12. Kejutan Arfen 2.

Jam istirahat sedang berlangsung, dan kini Dira dan Melody tengah menikmati makan siangnya di kantin sekolah.

"Kak Nayla kok lama banget ya, Dir? apa dia emang nggak ke kantin?" Tanya Melody.

"Nggak tau. Kantin sebelah mungkin sama cowoknya." Jawab Dira sambil mengutak-atik ponselnya.

^^^📤 DiraGra.^^^

^^^Ga ke kantin, Nay?^^^

📥 Nayla.

Gue masih di ruang OSIS, Dir.😁

Tunggu bentar, ya!

^^^📤 DiraGra.^^^

^^^Oughey 👍🏻.^^^

"Nayla masih di ruang OSIS katanya. Bentar lagi juga pasti kesini kok." Celetuk Dira sambil kembali meletakkan ponselnya. Gadis itu melanjutkan aktivitas makannya.

"Pantesan, kak Axell dkk juga nggak kelihatan." Jawab Melody sambil menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kenapa nyariin Axell?" Tanya Zaki yang tiba-tiba muncul dan langsung bergabung dengan Dira dan juga Melody. Laki-laki itu lalu memilih duduk di samping Dira.

"Nggak kenapa-kenapa, kepo Lo!" Jawab Melody ketus.

"Ck. Biasa aja dong, ngomongnya!" Protes Zaki.

"Gue biasa tuh, Lo nya aja yang nggak biasa." Jawab Melody santai.

"Gue biasa kali, Lo yang nggak biasa." Jawab Zaki agak ngegas.

"Lo yang nggak biasa."

"Lo yang nggak biasa."

"Lo."

"Lo."

"Lo."

"Elo."

"Pokoknya Lo."

"Lo yang -

"STOP!" Tegur Dira yang sudah mulai jengah dengan pertengkaran keduanya.

Tidak di kelas, tidak di kantin dimana ada Melody dan Zaki pasti akan ada pertengkaran yang selalu buat Dira pusing sendiri.

Bukan apa-apa, saat Dira dan Melody duduk bersama, pasti Zaki akan datang dan duduk di samping Dira. Dan akhirnya pasti Akan ada pertengkaran yang entah dari mana asal pemicunya. Dan posisi Dira pasti ditengah-tengah mereka. Dira jadi pusing dibuatnya.

Seketika Dira bernapas lega setelah melihat keduanya diam. "Jangan bertengkar, bisa? Gue pusing liat Lo berdua cek-cok Mulu depan gue! Gue kesini itu mau makan, bukan jadi wasit Lo berdua. Kalo masih pada mau debat, sana ke lapangan sekalian, jangan disini!" Ucap Dira kesal.

"Sorry, Dir." Ucap Melody dan Zaki secara bersamaan. Menyadari kekompakan yang spontan itu seketika membuat keduanya saling pandang. Dan hal itu pun tak luput dari pandangan Dira.

"Kalo dari yang aku lihat, sebenarnya kalian itu saling suka. Tapi sayang... gengsian." Ucap Dira yang menyampaikan pendapatnya.

"Siapa yang gengsian, Dir?" Tanya seorang cowo yang baru saja muncul dan langsung duduk di depan Dira.

"Arfen." Ucap Dira tak percaya dengan kedatangan tiba-tiba dari sahabatnya itu. Tapi tunggu, Arfen? Dia ada disini? Tapi, bagaimana bisa?

Dira masih ingat betul. Bukannya beberapa hari yang lalu, disaat Arfen datang ke sekolahnya di saat Dira meminta kepada satpam penjaga gerbang untuk membukakan pintu untuk Arfen, satpam tersebut bilang tidak bisa. Karena perihal menyalahi aturan sekolah. Bahwasanya murid lain dilarang masuk jika tidak memiliki kepentingan. Lalu sekarang, kenapa Arfen bisa masuk ke kantin? Bahkan berada di depannya.

"Lo belum jawab pertanyaan dari gue, Dira." Ucap Arfen.

"Kok Lo bisa masuk kesini sih, Ar? Lo lewat mana tadi?" Bukannya menjawab pertanyaan dari Arfen. Dira malah melontarkan pertanyaan pada laki-laki di depannya itu.

Melihat raut wajah Dira yang penasaran langsung membuat kedua sudut bibir Arfen tertarik ke atas membentuk sebuah senyuman. Sungguh menuruti Arfen, Dira terlihat begitu menggemaskan jika sedang 0enaaaran seperti saat ini.

Tak jauh berbeda dengan Dira, Melody dan juga Zaki sama penasarannya. Kenapa Arfen yang notabene murid dari sekolah lain bisa datang dengan santainya bahkan menemui Dira di kantin seperti saat ini.

"Itu bukan hal yang penting ..." Jawab Arfen sambil menampilkan senyum tampannya. "... Nih, buat Lo." Arfen kembali memberikan beberapa batang coklat pada Dira.

