14. Arfen dan Andira.

Tak lama pesanan yang dipesan Arfen pun datang. Dira yang melihat 2 cup ukuran besar es krim dan beraneka macam topping dari coklat itu pun membelalakkan matanya.

"Kayaknya salah deh, Mbak. Perasaan gue nggak pesen ini tadi." tanya Dira.

"Tapi kakak ini -" Ucapan pelayan itu terpotong oleh Arfen.

"Gue yang pesen, by." Jawab Arfen enteng.

'By, Arfen bilang apa tadi?'

"Dimakan dong es krimnya. Nanti keburu leleh!" Ucap Arfan setelah pelayan kafe itu pergi.

"Sengaja banget deh. Lo emang bener-bener mau bikin gue gendut ya? Pesenin es krim Segede gini." Ucap Dira yang mulai kesal dengan sahabatnya itu.

"Daripada marah, mending dicoba dulu! Kan belum tahu rasanya." Jawab Arfen sambil menyendokkan es krim dan mengarahkannya ke mulut Dira.

Dira membuka mulut dan menerima suapan es krim yang Arfen berikan padanya. Seketika mata gadis itu membola saat itu juga.

"Gimana rasanya? Enak?" Tanya Arfen antusias setelah melihat ekspresi wajah Dira.

"Gila! Ini enak banget, Ar." Jawab Dira dengan mata berbinar.

"Kamu suka?" Tanya Arfen lagi.

Dira mengangguk senang, "Suka." Jawabnya.

"Kalau suka habisin! Gue tahu lo pasti suka sama es krim ini." Jawab Arfen senang.

"Jahat. Mana bisa gue ngabisin es krim segini banyaknya, Arfen? Lo mau bunuh gue?" jawab Dira yang tak terima di suruh Arfen untuk menghabiskan es krim tersebut.

"Biar lo happy. Coklat bisa membuat Lo merasa bahagia." Jawab Arfan sambil terus menatap ke arah Dira.

"Gue bahagia, kok. Emang siapa yang bilang gue nggak bahagia? "Jawab Dira dengan nada suara yang berbeda.

"Iya lo bahagia. Lo pasti bisa bahagia. Dan gue akan terus berusaha buat bisa bahagiain Lo." Jawab Arfen dengan senyum penuh arti.

"Ar, Lo Jangan terus-terusan berharap sama gue! Kita udah pernah bahas ini sebelumnya kan." Ujar Dira mengingatkan Arfen.

"I know, Dir. But, let me do it, at least until you find someone who can really take care of you and make you happy! so, that's where i'll stop." Ucap Arfen penuh harap pada Dira.

Mendengar apa yang dikatakan Arfen membuat Dira menitipkan air matanya.

"Hei... kok malah nangis? Gue salah ngomong ya?" tanya Arfen sambil menghapus lelehan air mata di salah satu pipi Dira.

Dira menggelengkan kepalanya, "Kenapa sih, Ar, Lo baik banget sama gue? Apa Lo gini juga kalau lagi sama Nayla?" Tanya Dira ingin tahu.

Mendengar pertanyaan Dira membuat kedua sudut bibir Arfen tertarik ke atas. Arfen tidak bodoh. Iya tahu apa maksud dari pertanyaan Dira padanya tadi.

Di sini Arfen bisa menarik kesimpulan bahwa, sebenarnya Dira tidak rela kalau dirinya memperlakukan gadis lain seperti Arfen. memperlakukannya.

"Lo tahu perasaan gue ke Lo kayak gimana, Dira. Jadi nggak perlu Lo tanya, seharusnya Lo udah bisa ngerti, apa jawaban gue." Jawab Arfen.

"Gue benci diri Gue sendiri, Ar. Terkadang gue merasa terlalu egois." Ucap Dira penuh sesal.

Arfen mengangkat sebelah alisnya, "Kok Lo ngomong gitu, sih?" Tanya Arfen bingung.

"Gue nggak bisa terima, Lo. Tapi gue juga nggak rela kalau Lo deket sama cewek lain. Gue udah jadi manusia yang jahat, Ar." Jawab Dira sambil menundukkan kepalanya. Satu tangan Gadis itu meremas ujung rok seragam sekolah untuk menahan air mata yang perlahan keluar dengan sendirinya.

Arfen menggelengkan kepalanya pelan sambil tersenyum tipis. Iya mendekat dan menarik Dira masuk ke dalam peluknya.

"Gue kan udah pernah bilang ke Lo, Dir. Biarin gue ngelakuin apapun yang menurut gue bisa buat Lo bahagia. Dan tolong jangan hentikan gue, sebelum Lo nemuin orang yang tepat buat jagain Lo, bahagiain Lo, dan buat Lo selalu nyaman! Jadi gue minta Lo tenang! Nggak akan ada seorangpun yang bisa gantiin posisi Lo di sini, sebelum Lo sendiri yang benar-benar mau pergi dari hati gue." Ucap Arfen yang meluapkan rasa yang selama ini dipendam olehnya.

"Gue jahat banget ya, Ar?" Tanya Dira lirih.

"Enggak. Lo gadis terbaik yang pernah gue kenal."

...***...

