini. "dalam seratus tahun!? Berarti berapa umur wanita ini??"

"Siapa nama Ananda?" wanita itu kembali bertanya untuk memecah kebisuan Xiao Ahnzi.

"mohon maaf sebelumnya ibu,, nama saya Xiao Ahnzi, " bila saja sang guru melihat kesopanan sang murid saat ini, mungkin guru nya sudah muntah darah.

Tidak dinyana,, bocah ini bisa sopan juga.

"nama yang bagus,, apa ananda ingin memakan sesuatu? Ibu punya makanan di pondok ini" wanita itu menawarkan makanan.

Dengan senyum malu, "saya memang lapar, terimakasih ibu,"

"ananda tunggulah sebentar, ibu bawakan,," senyum wanita itu begitu tulus..

Saat wanita itu melangkah mengambil makanan, Xiao Ahnzi turun dari bangku kayu yang dibentuk menyerupai tempat tidur itu, bocah itu menunggu dengan duduk di lantai.

Tidak lama wanita yang dipanggilnya ibu itu memasuki ruangan dengan membawa sebuah baki (nampan besar) berisi tatanan piring dengan nasi dan lauk pauk.

"kenapa duduk dilantai?" wanita tua itu sedikit mengangkat sudut bibirnya, melihat Xiao Ahnzi duduk di lantai membuat nya teringat seseorang dimasa lalu.

"hmm.. Kebiasaan saya ibu,," memang setahun terakhir pemuda ini terbawa kebiasaan unik guru nya yang suka duduk dilantai saat menghadapi makanan.

"benar benar mirip,,," wanita tua itu berdesis didalam hati.

"silahkan..." wanita itu mempersilahkan anak muda ini menyantap hidangan, sebuah mangkok kecil lengkap dengan sepasang sumpit di letakkan di depan Xiao Ahnzi.

anak muda ini melihat mangkok kecil dan sepasang sumpit, lalu mata nya beralih pada piring yang di tata di dalam baki, "mn..bolehkah?"

"ohh.. Tentu." wanita itu mengerti maksud Xiao Ahnzi, anak ini lebih suka memakai piring dibanding mangkok.

"ananda benar benar mengingatkan ibu pada pemuda bernama Alang itu!" wanita itu menutup kata kata nya dengan sebuah tawa yang renyah.

"Alang?" Xiao Ahnzi merasa asing dengan nama itu.

"makanlah dulu, nanti ibu cerita kan tentang orang bernama Alang itu" wanita itu lalu diam memperhatikan,

Xiao Ahnzi menurut, anak muda itu makan menggunakan tangan, makannya lahap betul, sepertinya telah sangat lama anak muda ini kelaparan.

Senyum wanita tua itu semakin lebar melihat cara makan Xiao Ahnzi.

Walau tahu dirinya diperhatikan, anak muda ini tidak ambil pusing, bagaimana pun ia memang lapar, dan hidangan ini sangat lezat. Hingga satu hidangan makan yang harusnya untuk empat orang itu hanya menyisakan piring kosong di bawah tangannya.

Selepas hidangan itu, wanita tua itu benar benar memberikan semua informasi yang dibutuhkan Xiao Ahnzi, diketahui nama wanita itu adalah Safira,

Nama itu di ambil dari nama sebuah batuan mulia.

Kediaman ibu safira terpisah dari kota terapung, jaraknya ke kota terapung mencapai satu kilometer, dari kediaman itu membentang sebuah jembatan gantung sebagai penghubung dengan kota terapung,

Ibu safira juga bercerita tentang seorang pria muda bernama Alang itu, Xiao Ahnzi menyimpulkan pria muda bernama Alang itu adalah Paman Lan, guru nya.

Disamping informasi itu, hal yang paling penting adalah mengenai dunia dimana dia terdampar saat ini.

Dunia ini adalah dunia yang berbeda dari daratan benua timur, tempat asal Xiao Ahnzi.

Xiao Ahnzi saat ini berada di sebuah danau yang amat luas, luas nya di perkirakan lebih dari delapan ratus kilometer persegi, di tengah tengah danau itu lah Xiao Ahnzi sekarang.

