Bab #17

Jaka terkejut sebab pintu kamar hotel terbuka dengan sangat kencang.

"Mama!" seru Jaka ternganga karena melihat Mama nya yang sudah berada di ambang pintu dengan berkacak pinggang.

Tak hanya itu, Jaka semakin terkejut karena melihat Mama Sintia yang berada di samping Mama nya.

"Hiks.." Sintia berpura-pura menangis dan memegangi selimut yang menutupi tubuhnya.

"Jaka!" bentak Mama Sintia- Mala yang melihat sang Putri menangis ketakutan.

Mala berjalan ke arah ranjang dan menatap tajam ke arah Jaka.

"Kamu apa'kan anak saya?" teriak Mala dengan nada tinggi.

"T—tante.. Ini semua—" ucapan Jaka terpotong karena Sarmila menamparnya.

"Dasar anak kurang ajar! Kamu mengatakan bahwa kamu tidak mencintai Sintia, tetapi mengapa kamu berbuat seperti ini padanya?"

Jaka hanya terdiam ketika sang Mama memarahinya.

"Mama tunggu kalian di rumah. Cepat pakai baju kalian dan segera pulang!" perintah dari Sarmila.

Sarmila keluar dari kamar hotel.

"Sayang, kamu segera pakai baju dan Mama tunggu di rumah Tante Mila ya? Kamu jangan takut dengan apapun, karena orang yang salah pasti akan dihukum atau bertanggungjawab." setelah mengatakan itu, Mala langsung pergi dari kamar hotel.

Jaka menatap Sintia dengan tajam dan dia mencengkram dagu Sintia dengan kasar. "Dengar Sintia! Jika semua ini terbukti hanya akal busuk mu, maka aku tidak akan pernah memaafkan mu." Jaka segera turun dari ranjang dan segera memakai pakaiannya.

Sintia hanya terus menangis di atas ranjang. "Mengapa kamu terus menyalahkan ku, Mas? Aku memang sangat mencintaimu, tetapi aku tidak bodoh sehingga rela mengorbankan harta berharga ku untuk mu."

"Cinta itu buta, Sintia. Jika kita sudah sangat mencintai seseorang, bahkan nyawa sekalipun pasti akan diberikan." Jaka langsung pergi meninggalkan Sintia yang terisak.

Sintia menghapus air mata buayanya ketika Jaka sudah keluar dari kamar. "Hah, capek juga ya bersandiwara gini. Tapi gak pa-pa, akhirnya rencana ku berhasil dan aku yakin mau tidak mau Mas Jaka pasti akan menikahi aku." Sintia tersenyum jahat dan mulai memakai pakaiannya.

Sintia sengaja menyiramkan pewarna merah di atas ranjang dan itu seolah-olah adalah darah keperawanannya yang sudah ditembus oleh Jaka, padahal sebenarnya Jaka dan Sintia tidak melakukan apapun.

Flashback on.

Kiara menutup mulutnya ketika Tono sudah selesai berbicara. "Benarkah? A—apa benar yang kau katakan, Mas?"

"Saya tidak bohong, Kiara. Sekarang Mas Jaka dan keluarganya akan pindah ke luar kota sekaligus ingin menikahkan Mas Jaka dengan wanita bernama Sintia."

Buliran bening jatuh di pipi mulus Kiara, takdir apa yang sudah Allah berikan padanya? Mengapa dia harus mengalami hal buruk seperti ini? Itulah yang Kia pikirkan.

Nenek sendiri menangis dan memegangi dadanya yang terasa sesak.

Brugh!

Tubuh Nenek terjatuh ke lantai.

"Nenek!" teriak Kiara dengan kencang dan berlari menghampiri Nenek nya.

"Nenek bangun Nek.. Nek!" Kiara berjongkok sembari menggoyangkan tubuh Nenek nya dengan perlahan.

Para tetangga datang ke kamar dan terkejut ketika melihat Nenek yang tergeletak di atas lantai.

"Ada apa, Bu?" Ray yang baru saja datang heran karena melihat para ibu-ibu tengah berkerumun di depan pintu kamar Kiara.

Tanpa menunggu jawaban dari ibu-ibu itu, Ray langsung menerobos masuk ke dalam kamar. "Nenek!" teriaknya terkejut setelah berhasil masuk ke dalam kamar milik Kiara.

"Mas! Mas Fildan tolong bantu saya bawa Nenek ke rumah sakit, Mas." air mata semakin deras jatuh ke pipi Kiara.

Ray segera membopong tubuh Nenek dan membawanya keluar dari kamar diikuti oleh Kiara dari belakang.

