Kini Dira tengah berbaring sambil men-scroll akun instagram miliknya. Sebelumnya Axell datang untuk mengembalikan ponsel miliknya yang tertinggal di mini market di saat Nayla yang akan pulang tadi.
Dira ingat betul tadi saat Nayla memintanya untuk bernyanyi sambil memainkan gitar, Sahabatnya itu sempat mengunggah aksinya ke akun sosial media. Karena rasa penasaran dengan komentar yang di berikan teman-temannya, jadinya Dira melihat postingan dari sahabatnya tersebut.
Disukai oleh verrel.gan01
dan 2.050 lainnya.
orion.ptra93 Seketika gue hanyut @**andira.pra25**_
ba.bastiann Anjiiier... bidadari gue 😍.
zaki.ganteng @andira.pra25_ Diem-diem mendem bakat, gila anjir...
verrel.gan01 Lagi pada dimana?" @**nayla.nayku** @andira.pra25_
arfen.ars32 Share lokasi, gue mas nyusul. @andira.pra25_ @nayla.nayku
my.melody Aaa... Gue nggak di ajak. Kejamnya @andira.pra25_ @nayla.nayku
Kepala Dira menggeleng setelah membaca beberapa tanggapan yang mereka berikan pada akun Instagram milik Nayla. Tak ingin ambil pusing, gadis itu memilih untuk segera tidur karena jam sudah menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
...***...
Keesokan paginya Dira yang sudah bersiap berangkat ke sekolah. Saat di jalan dekat sekolah, Dira bertemu dengan Arfen yang menghadang jalannya. Gadis itu pun menghentikan mobil dan keluar untuk menemui sahabatnya itu.
"Good morning, Princess." Sapa Arfen dengan senyum tampannya.
"Morning too, Arfen." Balas Dira juga dengan senyum.
"Saya punya sesuatu untuk tuan putri. Maukah tuan putri menerimanya?" Ucap Arfen sambil menyerahkan dua batang coklat pada Dira.
Dira kembali tersenyum, "Apaan sih, Ar. Bahasa Lo bikin gue geli." Jawab Dira sambil menerima coklat pemberian dari Arfen.
Laki-laki itu terkekeh pelan, "Boleh gue tanya sesuatu?" Tanya Arfen. Dira mengernyitkan dahinya bingung, karena biasanya Arfen tidak pernah minta izin kalau mau bertanya.
"Ada apa?" Tanda balik Dira.
"Lo lagi marah sama gue, ya?" Tanya Arfen yang langsung mendapat gelengan kepala dari Dira.
"Atau gue nggak sengaja bikin salah sama Lo?" Tanya Arfen lagi dan kembali mendapat gelengan kepala dari gadis itu.
"Enggak ada, Arfen. Lo aneh, deh! Lo kenapa sih, tiba-tiba nanyanya gitu?" Balas Dira yang merasa ada yang aneh dengan sahabatnya itu.
Arfen menghembuskan nafasnya pelan sebelum akhirnya kembali bertanya pada Dira, "Ya kalo gitu kenapa nomor gue di block?"
"Apa?" Tanya Dira tak mengerti. Perasaan ia tak pernah blokir nomor Arfen.
"Kenapa nomor telepon gue di blokir, Dira? Bahkan, bukan cuma nomor telepon gue, tapi di semua akun sosmed gue juga Lo block." Ucap Arfen menjelaskan.
"Gue nggak pernah blokir nomor atau apapun itu, Arfen. Kalo Lo nggak percaya, Lo boleh kok cek sendiri." Jawab Dira sambil mengambil ponsel dari dalam tas sekolahnya dan menyerahkannya pada Arfen.
"Kalo nggak di block, kenapa kemaren waktu Lo sama Nayla, gue coba telepon Lo tapi nggak bisa." Balas Arfen.
Dira mengernyitkan dahinya bingung, "Masa' sih?" Tanya Dira tak yakin dengan apa yang sahabatnya itu katakan. Gadis itu pun mencoba untuk mengutak-atik ponselnya. Dan tiba-tiba gerakan jempol gadis itu terhenti saat mengingat sesuatu.
'Ponsel gue kan semalem... Atau jangan-jangan...'
"Oh... iya, Kemaren ponsel gue ketinggalan di indo-april, Ar. Terus malemnya ada orang yang balikin." Jawab Dira.
"Jadi gitu." Ucap Arfen sambil mengangguk-angguk kan kepalanya mengerti. "Sebelum nomor gue di block, gue sempet telepon dan yang angkat suaranya cowo. Lo kenal?" Jelas Arfen.
