05. Tangis Dira.

Hari ini Dira sudah merasa lebih baik dari hari sebelumnya. Gadis itu pun memutuskan untuk kembali bersekolah.

Kini di kantin, Dira di temani Melody dan juga Zaki. Mereka tengah menikmati makanan masing-masing di selingi dengan pertengkaran kecil antara Melody dan Zaki. Keduanya memang terkenal tidak pernah akur dari awal masuk SMA sampai sekarang ini.

"Mending Lo pergi sana, gangguin gue makan mulu dari tadi!" Usir Melody yang sudah merasa kesal dengan kejahilan Zaki.

"Kenapa gue harus pergi? Gue kan disini mau nemenin belahan jiwa gue." Jawab Zaki asal.

"Belahan jiwa konon. Emang Dira mau sama cowok modelan kek Lo? Amit-amit, Dir, Jan mau!" Jawab Melody dengan tampang yang di buat seolah-olah jijik dengan Zaki.

"Mau kan, Dir? Lo pasti mau kan... mau kan... mau kan... ya pasti maulah kan... kan... kan...?" Tanya Zaki pada Dira sambil menarik turunkan alisnya.

"Wait... Mau apaan, nih?" Tanya Bastian yang muncul secara tiba-tiba diantara mereka bertiga. Entah muncul dari mana yang pasti kedatangannya seketika membuat Dira, Melody dan juga Zaki terkejut.

"Woy... Jailangkung! Bisa nggak Lo Dateng nggak usah langsung kepo?" Protes Zaki pada Bastian. "...Gue lagi negoisasi nih sama belahan jiwa gue." Sambung Zaki sambil melirik am matanya pada Dira.

"Kalian berdua lagi negoisasi apaan, Mel.?" Tanya Bastian pada Melody. Karena Bastian mengira, gadis yang di maksud belahan jiwa oleh Zaki itu Melody.

"Bukan gue kok, kak." Elak Melody karena Melody memang merasa kalau bukan ia gadis yang di maksud disini.

"Terus siapa, dong? Gak mungkin Dira kan?" Tanya Bastian lagi.

"Ya pasti Dira lah belahan jiwa gue, Bas. Siapa lagi?" Jawab Zaki seenaknya.

"Jan mimpi, Lo! Dira itu bidadari gue." Jawab Bastian tak terima.

"Beneran, Dir?" Tanya Zaki tak percaya.

Bukannya menjawab, Dira malah memijat pelipisnya pelan. Seakan ia merasakan pusing dari pertengkaran un-faedah dari Zaki dan Bastian.

"Berisik Lo pada, udah kek cewe!" Hardik Verrel yang tiba-tiba datang bersama dengan Axell.

"Eh... kita disini nggak berisik ya, kak, enak aja! Yang berisik itu nih berdua."Jawab Melody sambil menunjuk Bastian dan juga Zaki.

"Lo berdua bisa nggak, kalo lagi ngumpul nggak bikin rusuh!" Ucap Verrel yang sudah bosan dengan Zaki dan juga Bastian yang kalau ketemu pasti tidak bisa akur. Ada saja pemicu diantara keduanya.

"Temen Lo nih, masa' gue bilang si Dira belahan jiwa gue dianya nggak terima." Jawab Zaki kesal.

"Lah... si Dira kan emang bidadari gue." Jawab Bastian tak terima. Sementara Dira yang sedang di perebutkan itu pun hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya.

"Stop!" Lerai Verrel. "...Biar lebih jelas, gimana kalo Dira sendiri yang milih salah satu diantara kalian berdua, bagaimana? Biar nanti siapa yang kepilih sama Dira bisa bebas deketin Dira. Itu sih... kalau Dira nya mau, gimana, Dir?" Ujar Verrel memberi saran.

'OK. Kita liat, siapa yang bakal Lo pilih.' Batin Axell yang sedari tadi diam memperhatikan keributan di depannya itu.

