13. Arfen lagi.

Bel pulang sekolah telah berbunyi, kini Dira tengah bersiap untuk kerumah papa Pras. Memang dari kemarin Dira tidak pulang ke apartemen. Dan di saat Dira baru saja akan memasuki mobil, tiba-tiba terdengar suara orang yang memanggilnya.

"Dira, tunggu!" Panggil seseorang yang tak lain adalah Verrel yang datang menghampiri Dira bersama dengan seorang ... Axello di sampingnya.

Dira kembali menutup pintu mobilnya dan berbalik menghadap ke arah Verrel dan Axell. Satu alis gadis itu terangkat seakan bertanya ada apa Verrel memanggilnya.

"Bisa ngomong sebentar?" Tanya Verrel sedikit basa-basi.

"Sorry. Tapi tentang apa ya, kak?" Tanya Dira penasaran.

"Tentang temen Lo." Jawab Verrel singkat.

"Siapa? Nayla? Nayla udah pulang, kak. Baru aja. Katanya buru-buru." Jawab Dira yang mengira kalau Verrel akan membahas tentang Nayla yang tak lain adalah kekasih dari Verrel sendiri.

Verrel menggelengkan kepalanya mendengar jawaban dari Dira karena bukan Nayla yang ia maksud di sini."No. It's not about Nayla." Jawab Verrel.

"So, who is meant here?" Tanya Dira.

"Temen Lo satunya." Kini Axell yang buka suara.

"Siapa? Melody?" Tanya Dira memastikan.

"Maksud Axell, temen Lo yang satunya lagi... Yang cowo." Ucap Verrel menjelaskan.

"Arfen maksudnya? Ada apa, kak?" Tanya Dira.

"Tadi kita liat, tuh cowo datengin Lo pas di kantin." Ucap Verrel menjelaskan. Gadis itu tak menjawab, ia hanya menarik satu alisnya.

"Lo tau peraturan di sekolah ini -"

Pertanyaan Verrel diputus begitu saja oleh Axell. "Dimana siswa dari sekolah lain DILARANG KELUAR MASUK AREA BHAKTI BANGSA TANPA ADANYA KEPENTINGAN." Ucap Axell dengan nada dingin sembari menekankan kalimat dilarang bebas keluar masuk.

"Iya, kak." Jawab Dira dengan satu tangan meremat ujung rok sekolahnya.

"Terus kenapa Lo biarin temen Lo yang jelas beda sekolah itu Dateng ke sini?" Tanya Verrel.

"Sengaja nyuruh dia Dateng?" Tebak Axell.

"Tunggu dulu, kak. Nggak gitu ceritanya. Gue bisa jelas -

"Jelasin!" Potong Axell tegas. Mendengar jawaban yang tak bersahabat dari Axell, membuat Dira menghela nafasnya pelan.

Dira menghela nafas kasar, "Gue nggak tau kenapa Arfen bisa masuk kesini tadi. Gue sendiri juga kaget, tiba-tiba aja dia Dateng nemuin gue di kantin pas jam istirahat tadi. Tapi beneran, dia di sana nggak lama." Jelas Dira sambil mengacungkan dua jarinya membentuk peace.

"Yakin? Lo nggak bohong kan, Dir." Tanya Verrel.

"Beneran, kak. Gue nggak bohong. Tadi it -..." Lagi, Belum sempat Dira menyelesaikan kalimatnya, lagi-lagi Axell memotongnya begitu saja.

"Cukup! Lama atau tidak, kenyataanya dia sudah menyalahi aturan di sekolah ini. Dan Gue liat sudah dua kali tuh cowo dateng ke sini. So, Lo mesti denger ini baik-baik, ini terakhir kali gue liat temen Lo itu Dateng ke sekolah ini. Besok-besok kalo gue masih liat dia bisa dengan begitu mudahnya masuk lagi ke sekolah ini, gue nggak segan-segan kasih peringatan langsung ke sekolahnya." Ucap Axell tegas dan langsung pergi menuju mobilnya meninggalkan Dira dan Verrel.

"OK, Dir. Lo udah liat gimana tuh ketua OSIS kalo lagi marah? Ya... Bukan apa-apa, sih sebenarnya. Satu hal yang harus Lo tau, Kita sama temen Lo itu lagi mode nggak baik-baik aja. Jadi, bilangin sama temen Lo itu buat nggak dateng-dateng lagi kesini. OK, Dir. Dan sebaiknya Lo cepetan pulang!" Ucap Verrel.

"Gadis itu kembali menghembuska nafasnya pelan, "OK, kak. Kalo udah nggak ada hal yang perlu di omongin lagu gue duluan." Pamit Dira dan langsung masuk ke dalam mobilnya. Dan pergi meninggalkan area parkir sekolah.

Tapi, baru saja Dira melewati pintu gerbang sekolah, ternyata seseorang telah menunggu kedatangan dari gadis itu. Seorang cowo yang tadi sempat menjadi perbincangan di area parkir sekolah antara Dira, Axell dan juga Verrel tadi

Melihat Arfen yang sedang berdiri dengan bersandar di motor sport-nyamembiat Dira menepikan mobilnya dan langsung keluar dari dalam mobil.

"Ar, Lo ngapain disini?" Tanya Dira sbil berjalan mendekat ke arah Arfen yang tengah fokus pada ponselnya.

Tiba-tiba senyum Arfen mengembang setelah mendengar suara gadis yang sedari tadi ia tunggu-tunggu.

"Akhirnya Lo keluar juga ..." Ucap Arfen tanpa menjawab pertanyaan dari Dira tadi. "... Gue dari tadi telponin Lo tapi nggak bisa."

"Ada apa? Ponsel gue low bat, Ar." Jawab Dira apa adanya.