"Nggak kenal gue." Jawab Dira berbohong. Bukannya Dira tak ingin jujur, tapi Dira hanya tak ingin terjadi perselisihan antara Arfen dan juga Axell, kakak kelasnya. Ya, Dira berpikir, ini semua ulah dari Axell. Axell lah yang memblokir nomor Arfen di ponselnya. Itu yang Dira pikirkan saat ini. Memang siapa lagi.
"Ya udah, kalo gitu udah Clear. Jangan di block lagi nomor gue!" Ucap Arfen sambil mengacak pelan rambut Dira. Laki-laki itu lalu melihat jam tangan yang melingkar di tangannya. "Udah hampir jam tujuh, sekolah gih!" Tambah Arfen.
Dira mengangguk dan berbalik menuju ke mobilnya. Sementara Arfen dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Dira.
"Jangan ngebut, sekolah Lo udah deket! Entar malem gue telepon." Ucap Arfen sambil tersenyum penuh arti.
"Makasih." Ucap Dira pada Arfen setelah duduk nyaman di mobilnya. "Lo juga cepetan ke sekolah, entar telat di hukum lagi." Balas Dira.
Keduanya pun melanjutkan perjalanan ke sekolah masing-masing. Tanpa mereka sadari, ada sebuah mobil mewah warna hitam yang berhenti tak jauh dari tempat mereka tadi. Dimana seseorang duduk di balik kemudi dan tengah memperhatikan interaksi keduanya.
...***...
Di kantin sekolah, Dira, Nayla dan juga Melody tengah menikmati makan siang masing-masing. Ketiganya tengah makan sambil sesekali bercanda dan tertawa. Sampai datanglah Axell dkk dan langsung bergabung dengan ketiganya.
"Hai bidadari cantikku." Sapa Bastian pada Dira semangat.
"Hai, kak." Balas Dira sambil kembali melanjutkan makannya.
"Lo nggak makan, Beib?" Tanya Nayla pada Verrel yang kini duduk di sampingnya.
"Gue baru pesen. Bentar lagi juga Dateng makanannya." Jawab Verrel sambil meraih jus jeruk milik Nayla dan menyesapnya. Jangan tanyakan Axell! Seperti biasa, Laki-laki itu hanya akan bicara kalau menurutnya itu perlu. Selebihnya ia hanya akan diam.
"Eh, Dir. Kemaren Lo sama kak Nayla dimana, sih?" Tanya Melody yang teringat tentang Dira yang bernyanyi di akun Instagram milik Nayla kemarin.
"Oh... iya... Gila, parah. Ternyata Lo jago nyanyi, ya, mana suaranya bagus lagi. Emang paket komplit deh, bidadari gue." Ucap Bastian kagum sambil menggelengkan kepalanya di sertai tepuk tangan yang menarik perhatian dari para siswa lainnya yang ada di kantin. Dan hal itu pun membuat Axell kesal dan melempari Bastian dengan tutup saus sambal yang terletak di meja kantin. Dan...
Cletak...
"ADUH!" Pekik Bastian yang langsung mengelus jidatnya. "... Kira-kira dong, Xell!" Protes Bastian yang tak terima setelah tahu kalau yang melempar tutup saus tadi adalah Axell, langsung Bastian melayangkan protes pada sahabatnya yang irit bicara itu.
"Berisik!" Ucap Axell sarkastik.
"Gue kan cuma menyampaikan apa yang gue tau. Lagian emang bener kan, bidadari gue sesempurna itu. Lo aja yang nggak tau!" Ucap Bastian.
"Terserah Lo!" Jawab Axell malas.
Sementara Dira, gadis itu hanya menghembuskan nafasnya pelan sambil menggelengkan kepalanya. Ia tak ingin terlalu di lebih-lebihkan seperti ini. Tiba-tiba...
Drrtt... drrtt
📲 Papa Is Calling...
"Siapa, Dir?" Tanya Nayla. Tanpa menjawab, Dira hanya menunjukkan ponselnya sekilas ke arah Nayla dan langsung menerima panggilan dari papa Pras.
"Halo, pa."
"(....)."
"Bisa kok, Pa. Emangnya ada apa, pa?"
"(....)."
Trang...
Tiba-tiba sebuah sendok meluncur bebas dan jatuh kelantai setelah Dira mendengar apa yang dikatakan oleh papa Pras di seberang sana.
