11. Pulang ke rumah.

Sepulang dari mall, entah mengapa Dira memutuskan untuk pulangnya. Sampai di rumah di lihatnya papa Dira yang sedang bersantai dengan Mama Diva (mama tiri Dira) sembari menyaksikan berita di tv petang ini.

"Assalamualaikum ... Dira pulang..." Ucap Dira setengah berteriak.

"Wa'alaikumsalam ..." Jawab papa Pras dan Mama Diva bersamaan.

"Dira, kamu pulang sayang." Tanya mama Diva yang bangkit dari duduknya untuk menyambut kedatangan anak sambungnya itu.

Dira mengangguk dan berjalan menghampiri mama Diva. "Iya, ma. Dira kangen mama sama papa." Jawab Dira sambil memeluk mama Diva.

"Duduk sini, sayang!" Titah papa Pras sambil menepuk sofa di sampingnya.

Dira lalu melepas pelukannya dengan Mama Diva lalu mendekat ke arah papanya.

"Gimana dengan sekolahmu, sayang?" Tanya papa Pras sambil mengelus lembut puncak kepala Dira.

"Baik, pa." Jawab Dira. Gadis itu lalu memeluk pinggang papanya. "Papa gimana kabarnya, sehat?" Tanya Dira.

"Seperti yang kamu lihat, sayang." Jawab papa Pras.

"Dira, tadi habis maem kemana? Udah jam segini kok masih pakai seragam sekolah?" Tanya mama Diva ingin tahu, pasalnya ini hari sudah hampir menjelang malam, tapi Dira masih mengenakan seragam sekolah.

Dira menggaruk belakang telinganya mendengar pertanyaan dari mama Diva. Ia baru sadar kalo ternyata masih mengenakan seragam sekolah.

"Dira abis jalan, ma ... sama temen." Jawab Dira sambil tersenyum.

"Bener temen? Temen cewek apa cowok?" Tanya mama Diva lagi.

"Cewe kok, ma. Jadi tadi itu Dira di ajakin ke mall sama Nayla dan juga Melody." Jawab Dira jujur.

Mendengar jawaban dari Dira membuat mama Diva tenang. sungguh, bukan maksud mama Diva tidak ingin mempercayai apa yang anak sambungnya itu katakan. Hanya saja mama Diva kalau Dira sampai berbohong dengan siapa Dira pergi setelah pulang sekolah tadi.

Karena mengingat Dira yang telah dijodohkan dengan anak sahabat suaminya yang juga papa dari Dira sendiri. Sungguh, mama Diva sangat menyayangi Dira layaknya anak sendiri.

Mama Diva dan papa Pras tidak ingin Dira sampai salah memilih teman, apalagi teman lawan jenis. Maka dari itu mama Diva langsung menyetujui saat papa Pras memutuskan untuk menjodohkan Dira dengan anak dari sahabatnya. Agar Dira tidak salah memilih pasangan nantinya. Mengingat pergaulan anak jaman sekarang yang sering kebablasan. Dan juga yang terpenting adalah untuk menjaga Dira.

Memang terkesan kuno, tapi apa salahnya? Toh Dira juga menurut dan tidak menolak sama sekali dengan perjodohan yang telah mereka rencanakan.

Memang hal yang wajar kalau orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Tak terkecuali mama Diva dan juga papa Pras, yang menginginkan Dira bisa mendapat suami yang bisa menyayangi dan menjaga Dira nantinya. Mengingat mereka yang tidak bisa menjaga Dira selamanya.

"Ya sudah, gih. Sana kamu mandi dulu ..." Ucap mama Diva sambil menutup hidungnya. "... bau acem." Gurau mama Diva.

Dira spontan mengangkat lengannya dan mencium aroma tubuhnya. "Nggak kok, ma. Dira masih wangi kok!" Jawab Dira yang menyangkal ucapan mama Diva.

"Masih wangi bukan berarti Dira nggak mandi!" Ucap mama Diva sambil mencubit hidung Dira gemas, mama Diva berhasil menjahili anak sambungnya itu.

"Iya, ma. Ya udah, ma, pa, Dira ke kamar dulu, ya." Pamit Dira pada mama Diva dan papa Pras.

Dira lalu bergegas menuju kamarnya. Kamar mandi adalah tempat yang langsung Dira tuju saat memasuki kamar tersebut. Setelah selesai dengan urusan mandinya, Dira memutuskan untuk beristirahat.

...***...

Di sekolah Dira tengah menunggu Nayla dan juga Melody di taman pagi ini. Gadis itu terlihat sedang memainkan ponselnya sendirian. Memang Dira datang sedikit lebih pagi hari ini.

Sampai akhirnya datanglah Zaki, teman sekelas Dira dan Melody yang kebetulan lewat dan melihat Dira yang sedang duduk di bangku taman sendirian.

"Eh, Dira. Sendirian aja, Dir?" Sapa Zaki.