"Sorry... Tapi gue nggak milih siapa-siapa." Jawab Dira sambil tersenyum canggung.

Seketika tawa dari Verrel dan juga Melody pun pecah menertawakan keduanya yang begitu yakin kalau Dira akan memilih salah satu dari keduanya. Jangan lupakan Axell, laki-laki itu diam-diam tersenyum melihat ekspresi kecewa dari Zaki dan juga Bastian yang saling memperebutkan Dira tadi.

"Bwahahaha... Mampus Lo, Zak! Makanya kalo jadi cowo itu Jan kepedean!" Ucap Melody pada Zaki.

"Haha... Lo juga, Bas. Gue kan juga udah pernah bilang. Si Dira nggak mungkin mau sama Lo!" Ucap Verrel masih dengan tawanya.

"Yah... gue kalah sebelum berjuang, Man! Gue di tolak sebelum nembak." Ucap Bastian seakan-akan meratapi kekalahannya.

"Tenang, Man. Cewe bukan cuma Dira, ye kan?" Ucap Verrel yang tiba-tiba jadi sok bijak.

"Kalo gue, ya. Nggak dapet Dira, Melody pun jadi. Ye kan, Mel." Sahut Zaki.

"Idih... Ogah..." Jawab Melody. Spontan mereka tertawa bersama dan saling bercanda. Sampai pada akhirnya datanglah seorang siswi menghampiri Dira.

"Dira." Panggil siswi itu. Dira pun spontan menoleh mendengar suara yang tak asing menurutnya.

"Jadi ini beneran Lo, Dir?" Tanya gadis itu sekali lagi. Dan,

Grebb...

Tak menjawab, Dira malah langsung berdiri dan memeluk gadis itu. Gadis itu pun balas memeluk Dira.

"Dira, gue kangen banget sama Lo. Gimana kabar Lo sekarang, Dir? Lo baik-baik aja, kan?" Tanya gadis yang tak lain bernama Nayla itu.

Semua yang ada di situ pun seketika di buat bingung sekaligus penasaran. Ada hubungan apa antara Dira dan juga Nayla. Dira yang di kenal begitu pendiam tiba-tiba memeluk gadis yang datang menghampirinya.

Tak terkecuali Axell, Axell pun juga semakin di buat penasaran dengan kehidupan Dira.

'Mereka kenal.' Batin Axell bertanya.

Tak ada sepatah kata pun dari Dira sampai akhirnya mereka mendengar satu isakan tangis yang keluar dari mulut gadis itu.

Hikss...

"Hey... kok Lo nangis, sih?" Tanya Nayla khawatir. "Dira, Are you okay?" Tanya Nayla pelan sambil melepas perlahan pelukan Dira. Melody, Bastian, Verrel dan juga Zaki saling pandang dan bertanya satu sama lain dengan hanya menggerakkan mulut masing-masing seakan bertanya ada apa. Tapi mereka berempat sama-sama tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Dira masih tetap diam dengan serentetan pertanyaan dari Nayla yang tak lain adalah sahabatnya sedari kecil.

"Dira, gue tau semua yang udah Lo alami beberapa tahun terakhir ini. Dan ini pasti berat banget buat Lo. Gue tau mungkin jika gue ada di posisi Lo, gue belum tentu setegar Lo. Tapi gue percaya, Dir. Lo pasti kuat. Lo pasti bisa lewati semua ini. Gue yakin..." Ucap Nayla yang berusaha menenangkan Dira.

"...Maaf, sebagai sahabat Lo, gue nggak ada di samping Lo di saat Lo lagi terpuruk." Sambung Nayla penuh penyesalan.

Dira masih tetap saja bungkam. Malah kini air matanya semakin mengalir deras.

"OK, gue tau, Pasti ada yang mau Lo omongin?" Tebak Nayla pada Dira. Dira pun mengangguk pelan.

