Didepan mata nya, Xiao Ahnzi melihat Rambut Paman Lan telah dipenuhi salju.
Seketika Xiao Ahnzi mempersiapkan diri dengan mengalirkan qi ke sekujur tubuhnya,
Saat lorong telah benar benar tertinggal, tubuh Xiao Ahnzi langsung merasakan perubahan suhu yang ekstrim disekitarnya.
Paman Lan menoleh, lalu tersenyum,, jelas Orang tua ini kumat lagi..
Senyum ini sebuah ejekan yang nyata.
"ikuti aku" lalu langkahnya menembus badai salju,
Xiao Ahnzi memaksa tubuhnya bergerak, kepala nya jelas sedang beroperasi optimal menemukan cara agar dingin ini sedikit berkurang.
Yang muncul cuma teknik pernapasan tanpa tanding, malangnya anak ini bahkan belum tuntas membaca manual itu.
Paman Lan akhirnya merasa kasihan, tubuh kecil itu lalu di bawa dalam lompatan lompatan panjang,
Paman Lan yang membawa Xiao Ahnzi seperti cara menenteng kucing, akhirnya berhenti pada sebuah bangunan,
Bangunan itu terbuat dari dinding dinding es yang meng-kristal,
Di dinding dinding kristal tertancap batu batu runcing menyerupai sebuah obor.
Begitu memasuki ruangan,
Paman Lan menurunkan Xiao Ahnzi ke lantai.lalu dengan menjentikkan jari, sepercik api keluar dari jarinya, api itu lalu melayang pelan menuju batu yang berbentuk obor yang tertancap di dinding dinding kristal itu, seketika ruangan itu berubah hangat.
Xiao Ahnzi yang menggigil kedinginan semenjak melangkahkan kaki keluar dari lorong, mulai merasa sedikit lebih baik,
Walau masih merasa tempat ini begitu dingin, tapi tidak lagi membuatnya menggigil.
"paman,, apakah tempat ini selamanya sedingin ini?" Xiao Ahnzi masih menahan rasa dingin yang menusuk tulang.
"iya, di tempat ini kamu akan berlatih teknik pernapasan Air" Paman Lan menjelaskan.
"apa teknik pernapasan air tidak dapat dilatih ditempat lain?" Xiao Ahnzi jelas merasa enggan harus terkurung ditempat ini.
"bisa,, tapi itu kurang menyenangkan menurutku!" sebuah seringai yang cukup lama hilang,, kini telah kembali.
"maksud paman??" Xiao Ahnzi benar benar penasaran kali ini.
"hah?? Kamu tidak mengerti?" Paman Lan memasang wajah serius.
"mn..." Xiao Ahnzi menggeleng pelan, tapi dalam hatinya sempat berdesis "kalau maksud tua bangka ini kurang menyiksa,aku percaya!"
Melihat ekspresi Xiao Ahnzi, seringai jahat itu benar benar muncul. "tepat seperti yang kau pikirkan!! Diluar sana kau tidak cukup tersiksa! Dan itu kurang menarik bagiku!" lalu dia tertawa.
"tapi tenang saja anak muda, aku menjanjikan satu hal padamu. Selama satu minggu kedepan, kamu akan makan enak!" lalu Paman Lan melangkah lebih dalam kesebuah ruangan,"ikut aku" sambil memberi kode tangan.
Disebuah ruangan, Paman Lan mengeluarkan perbekalan dari cincin spasial nya. Itu jelas peralatan memasak.
Di sudut ruangan yang lain, Kembali paman Lan mengeluarkan sesuatu,
seonggok daging muncul di ruangan itu. Itu adalah daging demonic beast serigala angin bertanduk tiga yang banyak..
Dengan telaten Paman Lan mulai mengolah daging demonic beast itu menjadi sebuah masakan.
Potongan daging sebesar tiga jari dimasak didalam sebuah kuali, menambahkan cabai yang ditumbuk, garam, bawang berwarna merah dan putih, serta beberapa daun daunan yang Xiao Ahnzi bahkan belum pernah melihatnya selama ini, terakhir, Paman Lan memasukkan cairan berwarna putih dari sebuah botol keramik. Itu bukan susu, tapi sesuatu yang lain.
"Xiao'er, lamu tidak akan pernah bertemu masakan seperti ini didaratan manapun dibenua ini. Tunggulah masakan ini matang." sebuah senyum tulus tergambar diwajahnya.
Xiao Ahnzi hanya memperhatikan.
Pemuda ini tertegun dengan kebaikan guru nya.
Saat masakan itu telah setengah matang, paman Lan mengeluarkan lagi sebuah periuk, lalu membuat nyala api yang lain, dengan periuk itu Paman Lan memasak nasi." masakan ini paling nikmat disantap bersama nasi"
Pria berpenampilan setengah tua itu menghela napas pelan, ada yang tampak berbeda dari biasanya. Saat Menengadah, bulir bulir menggenang disudut matanya..