"Apa mobilnya sudah ada?" ucap Ray ketika sudah berada di teras rumah.

"Belum. Mas Tono sedang mencarinya," ucap Kiara khawatir.

Tak lama kemudian suara deru mobil terdengar mendekat ke rumah Kiara.

"Nah itu mobilnya, ayo cepetan Mas."

"Mbak! Terus gimana ini acara pernikahannya?" Ibu belakang rumah Kiara bertanya dengan nada bingung.

"Pernikahan dibatalkan. Ibu-ibu bisa pulang dan bawa makanan yang sudah Ibu-ibu masak, terima kasih." Kiara langsung pergi menuju mobil dengan Ray yang berada di depannya dengan membopong sang Nenek.

Di dalam mobil.

"Ki, maksud ucapan kamu tadi apa? Pernikahan dibatalkan? Mengapa, apa terjadi sesuatu?" Ray langsung bertanya karena bingung.

"Saya akan menjelaskannya nanti, Mas.'' lirih Kiara dengan lemah.

Raymond hanya mampu terdiam tanpa ingin bertanya sesuatu apapun, dia hanya menatap Kiara yang terus menangis seraya menggenggam tangan sang Nenek.

'Ya Allah, mengapa cobaan yang Engkau berikan sangat bertubi-tubi? Apa salah hamba? Mengapa semua ini terjadi pada hamba? Hamba mohon tolong selamatkan Nenek Ya Allah, hamba sudah kehilangan cinta hamba dan saat ini hamba juga tidak ingin kehilangan Nenek..' air mata semakin deras jatuh ke pipi Kayla.

Kiara terus menangis hingga sesegukan. Sementara Ray, dia memalingkan wajahnya ke jendela, entah mengapa dada Ray terasa sesak ketika melihat Kiara menangis seperti ini.

Me

Terpopuler

Comments

Lina Wati

Lina Wati

nikah aja sama rey

2023-01-02

1

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

wanita busuk...kau takkan pernah bahagia

2022-10-25

0

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

𝐙⃝🦜ᴮᵁᴺᴰᴬ𝚛𝚒𝚢𝚞𝚛𝚊🌾

kamu memang tdk bodoh tapi liciik

2022-10-25

0

lihat semua
Episodes
1 BAB #1
2 BAB #2
3 Bab #3
4 Bab #4
5 Bab #5
6 Bab #6
7 Bab #7
8 Bab #8
9 Bab #9
10 Bab #10
11 Bab #11
12 Bab #12
13 Bab #13
14 Bab #14
15 Bab #15
16 Bab #16
17 Bab #17
18 Bab #18
19 Bab #19
20 Bab #20
21 Bab #21
22 Bab #22
23 Bab #23
24 Bab #24
25 Bab #25
26 Bab #26
27 Bab #27
28 Bab #28
29 Bab #29
30 Bab #30
31 Bab #31
32 Bab #32
33 Bab #33
34 Bab #34
35 Bab #35
36 Bab #36
37 Bab #37
38 Bab #38
39 Bab #39
40 Bab #40
41 Bab #41
42 Bab #42
43 Bab #43
44 Bab #44
45 Bab #45
46 Bab #46
47 Bab #47
48 Bab #48
49 Bab #49
50 Bab #50
51 Bab #51
52 Bab #52
53 Bab #53
54 Bab #54
55 Bab #55
56 Bab #56
57 Bab #57
58 Bab #58
59 Bab #59
60 Bab #60
61 Bab #61
62 Bab #62
63 Bab #63
64 Bab #64
65 Bab #65
66 Bab #67
67 Bab #68
68 Bab #68
69 Bab #69
70 Bab #70
71 Bab #71
72 Bab #72
73 Bab #73
74 Bab #74
75 Bab #75
76 Bab #76
77 PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78 PROMOSI NOVEL BARU
79 PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80 Bab. #80
81 Bab. #81
82 Bab. #82
83 Bab. #83
84 Bab. #84
85 Bab. #85
86 Bab. #86
87 Bab. #87
88 Bab. #88
89 Bab. #89
90 Bab. #90
91 Bab. #91
92 Bab. #92
93 Bab. #93
94 Bab. #94
95 Bab. #95
96 Bab. #96
97 Bab. #97
98 Bab. #98
99 Bab. #99
100 Bab. #100
101 Bab. #101
102 Bab. #102
103 Bab. #103
104 Bab. #104
105 Bab. #105
106 Bab. #106
107 Bab. #107
108 Bab. #108
109 Bab. #109
110 Bab. #110
111 Bab. #111 (S2)
112 Bab. #112 (S2)
113 Bab. #113
114 Bab. #114
115 Bab. #115
116 Bab. #116
117 Bab. #117
118 Bab. #118
119 Bab. #119
120 Bab. #120
121 Bab. #121
122 bab. #122
123 Bab. #123
124 Bab. #124
125 Bab. #125
126 Bab. #126
127 Bab. #127
128 Bab. #128
129 Bab. #129
130 Bab. #130
131 Bab. #131
132 Bab. #132
133 Bab. #133
134 Bab. #134
135 Bab. #135
136 Bab. #136
137 Bab. #137
138 Bab. #138
139 Bab. #139
140 Bab. #140
141 bab. #141
142 Bab. #142
143 Bab. #143
144 Bab. #144
145 Bab. #145
146 Bab. #146
147 Bab. #147
148 Bab. #148
149 Bab. #149
150 Bab. #150
151 Bab. #151
152 Bab. #152
153 Bab. #153
154 Bab. #154
155 Bab. #155
156 Bab. #156
157 Bab. #157
158 Bab. #158
Episodes