Setelah tiga hari mengenali keadaan disekitarnya, pemeran utama kisah kita ini memutuskan untuk melanjutkan perjalanan.

Wanita tua bernama Safira itu membekali Xiao Annzi dengan sebuah peta yang dibeli nya di sebuah pusat perbelanjaan di dalam kota.

pertama memeriksa peta itu, Xiao Ahnzi merasa sangat lega, tidak seperti peta yang diberikan guru nya, peta itu memiliki penggambaran yang jelas.

Dengan ingatannya yang handal, Xiao Ahnzi dapat mengingat di titik mana guru nya memberikan tanda,

Setelah di refleksikan pada peta yang baru, titik titik yang ditandai guru nya menyentuh tempat tempat yang di tuliskan di dalam peta.

Tujuan terdekat dari Kota terapung adalah sebuah kota kecil di tepi pantai,( meskipun hanya sebuah danau,tapi karena luas nya yang lebih dari delapan ratus kilometer,air danau itu membentuk ombak saat mendekati daratan,persis seperti laut,karena itu orang di dunia ini menyebut daerah di pinggiran danau dengan nama pantai).

Kota itu bernama, Kota Teluk Berkabung. Untuk mencapai kota ini dari Kota terapung, hanya dengan cara menumpang kapal nelayan, tidak ada rute transportasi angkutan umum menuju Kota Teluk Berkabung.

Karena reputasi dan sikap nya yang terpuji, Ibu Safira tidak mengalami kendala sama sekali sewaktu mencarikan tumpangan untuk Xiao Ahnzi.

Demikian baiknya wanita tua yang di panggilnya ibu ini, sampai sampai Xiao Ahnzi memiliki genangan disudut mata nya saat ibu Safira melambaikan tangan perpisahan. Dia sungguh terharu.

kapal nelayan itu segera melepas sauh . Perjalan ini akan memakan waktu selama seminggu.

Kapal nelayan yang di tumpangi Xiao Ahnzi adalah sebuah kapal model kuno, tenaga penggerak nya adalah layar layar angin, dengan tiang tiang kayu yang besar.

"dunia ini memang sangat berbeda.. Semua tampak lebih alami disini," Xiao Ahnzi sedang berdiri memandang hamparan air yang biru dari atas anjungan kapal.

*perjalanan ini akan cukup lama, ber istirahat lah anak muda"

Xiao Ahnzi menoleh saat sebuah suara menyapa dari belakang nya.

Pemuda itu hanya tersenyum,seorang pria setengah tua berjalan kearahnya,

Postur pria ini terbilang menakjubkan, sebagian rambut nya telah memutih, tapi tubuhnya tampak alot dengan dada bidang dan kulit coklat kehitaman,

Rata rata nelayan di atas kapal ini lebih suka bertelanjang dada, hanya satu dua yang memakai baju dari kain sederhana.

"anak muda ini dari kalangan persilatan?" pria itu berdiri di sebelah Xiao Ahnzi

"bisa juga dikata begitu paman!" Xiao Ahnzi tidak menyembunyikan identitasnya sebagai orang dari daratan beladiri.

"menakjubkan,,, dalam usia yang begitu muda, anak ini telah melanglang buana seorang diri" pria itu mengangguk takjub berkali kali.

"ahh biasa saja, paman terlalu sungkan,saya lihat, paman juga bukan lah dari manusia kebanyakan,..saya jelas bukan apa apa dibandingkan paman ini!" Xiao Ahnzi balik memuji.

"hahayayah.. Anak bagus anak bagus!,, istirahatlah dahulu, tenaga anak muda mungkin akan dibutuhkan dalam pelayaran ini!!" pria itu kembali berujar.

Xiao Ahnzi menatap pria tua itu dalam pandangan heran,

"tenaga apa yang diharapkan dari a@ku yang kecil ini?"

pria itu balas menatap, dengan sebuah senyum yang menambah penasaran dia berujar

"laut yang tenang,kadang membuat karam"

Xiao Ahnzi sedikit mengerti, dia pernah membaca ujar ujar ini.

