20. Telepon dari papa Dira.

Kini Dira tengah berbaring sambil men-scroll akun instagram miliknya. Sebelumnya Axell datang untuk mengembalikan ponsel miliknya yang tertinggal di mini market di saat Nayla yang akan pulang tadi.

Dira ingat betul tadi saat Nayla memintanya untuk bernyanyi sambil memainkan gitar, Sahabatnya itu sempat mengunggah aksinya ke akun sosial media. Karena rasa penasaran dengan komentar yang di berikan teman-temannya, jadinya Dira melihat postingan dari sahabatnya tersebut.

Disukai oleh verrel.gan01

dan 2.050 lainnya.

orion.ptra93 Seketika gue hanyut @**andira.pra25**_

ba.bastiann Anjiiier... bidadari gue 😍.

zaki.ganteng @andira.pra25_ Diem-diem mendem bakat, gila anjir...

verrel.gan01 Lagi pada dimana?" @**nayla.nayku** @andira.pra25_

arfen.ars32 Share lokasi, gue mas nyusul. @andira.pra25_ @nayla.nayku

my.melody Aaa... Gue nggak di ajak. Kejamnya @andira.pra25_ @nayla.nayku

Kepala Dira menggeleng setelah membaca beberapa tanggapan yang mereka berikan pada akun Instagram milik Nayla. Tak ingin ambil pusing, gadis itu memilih untuk segera tidur karena jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.

...***...

Keesokan paginya Dira yang sudah bersiap berangkat ke sekolah. Saat di jalan dekat sekolah, Dira bertemu dengan Arfen yang menghadang jalannya. Gadis itu pun menghentikan mobil dan keluar untuk menemui sahabatnya itu.

"Good morning, Princess." Sapa Arfen dengan senyum tampannya.

"Morning too, Arfen." Balas Dira juga dengan senyum.

"Saya punya sesuatu untuk tuan putri. Maukah tuan putri menerimanya?" Ucap Arfen sambil menyerahkan dua batang coklat pada Dira.

Dira kembali tersenyum, "Apaan sih, Ar. Bahasa Lo bikin gue geli." Jawab Dira sambil menerima coklat pemberian dari Arfen.

Laki-laki itu terkekeh pelan, "Boleh gue tanya sesuatu?" Tanya Arfen. Dira mengernyitkan dahinya bingung, karena biasanya Arfen tidak pernah minta izin kalau mau bertanya.

"Ada apa?" Tanda balik Dira.

"Lo lagi marah sama gue, ya?" Tanya Arfen yang langsung mendapat gelengan kepala dari Dira.

"Atau gue nggak sengaja bikin salah sama Lo?" Tanya Arfen lagi dan kembali mendapat gelengan kepala dari gadis itu.

"Enggak ada, Arfen. Lo aneh, deh! Lo kenapa sih, tiba-tiba nanyanya gitu?" Balas Dira yang merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu.

Arfen menghembuskan nafasnya pelan sebelum akhirnya kembali bertanya pada Dira, "Ya kalo gitu kenapa nomor gue di block?"

"Apa?" Tanya Dira tak mengerti. Perasaan ia tak pernah blokir nomor Arfen.

"Kenapa nomor telepon gue di blokir, Dira? Bahkan, bukan cuma nomor telepon gue, tapi di semua akun sosmed gue juga Lo block." Ucap Arfen menjelaskan.

"Gue nggak pernah blokir nomor atau apapun itu, Arfen. Kalo Lo nggak percaya, Lo boleh kok cek sendiri." Jawab Dira sambil mengambil ponsel dari dalam tas sekolahnya dan menyerahkannya pada Arfen.

"Kalo nggak di block, kenapa kemaren waktu Lo sama Nayla, gue coba telepon Lo tapi nggak bisa." Balas Arfen.

Dira mengernyitkan dahinya bingung, "Masa' sih?" Tanya Dira tak yakin dengan apa yang sahabatnya itu katakan. Gadis itu pun mencoba untuk mengutak-atik ponselnya. Dan tiba-tiba gerakan jempol gadis itu terhenti saat mengingat sesuatu.

'Ponsel gue kan semalem... Atau jangan-jangan...'

"Oh... iya, Kemaren ponsel gue ketinggalan di indo-april, Ar. Terus malemnya ada orang yang balikin." Jawab Dira.