"Nggak ada apa-apa, sih. Gue cuma mau ajak tuan putri jalan-jalan. Boleh?" Tanya Arfen pada Dira.

"Boleh. Kebetulan ada hal yang mau gue omongin ke -..." Belum sempat Dira melanjutkan kalimatnya, tiba-tiba suara sebuah klakson mobil terdengar di pendengaran mereka.

Tiinn... Tiiinn...

Mendengar suara klakson mobil yang begitu keras dan tiba-tiba membuat Dira dan Arfen refleks menoleh ke arah mobil tersebut. Seakan Arfen melayangkan tatapan tak suka ke arah mobil tersebut.

"Kak Axell ... Ketua OSIS di sekolah ini. Ayo, Ar. Kita cepetan pergi dari sini!" Ajak Dira pada Arfen untuk segera meninggalkan area sekolah. Gadis itu pun kembali masuk ke dalam mobil dan melaju meninggalkan area sekolah.

Tak berbeda halnya dengan Dira, Arfen langsung bergegas mengikuti mobil Dira dari belakang menggunakan motor sport miliknya.

Tapi sebelum melajukan motornya, Arfen kembali melayangkan tatapan tak suka ke arah pengemudi mobil yang membunyikan klaksonnya tadi. Tak terkecuali dengan seseorang yang duduk di samping kemudi. Siapa lagi kalo bukan Axell dan Verrel.

...***...

Dira berhenti di sebuah kafe yang hanya berjarak sepuluh menit dari sekolah. Dengan seorang Arfen di belakangnya. Keduanya pun masuk bersamaan ke dalam kafe.

"Permisi ... Mau pesen apa, kak?" Tanya pelayan kafe yang datang menghampiri Dira dan juga Arfen.

"Lo mau pesen apa, Dir?" Tanya arfen.

"Milkshake vanilla, aja deh, Ar." Jawab Dira santai.

"Yakin Milkshake vanilla, nggak mau Lemon tea anget aja?" Tanya Arfen yang hanya mendapat anggukan kepala dari Dira.

"OK. Makanannya?" Tanya Arfen lagi dan langsung mendapat gelengan kepala dari Dira. Arfen mengangguk.

"OK, mbak. Tolong ini dua, ya. Yang ukuran besar." Ucap Arfen sambil menunjuk pesanannya. Melihat menu pilihan Arfen membuat pelayan tersebut bingung. Pasalnya menu yang di tunjuk Arfen berbeda dengan menu yang Dira pesan tadi.

Melihat wajah pelayan yang terlihat bingung membuat Arfen menganggukkan kepalanya, agar pelayan itu mengerti apa yang Arfen pesan sebenarnya.

"Makanannya, kak?" Tanya pelayan itu lagi.

Arfen menggelengkan kepalanya, "Itu aja, mbak. Cewe saya nggak mau makan. Takut gendut katanya." Jawab Arfen sambil menatap wajah Dira yang terlihat seperti ingin protes padanya.

Dira yang sedari tadi fokus dengan ponsel milik Arfen itu pun langsung beralih menatap si pemilik ponsel tersebut setelah mendengar apa yang dikatakannya pada pelayan kafe tadi.

"Kapan gue pacaran sama Lo?" Tanya Dira sambil kembali memainkan ponsel Arfen setelah pelayan itu pergi meninggalkan keduanya.

Arfen tersenyum mendengar pertanyaan dari Dira. "Bercanda, Dir. Mbak nya tadi liatin gue mulu." Jawab Arfen asal. Pasalnya pelayan tadi memang sempat curi-curi pandang pada Arfen. Lagi pula Arfen sangat menginginkan Dira bisa menjadi kekasihnya. Tapi karena dua alasan yang pasti membuat Dira tidak bisa menerima Arfen menjadi kekasihnya. Entah itu apa, yang satu Arfen belum tau alasan kenapa Dira tidak bisa menerima cintanya.

"Oh ... iya, Dir. Tadi Lo mau ngomong apa?" Tanya Arfen saat teringat kalau Dira tadi mau mengatakan sesuatu saat masih di area sekolah tadi. Gadis itu lalu meletakkan ponsel Arfen yang sedari tadi ia mainkan ke atas meja dan beralih menatap Arfen serius.

"Ar, gue boleh minta sesuatu nggak, sama Lo?" Tanya Dira ragu.

"An**ything for you my princess." jawab Arfen cepat.

"Tolong jangan datang ke sekolah gue lagi!" Pinta Dira pada laki-laki yang duduk di depannya itu.

"Memangnya kenapa, Dir? Gue kan nemuin sahabat gue di sana?" Tanya Arfen yang menuntut alasan pada Dira.

"Lo bisa dapat masalah nanti." Jawab Dira.

"siapa yang bilang? Axello?" Tanya Arfen yang berpikir kalau ini semua pasti ada hubungannya dengan Axello.

"Pokoknya Lo jangan datang ke sekolah gue lagi. Kalau mau ketemu kan Kita bisa jalan kayak gini." Jawab Dira.

Arfan menghembuskan nafasnya. Laki-laki itu tahu pasti ada sesuatu dibalik semua ini. "OK, Lo tenang, Dir. Apapun kemauan Lo, apapun itu akan gue penuhin ..." Jawab Arfen pasti. "... Tapi senyum dulu, dong!"

Terpopuler

Comments

Anissa Cikal Robbani

Anissa Cikal Robbani

arfennya nyebelin ya 😂

2023-11-07

1

I'm20___

I'm20___

kan... bener ku bilang...

2023-09-02

1

Edah J

Edah J

Klik klik jempol biar berwarna biru 👍

2023-03-13

3

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!