"" baik lah paman, saya yang muda ini minta diri!" setelah membungkuk memberi hormat dengan kedua tangan, pemuda ini melangkah memasuki kabin yang disediakan khusus untuknya.

Didalam kabin, Xiao Ahnzi memilih untuk meditasi, ada banyak sumberdaya didalam cincin spasial milik nya.

Beberapa herbal yang telah dikenali nya dari membaca banyak gulungan tentang tumbuhan dan herbal, ia keluarkan dari cincin spasial.

Saat sebagian besar kultivator memerlukan jasa seorang alkemis untuk mengolah sumber daya menjadi pil, Xiao Ahnzi dapat memakannya secara langsung.

Anak muda ini memakannya begitu saja, mulutnya kadang bisa disamakan dengan mulut binatang ternak bernama kambing.

Semua sumber daya yang dimakan Xiao Ahnzi tidak memberi dampak buruk untuk anak muda ini,

Peranan dantian lubang hitam, bahkan saat memakan racun sekalipun tubuhnya paling cuma oleng sedikit, setelah dantian lubang hitam menelan racun itu semua akan kembali normal bahkan qi nya akan meningkat.

Dua hari dua malam Xiao Ahnzi tidak keluar dari kamarnya. Anak muda ini larut dalam meditasi.

Memasuki hari ke tiga....

"Kapal Oleng Kapten!!"