Updated 158 Episodes

1
BAB #1
2
BAB #2
3
Bab #3
4
Bab #4
5
Bab #5
6
Bab #6
7
Bab #7
8
Bab #8
9
Bab #9
10
Bab #10
11
Bab #11
12
Bab #12
13
Bab #13
14
Bab #14
15
Bab #15
16
Bab #16
17
Bab #17
18
Bab #18
19
Bab #19
20
Bab #20
21
Bab #21
22
Bab #22
23
Bab #23
24
Bab #24
25
Bab #25
26
Bab #26
27
Bab #27
28
Bab #28
29
Bab #29
30
Bab #30
31
Bab #31
32
Bab #32
33
Bab #33
34
Bab #34
35
Bab #35
36
Bab #36
37
Bab #37
38
Bab #38
39
Bab #39
40
Bab #40
41
Bab #41
42
Bab #42
43
Bab #43
44
Bab #44
45
Bab #45
46
Bab #46
47
Bab #47
48
Bab #48
49
Bab #49
50
Bab #50
51
Bab #51
52
Bab #52
53
Bab #53
54
Bab #54
55
Bab #55
56
Bab #56
57
Bab #57
58
Bab #58
59
Bab #59
60
Bab #60
61
Bab #61
62
Bab #62
63
Bab #63
64
Bab #64
65
Bab #65
66
Bab #67
67
Bab #68
68
Bab #68
69
Bab #69
70
Bab #70
71
Bab #71
72
Bab #72
73
Bab #73
74
Bab #74
75
Bab #75
76
Bab #76
77
PENGUMUMAN SYARAT GIVE AWAY! (GADIS DESA MILIK TUAN AMNESIA)
78
PROMOSI NOVEL BARU
79
PENGUMUMAN PEMENANG GIVE AWAY
80
Bab. #80
81
Bab. #81
82
Bab. #82
83
Bab. #83
84
Bab. #84
85
Bab. #85
86
Bab. #86
87
Bab. #87
88
Bab. #88
89
Bab. #89
90
Bab. #90
91
Bab. #91
92
Bab. #92
93
Bab. #93
94
Bab. #94
95
Bab. #95
96
Bab. #96
97
Bab. #97
98
Bab. #98
99
Bab. #99
100
Bab. #100
101
Bab. #101
102
Bab. #102
103
Bab. #103
104
Bab. #104
105
Bab. #105
106
Bab. #106
107
Bab. #107
108
Bab. #108
109
Bab. #109
110
Bab. #110
111
Bab. #111 (S2)
112
Bab. #112 (S2)
113
Bab. #113
114
Bab. #114
115
Bab. #115
116
Bab. #116
117
Bab. #117
118
Bab. #118
119
Bab. #119
120
Bab. #120
121
Bab. #121
122
bab. #122
123
Bab. #123
124
Bab. #124
125
Bab. #125
126
Bab. #126
127
Bab. #127
128
Bab. #128
129
Bab. #129
130
Bab. #130
131
Bab. #131
132
Bab. #132
133
Bab. #133
134
Bab. #134
135
Bab. #135
136
Bab. #136
137
Bab. #137
138
Bab. #138
139
Bab. #139
140
Bab. #140
141
bab. #141
142
Bab. #142
143
Bab. #143
144
Bab. #144
145
Bab. #145
146
Bab. #146
147
Bab. #147
148
Bab. #148
149
Bab. #149
150
Bab. #150
151
Bab. #151
152
Bab. #152
153
Bab. #153
154
Bab. #154
155
Bab. #155
156
Bab. #156
157
Bab. #157
158
Bab. #158

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!