"Paman...?" Xiao Ahnzi jelas bingung melihat lelaki yang sebenarnya sudah tua ini menangis...
"asap lucknut!! Mataku jadi berair!!" pria itu batuk batuk menyembunyikan perasaannya.
Butuh waktu yang agak lama sampai akhirnya masakan Paman Lan matang, cairan putih yang ditambahkan Paman Lan telah larut, menyisakan sesuatu yang seperti lumpur berwarna coklat tua.di antara sesuatu yang seperti lumpur itu terdapat daging serigala angin yang dipotong seukuran tiga jari.
"Paman,, apa nama masakan berlumpur ini?" Xiao Ahnzi merasa risih dan sedikit jijik.belum pernah ia bertemu apalagi memakan makanan seperti ini.
Paman Lan tertawa melihat reaksi Xiao Ahnzi, lalu menjawab singkat "Ren dang"
"mn...?" Nama itu terdengar sangat aneh bagi Xiao Ahnzi.
"kamu akan menyukai nya!" Paman Lan terlalu malas untuk menjelaskannya, lalu mulai bersantap.
Xiao Ahnzi yang kelaparan tidak punya pilihan, mengikuti Paman Lan yang telah lahap menghabiskan makanannya, tubuhnya sampai berkeringat didalam ruangan es beku ini.
Benar saja, ini rasa makanan terbaik yang pernah dirasakan Xiao Ahnzi, bahkan tidak ada makanan se-lezat ini di istana kerajaan ufuk barat. Rasa pedas yang menggigit dan manis berpacu didalam mulutnya, membuat keringat membasahi pakaian anak muda ini.
"makan lah yang banyak, setelah ini kamu akan berjuang hidup mati ditengah badai salju diluar sana!" paman Lan berkata sambil menyeka hidung nya yang tiba tiba ber-air.
Xiao Ahnzi mendengar, tapi berusaha tidak memikirkan semua itu untuk saat ini.dia sudah ketagihan masakan paman Lan yang memiliki nama aneh ini.
*
*
*
Setelah jamuan makan terbaik itu, hari hari yang dilalui Xiao Ahnzi adalah bagai neraka, tapi neraka ini adalah versi yang berkebalikan dari gambaran neraka yang dipenuhi api, sebaliknya,, dimana mana semuanya adalah lapisan es yang beku.
Satu bulan pertama Xiao Ahnzi hanya diminta untuk mengambil air, melewati badai dengan sebuah gentong besar. Jarak yang harus ditempuh anak berusia enam tahun itu adalah sepuluh kilometer membelah badai salju.
Tempat Xiao Ahnzi mengambil air itu tidak biasa, ditengah bentangan salju, sebuah ceruk memiliki air panas. Lapisan salju tebal disekitarnya benar benar tidak mampu mengusik sumber air itu.
Selama satu bulan pertama,Paman Lan tidak mengizinkan Xiao Ahnzi menggunakan teknik pernapasan angin,
Semua latihan ini adalah untuk membentuk fondasi pernapasan air, begitu kata kata yang selalu di ucapkan Paman Lan.
Setelah satu bulan, air panas yang di ambil dari sumbernya, saat memasuki kediaman paman Lan, air panas itu masih bisa digunakan untuk menyeduh teh.
Itu menjadi pertanda untuk melangkah ke tahap latihan selanjutnya.
Teknik pernapasan Air, dalam manual teknik pernapasan tanpa tanding, penulis gulungan itu menjelaskan pengolahan energi spiritual dengan menerapkan esensi(hakikat) air,
Yang dipelajari Xiao Ahnzi bukan sebuah teknik bagaimana memberi serangan dengan menggunakan air, bukan seperti legenda avatar atau apalah seperti sebuah buku yang dibaca Xiao Ahnzi di lantai satu perpustakaan kerajaan.
Melainkan teknik pernapasan ini adalah
Suatu teknik tentang esensi, atau hakikat air itu sendiri, "air sumber kehidupan"
Dan di tempat mana lagi yang dipenuhi Air tapi tidak banyak kehidupan? daratan es ini lah, sumber kehidupan yang penuh nuansa mematikan.
penyembuhan luka, regenerasi sel, penguatan seluruh jaringan, meridian dan darah. Dalam artian sederhana, teknik pernapasan ini lebih mengutamakan keuntungan untuk diri pengguna dibandingkan untuk merugikan pihak lain.
Meskipun tidak menutup kemungkinan teknik ini dikembangkan untuk menyerang.
*
*
*
Istana kerajaan Ufuk Barat.
Semenjak mengetahui bahwa penjaga perpustakaan lantai tiga membawa Pangeran Ke empat keluar, hampir setiap hari Permaisuri Ling Xue mengunjungi perpustakaan.
Tak henti henti berharap,kiranya Pangeran ke Empat, si bungsu telah kembali,
Hari ini hampir genap setahun semenjak Xiao Ahnzi mengikuti penjaga lantai tiga, entah berada dimana.