Terpopuler

Comments

Lanjut tor

2023-08-18

0

Harman LokeST

Harman LokeST

waspada terus Xiao Ahnzi

2023-01-10

0

Kang Comen

Kang Comen

sip

2022-12-25

0

lihat semua
Episodes
1 001.Xiao Ahnzi
2 002. Permaisuri Ling Xue
3 006.Kelinci Percobaan
4 005. Nostalgia
5 003. Abnormal
6 004. Dua Raja
7 007. Dantian Misterius Lubang Hitam
8 008. Awal Petualangan
9 009.Pelajaran kedua "melarikan diri"
10 010. Guru tetaplah Seorang Guru
11 011. Serigala Angin Bertanduk Tiga
12 012. Kecemasan Seorang Guru
13 013. Teknik Pernapasan Air
14 014.Bagaimana dengan aku yang punya tiga dantian?
15 015. Perpisahan
16 016. Safira dan Kota ditengah Danau
17 017. Kapal Oleng, Kapten!!!
18 018. Pengalaman Pertama
19 019. Jurang Kematian
20 020. Jurang kematian 2
21 021. Inti Api, Api Biru
22 022. Xiao Ahnzi 2
23 023. Banyak membaca walau tak berguna
24 024. Jago jago Tua Antar Benua
25 025. Padang Rembulan
26 026. Padang Petir Abadi
27 027. Transformasi Dantian Lubang Hitam
28 028. Kisah Satu Tahun
29 029. Tiga Sekawan
30 030. Pertempuran Jurang Kematian
31 031. Pertempuran Jurang Kematian (2)
32 032. Cakra, si Setan Tua
33 033. Asal jangan "si manusia salah selera"
34 034. Jangan Di Susul
35 035. Cincin Istimewa
36 036. Tiga Sekawan 2
37 037. Kota Teluk Berkabung 2
38 038. Kota Semenanjung Pelangi
39 039. Perpustakaan Kota Semenanjung Pelangi
40 040.Identitas Asli si Ceking
41 041.Xiao Ahnzi 3
42 042. Keunggulan Membaca
43 043. Bahaya???
44 044. Domino Effect
45 045. Gerakan Bawah Sadar
46 046. Selamat Tinggal! hiduplah dengan baik.
47 047. 4 Pernapasan tanpa tanding Arc 1 ᴇɴᴅ)
48 048. Akademi Tianqi
49 049.Perburuan Naga dan Phoenix
50 050.Harimau Putih Taring Pedang
51 051. Mempermainkan Psikis?
52 052. Kebimbangan Xiao Lu Metian
53 053. Pemuda dari Utara
54 054. Pegunungan Raja Monster
55 055. Propaganda Xiao Chen
56 056.Ketemu!!
57 057. Trigger
58 058. dibalik Perburuan Naga dan Phoenix
59 059. berdendam
60 060. Shu Liu Xin
61 061. Tidak Terduga
62 062. bayar lebih
63 063. Spesial
64 064. Xiao Lu Metian
65 065. jangan sia sia kan
66 066. Klise
67 067. Summoner
68 068. spektakuler
69 069. Serangan Kadal
70 070. Kemunculan
71 071. Senior
72 072. Rakus
73 073. menyiasati siasat
74 074. Lagu Kanak kanak
75 075.Setengah Langkah Menjadi Naga
76 076. Xu Lian dan Serigala
77 077. Gabut
78 078. tidak akan jatuh sendirian
79 079. Menemukan Bantuan?
80 080.Raja Kera Batu
81 081. Langit yang berubah gelap
82 082.Xiao Lin Tian
83 083. di kediaman Klan Xiao
84 084.siapa menghukum siapa
85 085.Ratu Ular
86 086. She Annchi
87 087. di kadal-i
88 088.rencana cadangan next level
89 089. accidentally first kiss
90 090. punya panduan
91 091. menolong orang, menyalurkan hobi
92 092. Jodoh tidak Kemana
93 093.
94 094
95 095. pembalasan
96 096. unjuk gigi
97 097.Pangeran Yang Tidak Populer
98 098. kalian benar benar melupakan aku?
99 099.Seseorang dibalik layar
100 100.Serangan
101 101. Akhir Kerajaan Ufuk Barat
102 102.akhir kerajaan ufuk barat (2)
103 103. Tuan
104 104. Berita Kejatuhan Ufuk Barat
105 105. Xiao Ho Dong
106 106. Zhi Wu Yuan
107 107. jangan kembali!
108 108. Musuh dari masa lalu
109 109. musuh dari masa lalu (2)
110 110. mata itu
111 111. Tiga kali dua puluh empat jam
112 112.Gulungan Misterius bagian kedua
113 113.Tiānqì zhēn hǎo
114 114. Xu Lian (2)
115 115. Tiānqì zhēn hǎo (2)
116 116. Rajah Bulan Sabit
117 117. gulungan tanpa tanding bagian kedua.
118 118. Gugusan Batu Apung
119 119. lumut hati petir
120 120. Celah Dimensi
121 121. pria dalam lukisan
122 122. mungkin berakhir bahagia
123 123. Padang Petir tingkat ekstrim
124 124
125 125. bisa karena biasa
126 126. yang tidak diketahui
127 127. musuh sebenarnya
128 128. Chu Tian
129 129. Hadiah Perpisahan
130 130.lembah berkabut (2)
131 131. Asosiasi Bulan Merak
132 132. buronan nomor satu daratan timur
133 133. Gugusan batu Apung yang lain
Episodes

