"Kapal oleng,Kapten!!!"
Suara pekikan dari buritan dalam bahasa kicauan burung ditelinga Xiao Ahnzi.
Lalu tak henti henti nya suara seperti kicau burung itu saling bersahutan, telah terjadi sesuatu.
Anak muda belia berusia tujuh tahun itu melangkah keluar kamar pribadinya di kabin kapal nelayan.
Mata ke tiga Xiao Ahnzi melihat siluet besar dari bawah permukaan air,
Sosok dengan banyak tentakel, ukuran tubuh makhluk itu lebih besar dibanding kapal nelayan yang sedang di tumpangi Xiao Ahnzi.
Saat Xiao Ahnzi mencapai geladak, beberapa tentakel itu telah menempel di lambung kapal bagian luar,
Kapal nelayan itu benar benar di buat miring, makhluk dengan banyak tentakel itu bermaksud membenamkan kapal nelayan ke dasar danau.
Semua awak kapal telah memegang senjata rupa rupa di tangan masing masing, pedang dan tombak berkesiuran menebas tentakel yang merambat di atas geladak.
Semua wajah tampak suram, situasi ini jelas genting.
"anak muda, sekarang tenaga semua orang benar benar dibutuhkan!" suara sang kapten mulai bergetar, selama menjadi nelayan, serangan serangan binatang buas penghuni danau adalah hal yang biasa.
Tapi terus terang, ini kali pertama makhluk mengerikan ini muncul menyerang kapal yang melintas danau.
Sang kapten meninggalkan kemudi, melompat dengan satu hentakan ringan, saat kaki nya menginjak geladak, satu tebasan pedang memutus satu serangan dari tentakel sebesar batang kelapa.
Darah mulai membanjiri geladak.
Darah tentakel makhluk itu yang berwarna hijau kebiruan dan juga darah yang dimuntahkan awak kapal saat tubuh tubuh kekar itu ditabrak tentakel.
Xiao Ahnzi menarik pedang lengkung dengan gagang panjang.
Dengan pengerahan teknik pernapasan angin, tubuh kecil itu melenting tinggi, lalu melesat turun memapas sebuah serangan tentakel yang mengarah punggung sang kapten.
Seperti pisau memotong mentega, tentakel itu langsung putus, menghempas lantai kapal.
"terimakasih anak muda!" kapten itu berpaling saat merasakan kehadiran Xiao Ahnzi yang baru saja menyelamatkan nyawanya.
Di lain pihak, Makhluk air yang lebih besar dibandingkan kapal nelayan itu meraung keras didalam air, meski tidak dapat didengar telinga manusia,
Xiao Ahnzi faham makhluk ini sedang di puncak kemarahan, setelah beberapa sulur tentakel nya di potong manusia di atas kapal,
Dengan cepat makhluk didalam air menarik mundur semua tentakelnya.
Melihat binatang besar didalam air mundur, awak kapal bersorak gembira.
"aye aye aye!!"
bermacam kata kata gembira terlontar.
Tapi Xiao Ahnzi masih memegang Pedang lengkung di tangan, dengan sikap waspada.
"sudah berakhir anak muda! Binatang itu sudah melarikan diri!" sang kapten menegur, dia melihat masih ada ketegangan di wajah Xiao Ahnzi.
"....belum!!" Xiao Ahnzi menggeleng keras.
"berpegangan!!" bertepatan suara anak muda ini melengking keras, kapal mulai berguncang keras, dengan panik beberapa awak berusaha mencari pegangan.
Naas, beberapa awak tidak sempat meraih apa pun sebagai pegangan, kapal mulai berputar mengikuti pusaran arus air dari bawah permukaan.
Akibat perputaran kapal mengikuti pusaran arus, awak kapal yang belum sempat berpegangan dilemparkan keluar. Jatuh ke dalam air.
Sesungguh nya mata ketiga Xiao Ahnzi telah melihat sosok dibawah permukaan air, sosok itu adalah gurita air tawar dari zaman kuno, telah berusia ribuan tahun,
Jika makhluk ini berada di alam daratan timur, sudah dipastikan makhluk ini telah mencapai tingkatan yang sangat tinggi sebagai demonic beast,
Untunglah makhluk ini terdampar di dunia yang energi spiritualnya tipis. Sehingga belum terlalu menjadi masalah buat Xiao Ahnzi.
teknik pernapasan air menggantikan teknik pernapasan angin, Xiao Ahnzi melompat kedalam air.
Bagaimana pun kokohnya kapal layar ini, dalam beberapa menit ke depan akan segera menemui kehancuran bila di biarkan terus mengikuti pusaran air yang semakin ganas.
Jalan satu satu nya hanya dengan memutus sumber pusaran.