"Guys, gue bawa Dira bentar, ya!" Pamit Nayla pada semuanya. Lalu Nayla segera pergi membawa Dira menuju ke taman belakang sekolah dan kini keduanya tengah duduk di bangku taman.

...***...

"Ikhlasin mereka yang udah pergi, Dir..." Ucap Nayla pelan sambil mengusap punggung Dira yang sedang menangis di sampingnya itu.

"...gue tau ini pasti berat buat Lo. Tapi percaya sama gue, Dir! Nyokap Lo sama Dara pasti bakalan sedih di sana kalo liat keadaan Lo yang kek gini. Ini semua udah takdir, Dira. Dan satu lagi, semua yang terjadi adalah kehendak sang pencipta. Bukan salah Lo. Lo juga harus bahagia, Dira. Pasti nyokap Lo dan Dara juga pengen liat Lo bahagia disini." Sambung Nayla.

Akhirnya Dira mengangguk pelan.

"Gue kangen mereka, Nay." Ucap Dira lirih.

"Iya, gue tau, Dir. Kalo Lo kangen, Lo kirim doa buat mereka. Atau mau gue temenin ke makam mereka?" Jawab Nayla.

"Nanti ya, anterin gue!" Pinta Dira.

"Iya, pasti nanti gue anterin Lo kok. Tapi ada syaratnya..." Jawab Nayla. Dira mengerutkan dahinya bingung dengan syarat yang akan di ajukan oleh Nayla.

"...Senyum dulu tapi." Jawab Nayla.

Seketika senyum manis muncul di wajah Dira.

"Ini nih, ini baru Dira yang gue kenal. Ucap Nayla.

"Gue kangen banget sama Lo, Dir..." Ulang Nayla sambil kembali memeluk Dira. "...Pokoknya Lo utang penjelasan sama gue. Setahu gue, bukannya Lo ikut Tante Lo ya ke Bandung dan ngelanjutin School di sana?" Ucap Nayla yang masih enggan melepaskan pelukannya itu.

"Iya, Nay... Kapan-kapan pasti gue cerita kok!" Jawab Dira.

Tanpa kedua gadis itu sadari, diam-diam ada yang mengamati keduanya dari kejauhan. Entah mengapa melihat senyum indah Dira, ia merasa ikut bahagia.

"Lo cantik kalo lagi senyum, Dira. Meskipun Lo abis nangis." Lirih laki-laki itu.

...***...

*For your information nih, Guys. Ceritanya itu waktu Dira masih SMP kelas VIII, kakak Dira yang bernama Sandara Angelina Prastika Putri meninggal karena sakit kanker. Terus selang satu tahun kepergian Dara, mama Dira juga meninggal karena kecelakaan. Itu yang membuat Dira selalu murung. Hingga suatu ketika Tante Dira mengajak Dira untuk tinggal di Bandung sementara waktu supaya Dira bisa sedikit melupakan rasa kehilangan kakak dan mamanya yang telah tiada. Nah, sebelum Dara meninggal, Nayla pindah ke Bali. Jadi mereka berpisah selama beberapa tahun. Satu lagi. Sebenarnya Dira dan Dara punya dua orang sahabat. Selain Nayla ada satu orang lagi, tapi cowo. Nanti aku munculin di part-part selanjutnya. OK, guys. Yang udah baca, jangan lupa tinggalin jejak, ya! Dengan cara Like, Coment and Vote. Gratis kok, biar aku makin semangat.😘