"Jadi gitu." Ucap Arfen sambil mengangguk-angguk kan kepalanya mengerti. "Sebelum nomor gue di block, gue sempet telepon dan yang angkat suaranya cowo. Lo kenal?" Jelas Arfen.

"Nggak kenal gue." Jawab Dira berbohong. Bukannya Dira tak ingin jujur, tapi Dira hanya tak ingin terjadi perselisihan antara Arfen dan juga Axell, kakak kelasnya. Ya, Dira berpikir, ini semua ulah dari Axell. Axell lah yang memblokir nomor Arfen di ponselnya. Itu yang Dira pikirkan saat ini. Memang siapa lagi.

"Ya udah, kalo gitu udah Clear. Jangan di block lagi nomor gue!" Ucap Arfen sambil mengacak pelan rambut Dira. Laki-laki itu lalu melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. "Udah hampir jam tujuh, sekolah gih!" Tambah Arfen.

Dira mengangguk dan berbalik menuju ke mobilnya. Sementara Arfen dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Dira.

"Jangan ngebut, sekolah Lo udah deket! Entar malem gue telepon." Ucap Arfen sambil tersenyum penuh arti.

"Makasih." Ucap Dira pada Arfen setelah duduk nyaman di mobilnya. "Lo juga cepetan ke sekolah, entar telat di hukum lagi." Balas Dira.

Keduanya pun melanjutkan perjalanan ke sekolah masing-masing. Tanpa mereka sadari, ada sebuah mobil mewah warna hitam yang berhenti tak jauh dari tempat mereka tadi. Dimana seseorang duduk di balik kemudi dan tengah memperhatikan interaksi keduanya.

...***...

Di kantin sekolah, Dira, Nayla dan juga Melody tengah menikmati makan siang masing-masing. Ketiganya tengah makan sambil sesekali bercanda dan tertawa. Sampai datanglah Axell dkk dan langsung bergabung dengan ketiganya.

"Hai bidadari cantikku." Sapa Bastian pada Dira semangat.

"Hai, kak." Balas Dira sambil kembali melanjutkan makannya.

"Lo nggak makan, Beib?" Tanya Nayla pada Verrel yang kini duduk di sampingnya.

"Gue baru pesen. Bentar lagi juga Dateng makanannya." Jawab Verrel sambil meraih jus jeruk milik Nayla dan menyesapnya. Jangan tanyakan Axell! Seperti biasa, Laki-laki itu hanya akan bicara kalau menurutnya itu perlu. Selebihnya ia hanya akan diam.

"Eh, Dir. Kemaren Lo sama kak Nayla dimana, sih?" Tanya Melody yang teringat tentang Dira yang bernyanyi di akun Instagram milik Nayla kemarin.

"Oh... iya... Gila, parah. Ternyata Lo jago nyanyi, ya, mana suaranya bagus lagi. Emang paket komplit deh, bidadari gue." Ucap Bastian kagum sambil menggelengkan kepalanya di sertai tepuk tangan yang menarik perhatian dari para siswa lainnya yang ada di kantin. Dan hal itu pun membuat Axell kesal dan melempari Bastian dengan tutup saus sambal yang terletak di meja kantin. Dan...

Cletak...

"ADUH!" Pekik Bastian yang langsung mengelus jidatnya. "... Kira-kira dong, Xell!" Protes Bastian yang tak terima setelah tahu kalau yang melempar tutup saus tadi adalah Axell, langsung Bastian melayangkan protes pada sahabatnya yang irit bicara itu.

"Berisik!" Ucap Axell sarkastik.

"Gue kan cuma menyampaikan apa yang gue tau. Lagian emang bener kan, bidadari gue sesempurna itu. Lo aja yang nggak tau!" Ucap Bastian.

"Terserah Lo!" Jawab Axell malas.

Sementara Dira, gadis itu hanya menghembuskan nafasnya pelan sambil menggelengkan kepalanya. Ia tak ingin terlalu di lebih-lebihkan seperti ini. Tiba-tiba...

Drrtt... drrtt

📲 Papa Is Calling...

"Siapa, Dir?" Tanya Nayla. Tanpa menjawab, Dira hanya menunjukkan ponselnya sekilas ke arah Nayla dan langsung menerima panggilan dari papa Pras.

"Halo, pa."

"(....)."

"Bisa kok, Pa. Emangnya ada apa, pa?"

"(....)."

Trang...

Tiba-tiba sebuah sendok meluncur bebas dan jatuh kelantai setelah Dira mendengar apa yang dikatakan oleh papa Pras di seberang sana.

