18. Inisial huruf A.

Sekolah masih terlalu sepi, sepertinya Dira berangkat terlalu pagi hari ini. Melihat baru sedikit murid yang datang ke sekolah membuat Dira menunggu kedatangan temannya di taman yang terletak tak jauh dari area parkir.

"Sendirian aja, Dir?" Sapa Verrel yang kebetulan baru datang dengan Axell.

Dira menoleh, ia sedikit terkejut dengan kedatangan Verrel dan Axell. Kapan kakak kelasnya itu sampai? Begitu pikir Dira. Pasalnya, Dira tidak melihat dua cowok itu tadi.

"Iya, kak. Belum pada dateng. Kepagian gue datangnya." Jawab gadis itu. Verrel mengangguk mengerti, ia membenarkan setelah melihat jam tangan yang melingkar di tangannya dan benar saja. Jam baru menunjukkan pukul 06.30.

"Selamat pagi bidadari cantikku." Sapa Bastian dengan begitu semangat. Mendengar kata bidadari membuat ketiganya menoleh.

"Lo masih panggil Dira dengan sebutan bidadari, Bas?" Tanya Verrel.

"Kenapa memangnya, ada yang salah di sini?" Bukannya menjawab, Bastian malah bertanya balik pada Verrel.

"Nggak kenapa-kenapa, sih. Gue hargai perjuangan Lo..." Jawab Verrel yang di akhiri dengan kekehannya. Merasa mendapat lampu hijau dari salah satu sahabatnya membuat Bastian mengacungkan jempolnya pada Verrel.

"...Tapi kalo Lo di tolak lagi sama Dira, jangan nangis Lo, apa lagi sampai berpikir untuk bunuh diri!" Lanjut Verrel yang memperingatkan sahabatnya itu.

"Sialan Lo. Kalo ngomong yang baik-baik, bisa kan? kan kalo beneran di kabulin sama yang maha kuasa jadinya baik juga." Protes Bastian.

"Sok religius, Lo. Dapet wangsit dari mana?" Jawab Verrel sambil menonyor kepala Bastian.

"Woy... Bangs*t! Kepala gue, nih! Calon kepala rumah tangga. Sembarangan Lo pake toyor-toyor!" Protes Bastian tak terima.

"Pada lagi ngomongin apaan, sih?" Celetuk seorang gadis yang baru saja datang dan langsung duduk di samping Dira.

"Ini, Beib. Si Babas, lagi usaha deketin bidadarinya." Jawab Verrel sambil terkekeh keli.

Nayla reflek menoleh pada Bastian. Ia tahu, siapa yang di maksud bidadari oleh Verrel di sini. Gadis itu pun berkata, "Gue hargai usaha Lo, Bas. Lo emang pantang mundur kalo lagi berusaha dapetin sesuatu. Patut di contoh emang usaha Lo." Ucap Nayla sambil mengacungkan jempolnya.

Merasa mendapat dukungan dari teman sekelasnya itu, seketika membuat senyum Bastian mengembang. "Di saat yang lain berusaha buat ngejatuhin gue, kek nya cuma Lo yang dukung gue, Nay. Thank's ya, Nay. Lo emang terbaik." Jawab Bastian sambil mengacungkan jempolnya pada Nayla.

"Tapi..." Ucap Nayla menggantung. "... Jangan seneng dulu, Bas. Ada tapinya ini!"

"Tapi?" Dagu Bastian terangkat, " ... Tapi kenapa, Nay." Tanya Bastian bingung.

"...Tapi gue nggak yakin kalo sahabat gue yang cantik dan unyu ini mau terima Lo." Jawab Nayla. Detik kemudian terdengar tawa pecah dari Nayla dan juga Verrel.

"Ckk. Lo berdua, ya. Nggak cowoknya nggak ceweknya kompak bener kalo urusan ngejatuhin gue. Emang dasar temen lucknut Lo berdua." Cibir Bastian kesal.

Sementara Axell hanya menarik satu sudut bibirnya melihat tingkah mereka. Jangan tanyakan Dira. Gadis itu hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat Verrel dan Nayla, sepasang kekasih yang kompak menjahili Bastian, teman mereka sendiri.

"Eh bentar, Dir." Ucap Nayla tiba-tiba setelah tidak sengaja melihat jari manis Dira.

"Ada apa, Nay?" Tanya Dira cepat.

"Sejak kapan Lo pake cincin?" Tanya Nayla sambil mengangkat tangan Dira dan memperhatikan cincinnya.