Dengan lesatan cepat, Xiao Ahnzi mendekati Sosok Gurita Raksasa ribuan tahun itu.
Dari kedalaman lima ratus meter, sosok mengerikan itu melihat mangsa yang mendekat, sulur sulur besar tentakel gurita itu berusaha memukul, melibas bahkan melilit tubuh kecil Xiao Ahnzi.
Serangan seperti cambuk, tusukan dan lilitan silih berganti menargetkan Xiao Ahnzi, semua itu masih bisa di hindari Xiao Ahnzi.
Dengan usaha keras menghindari benturan dengan serangan tentakel, Xiao Ahnzi melesat maju mendekati kepala Gurita raksasa,
Gurita raksasa berusia ribuan tahun itu menjerit marah, gelombang gelembung udara tercipta di dalam air.
Semakin mendekati tubuh gurita, gurita itu semakin sulit melakukan serangan, Xiao Ahnzi menyeringai.
Seringai itu bahkan lebih buruk dari rasa takut yang ditimbulkan gurita ribuan tahun.
Pengaruh lingkungan yang sulit, membuat gurita raksasa itu lambat dalam meningkatkan kultivasi, dengan usia ribuan tahun itu makhluk ini semesti nya telah memiliki kesadaran spiritual. Tapi kenyataan nya perkembangan makhluk ini telah mentok di level saat ini.
Masih dengan sebuah seringai yang menakutkan, sebilah pedang aneh ditangan, keberadaan musuh gurita ini makin dekat, nyawa nya terancam.
Xiao Ahnzi menebaskan pedang lengkung secara diagonal.
Dalam kepanikan yang tampak nyata dari mata tanpa kelopak, makhluk itu menyemburkan cairan hitam pekat.
Cairan hitam langsung bercampur dengan air, membuat air di kedalaman lima ratus meter itu tenggelam dalam keadaan tanpa cahaya.
Adapun Xiao Ahnzi tidak menarik mundur serangannya, dalam pekatnya hitam.
Swoooshhh
Tidak ada gelombang kejut, hanya suara pedang membelah air, mata tanpa kelopak itu terbelah tepat di bintik hitam nya.
Gelombang gelembung kembali meledak dari mulut dengan gigi gigi halus yang jumlahnya tak terhitung.
Tampaknya sosok itu menjerit histeris.. Cuma karena dalam keadaan dibawah permukaan, suara yang di keluarkan hanya menjelma jadi gelombang gelembung air.
Didalam pekatnya cairan hitam yang mengandung racun mematikan dan membuat perih mata, Xiao Ahnzi bergerak maju,
Xiao Ahnzi kembali mengincar sebelah mata yang tersisa.
Suuiiit..
Suiiit
Suiiit
Tiga tebasan cepat dalam waktu satu detik, air yang semula hitam pekat mulai terkontaminasi warna hijau kebiruan.
Kehilangan kedua mata, makhluk itu memasang sikap defensif, semua tentakel nya ditarik menutupi bagian kepala.
Xiao Ahnzi menghindari lesatan mundur dari tentakel tentakel itu dengan gerakan menghindar sederhana.
Sekarang kondisi makhluk itu benar benar mengerikan, darah terus membuncah keluar dari sepasang mata yang di bedah Xiao Ahnzi, sedang seluruh kepala itu saat ini di selubungi tentakel dari luar.
Puluhan tentakel yang bergulung menutupi kepala, membuat bentuk makhluk itu mirip bola rotan,
Dengan seringai yang tak pernah putus, Xiao Ahnzi kembali maju, kali ini anak muda ini benar benar telah membuat jerih makhluk ini dalam ketakutan.
Dengan gerakan yang sengaja di pelan kan, Xiao Ahnzi membelah satu persatu tentakel itu,,
cara seperti ini sangat mirip dengan gaya seorang tukang masak profesional sedang mengolah daging segar.
Benar benar menghayati...
Setelah membedah, gerakan itu berubah jadi gerakan memotong,,
Satu persatu tentakel itu terlepas berpisah dari tubuh yang sebenarnya hanya berupa kepala.
Makhluk besar ini telah pasrah, semua anggota geraknya sudah tak bersisa.
Xiao Ahnzi melayang didalam air yang warna nya sangat hitam itu.
Sosok besar mengerikan sebelumnya ini benar benar tinggal menunggu ajal. Tidak lagi bergerak..
Xiao Ahnzi menggunakan teknik pernapasan air untuk mengumpulkan energi negatif yang tersisa dari penjagalan ini,
dantian lubang hitam bergemuruh menerima limpahan energi binatang kuno berusia ribuan tahun ini.
Saat tidak ada lagi energi negatif yang mengalir masuk,
Dengan tebasan kuat, kepala makhluk itu terbelah dua,,
Anak muda itu segera naik ke permukaan dengan meninggalkan air berwarna hitam pekat di kedalaman lima ratus meter.