"Lo kenapa, Dir?" Pertanyaan yang kompak keluar dari Melody dan juga Nayla.

"Ada apa?" Tanya Verrel yang ikutan menimpali.

"Dira, Lo kenapa? Ada apa sama papa mertua?" Tanya Bastian yang ikutan heboh.

Nayla menatap Bastian horor, bisa-bisanya temannya itu melontarkan pertanyaan yang ngawur menurutnya, "Ish... Bisa serius dikit, nggak!" Protes Nayla pada Bastian.

"Sorry-sorry... maksud gue, ada apa sama bokap Lo?" Ulang Bastian mengkoreksi kata-katanya. Sementara Axell hanya menatap ke arah Dira seakan menunggu apa yang akan gadis itu katakan.

Mendengar suara papa Pras yang masih terus bicara di seberang sana, membuat Dira tersadar dan kembali melanjutkan percakapannya dengan papa Pras.

"Iya, pa. Dira nggak pa-pa, kok."

"(....)."

"OK, pa. Dira tutup dulu."

Tuutt...

Dira memutuskan panggilan telepon itu sepihak dan melihat ekspresi teman-temannya yang ternyata memperhatikannya sejak tadi.

"Dira, are you okay?" Tanya Nayla pelan. Nayla tahu, terjadi sesuatu pada sahabatnya itu.

Enggan menjawab, Dira malah menatap wajah teman-temannya satu per satu sampai akhirnya gadis itu berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.

"Dira kenapa ya, kak?" Tanya Melody pada Nayla.

"Kamu tau sesuatu, Beib?" Tanya Verrel pada Nayla. Tak menjawab, Nayla hanya menggelengkan kepalanya.

"Bidadari gue kek sedih gitu gak, sih, mukanya. Antara sedih dan... tertekan. Kalian merhatiin nggak?" Tanya Bastian.

"Kita susulin Dira aja, yuk, kak!" Ajak Melody pada Dira.

"Jangan! Biarin Dira sendiri dulu. Nanti kalo Dira udah mulai tenang, baru kita tanya dia pelan-pelan." Tolak Nayla pelan.

"Ihh... kok gitu, sih, kak. Lo nggak liat tadi Dira gimana?" Ucap Melody yang khawatir dengan Dira.

Nayla menghembuskan nafasnya pelan, "Justru itu, Mel. Gue udah kenal Dira dari lama. Kita kasih waktu dia bentar buat sendiri. Nanti baru kita tanya dia pelan-pelan, ada apa?" Balas Nayla memberi saran. "...Kalo kita kejar dia sekarang, yang ada Dira akan semakin bungkam dan nggak mau cerita dengan masalahnya." Tambah gadis itu.

Melody diam, ia mengangguk mengerti dengan apa yang Nayla katakan.

"Gue jadi khawatir, deh sama Dira." ucap Melody.

"Gini aja, gimana kalo kita susulin Dira pelan-pelan, jangan sampai si Dira tau!" Ajak Nayla pada Melody.

Belum sempat Melody menjawab, Bastian yang sedari tadi mendengarkan keduanya pun kini membuka suara, "OK, gue ikut." Ucap Bastian yang kini sudah siap berdiri mengikuti Nayla dan juga Melody.

"Eits... nggak ada. Lo tetep diem disini. Ini urusan cewe,." Jawab Nayla sambil mengangkat satu tangannya ke arah Bastian bermaksud untuk menghentikan laki-laki itu.

"Ck. Kok Lo gitu sih, Nay? Gue kan juga khawatir sama bidadari gue!" Ucap Bastian tak terima dengan Nayla yang melarangnya untuk ikut mengejar Dira.

"Udah diem, Bas. Sekali-kali nurut aja napa?" Ucap Verrel menengahi. Nayla tak lagi menanggapi Bastian, kekasih dari Verrel itupun pergi bersama Melody untuk mencari dimana Dira berada saat ini.

Tak jauh berbeda dengan Nayla, Melody, Verrel dan juga Bastian. Diam-diam ada seseorang yang juga penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan Dira saat ini.

'Sebenarnya apa yang terjadi sama Lo, Dira?'

Terpopuler

Comments

I'm20___

I'm20___

udah ganti??? bukan lagi maret

2023-09-02

0

I'm20___

I'm20___

beneran axell, dong???

2023-09-02

0

I'm20___

I'm20___

wow.... axell kah yg block???

2023-09-02

0

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!