"Ck. Niat banget sih, Ar ..." Bukannya senang, Dira malah berdecak kesal melihat Arfen yang kembali memberinya banyak coklat. "... Lo benar-benar niat mau bikin gue gendut, ya?" Tambahnya.

Arfen menggeleng pelan. "Biar mood Lo bagus. OK, gue balik dulu, ya." Ucap Arfen lalu bangkit dari duduknya. Dira tak menjawab. Gadis itu hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum ke arah Arfen.

Melihat senyum manis Dira membuat tangan laki-laki itu terukur untuk mengacak pelan rambut Dira. Setelahnya Arfen kembali mengenakan tudung Hoodie nya sama seperti saat laki-laki itu datang tadi. Lalu berjalan terburu-buru lewat samping kantin mengarah ke taman belakang sekolah.

Tanpa Dira dan yang lain ketahui, Ternyata Axell dan Verrel yang berjalan menuju kantin melihat apa yang terjadi tadi. Tapi mereka bertindak. Hanya mengamati apa yang akan di lakukan Arfen setelah ini.

"Kenapa Lo nggak biarin gue nyamperin tuh anak sih, Xell?" Tanya Verrel kesal.

Axell melirik ke arah sahabatnya itu sekilas, "Buat apa? Kita cukup liat. Apa tuh anak bakal datang kesini lagi nanti?" Jawab Axell.

...***...

"Bisa Lo jelasin nggak, Dir?" Tanya Melody setengah menuntut. Melihat interaksi antara Dira dan Arfen tadi membuat Melody menduga hubungan Dira dan Arfen yang lebih dari seorang sahabat pada umumnya.

"Jangan menduga-duga, Mel. Gue sama Arfen cuma sahabatan. Nggak lebih." Jawab Dira yang tahu isi dari kepala Melody.

"Tapi sahabat kok gitu, Lo berdua ... Backstreet, ya?" Tanya Melody penuh selidik.

"Enggak, Mel. Si Arfen emang gitu orangnya kalo sama gue. Tapi kalo sama Nayla nggak. Kan Lo tau sendiri kalo Nayla ..." Dira menggantungkan ucapannya sambil melirik ke arah Zaki yang masih setia mendengarkan sesi QnA antara Dira dan Melody.

"Gue kenapa?" Tanya Nayla yang tiba-tiba saja muncul.

"Nggak pa-pa, Nay. Kok Lo lama banget, sih? Tadi katanya bentar?" Tanya Dira yang berusaha mengalihkan pembicaraannya dengan Melody tadi.

"Sorry, Dir, gue tadi masih bahas masalah baksos yang mau diadain beberapa Minggu lagi." Jelas Nayla. Mendengar jawaban dari Nayla membuat Dira dan Melody ber-O ria saja.

"Ini coklat siapa lagi, Dir? Banyak banget?" Tanya Nayla penasaran.

"Biasa, Nay." Jawab Dira santai.

"Si Arfen? Dia kesini lagi?" Tanya Nayla penasaran.

"Iya, Nay. Baru aja orangnya balik." Bukan Dira atau pun Melody yang menjawab, melainkan si Zaki.

"Lo nemuin dia di gerbang lagi, dong?" Tebak Nayla dan langsung mendapat gelengan kepala dari Dira.

"Nggak, kak. Arfennya yang nyamperin Dira ke sini - " Jawab Melody yang terputus oleh Zaki.

"Lebih tepatnya, KE KAN TIN SI NI." Jelas Zaki sambil menekan akhir kalimatnya.

"What? Serius Lo." Tanya Nayla lagi.

"Apa faedahnya kita bohong!" Jawab Zaki dan Melody kompak.

Mendengar jawaban dari Melody dan Zaki membuat Nayla mau tak mau akhirnya percaya dengan apa yang terjadi saat dirinya belum datang ke kantin tadi.

Beda halnya dengan Melody. Dira semakin yakin dengan apa yang di katakannya tadi, tentang Melody dan Zaki yang saling suka.

"Bener kan apa kata gue ..." Ucap Dira yang menggantungkan kalimatnya. "... kalian itu sebenarnya saling suka. Tapi nggak mau saling ngaku. Munafik Lo berdua." Ucap Dira sambil menatap keduanya.

"Siapa, Dir? Gue? Suka sama dia?" Tanya Melody sambil menunjuk dirinya dan Zaki bergantian. "... idih, amit-amit deh gue!" Sambung Melody sambil bergidik ngeri.

"Idih ... siapa juga yang mau sama Lo!" Balas Zaki dengan santainya.

"Jangan gitu. Entar kalo beneran jodoh gimana?" Sahut Nayla sambil menarik turunkan alisnya.

"Tadi tuh kapten basket sebelah ngapain ke sini?"

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

krna si arfen dlunya di kira ngrebut si renata mantan si axel..

2023-11-07

1

I'm20___

I'm20___

kek ada something gasih??? kenapa axel kek punya ga suka gitu sama sama arfen?

2023-09-02

0

Edah J

Edah J

Mungkin tim basket nya Axell sama tim nya Arfen saingan🤔

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!