Terpopuler

Comments

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

ok br gabung...moga bagus ceritanya

2025-03-05

0

Dimas Djorgi

Dimas Djorgi

jd penasaran thor

2023-07-14

1

abdan syakura

abdan syakura

hayuk lanjuuttttt Thor

2023-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 01. Awal pindah sekolah.
2 02. Dia tinggal disini? (Axello)
3 03. Bertemu calon mertua.
4 04. Diantar pulang.
5 05. Tangis Dira.
6 06. Jangan diangkat.
7 07. Sahabat atau cinta?
8 08. Bertemu calon mertua 2.
9 09. Kejutan Arfen.
10 10. Pertemuan tak disengaja.
11 11. Pulang ke rumah.
12 12. Kejutan Arfen 2.
13 13. Arfen lagi.
14 14. Arfen dan Andira.
15 15. Axell cuek.
16 16. Fitting baju.
17 17. Siapa dia? (Axello)
18 18. Inisial huruf A.
19 19. Siaran Live Nayla
20 20. Telepon dari papa Dira.
21 21. Kabar yang mengejutkan.
22 22. Pasrahnya Axello.
23 23. Alibi Axello.
24 24. Hari H.
25 25. Seranjang.
26 26. Tidak bisa tidur.
27 27. Lo mau ikut? (Axello)
28 28. Dira tanggung jawabmu.
29 29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30 30. Kepergok.
31 31. Tidur atau ....?
32 32. Visual cast
33 33. Ganggu banget.
34 34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35 35. Ajakan atau perintah?
36 36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37 37. Jahil.
38 38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39 39. Kepergok 2.
40 40. Kambuh.
41 41. Sorry.
42 42. Makan atau .....
43 43. Sebuah peringatan.
44 44. Tebakan Verrel.
45 45. Ketiduran dimobil.
46 46. Menimang cucu.
47 47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48 48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49 49. Gara-gara Zaki.
50 50. Gara-gara Zaki 2
51 51. Lagi-lagi Zaki.
52 52. Sebuah pertanyaan.
53 53. Pelukan hangat.
54 54. Cara Verrel.
55 55. Nongki bareng.
56 56. Gara-gara bubur.
57 57. Hak sebagai suami.
58 58. Dia?
59 59. Kebetulan.
60 60. Move on.
61 61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62 62. Bocor.
63 63. Perhatian Axello.
64 64. Semakin terang.
65 65. Kecurigaan Bastian.
66 66. Marahnya Axello.
67 67. Pengganggu.
68 68. Nakal.
69 69. Dira aman sama gue. (Axello)
70 70. Gara-gara buah.
71 71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72 72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73 73. Axello Vs Nayla.
74 74. Perlakuan Axello.
75 75. Masa lalu.
76 76. Permintaan Axello.
77 77. Tamu tak diundang.
78 78. Bikin gue... (Axello)
79 79. Kebohongan Renata.
80 80. Kebenaran untuk Bastian.
81 81. Dimana Dira? (Axello)
82 82. Marahnya Axello 2.
83 83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84 84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85 85. Belum siap.
86 86. Tersedak.
87 87. Tamu tak diundang 2.
88 88. Pulang ke rumah.
89 89. Demam.
90 90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91 91. 'I want you.' (Axello)
92 92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93 93. Gangguan.
94 94. Permintaan Bunda.
95 95. Tidak tinggal diam.
96 96. Kencan.
97 97. Perasaan Dira.
98 98. Urusan suami istri.
99 99. Sedikit pelajaran.
100 100. On proses.
101 101. When Jason meet Jessie.
102 102. Drama pagi hari.
103 103. Axello Vs Renata.
104 104. Ancaman Renata.