"Iya, Zak." Jawab Dira singkat.

"Si Melody mana?" Tanya Zaki.

"Belum Dateng, deh. Ini gue lagi nunggu dia." Jawab Dira.

"Eh ... Dir ... Gue mau nanya sesuatu, nih." Ucap Zaki sambil celingak-celinguk melihat sekitar.

Melihat gelagat aneh pada diri Zaki, membuat Dira mengangkat satu alisnya. "Mau nanya apaan, Zak?" Tanya Dira yang melihat keanehan pada Zaki.

"Melody ada cerita soal cowo nggak ke Lo?" Tanya Zaki penasaran.

Dira kembali mengangkat alisnya, seakan ingin tahu, apa maksud dari pertanyaan dari Zaki tadi.

Melihat reaksi Dira yang tak mengerti apa maksudnya dari pertanyaannya seketika membuat Zaki menepuk jidat, "Maksud gue, umm ... si Melody ada cerita nggak sama Lo, kalo dia lagi suka sama cowo, gitu? Barangkali." Tanya Zaki antusias.

"Cowok?" Ulang Dira seolah berpikir, "... Kayaknya enggak ada deh, Zak!" Jawab Dira apa adanya.

"Nggak ada, ya?" Tanya Zaki lagi.

"Nggak ada kok. Melody nggak pernah cerita tentang cowo manapun sama gue. Seingat gue sih, gitu. Kenapa emang?" Ucap Dira.

"Nggak ada apa-apa, sih. Nanya doang!" Jawab Zaki sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"DOORRR!!!" Teriak Nayla tiba-tiba sambil menepuk punggung Dira dan Zaki secara bersamaan. Dan hal itu sukses membuat keduanya terkejut.

"NAYLA!" Seru Dira dan Zaki secara bersamaan. Mendapat respon yang sesuai dengan dugaannya, membuat tawa Nayla pecah seketika.

"Hahaha ... Abisnya Lo berdua serius banget kek lagi nyusun rencana peperangan tau, nggak. Sampai-sampai gue datang Lo berdua nggak nyadar." Ucap Nayla tanpa rasa bersalahnya.

Bukannya menjawab, Dira dan Zaki kompak menatap Nayla dengan tatapan datar.

Sadar arti tatapan yang diarahkan keduanya, mau tak mau membuat Nayla meminta maaf pada Dira dan Zaki.

"Sorry, deh ... Sorry." Ucap Nayla sambil mengacungkan dua jarinya membentuk peace. "... lanjut, deh. Gue mau jadi penonton setia aja kalo gitu."

"Nggak jadi." Jawab Zaki ketus. Laki-laki itu lalu berdiri dan berjalan menuju ke kelasnya meninggalkan Dira dan Nayla di taman.

"Idiiih ... Ngambek. Cowok kok baperan!" Ejek Nayla pada Zaki yang sudah berjarak beberapa meter darinya.

"Udahlah, Nay. Entar beneran ngambek loh si Zaki." Ucap Dira mengingatkan.

"Iya ... iya. Emang tadi kalian lagi bahas apa -"

Belum sempat Nayla menyelesaikan kalimatnya, Dira sudah lebih dulu memotongnya.

"O iya, Nay, nih coklat buat Lo." Ucap Dira sambil menyerahkan dua batang coklat pemberian dari Arfen kemarin yang lupa Dira berikan pada Nayla.

"Ow ... maacih, Dira." Ucap Nayla senang.

"Ini bukan dari gue, Nay." Jawab Dira apa adanya.

"Kalo bukan dari Lo, terus dari siapa, dong? Dari Verrel?" Tanya Nayla penasaran.

"Dari Arfen. Gue lupa ngasih ke Lo nya waktu kita jalan ke mall kemarin.

"Masih ada nggak coklatnya? Gue juga mau, dong!" Ucap Melody yang baru saja bergabung dengan keduanya.

"Tenang, Mel. Gue juga masih ada nih buat Lo ..." Jawab Dira sambil menyerahkan dua coklat yang sama dengan yang ia berikan pada Nayla tadi. "... Dari Arfen."

"Makasih ya, Dir. Sampein juga makasih gue buat Arfen." Jawab Melody.

"Lo baru Dateng, Mel?" Tanya Nayla.

"Iya, nih. Hampir telat gue, gila." Jawab Melody sambil membuka satu coklat yang Dira berikan.

"Kelas, yuk!" Ajak Dira untuk masuk ke kelas karena mendengar bel masuk telah berbunyi.

"Okay. Nanti jam istirahat kita kumpul lagi." Jawab Nayla.

...***...

*OK... Disini Dira, Melody dan juga Zaki satu kelas ya, guys. Tapi beda dengan Nayla. Kalo Nayla itu satu kelas dengan Axell dkk.

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

/Rose//Rose//Heart//Heart//Kiss//Kiss/

2023-11-07

1

Edah J

Edah J

like like like selalu 😘

2023-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!