Kini Dira tengah berada di kamarnya. Tadi setelah pulang dari kafe bersama Arfen, Dira kembali pulang ke rumah orang tuanya. Sebenarnya Dira tadi ingin pulang ke apartemen, Tapi karena tadi Dira harus menemui Arfen, jadinya Dira memutuskan untuk pulang ke rumah orang tuanya.

Setelah makan malam tadi dengan papa Pras dan mama Diva, kini Dira tengah berbaring sambil memandang langit-langit kamarnya.

"Kenapa sih gue mesti dijodohin?" Tanya Dira kesal pada dirinya sendiri.

"... sampai sekarang gue masih bisa kok jaga diri gue sendiri, nggak perlu ada yang jagain."

"Tapi kamu perlu, sayang." Ucap seseorang yang baru datang dan berdiri di samping pintu kamar Dira.

"MAMA!" Pekik Dira terkejut dengan suara tiba-tiba dari mama Diva.

"Maaf, sayang. Tadi kamu kaget ya? Maaf tadi Mama nggak ketuk pintu dulu." Ucap Mama Diva yang merasa bersalah karena membuat Dira terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba.

"Nggak pa-pa kok, ma. Dira Nggak kaget kok. Ada apa, ma?" Tanya Dira 0ada mama Diva.

"Nggak ada apa-apa kok, sayang. Mama cuman mau lihat anak gadis Mama. Tumben jam segini belum tidur. Ada yang mengganjal di hati kamu, sayang?" Tanya Mama Diva khawatir.

"Nggak ada apa-apa kok, ma. Dira baik-baik aja kok." Jawab Dira.

"Yakin? tapi dari yang Mama lihat, Dira lagi bohong." Tebak Mama Diva. Dira lalu berdiri untuk memeluk Mama sambungnya itu. "Benar kan ada yang lagi Dira sembunyiin?" Tanya Mama Diva lagi.

"Ma..." Panggil Dira lirih.

"Iya, sayang ..." Jawab mama Diva lembut sambil mengusap pucuk kepala Dira. "... Ada apa?" Tanya Mama Diva.

"Dira boleh nanya nggak?" Tanya Dira pelan.

"Boleh, ada apa, sayang?" Tanya mama Diva.

"Kenapa sih Dira mesti dijodohin?" Tanya Dira pelan, takut-takut kalau nantinya akan menyinggung perasaan Mama Diva.

Mama Diva tersenyum penuh arti. "Ini semua keputusan dari papa kamu, sayang. Mama hanya mengikutinya saja." Jawab Mama Diva apa adanya.

"Tapi kenapa, ma? Dira kan bisa cari jodoh Dira sendiri?" Tanya Dira lagi.

"Papamu ingin yang terbaik untuk kamu, sayang. Papa kamu takut nanti kalau kamu sampai salah pilih. Menikah itu sekali seumur hidup, Dira." Ujar mama Diva memberi pengertian pada anak sambungan itu.

"Justru itu, mah. Dira ingin menikah dengan orang yang benar-benar Dira cintai. Ini boro-boro cinta, kenal juga nggak." Protes gadis itu.

"Tak kenal maka Tak sayang, Dira ..." balas mama Diva. "... perasaan itu akan muncul setelah kalian sudah saling mengenal."

Dira mengangkat satu alisnya, "Maksudnya?" Tanya Dira bingung.

"Kamu kenal dia kok, sayang. Bahkan dia satu sekolah sama kamu." Jawab mama Diva.

"Ha? Seriusan, ma? Satu sekolah?" Tanya Dira meyakinkan.

"Iya, sayang. Lebih tepatnya dia kakak kelas kamu. Memangnya kenapa?" Tanya mama Diva.

Dira terkikik pelan, "Dira sempat berpikir kalau nanti Dira nikahnya sama om-om, ma." Jawab Dira sambil tersenyum.

Mendengar jawaban dari Dira membuat mama Diva menggelengkan kepalanya. "Ngaco ah kamu. Masa' mama sama papa tega jodohin kamu sama om-om? Padahal yang masih muda aja banyak." Jawab Mama Diva gemes sendiri.

"Terus kakak kelas Dira itu, siapa, ma?" Tanya Dira penasaran.

"Kasih tau nggak, ya?" Tanya mama Diva seolah-olah tengah berpikir.

"Aaah ... mama ... Ayolah, ma ... Kasih tau!" Pinta Dira memohon.

"Mama sama papa dan calon mertua kamu sudah sepakat, sayang. Nggak kasih tau kamu dan dia dengan siapa kalian di jodohkan. Takutnya nanti kalian batalin perjodohan yang sudah kami sepakati sedari lama." Jawab mama Diva.

"Kok gitu sih, ma?" Balas Dira yang tak puas mendengar jawaban dari mama Diva.

"Udah, sebaiknya kamu tidur, Udah malam!" Ucap mama Diva lalu bergegas pergi meninggalkan kamar Dira.

"Yaaah ... mama!" Cicit Dira.

"Tidur, sayang!"

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

nangis thor...😭😭 gk tau artinya 🤣🤣

2023-11-07

1

I'm20___

I'm20___

jarang2 ada ibu tiri baik begini...

2023-09-02

1

Edah J

Edah J

Syukur deh mama sambung nya Dira baik

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!