Permaisuri Ling Xue sedang memeluk Bibi Mei yang selama ini jadi teman baiknya, bibi Mei selalu memperlakukan Permaisuri Ling Xue dengan baik.
Di lain sisi, Raja Xiao Tian tampak gusar, tahun ini seharusnya Pangeran Ke Empat memasuki akademi jiannan, sebagai keluarga nomor satu di kerajaan Ufuk Barat, selalu tersedia satu slot jalur masuk untuk menjadi murid akademi jiannan.
Tahun ini token emas, tiket langsung untuk bisa masuk akademi, seharusnya jadi milik Xiao Ahnzi, tapi sampai saat ini, tidak diketahui dimana si bungsu itu berada.
Dalam hitungan waktu tiga hari, jika Xiao Ahnzi, sang Pangeran ke empat tidak kembali, maka token emas akademi jiannan harus diserahkan kepada anggota keluarga yang lain.
Raja Xiao Tian tentu berkhawatir, token emas akademi akan diperebutkan dengan segala cara diantara klan Xiao yang lain.
Tahun tahun terakhir, selalu saja terjadi huru hara didalam klan Xiao, karena tidak ada kandidat dari kerajaan yang layak menggunakannya.
Sebuah dilema besar, seandainya pangeran ke empat mengambil posisi untuk menggunakan token emas, dengan tingkat praktik nya yang rendah, pangeran ke empat hanya akan menjadi bahan olok olokan dari segala pihak.
Pihak pihak yang merasa tidak puas, tentu akan mencari semua peluang untuk menjatuhkan pihak kerajaan.
*
*
*#*#
Di dalam dunia lain di lembah kabut.
Dalam kurun Waktu hampir setahun ini, Xiao Ahnzi telah menyempurnakan penguasaan teknik pernapasan Air.
Udara dingin yang membekukan, membuat kulit anak muda ini menjadi seputih salju, bahkan rambut nya kini mulai berubah warna menjadi kelabu,
Seakan rambutnya terbuat dari gundukan salju, hal yang membuat pusing paman Lan adalah tingkat praktiknya masih di forging qi tingkat empat.
Ekspektasi sang guru adalah dalam setahun, minimal muridnya berada di level forging qi ke enam. Meski tidak terbilang jenius, forging qi tingkat enam adalah syarat minimal untuk memasuki akademi jiannan.
Dengan kondisi saat ini, hampir pasti, Xiao Ahnzi akan melewatkan kesempatan itu.
Dalam waktu setahun bersama Xiao Ahnzi, sikap paman Lan tidak lagi segila dulu,
Xiao Ahnzi pun, setelah menerima kebaikan pria berpenampilan setengah tua itu, jadi sangat menghormati gurunya.
"Xiao'er,,, waktu untuk memasuki akademi jiannan telah tiba,, bagaimana menurutmu?" Paman Lan membuka pembicaraan di malam itu.
Anak muda dengan rambut seperti gundukan salju itu,tampak menghela napas,tengah memilih kata kata yang sekiranya tidak menambah tekanan yang diterima guru nya.
"Paman, sebenarnya aku tidak tertarik untuk memasuki akademi jiannan,"
"mn..?"
"kakak kedua pernah membahas masalah ini dua tahun lalu,saat itu kakak kedua dan kakak Xiao Lu sama sama menolak menggunakan token emas, akhirnya mereka berhasil memasuki akademi dengan kemampuan mereka sendiri."Xiao Ahnzi tersenyum getir.. Lalu melanjutkan.
"sedangkan token emas itu malah menjadi sumber pertikaian dalam keluarga Xiao ku,"
"lantas apa yang akan kamu lakukan?" Paman Lan mengejar,setelah anak muda itu diam cukup lama.
Xiao Ahnzi malah tertawa merasa diburu oleh gurunya.
"Paman,, kalaupun aku memasuki akademi jiannan kelak, aku hanya tertarik dengan perpustakaannya!"
"apa paman yakin perpustakaan akademi lebih baik dibanding perpustakaan kerajaan?" Xiao Ahnzi.
Paman Lan mengerti arah pembicaraan ini, ia hanya tersenyum.
"aku sependapat denganmu, gulungan kuno itu baru satu bagian yang kamu pelajari!!" Lalu Paman Lan bersemangat.
Xiao Ahnzi "Paman,, sebenarnya dari mana penilaian praktik kultivasi itu?"
"mn...??"Paman Lan
"apakah dari ukuran dantian?"Xiao Ahnzi melanjutkan
" tidak pernah ada kepastian soal itu, tapi aku menilai tingkatan itu dari kemampuan seseorang dalam mengolah qi itu sendiri, aku pun tidak pernah yakin sebenarnya tingkatan kultivasi ku ada diranah apa!!" Paman Lan tertawa, sebuah tawa yang menertawai diri sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Lanjut
2023-08-18
0
Harman LokeST
kuatkan tekadmu Xiao Ahnzi dan tingkatkan terus kultivasimu
2023-01-10
0
Harman LokeST
kuatkan tekadmu Xiao Ahnzi
2023-01-10
0