10. Pertemuan tak disengaja.

Jam pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan kini Dira tengah berada di parkiran sekolah bersama dengan Melody dan juga Nayla. Seperti yang mereka sepakati tadi saat di kantin sekolah tadi. Jika sepulang sekolah mereka mutuskan akan ke pergi ke salah satu pusat perbelanjaan.

"Jadi kan?" Tanya Nayla sambil merangkul pundak Dira. Tapi belum sempat Dira menjawab, Melody sudah lebih dulu menyahut. Takut-takut kalau nanti Dira akan berubah pikiran.

"Jadilah. OK, kita let's go." Jawab Melody semangat 45 menjawab pertanyaan dari Nayla tadi.

Dira yang melihat tingkah keduanya pun hanya bisa tersenyum sambil menggelengkan kepalanya pelan.

Akhirnya ketiganya pun mulai memasuki mobil masing-masing dan meninggalkan area parkir sekolah.

"Guys, kita makan dulu atau shopping dulu?" Tanya Melody pada keduanya.

"Makan dulu, deh. Gue laper." Jawab Nayla.

"Lo gimana, Dir?" Tanya Melody lagi.

"Ngikut aja gue." Jawab Dira singkat.

"Makan apa dong kita?" Tanya Melody bingung.

"Makan apa aja, asal jangan makan orang sama makan ati!" Jawab Dira dan Nayla kompak lalu diakhiri tawa keduanya.

Melody yang mendengar jawaban dari Dira dan Nayla pun hanya memutar bola matanya malas.

"Udah ah, yuk!" Ajak Dira yang kini merangkul pundak Melody.

Mereka pun akhirnya berhenti di salah satu food court yang menjual salah satu makanan siap saji.

Setelah menghabiskan makannya, mereka pun bergegas ke store yang menyediakan berbagai macam keperluan ciwi-ciwi seusianya, mulai dari Outfit, aksesoris dan juga skincare.

Tanpa pikir panjang, ketiganya pun langsung memasuki store dan mulai memilih apa yang akan mereka beli.

"Girls, ini lucu deh!" Celetuk Dira sambil melihat-lihat anting di depannya.

"Apaan?" Tanya Nayla tanpa menoleh, ia sedang sibuk melihat-lihat gelang dengan couple didepannya.

"Lihat deh Nay, Mel!" Ucap Dira sambil menunjukan anting lucu menurutnya.

"Eh iya... bagus loh, antingnya." Sahut Melody yang sependapat dengan apa yang Dira ucapkan.

"Skuy, kita beli. Bisa kembaran kita." Ucap Nayla semangat.

"Okay!" Jawab Dira dan Melody kompak.

Selesai dengan urusan memilih dan memilah aksesoris, ketiganya lalu memutuskan untuk sekedar berkeliling di mall tersebut. Sampai akhirnya,

"Eh guys, bentar deh!" Ucap Melody tiba-tiba menghentikan jalannya.

"Kenapa, Mel?" Tanya Nayla yang juga ikut menghentikan jalannya.

"Gue mau ke toilet bentar." Jawab Melody sambil berjalan meninggalkan keduanya.

"Tungguin, Mel! Gue juga mau ke toilet." Ucap Dira yang kini berjalan mengikuti Melody.

"Yah... kok gue di tinggal, sih!" Ucap Nayla pada Dira yang pergi meninggalkannya begitu saja.

"Ayo kalo mau ikut!" Ajak Dira pada Nayla yang kini sudah berjarak beberapa meter dengannya. Dan...

Brukk...

Tiba-tiba Dira yang tidak terlalu memperhatikan jalan itu pun tidak sengaja menabrak seorang wanita paruh baya yang berjalan di depannya. Memang tadi posisi Dira sedang berjalan mundur saat berbicara dengan Nayla tadi.

"Maaf, Tante. Dira nggak sengaja! Tadi Dira nggak liat jalan." Ucap Dira meminta maaf sambil membantu wanita itu mengumpulkan beberapa paper bag yang tercecer di lantai.

"Tidak apa-apa, nak. Tante tadi juga kurang hati-hati, kok." Jawab wanita itu ramah karena sebelum Dira menabraknya tadi, wanita itu sedang berbicara dengan seseorang lewat sambungan telepon.

"Ini Tante, belanjaannya." Ucap Dira sopan sambil mengulurkan paper bag tadi pada wanita itu.

"Iya, nak. Makasih, ya!" Jawab wanita itu sembari merima paper bag yang Dira berikan.

"Kalo begitu, Dira permisi Tante." Pamit Dira lalu berbalik meninggalkan wanita paruh baya yang sedang menatapnya itu.

"Tunggu!" Cegah wanita tadi.

"Iya, Tante. Ada apa, ya?" Jawab Dira sambil kembali berbalik menghadap ke arah wanita tadi.

"Boleh Tante tahu nama kamu, nak?" Tanyanya.

Dira mengernyit heran, untuk apa wanita di depannya ini ingin tahu namanya. "Nama saya Dira, Tante!" Jawab Dira sopan.