105 105. Gara-gara Drakor.
106 106. Mau lagi.
107 107. Malam panjang.
108 108. Gara-gara vitamin.
109 109. Cerita Bunda Resty.
110 110. Sikap Axello.
111 111. Dira Vs Linda.
112 112. Dipecatnya Linda.
113 113. Pulang ke rumah.
114 114. Serangan di pagi hari.
115 115. Apa yang terjadi? (Andira)
116 116. Dirumah sakit.
117 117. Cara berterima kasih.
118 118. Mendadak perhitungan.
119 119. Gara-gara rambut basah.
120 120. Kiss me, please!
121 121. Teman main belakang.
122 122. Sebuah foto.
123 123. Hak paten.
124 124. Tatapan aneh.
125 125. Cara Axell.
126 126. Pembicaraan serius.
127 127. Tamu tak diundang 3.
128 128. Aneh.
129 129. Aneh 2.
130 130. Khawatirnya Axell.
131 131. Praktek biologi.
132 132. Cantik-cantik, Batu.
133 133. Verrel mulai jahil.
134 134. Axell aneh.
135 135. Axell aneh 2.
136 136. Ajakan selingkuh Bastian.
137 137. Mimpi aneh Axello.
138 138. Pertengkaran dua saudara.
139 139. MG. (emji)
140 140. Axello Vs Nicholas.
141 141. Balas dendam Renata.
142 142. Axello vs Nicholas 2.
143 143. Istri? (Renata)
144 144. Lemot berjamaah.
145 145. Kabar Dira hamil.
146 146. Seperti dihantam ombak.
147 147. Datangnya badai.
148 148. Dosa apa?
149 149. Kedatangan Axell.
150 150. Marahnya Axell 3.
151 151. Arti mimpi Axell.
152 152. A little story about Axello.
153 153. Kekhawatiran Axello.
154 154. Minta di peluk.
155 155. I love you more. (Axello)
156 156. Masih di rumah sakit.
157 157. Masih di rumah sakit 2.
158 158. Tidak sebanding.
159 159. Bukan lawan yang sebanding.
160 160. I love you too, Xello.
161 161. Kena hukuman.
162 162. Dira pulang, Axell senang.
163 163. Manisnya.
164 164. Penolakan Axell.
165 165. Back to school.
166 166. Hot news.
167 167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168 168. Kerja kelompok.
169 169. Kerja kelompok 2.
170 170. Arfen is back.
171 171. Temui gue! (Axello)
172 172. Axell Vs Arfen.
173 173. I'm Yours.
174 174. More than miss you.
175 175. Kenapa baru sekarang?
176 176. Trouble or heartbreak?"
177 177. Tamu tak diundang 4.
178 178. Sebuah foto 2.
179 179. Kamu cemburu? (Axello)
180 180. Lambang Aditya Pratama.
181 181. UKS.
182 182. Axello dan Aditya.
183 183. Sebuah foto 3.
184 184. Axell menyerah.
185 185. I'll stay.
186 186. Stalker.
187 186. Balas dendam Bastian.
188 188. Axell vs Arfen.
189 189. Play secret.
190 190. Sengaja.
191 191. Truth for Arfen.
192 192. Arfen kalah.
193 193. Arfen dan Andira 2.
194 194. Arfen dan Andira 3.
195 195. Tetangga.
196 196. Baku hantam.
197 197. Masih di apartemen Axell.
198 198. Pikiran Melody.
199 199. Getting jealous
200 200. Tamu tak diundang 5.
201 201. Dua saudara.
202 202. Masih di rumah Axell.
203 203. Nongki bareng 2.
204 204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205 205. Rasa penasaran Dira.
206 206. d'Ra Group.
207 207. d'Ra Group 2.
208 208. Laporan Nicholas.
209 209. Melody Vs Zaki.
210 210. Pengakuan Renata.
211 211. Kegelisahan Dira.
212 212. Axell Vs Nicholas 3.
213 213. Rasa penasaran Dira 2.
214 214. Where is Nicholas?
215 215. ??
216 216. Garasi Vs Ruang kerja.
217 217. Diruang kerja Axell.
218 218. Kantor polisi.
219 219. Menghindar.
220 220. What's wrong?
221 221. What's wrong? 2
Episodes