"Lo kenapa, Dir?" Pertanyaan yang kompak keluar dari Melody dan juga Nayla.
"Ada apa?" Tanya Verrel yang ikutan menimpali.
"Dira, Lo kenapa? Ada apa sama papa mertua?" Tanya Bastian yang ikutan heboh.
Nayla menatap Bastian horor, bisa-bisanya temannya itu melontarkan pertanyaan yang ngawur menurutnya, "Ish... Bisa serius dikit, nggak!" Protes Nayla pada Bastian.
"Sorry-sorry... maksud gue, ada apa sama bokap Lo?" Ulang Bastian mengkoreksi kata-katanya. Sementara Axell hanya menatap ke arah Dira seakan menunggu apa yang akan gadis itu katakan.
Mendengar suara papa Pras yang masih terus bicara di seberang sana, membuat Dira tersadar dan kembali melanjutkan percakapannya dengan papa Pras.
"Iya, pa. Dira nggak pa-pa, kok."
"(....)."
"OK, pa. Dira tutup dulu."
Tuutt...
Dira memutuskan panggilan telepon itu sepihak dan melihat ekspresi teman-temannya yang ternyata memperhatikannya sejak tadi.
"Dira, are you okay?" Tanya Nayla pelan. Nayla tahu, terjadi sesuatu pada sahabatnya itu.
Enggan menjawab, Dira malah menatap wajah teman-temannya satu per satu sampai akhirnya gadis itu berdiri dari duduknya dan pergi begitu saja tanpa mengatakan sepatah kata pun.
"Dira kenapa ya, kak?" Tanya Melody pada Nayla.
"Kamu tau sesuatu, Beib?" Tanya Verrel pada Nayla. Tak menjawab, Nayla hanya menggelengkan kepalanya.
"Bidadari gue kek sedih gitu gak, sih, mukanya. Antara sedih dan... tertekan. Kalian merhatiin nggak?" Tanya Bastian.
"Kita susulin Dira aja, yuk, kak!" Ajak Melody pada Dira.
"Jangan! Biarin Dira sendiri dulu. Nanti kalo Dira udah mulai tenang, baru kita tanya dia pelan-pelan." Tolak Nayla pelan.
"Ihh... kok gitu, sih, kak. Lo nggak liat tadi Dira gimana?" Ucap Melody yang khawatir dengan Dira.
Nayla menghembuskan nafasnya pelan, "Justru itu, Mel. Gue udah kenal Dira dari lama. Kita kasih waktu dia bentar buat sendiri. Nanti baru kita tanya dia pelan-pelan, ada apa?" Balas Nayla memberi saran. "...Kalo kita kejar dia sekarang, yang ada Dira akan semakin bungkam dan nggak mau cerita dengan masalahnya." Tambah gadis itu.
Melody diam, ia mengangguk mengerti dengan apa yang Nayla katakan.
"Gue jadi khawatir, deh sama Dira." ucap Melody.
"Gini aja, gimana kalo kita susulin Dira pelan-pelan, jangan sampai si Dira tau!" Ajak Nayla pada Melody.
Belum sempat Melody menjawab, Bastian yang sedari tadi mendengarkan keduanya pun kini membuka suara, "OK, gue ikut." Ucap Bastian yang kini sudah siap berdiri mengikuti Nayla dan juga Melody.
"Eits... nggak ada. Lo tetep diem disini. Ini urusan cewe,." Jawab Nayla sambil mengangkat satu tangannya ke arah Bastian bermaksud untuk menghentikan laki-laki itu.
"Ck. Kok Lo gitu sih, Nay? Gue kan juga khawatir sama bidadari gue!" Ucap Bastian tak terima dengan Nayla yang melarangnya untuk ikut mengejar Dira.
"Udah diem, Bas. Sekali-kali nurut aja napa?" Ucap Verrel menengahi. Nayla tak lagi menanggapi Bastian, kekasih dari Verrel itupun pergi bersama Melody untuk mencari dimana Dira berada saat ini.
Tak jauh berbeda dengan Nayla, Melody, Verrel dan juga Bastian. Diam-diam ada seseorang yang juga penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan Dira saat ini.
'Sebenarnya apa yang terjadi sama Lo, Dira?'
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 221 Episodes
Comments
I'm20___
udah ganti??? bukan lagi maret
2023-09-02
0
I'm20___
beneran axell, dong???
2023-09-02
0
I'm20___
wow.... axell kah yg block???
2023-09-02
0