Updated 133 Episodes

1
001.Xiao Ahnzi
2
002. Permaisuri Ling Xue
3
006.Kelinci Percobaan
4
005. Nostalgia
5
003. Abnormal
6
004. Dua Raja
7
007. Dantian Misterius Lubang Hitam
8
008. Awal Petualangan
9
009.Pelajaran kedua "melarikan diri"
10
010. Guru tetaplah Seorang Guru
11
011. Serigala Angin Bertanduk Tiga
12
012. Kecemasan Seorang Guru
13
013. Teknik Pernapasan Air
14
014.Bagaimana dengan aku yang punya tiga dantian?
15
015. Perpisahan
16
016. Safira dan Kota ditengah Danau
17
017. Kapal Oleng, Kapten!!!
18
018. Pengalaman Pertama
19
019. Jurang Kematian
20
020. Jurang kematian 2
21
021. Inti Api, Api Biru
22
022. Xiao Ahnzi 2
23
023. Banyak membaca walau tak berguna
24
024. Jago jago Tua Antar Benua
25
025. Padang Rembulan
26
026. Padang Petir Abadi
27
027. Transformasi Dantian Lubang Hitam
28
028. Kisah Satu Tahun
29
029. Tiga Sekawan
30
030. Pertempuran Jurang Kematian
31
031. Pertempuran Jurang Kematian (2)
32
032. Cakra, si Setan Tua
33
033. Asal jangan "si manusia salah selera"
34
034. Jangan Di Susul
35
035. Cincin Istimewa
36
036. Tiga Sekawan 2
37
037. Kota Teluk Berkabung 2
38
038. Kota Semenanjung Pelangi
39
039. Perpustakaan Kota Semenanjung Pelangi
40
040.Identitas Asli si Ceking
41
041.Xiao Ahnzi 3
42
042. Keunggulan Membaca
43
043. Bahaya???
44
044. Domino Effect
45
045. Gerakan Bawah Sadar
46
046. Selamat Tinggal! hiduplah dengan baik.
47
047. 4 Pernapasan tanpa tanding Arc 1 ᴇɴᴅ)
48
048. Akademi Tianqi
49
049.Perburuan Naga dan Phoenix
50
050.Harimau Putih Taring Pedang
51
051. Mempermainkan Psikis?
52
052. Kebimbangan Xiao Lu Metian
53
053. Pemuda dari Utara
54
054. Pegunungan Raja Monster
55
055. Propaganda Xiao Chen
56
056.Ketemu!!
57
057. Trigger
58
058. dibalik Perburuan Naga dan Phoenix
59
059. berdendam
60
060. Shu Liu Xin
61
061. Tidak Terduga
62
062. bayar lebih
63
063. Spesial
64
064. Xiao Lu Metian
65
065. jangan sia sia kan
66
066. Klise
67
067. Summoner
68
068. spektakuler
69
069. Serangan Kadal
70
070. Kemunculan
71
071. Senior
72
072. Rakus
73
073. menyiasati siasat
74
074. Lagu Kanak kanak
75
075.Setengah Langkah Menjadi Naga
76
076. Xu Lian dan Serigala
77
077. Gabut
78
078. tidak akan jatuh sendirian
79
079. Menemukan Bantuan?
80
080.Raja Kera Batu
81
081. Langit yang berubah gelap
82
082.Xiao Lin Tian
83
083. di kediaman Klan Xiao
84
084.siapa menghukum siapa
85
085.Ratu Ular
86
086. She Annchi
87
087. di kadal-i
88
088.rencana cadangan next level
89
089. accidentally first kiss
90
090. punya panduan
91
091. menolong orang, menyalurkan hobi
92
092. Jodoh tidak Kemana
93
093.
94
094
95
095. pembalasan
96
096. unjuk gigi
97
097.Pangeran Yang Tidak Populer
98
098. kalian benar benar melupakan aku?
99
099.Seseorang dibalik layar
100
100.Serangan
101
101. Akhir Kerajaan Ufuk Barat
102
102.akhir kerajaan ufuk barat (2)
103
103. Tuan
104
104. Berita Kejatuhan Ufuk Barat
105
105. Xiao Ho Dong
106
106. Zhi Wu Yuan
107
107. jangan kembali!
108
108. Musuh dari masa lalu
109
109. musuh dari masa lalu (2)
110
110. mata itu
111
111. Tiga kali dua puluh empat jam
112
112.Gulungan Misterius bagian kedua
113
113.Tiānqì zhēn hǎo
114
114. Xu Lian (2)
115
115. Tiānqì zhēn hǎo (2)
116
116. Rajah Bulan Sabit
117
117. gulungan tanpa tanding bagian kedua.
118
118. Gugusan Batu Apung
119
119. lumut hati petir
120
120. Celah Dimensi
121
121. pria dalam lukisan
122
122. mungkin berakhir bahagia
123
123. Padang Petir tingkat ekstrim
124
124
125
125. bisa karena biasa
126
126. yang tidak diketahui
127
127. musuh sebenarnya
128
128. Chu Tian
129
129. Hadiah Perpisahan
130
130.lembah berkabut (2)
131
131. Asosiasi Bulan Merak
132
132. buronan nomor satu daratan timur
133
133. Gugusan batu Apung yang lain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!