Updated 221 Episodes

1
01. Awal pindah sekolah.
2
02. Dia tinggal disini? (Axello)
3
03. Bertemu calon mertua.
4
04. Diantar pulang.
5
05. Tangis Dira.
6
06. Jangan diangkat.
7
07. Sahabat atau cinta?
8
08. Bertemu calon mertua 2.
9
09. Kejutan Arfen.
10
10. Pertemuan tak disengaja.
11
11. Pulang ke rumah.
12
12. Kejutan Arfen 2.
13
13. Arfen lagi.
14
14. Arfen dan Andira.
15
15. Axell cuek.
16
16. Fitting baju.
17
17. Siapa dia? (Axello)
18
18. Inisial huruf A.
19
19. Siaran Live Nayla
20
20. Telepon dari papa Dira.
21
21. Kabar yang mengejutkan.
22
22. Pasrahnya Axello.
23
23. Alibi Axello.
24
24. Hari H.
25
25. Seranjang.
26
26. Tidak bisa tidur.
27
27. Lo mau ikut? (Axello)
28
28. Dira tanggung jawabmu.
29
29. Tanggung jawab gue. (Axello)
30
30. Kepergok.
31
31. Tidur atau ....?
32
32. Visual cast
33
33. Ganggu banget.
34
34. Lo punya perasaan sama dia? (Axello)
35
35. Ajakan atau perintah?
36
36. Sorry, udah ngurung Lo disini. (Axello)
37
37. Jahil.
38
38. Dosa, nolak nafkah dari suami! (Axello)
39
39. Kepergok 2.
40
40. Kambuh.
41
41. Sorry.
42
42. Makan atau .....
43
43. Sebuah peringatan.
44
44. Tebakan Verrel.
45
45. Ketiduran dimobil.
46
46. Menimang cucu.
47
47. Nggak usah Lo pikirin! (Axello)
48
48. Jangan-jangan ..... (Dira)
49
49. Gara-gara Zaki.
50
50. Gara-gara Zaki 2
51
51. Lagi-lagi Zaki.
52
52. Sebuah pertanyaan.
53
53. Pelukan hangat.
54
54. Cara Verrel.
55
55. Nongki bareng.
56
56. Gara-gara bubur.
57
57. Hak sebagai suami.
58
58. Dia?
59
59. Kebetulan.
60
60. Move on.
61
61. Karena gue berhak atas Dira. (Axello)
62
62. Bocor.
63
63. Perhatian Axello.
64
64. Semakin terang.
65
65. Kecurigaan Bastian.
66
66. Marahnya Axello.
67
67. Pengganggu.
68
68. Nakal.
69
69. Dira aman sama gue. (Axello)
70
70. Gara-gara buah.
71
71. Mereka udah jadian? (Arfen)
72
72. Jangan nakal disekolah! (Axello)
73
73. Axello Vs Nayla.
74
74. Perlakuan Axello.
75
75. Masa lalu.
76
76. Permintaan Axello.
77
77. Tamu tak diundang.
78
78. Bikin gue... (Axello)
79
79. Kebohongan Renata.
80
80. Kebenaran untuk Bastian.
81
81. Dimana Dira? (Axello)
82
82. Marahnya Axello 2.
83
83. Kenapa harus dia? (Arfen)
84
84. Jangan buat gue khawatir! (Axello)
85
85. Belum siap.
86
86. Tersedak.
87
87. Tamu tak diundang 2.
88
88. Pulang ke rumah.
89
89. Demam.
90
90. Gue nggak butuh obat. (Axello)
91
91. 'I want you.' (Axello)
92
92. Bikin Lo yakin. (Axello)
93
93. Gangguan.
94
94. Permintaan Bunda.
95
95. Tidak tinggal diam.
96
96. Kencan.
97
97. Perasaan Dira.
98
98. Urusan suami istri.
99
99. Sedikit pelajaran.
100
100. On proses.
101
101. When Jason meet Jessie.
102
102. Drama pagi hari.
103
103. Axello Vs Renata.
104
104. Ancaman Renata.
105
105. Gara-gara Drakor.
106
106. Mau lagi.
107
107. Malam panjang.
108
108. Gara-gara vitamin.
109
109. Cerita Bunda Resty.
110
110. Sikap Axello.
111
111. Dira Vs Linda.
112
112. Dipecatnya Linda.
113
113. Pulang ke rumah.
114
114. Serangan di pagi hari.
