17. Siapa dia? (Axello)

Setelah melakukan Fitting baju pengantin tadi, kini Axell tengah mengendarai mobilnya mengikuti mobil di depannya, yang tak lain adalah mobil bunda Resty.

Tadinya Axell berniat langsung pulang ke apartemen. Tapi karena ada sesuatu yang mengganjal di hatinya, membuat Axell mengurungkan niatnya dan memilih untuk pulang ke rumah orang tuanya.

Dan kini mobil Axell telah sampai di rumahnya dan ia memberikan kunci mobilnya pada security yang merangkap menjadi supir yang bertugas mengantarkan bunda Resty tadi.

"Pak Udin." Panggil Axell sopan pada supir yang mengantarkan bunda Resty tadi.

"Iya, den Axell." Jawab pak Udin sigap. "Ada yang bisa saya bantu, den?" Tanya pak Udin pada putra majikannya itu.

"Tolong masukin mobil saya ke garasi ya, pak. Saya buru-buru!" Jawab Axell setengah berlari memasuki rumahnya.

"Siap, den." Jawab pak Udin dan segera bergegas menjalankan tugas dari pewaris tunggal keluarga Marvellyo itu.

Axell lalu berjalan memasuki kamarnya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Seharian berada di sekolah. Ditambah tadi Axell di minta bunda Resty untuk melakukan Fitting baju membuat tubuh Axell terasa lengket dan gerah.

Selesai dengan urusan mandinya, Axell lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur king size miliknya. Ia ingin mengistirahatkan tubuhnya yang lelah dang ngantuk sejenak karena merasa lelah dengan aktivitasnya seharian tadi. Selain mengikuti pelajaran, tadi Axell sempat bermain basket saat jam istirahat tadi.

Axell memejamkan matanya dan hampir tertidur. Tapi, belum sampai Axell tertidur sepenuhnya. Mata laki-laki itu kembali terbuka sempurna.

Axell ingat betul apa tujuannya pulang ke rumah tadi. Ia ingin mencari tahu tentang siapa gadis yang akan ia nikahi nantinya. Axell lalu bergegas bangkit dari posisi tidurnya itu lalu keluar dari kamarnya untuk mencari dimana bundanya berada saat ini.

Dan langkah kaki Axell berhenti di depan pintu kamar Bunda Resty. Tangannya terangkat untuk mengetok pintu kamar sang bunda.

Tok...

Tok...

Tok...

"Bun... Bunda... Bunda ada di dalem? Axell masuk ya, Bun?" Ucap Axell sambil mengetuk-ngetuk pintu kamar bunda Resty.

Tak Ada jawaban dari kamar bundanya membuat Axell memutuskan untuk langsung masuk ke kamar sang Bunda dan mendapati kamar itu kosong. Berarti bundanya itu tidak ada di kamar begitu pikir Axell.

Axell lalu bergegas untuk menuju ke lantai bawah untuk mencari di mana Bunda Resti berada. Sampai pada akhirnya Axell bertemu dengan salah satu Art yang bekerja di rumahnya.

"Bi." Panggil Axell cepat ketika melihat bi Inah.

"Iya, den. Ada apa? Tumben pulang ke rumah, den." Tanya bi Inah ramah.

"Iya. Lagi pengen pulang, bi. Bi nah liat bunda nggak?" Jawab Axell diakhiri sebuah pertanyaan dari laki-laki itu.

"Ibu lagi di dapur, den." Jawab bi Inah.

"OK, makasih, bi." Jawab Axell sambil berjalan menuju dapur dimana bundanya itu berada.

"Iya, den." Jawab bi Inah sambil mengangguk pada tuan mudanya itu. Melihat kepergian Axell membuat bi Inah tersenyum. Pasalnya bi Inah ingat betul bagaimana masa kecil Axell dulu dan sekarang anak laki-laki itu sudah mulai beranjak dewasa dan bahkan sebentar lagi akan menikah meskipun di usia yang terbilang sangat muda. Bi Inah lalu kembali melanjutkan pekerjaannya.

"Lagi bikin apa, Bun?" Tanya Axell yang baru saja memasuki dapur Dan mendekat ke arah wanita paruh baya yang telah melahirkannya itu.

"Lho, boy. Kamu pulang?" Tanya bunda Resty yang melihat kedatangan putranya itu. Tak menjawab, Axell hanya terkekeh pelan. "Perasaan tadi anak bunda nggak ada bilang kalo mau pulang?" Ucap bunda Resty lagi.

"Nggak tau, Bun. Tiba-tiba aja Axell pengen pulang." Jawab Axell sambil membuka kulkas dan mengambil buah apel kesukaannya dan memakannya.

"Apa ada yang ingin kamu katakan, boy?" Tanya bunda Resty pada putra kesayangannya itu. Axell menggelengkan kepalanya karena ragu untuk mengatakan iya.