"Cincin?" Ulang Dira lirih. Pandangan Dira lalu jati pada tangannya. "... Oh... Ini - emm... Sejak -"

"Cincinnya bagus, deh. Ada inisial huruf A nya juga." Ucap Nayla.

Deg...

'Inisial huruf A. Jangan-jangan cewe yang di jodohin sama gue...? Berarti kemarin...?' Batin Axell berpikir. Laki-laki itu pun memperhatikan Dira diam-diam.

Dan seperti biasa, hal itu pun tak luput dari perhatian Verrel yang akhir-akhir ini selalu memperhatikan sahabatnya itu. Jika sesuatu itu menyangkut gadis bernama Dira, Axell yang terkenal cuek pasti akan menunjukkan reaksi tak biasa.

"Huruf A." Ucap Nayla seolah berpikir. "O... gue tau... Tuh cincin pasti dari Arfen. Iya, kan? Ngaku nggak?!" Tebak Nayla yakin.

"Ish... apaan sih, Nay?! Ngaco Lo?! Jangan bikin skandal! Ini cincin dari bokap gue. Paham anda?" Jawab Dira berbohong. Sementara Axell setelah mendengarkan nama Arfen, entah mengapa ia jadi kesal sendiri.

"Gue duluan." Ucap Axell yang beranjak pergi dari duduknya.

"Fix, Lo Kayaknya emang lagi nyembunyiin sesuatu dari gue, Xell." Gumam Verrel lirih agar tak ada yang ucapannya.

"Gue juga mau ke kelas. Duluan ya semua!" Pamit Dira.

"Nanti ke kantin bareng ya, Dir!" Teriak Nayla. Tak menjawab, Dira hanya mengacungkan jempolnya tanpa menoleh.

"Kelas yuk, Beib!" Ajak Nayla pada Verrel.

"Siap komandan." Jawab Verrel sambil berjalan berdampingan dengan Nayla.

"Nasib jomblo. Gue kayak nggak di anggep ada." Keluh Bastian yang sengaja di kreasikan agar Verrel dan Nayla mendengarnya. Verrel dan Nayla yang mendengar itu pun kompak menertawakan ekspresi memelas dari Bastian.

"Resiko jomblo, Bas!" Jawab Verrel dan Nayla kompak.

...***...

Bel istirahat telah berbunyi. Jika biasanya jam istirahat di habiskan oleh para murid lainnya ke kantin, taman, atau rooftop. Tapi lain halnya dengan Axell. Axell kini tengah berjalan menuju ke ruang OSIS. Sampai di ruang OSIS, laki-laki itu langsung duduk di tempat yang biasa ia tempati jika sedang rapat.

Tiba-tiba Axell teringat dengan apa yang Nayla katakan pagi tadi, dimana Dira yang tengah memakai cincin. Axell pun berpikir. "Nayla bilang, Dira pake cincin inisial huruf A. Ya meskipun gue nggak liat tuh cincin kek apa? Tapi kemarin gue juga liat dia ada di butik yang sama..."

"...Apa mungkin tuh cewe yang di jodohin sama gue? Tapi tuh cewe bukanya lagi deketan sama si Arfen?"

"...Ck, nggak mungkin. Setahu gue, nyokapnya Dira kan udah meninggal. Terus cewe yang di jodohin sama gue nyokapnya masih hidup. Ini cuma kebetulan, dan cewe yang di jodohin sama gue udah pasti bukan Dira..."

"...Tunggu, bunda bilang dia sekolah disini, kan? Dan bahkan dia adek kelas gue. Tapi siapa?"

"...Ck, sial. Kenapa gue kek ngerasa kecewa kalo cewe yang di jodohin sama gue itu bukan Dira? Kalo yang di jodohin sama gue itu Dira, it's okay, Gue rasa tuh cewe gadis yang baik dan nggak aneh-aneh, gue nggak keberatan." Ucap Axell bermonolog sambil memijat pelipisnya sebelah.

Axell begitu larut dalam pikirannya sendiri. Sampai-sampai ia tidak sadar kalau ada seseorang yang datang dan berjalan mendekat ke arahnya dengan satu tangan yang mengarah pada pundak laki-laki itu.

"Lo lagi ada masalah apa sih, bro?"

Terpopuler

Comments

I'm20___

I'm20___

andira & axello

2023-09-02

0

I'm20___

I'm20___

sejak kemaren, nay...

2023-09-02

0

I'm20___

I'm20___

nah kan... ke gep...

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!