"Dira? Andira betul? Anaknya Pras, kan?" Tanya wanita itu memastikan.

"I-iya, Tante. Kok Tante bisa tau nama papa Dira?" Tanya balik Dira bingung. Wanita itu lalu mendekat ke arah Dira lalu memeluknya.

"Jangan panggil Tante, panggil bunda aja, ya, sayang!" Ucap wanita tadi sambil melepaskan pelukannya.

"Bunda?" Ucap Dira memastikan.

Bingung? Tentu saja. Seumur hidup baru kali ini Dira bertemu dengan wanita paruh baya di depannya ini. Tapi tiba-tiba wanita itu minta Dira memanggilnya bunda.

Nampak sekali wajah Dira menggambarkan kebingungan. Itu yang tertangkap di penglihatan wanita itu. Wanita tersebut lalu mengusap kepala Dira dengan sayang.

"Kamu pasti bingung kan, nak..." Tanya wanita itu sambil tersenyum melihat wajah Dira yang kebingungan, terlihat lucu dan menggemaskan.

"...Jangan bingung begitu dong, sayang! Tapi bunda mengerti, kenapa kamu bingung..." Ucap wanita itu yang kini kembali mendekat ke arah Dira dan membisikkan sesuatu.

"...Bunda ini calon mertua kamu, nak. Kamu nanti akan menikah dengan anak bunda." Bisik wanita itu yang tak lain adalah bunda Resty.

Sengaja bunda Resty memelankan suaranya karena sadar Dira tak sendiri, dan berharap teman Dira tidak ikut mendengarkan apa yang mereka bicarakan tadi.

Deg...

Mendengar apa yang terlontar dari wanita di depannya ini seketika membuat jantung Dira berhenti berdetak.

'Apa tadi? Calon mertua? Menikah?' Batin Dira bertanya.

Oh ayolah. Sungguh Dira benar-benar belum siap untuk itu semua. Tapi mau bagaimana lagi. Ini sudah menjadi keputusan kedua belah pihak. Tanpa terkecuali Dira yang juga ikut menyetujui perjodohan tersebut.

"Sayang..." Panggil bunda Resty. Dira diam tak menjawab. Gadis itu masih setia bergelut dengan pikirannya sendiri tentang perjodohannya.

"Dira..." Panggil bunda Resty lagi. Dan masih belum ada jawaban dari Dira membuat bunda Resty mengulurkan punggung tangannya pada dahi Dira. Takut kalau Dira sedang dalam keadaan tidak sehat saat ini.

"...Kamu kenapa, sayang? Kamu sakit?" Tanya bunda Resty khawatir.

Merasakan tangan lembut yang menyentuh dahinya seketika membuat Dira tersadar dari lamunannya. Dira menatap wajah wanita paruh baya didepannya itu dan tersenyum canggung.

"Dira baik-baik aja kok, Tante." Jawab Dira pelan.

"Kok Tante sih, sayang?" Tanya bunda Resty sambil tersenyum. "...Panggil bunda, dong!" Pinta Bunda Resty.

"Iya, bunda." Jawab Dira sambil tersenyum kaku.

Mendengar jawaban Dira membuat senyum dari bunda Resty mengembang. Ia tahu betul Dira pasti belum siap untuk menikah. Apalagi di usianya yang masih sangat belia, dimana gadis seusianya masih ingin bebas bermain dengan teman sebayanya. Tapi mau bagaimana lagi, Ia sangat menginginkan Dira menjadi menantunya. Kelak, suatu hari nanti Dira akan mengerti, alasan orang tuanya menjodohkannya.

"Ya sudah, bunda pulang dulu ya, sayang. Bunda buru-buru..." Ucap bunda Resty sambil mencium kening Dira. "...Nanti pulangnya hati-hati, ya!" Sambung bunda Resty berpesan.

Lagi-lagi Dira di buat terdiam oleh perlakuan calon mertuanya itu. Bunda Resty akhirnya meninggalkan Dira yang masih terdiam kaku atas tindakannya. Sampai pada akhirnya sebuah pertanyaan menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

"Dir, Lo kenapa?" Tanya Nayla yang kini sudah berada tepat disampingnya. Tadi saat Dira berinteraksi dengan bunda Resty, Nayla tidak melihat karena sedang melakukan panggilan video Dengan Verrel.

"Gue nggak pa-pa, kok. Gue ke toilet bentar ya, Nay!" Jawab Dira.

"Lah... Dari tadi belum ke toilet, Dir?" Tanya Nayla.

"Belum, Nay." Jawab Dira.

"Ya udah, gue tunggu sini. Cepetan ya, Dir! Jangan lupa, ajak tuh Melody. Dari tadi juga belum keluar." Ucap Nayla.

Dira tak menjawab, gadis itu hanya mengacungkan jempolnya dang langsung pergi ke kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

dan di baca lg dong...😁😁

2024-03-19

0

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

ini novel pertama yg aq baca berulang2 thor..tp gk bosen2 bacanya..😄😘

2023-11-07

1

I'm20___

I'm20___

langsung shock brutak, dong

2023-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!