Bunda Resty ikut menggelengkan kepalanya setelah melihat gelagat dari putranya itu. "Anak bunda udah mau belajar bohong, ya?" Tanya bunda Resty sambil tersenyum. wanita paruh baya itu sangat mengenal putranya itu.

"Axell nggak bohong kok, Bun." Jawab Axell cepat.

"Lalu." Tanya bunda Resty lagi sambil menatap ke arah putranya itu seakan menunggu jawaban apa yang akan keluar dari mulut Axell.

"Axell sedang berpikir, Bun." Jawab Axell. Mendengar jawaban dari putranya membuat bunda Resty menghentikan aktivitasnya.

Bunda Resty menghampiri putranya itu dan mengajaknya ke ruang keluarga agar keduanya bisa berbicara lebih leluasa setelah meminta bi Inah melanjutkan masakannya tadi.

Bunda Resty mendudukkan Axell di sampingnya. Ia usap kepala anak laki-lakinya itu dengan sayang. "Ayo sekarang ngomong sama bunda, apa yang sedang mengganggu pikiran anak bunda sekarang ini!" Ucap Bunda Resty tenang.

Axell menatap sejenak wajah bundanya itu sebelum akhirnya satu pertanyaan lolos dari mulut Axell, "Sebenarnya... siapa gadis yang akan Axell nikahin, Bun?" Tanya Axell pelan.

Bunda Resty tersenyum setelah mendengar pertanyaan Axell. "Dia gadis yang baik, boy... Cantik, tutur katanya sopan. Dan dari keluarga baik-baik juga. Sama seperti kita. Bahkan bunda sudah mengenalnya sejak lama, boy." Jelas Bunda Resty.

"Tapi Axell masih sekolah, Bun." Ucap Axell menegaskan.

"Dia juga masih sekolah. Sama seperti kamu." Jawab bunda Resty cepat.

"Dia sekolah dimana, Bun?" Tanya Axell lagi. Sungguh Axell kini semakin di buat penasaran dengan gadis yang akan dia nikahi nanti.

"Dia sekolah di sekolah kita, boy. Lebih tepatnya dia adik kelas kamu di Bhakti Bangsa." Jelas bunda Resty.

Untuk sesaat Axell terkesiap mendengar jawaban dari bunda Resty, "Adik kelas, Bun." Ulang Axell yang berusaha meyakinkan apa yang baru saja ia dengar.

"Iya, boy." Jawab bunda Resty sembari tersenyum. Ia tahu, betapa anak laki-lakinya ini begitu ingin tahu seperti apa gadis yang dijodohkan dengannya. "Ayo, apa lagi yang ingin kamu tanyakan tentang gadis itu, boy?" Pancing bunda Resty.

"Kalo nama gadis itu... Siapa, Bun?" Tanya Axell tak sabaran.

"Untuk nama, nanti kamu juga akan tau sendiri saat prosesi ijab qobul nanti." Jawab bunda Resty lalu bangkit dari duduknya dan pergi meninggalkan putranya yang masih bergelut dengan rasa penasaran.

"Bunda, Axell belum selesai ngomongnya." Ucap Axell setengah berteriak, berharap bundanya itu mendengarnya. Karena bunda Resty yang sudah menaiki anak tangga.

"Jangan teriak-teriak, boy! Udah kayak Tarzan saja kamu. Ini rumah, bukan hutan." Ucap pria paruh baya Yang baru saja datang. Siapa lagi kalau bukan ayah Marvellyo.

"Ck. Ayah." Decak Axell.

"Apa ada masalah, boy?" Tanya ayah Marvellyo yang baru saja pulang dari kantor itu.

"Nggak, yah. Semua aman." Jawab Axell.

"OK. Kalau begitu, ayah mandi dulu. Setelah ini kita makan malam bersama." Ucap ayah Marvellyo sambil menepuk pundak putranya itu.

"Iya, yah." Jawab Axell sambil merebahkan tubuhnya pada sofa. Laki-laki itu lalu menatap pada lampu hias yang tergantung di tengah langit-langit ruang keluarga.

"Kenapa Bunda nggak mau kasih tau gue, sih. Gue kan jadi semakin penasaran sama tuh cewe. Adek kelas gue di Bhakti Bangsa..." Laki-laki yang sedang diliputi rasa penasaran yang membuncah itu akhirnya memejamkan matanya. Bahkan terdengar helaan nafas panjang yang keluar dari mulut laki-laki muda itu.

"...Sebenarnya siapa dia?" Desah Axell.

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

dira xel dira cewenya 😁😁🤭

2023-11-08

1

Edah J

Edah J

Tenang Axell calon istrimu baik ko orangnya 😊

2023-03-13

1

Siti Jubaedah

Siti Jubaedah

lanjut bestyyy...penasaran nih....

2023-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!