Xiao Ahnzi mencapai permukaan saat beberapa awak kapal yang sempat terhempas kedalam air telah berhasil di evakuasi.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, walau kondisi orang orang ini mengenaskan,
Perut orang orang ini berhasil di kocok kocok pusaran air.
Pengerahan teknik pernapasan angin membuat pakaian yang di kenakan anak muda ini kering dalam waktu singkat.
Sang kapten yang pertama kali menyadari kehadiran Xiao Ahnzi, "**anak muda, kamu baik baik saja? "
"saya baik paman!, Apa yang sebenarnya terjadi**? Xiao Ahnzi ingin tertawa melihat kondisi awak kapal, tapi anak muda ini menahan diri untuk tidak tertawa.
" hahaha,, mereka mabuk laut ditengah danau.malahan sang kapten yang menertawai kondisi mereka sendiri.
"Anak muda, kamu berhasil mengalahkan monster itu?" kapten kapal tampak antusias melihat Xiao Ahnzi berhasil kembali hidup hidup tanpa kurang apa pun.
"ya,," Xiao Ahnzi menjawab singkat.
"anak muda bisa kembali beristirahat, setelah beberapa kerusakan ini diperbaiki kita akan langsung berlayar menuju kota teluk berkabung."
Xiao Ahnzi tidak membantah, anak muda itu kembali ke kamarnya, tapi tak lama anak muda ini kembali ke geladak, ikut membantu memperbaiki kerusakan kapal.
Para nelayan ini akhirnya mengambil kesepakatan untuk langsung menuju kota berkabung.sisa perjalanan itu berjalan lancar, tidak ada lagi serangan serangan makhluk buas penghuni danau.
*
*
*
Kota Teluk Berkabung,
Kota kecil di tepian danau ini sering disinggahi kultivator mau pun juga pedagang, terdapat beberapa rumah penginapan di kota kecil ini.
Xiao Ahnzi beralasan sewaktu awak kapal nelayan menawari anak muda ini untuk tinggal bersama mereka,
Sebagai ganti nya Xiao Ahnzi memasuki sebuah rumah makan yang juga menyediakan kamar kamar untuk disewa.
Sewaktu melihat anak kecil ini memasuki rumah makan seorang diri, pandangan pandangan meremehkan menyambutnya.
Ya,, bagaimana pun dalam usia yang baru tujuh tahun, wajah dan tubuh kecilnya kentara sekali,
Mungkin lain perkara jika anak ini ditemani satu dua pengawal,,
Xiao Ahnzi langsung berjalan menuju kasir, seorang pria tua berdiri di sana memberikan tatapan merendahkan.
"berikan aku satu kamar, tuan!" anak muda itu meletakkan lima keping emas didepan orang tua itu.
Melihat anak muda ini memiliki uang, orang tua itu langsung berubah memasang wajah ramah,
"ohh tentu tuan muda, kami punya kamar terbaik di kota teluk berkabung ini." lalu orang tua itu menggamit lengan Xiao Ahnzi, mengajak anak muda itu naik ke lantai dua bangunan.
Sebuah senyum licik tersamar di bibir orang tua itu.
"aku ingin makanan yang terbaik di antar ke kamar ku. Bisa?" Xiao Ahnzi sengaja memasang sikap sombong, anak muda ini tahu orang didepan nya punya maksud tidak baik.
"tentu!! Tentu tuan muda!! Saya akan meminta pelayan kami mengantar makanan terbaik ke kamar tuan muda.!!
orang tua itu membuka pintu sebuah kamar. Lalu mempersilahkan Xiao Ahnzi memasuki ruangan itu.
" mohon tuan muda menunggu, sebentar lagi makanan terbaik akan di antarkan untuk tuan muda!"
lalu orang tua itu meninggalkan Xiao Ahnzi seorang diribdi dalam kamarnya.
Dengan langkah terburu buru orang tua itu berjalan menuju dapur, dalam suara seperti kicau burung, orang tua itu berbisik dengan seorang perempuan setengah tua yang bertanggung jawab dibagian dapur, Orang tua itu lalu memberikan sebuah botol porselen kepada wanita itu.
Kedua orang itu lalu tertawa bersama, pria tua penjaga kasir kembali ke tempatnya di ruang depan.
Sedang kan wanita itu menyiapkan makanan untuk Xiao Ahnzi, lalu menambahkan sesuatu dari botol porselen itu kedalam makanan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Halu
wih dibikin kraken panggang aja mantap kayaknya
2023-07-04
0
Achmad Riadi
moga alur cerita g belok
2023-06-01
0
Widya Wati
seru Dan kpcak ...bravo thor
2023-05-23
0