115
115. Apa yang terjadi? (Andira)
116
116. Dirumah sakit.
117
117. Cara berterima kasih.
118
118. Mendadak perhitungan.
119
119. Gara-gara rambut basah.
120
120. Kiss me, please!
121
121. Teman main belakang.
122
122. Sebuah foto.
123
123. Hak paten.
124
124. Tatapan aneh.
125
125. Cara Axell.
126
126. Pembicaraan serius.
127
127. Tamu tak diundang 3.
128
128. Aneh.
129
129. Aneh 2.
130
130. Khawatirnya Axell.
131
131. Praktek biologi.
132
132. Cantik-cantik, Batu.
133
133. Verrel mulai jahil.
134
134. Axell aneh.
135
135. Axell aneh 2.
136
136. Ajakan selingkuh Bastian.
137
137. Mimpi aneh Axello.
138
138. Pertengkaran dua saudara.
139
139. MG. (emji)
140
140. Axello Vs Nicholas.
141
141. Balas dendam Renata.
142
142. Axello vs Nicholas 2.
143
143. Istri? (Renata)
144
144. Lemot berjamaah.
145
145. Kabar Dira hamil.
146
146. Seperti dihantam ombak.
147
147. Datangnya badai.
148
148. Dosa apa?
149
149. Kedatangan Axell.
150
150. Marahnya Axell 3.
151
151. Arti mimpi Axell.
152
152. A little story about Axello.
153
153. Kekhawatiran Axello.
154
154. Minta di peluk.
155
155. I love you more. (Axello)
156
156. Masih di rumah sakit.
157
157. Masih di rumah sakit 2.
158
158. Tidak sebanding.
159
159. Bukan lawan yang sebanding.
160
160. I love you too, Xello.
161
161. Kena hukuman.
162
162. Dira pulang, Axell senang.
163
163. Manisnya.
164
164. Penolakan Axell.
165
165. Back to school.
166
166. Hot news.
167
167. Karena dia udah nyakitin kamu. (Axello)
168
168. Kerja kelompok.
169
169. Kerja kelompok 2.
170
170. Arfen is back.
171
171. Temui gue! (Axello)
172
172. Axell Vs Arfen.
173
173. I'm Yours.
174
174. More than miss you.
175
175. Kenapa baru sekarang?
176
176. Trouble or heartbreak?"
177
177. Tamu tak diundang 4.
178
178. Sebuah foto 2.
179
179. Kamu cemburu? (Axello)
180
180. Lambang Aditya Pratama.
181
181. UKS.
182
182. Axello dan Aditya.
183
183. Sebuah foto 3.
184
184. Axell menyerah.
185
185. I'll stay.
186
186. Stalker.
187
186. Balas dendam Bastian.
188
188. Axell vs Arfen.
189
189. Play secret.
190
190. Sengaja.
191
191. Truth for Arfen.
192
192. Arfen kalah.
193
193. Arfen dan Andira 2.
194
194. Arfen dan Andira 3.
195
195. Tetangga.
196
196. Baku hantam.
197
197. Masih di apartemen Axell.
198
198. Pikiran Melody.
199
199. Getting jealous
200
200. Tamu tak diundang 5.
201
201. Dua saudara.
202
202. Masih di rumah Axell.
203
203. Nongki bareng 2.
204
204. Mimpi dan balas dendam Axello.
205
205. Rasa penasaran Dira.
206
206. d'Ra Group.
207
207. d'Ra Group 2.
208
208. Laporan Nicholas.
209
209. Melody Vs Zaki.
210
210. Pengakuan Renata.
211
211. Kegelisahan Dira.
212
212. Axell Vs Nicholas 3.
213
213. Rasa penasaran Dira 2.
214
214. Where is Nicholas?
215
215. ??
216
216. Garasi Vs Ruang kerja.
217
217. Diruang kerja Axell.
218
218. Kantor polisi.
219
219. Menghindar.
220
220. What's wrong?
221
221. What's wrong? 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!